0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
183 tayangan

Python

Buku ini berisi catatan pribadi penulis dalam mempelajari pemrograman Python. Buku ini berisi contoh-contoh koding Python sederhana hingga menengah beserta penjelasan singkat. Buku ini juga membahas beberapa library dan paket yang sering digunakan dalam pemrograman Python.

Diunggah oleh

KhedotGlorya
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
183 tayangan

Python

Buku ini berisi catatan pribadi penulis dalam mempelajari pemrograman Python. Buku ini berisi contoh-contoh koding Python sederhana hingga menengah beserta penjelasan singkat. Buku ini juga membahas beberapa library dan paket yang sering digunakan dalam pemrograman Python.

Diunggah oleh

KhedotGlorya
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 19

BUDI RAHARDJO

KO D I N G P Y T H O N
Contents

1 Pendahuluan 7

2 Programming Sederhana 11

3 Koding Tingkat Medium 13

4 Triks 17

5 Bibliography 19
Pengantar

Buku ini sebetulnya merupakan catatan pribadi saya dalam belajar


pemrograman dengan menggunakan bahasa Python. Saya sudah
mengenal Python sejak dari jaman dahulu kala, tetapi pada masa
itu saya tidak terlalu tertarik karena saya lebih suka menggunakan
bahasa Perl. Sampai sekarang sebetulnya saya masih suka meng-
gunakan bahasa Perl, tetapi karena tuntutan zaman yang banyak
membutuhkan pemrograman dengan menggunakan bahasa Python
maka saya kembali mempelajari bahasa Python.
Buku ini lebih banyak menampilkan contoh-contoh yang saya
gunakan untuk mengingat-ingat hal-hal yang pernah saya kerjakan
atau untuk mencari ide ketika memecahkan masalah lain. Jadinya
buku ini seperti sebuah cookbook. Semoga pendekatan seperti ini
cocok juga untuk Anda.
Yang namanya catatan tentu saja sesuai dengan apa yang saya
lakukan. Basis saya menggunakan Linux. Jadi ada kemungkinan con-
toh yang tidak persis sama. Demikian pula cara saya menggunakan
(memprogram dengan) Python mungkin bukan cara yang paling
sempurna, tetapi mengikuti cara saya. (Apapun itu.)
Ketika buku ini ditulis, versi Python yang paling stabil adalah
versi 2.7 meskipun versi 3 juga sudah banyak digunakan orang. Ada
banyak bagian di dalam buku ini yang dituliskan untuk Python versi
2.7 kemungkinan harus disesuaikan untuk versi 3. Namun secara
prinsip mestinya sama.
Selamat menikmati versi 0.1.
Bandung, Desember 2017
Budi Rahardjo
1
Pendahuluan

Bahasa pemrograman Python mulai populer saat dikarenakan berba-


gai hal; mudah dipelajari, tersedia dan banyak library-nya. Nanti
akan kita bahas beberapa library Python ini. Lengkapnya library ini
juga yang menyebabkan Python dipergunakan di berbagai aplikasi.
Berbagai sekolah (dan perguruan tinggi) bahkan mengajarkan Python
sebagai pengantar pemrograman.
Bahasa Python tersedia untuk berbagai sistem operasi; Windows,
Mac OS, dan berbagai variasi dari UNIX (Linux, *BSD, dan seterus-
nya). Di dalam buku ini saya akan menggunakan contoh-contoh
yang saya gunakan di komputer saya yang berbasis Linux Mint.
Meskipun seharusnya semuanya kompatibel dengan berbagai sistem
operasi, kemungkinan ada hal-hal yang agak berbeda. Jika hal itu
terjadi, gunakan internet untuk mencari jawabannya.

1.1 Instalasi

Python dapat diperoleh secara gratis dari berbagai sumber. Sumber


utamanya adalah di situs python.org. Untuk sementara ini bagian ini
saya serahkan kepada Anda. Ada terlalu banyak perubahan sehingga
bagian ini akan cepat kadaluwarsa.
Untuk sistem operasi berbasis Linux dan Mac OS, Python sudah
terpasang sebagai bawaan dari sistem operasinya. Jika Anda ingin
menggunakan versi terbaru maka Anda harus memasangnya sendiri
dengan mengunduh instalasinya di python.org.

1.2 Memulai

Untuk memastikan Python berjalan, ketikkan "python" di terminal


Linux Anda. (Bagi yang menggunakan Windows, hal ini dapat di-
lakukan dengan menggunakan CMD.exe.) Catatan, di sistem Linux,
tanda “dollar” merupakan prompt dari shell Anda. Jangan diketikkan.
8 budi rahardjo

$ python
Python 2.7.12 (default, Nov 20 2017, 18:23:56)
[GCC 5.4.0 20160609] on linux2
Type "help", "copyright", "credits" or "license" for more information.
>>>

Dari tampilan di atas dapat kita ketahui bahwa Python yang saya
gunakan adalah versi 2.7.12. Sekarang kita dapat memulai pemro-
graman Python dengan menuliskan program “hello world” (yang
merupakan standar bagi belajar pemrograman). Ketikkan “print ...”
(dan seterusnya seperti di bawah ini).

print "Hello, world!"


Hello, world!

Python akan menampilkan apapun yang ada di antara tanda petik


tersebut. Hore! Anda berhasil membuat program Python yang per-
tama.
Mari kita lanjutkan dengan membuat program yang lebih panjang.
Program Python dapat disimpan di dalam sebuah berkas untuk
kemudian dieksekusi belakangan. Buka editor kesukaan Anda dan
ketikkan program hello world di atas di dalam editor Anda tersebut.
Setelah itu simpan berkas tersebut dengan nama “hello.py”. Biasanya
berkas program Python ditandai dengan akhiran (extension) “.py”.
Setelah berkas tersebut tersedia, maka kita dapat menjalankan
Python dengan memberikan perintah python dan nama berkas terse-
but.

$ python hello.py
Hello, world!

1.3 Bahasa Python

Tentang bahasa Python itu sendiri akan diperdalam pada versi


berikutnya. Sementara itu fitur tentang bahasa Python akan diba-
has sambil berjalan. Pendekatan ini saya ambil untuk membuat buku
menjadi lebih menarik dan lebih singkat. Belajar seperlunya.
Hal yang sangat berbeda dari bahasa Python dengan bahasa pem-
rograman lainnya adalah masalah block dari kode. Bahasa pemro-
graman C misalnya menggunakan tanda kurung kurawal “{” untuk
menyatakan blok. Sementara itu Python menggunakan indentation
untuk menyatakan satu blok. Lihat contoh di bawah ini.

for in in range(10):
print i
koding python 9

Disarankan untuk menggunakan spasi sebanyak empat (4) buah


untuk indentation tersebut. (Ini membuat banyak perdebatan karena
ada banyak orang yang menggunakan tab bukan spasi.)
2
Programming Sederhana

Judul dari bab ini memang agak menyesatkan atau membingungkan.


Apa yang dimaksud dengan “sederhana”? Sebetulnya maksud saya
pada bagian ini kita akan memulai pemrograman dengan meng-
gunakan Python. Jadi awalnya kita melakukan pemrograman yang
“mudah” dan kemudian beranjak ke versi menengah dan susah.

2.1 virtualenv

Salah satu masalah utama dalam pemrograman adalah adanya ke-


butuhan sistem yang berbeda-beda. Ada program yang membu-
tuhkan library versi 1 sementara ada yang membutuhkan versi 2
(yang konflik dengan versi 1). Spesifik untuk Python, ada program
yang membutuhkan Python versi 2 dan ada yang membutuhkan
versi 3. Bagaimana memecahkan masalah ini? Dengan “virtualenv”.
Untuk Python versi 2, virtualenv harus dipasang dahulu. (Pe-
masangan hanya dilakukan sekali saja.) Setelah itu dia baru dapat
digunakan (misal dalam contoh berikut dia akan kita gunakan untuk
“program1”). Untuk mengaktifkannya, skrip “activate” yang berada
di sub direktori bin harus di-source.

$ sudo pip install virtualenv


$ virtualenv program1
$ source program1/bin/activate

“Kejelekan” dari penggunaan virtualenv ini adalah disk kita men-


jadi banyak terpakai karena ada berbagai versi dari paket / library
di berbagai virtual environment yang kita gunakan. Ini merupakan
konsekuensi logis dari keinginan untuk menggunakan library yang
berbeda-beda.
12 budi rahardjo

2.1.1 Python3
Pada sistem yang saya gunakan, saya harus melakukan pemasangan
sendiri untuk virtual environment Python3.

$ sudo apt-get install python3-venv


3
Koding Tingkat Medium

Pada bagian ini akan dibahas berbagai pemrograman Python yang


lebih advanced. Sebetulnya yang akan dibahas adalah contoh-contoh
kode Python dengan menggunakan berbagai paket yang tersedia.

3.1 Numpy

Numpy adalah paket python untuk berbagai aplikasi scientific. Seba-


gai contoh, jika kita ingin membangkitkan bilangan random dengan
distribusi tertentu (uniform atau normal), maka kita dapat menggu-
nakan paket Numpy ini.
(Contoh-contoh penggunaan paket Numpy akan digabungkan
dengan bagian lain.)

3.2 Matlplotlib

Salah satu aplikasi yang cukup sering dibutuhkan ketika kita mem-
buat program untuk keperluan penelitian adalah membuat grafik
(plot). Salah satu library yang baik untuk digunakan adalah mat-
plotlib. Paket ini membutuhkan paket lain, yaitu python-tk. Untuk
itu python-tk ini harus dipasang dulu. Di bawah ini adalah contoh
pemasangan python-tk di sistem Linux (berbasis Debian) dengan
menggunakan perintah apt-get.

$ sudo apt-get install python-tk


$ sudo pip install matplotlib

Berikut ini adalah sebuah contoh penggunaan Matplotlib dan


Numpy. Pada contoh ini kita akan membuat kumpulan data yang
memiliki karakteristik “sekitar” persamaan Y = Ax + b. Untuk itu
perlu dihasilkan data yang sudah ditambahi atau dikurangi dengan
angka random (yang dibuat dengan menggunakan Numpy). (Kode
ini diambil dari buku “Getting Started with Tensorflow”1 .) Hasilnya 1
Giancarlo Zaccone. Getting Started with
dapat dilihat pada gambar 3.1 Tensorflow. Packt Publishing, 2016
14 budi rahardjo

import numpy as np
import matplotlib.pyplot as plt

a = 0.25
b = 0.75
jumlah_titik = 300

# buat dua list yang masih kosong


x_point = []
y_point = []

for i in range(jumlah_titik):
x = np.random.normal(0.0,0.4)
y = a*x + b + np.random.normal(0.0,0.1)
x_point.append([x])
y_point.append([y])

plt.plot(x_point,y_point,’o’,label=’Random Data’)
plt.legend()
plt.show()

Figure 3.1: Contoh Pembangkitan


Random Data
koding python 15

3.3 Pandas

Pandas adalah library untuk data processing. Dia banyak digunakan


untuk berbagai aplikasi, seperti misalnya di Machine Learning.
Langkah pertama yang dilakukan adalah memasang Pandas.

$ sudo pip install pandas

Pandas dapat digunakan untuk proses export dan import data.


Mari kita ambil contoh sebelumnya (gambar 3.1 pada halaman 14)
dan kita simpan array x_point dan y_point ke dalam berkas format
CSV (comma-separated values). Kita tambahkan kode berikut ini.

import pandas as pd
df = pd.DataFrame({"x" : x_point, "y" : y_point})
df.to_csv("random-data-pandas.csv", index=False )
4
Triks

Ada beberapa hal menarik dari Python. Pada bagian ini akan dita-
mpilkan berbagai trik tersebut.

4.1 Server Web

Python dapat kita gunakan sebagai server web sederhana yang dapat
memerikan list direktori. Fitur ini sering saya gunakan untuk transfer
berkas antar mesin. Misalnya saya ingin mengambil sebuah berkas
dari satu komputer ke komputer yang lain. Maka komputer dimana
berkas tersebut berada saya jalankan perintah ini (pada direktori
dimana berkas tersebut berada).

python -m SimpleHTTPServer 8008

Perintah di atas akan membuat sebuah server web yang berjalan


pada port 8008. Anda dapat menggunakan port yang berbeda. Akan
ditampilkan daftar berkas yang ada di direktori tersebut. Saya ting-
gal memilih berkas yang dimaksudkan dan Save as ....
Fitur server web ini juga sering saya gunakan untuk proses debug-
ging sebuah aplikasi yang menggunakan protokol web. Untuk meli-
hat data yang dikirimkan oleh aplikasi tersebut, saya arahkan dia ke
web server ini dan kemudian saya perhatikan apa yang ditampilkan
(yang diminta oleh aplikasi tersebut).
5
Bibliography

[1] Giancarlo Zaccone. Getting Started with Tensorflow. Packt Publish-


ing, 2016.

Anda mungkin juga menyukai