Cast Iron (Besi Cor) : Mahros Darsin Universitas Jember

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 34

CAST IRON (BESI COR)

MAHROS DARSIN
UNIVERSITAS JEMBER
KLASIFIKASI LOGAM
Metals

Non-ferrous
Ferrous metals
metals

Steels Cast Irons

Plain carbon
Grey Iron
steels

Low carbon steels White Iron

Medium carbon
Malleable Iron
steels

High carbon
Ductile Irons
steels

Low alloy steels

High alloy steels


Stainless & Tool
steels
PENGINGAT!
Iron vs Steel
Steel is an Alloy of Iron
◦ Carbon is the most common alloying impurity
Iron and Carbon is probably the most useful
combination in the history of Society
Terms you should know
◦ Forging – beating or hammering a material into shape
◦ Casting – Pouring a liquid into a mold
BENTUK BESI DAN BAJA
Low Carbon 0-0.2% Wrought Iron
◦ Wrought Iron ◦ Very little carbon (<0.2%)
◦ Difficult to slow the dislocations since carbon is
◦ Pure, Ductile, typically about as strong as dissolved
Bronze ◦ Soft, malleable, easily wrought
◦ High melting point (>1500°C)
Steel
Medium Carbon 0.2-2.1% ◦ Medium carbon (0.2-2.3%)
◦ Steel ◦ Can dissolve carbon in Austenite but it wants to
precipitate upon cooling
◦ Very strong, hard, forgable,
◦ Properties depend on how fast you cool
◦ 1000X harder than pure Fe ◦ Strain from Carbides greatly strengthens the
◦ High melting point (>1400°C) steel
◦ Must control both the amount of carbon and the
High Carbon 2.3-4.3% tempering
◦ Cast Iron or Pig Iron
Cast Iron
◦ Low Melting Point, Brittle, Not Forgable ◦ High Carbon (2.3-4.3%)
◦ Can only be Cast ◦ Forms lots of carbide phase
◦ Make the material brittle (too much of a good thing)
PENGINGAT
The Iron-Iron Carbide Phase Diagram

Wrought Iron Steel Cast Iron

http://d2vlcm61l7u1fs.cloudfront.net/media%2F5fa%2F5fabc8f5-c63b-4e9b-b65c-d05ad2626ae5%2FphpSvCYaJ.png
Cast Iron Making (Blast Furnace)
Method
◦ Same ingredients (Iron Ore, Charcoal and
Limestone)
◦ Heat hotter and collect liquid iron from bottom
◦ Cast Iron is also called Pig Iron
Now you have too much carbon
◦ Use Finery Forge to remelt pig iron,
◦ oxidize carbon and silicon
◦ Make bloom and beat it, create wrought (bar) iron
Blast Furnace

Early Blast Furnace


http://media-3.web.britannica.com/eb-media/39/1539-004-7C917766.jpg

This course contains copyright materials that are used solely for instructional purposes
www.britanica.com within this course. Copying, printing or distribution for other purposes is prohibited
So how do you make Iron?
•Start with
– Iron Oxide (either Fe2O3 or Fe3O4),
– Limestone (CaCO3, Oyster Shells) and
– Carbon (Charcoal)
•Layer these and light on fire and use
bellows to get hot
•2C +O2=> 2CO
•Fe2O3 +3CO => 2 Fe +3CO2 (makes Iron)
•Now have to get rid of sand from iron
oxide
•CaCO3 => CaO +CO2 (make lime)
•CaO + SiO2 => CaSiO3 (glass slag)

Get a mixture called a Bloom

8
Main reactions in
blast furnace
Video
https://www.youtube.com/watch?v=hBqhGHfzQFQ
PEMBUATAN BESI DAN BAJA
Cast Iron (Besi Cor)
Paduan Fe dengan C dengan kadar carbon antara 2% -
4% (umumnya 3%C)
Standard grey cast iron very brittle due to carbon
rosettes in the structure acting as stress-raisers
Possible to use heat treatment to improve the structure,
this gives materials such as ductile iron and malleable
iron (black heart)
JENIS BESI COR (CAST IRON)

A. BESI COR PUTIH (WHITE CAST IRON)

B. BESI COR KELABU (GRAY CAST IRON)

C. BESI COR NODULAR (NODULAR CAST IRON)

D. BESI COR MALLEABLE (CAST IRON MALLEABLE)


a. BESI COR PUTIH

Cara Pembuatan:
 Dari diagram fasa Fe-C pada
komposisi 3%C dengan pendinginan
cepat

Karakteristik:
 Kandungan Si < 1%
 Struktur mikro terdiri perlit + sementit
(Fe3C), matriknya sementit
 Permukaan patahan berwarna putih
 Sangat keras dan getas
 Tidak mampu dimesin
 Tahan aus
 Tahan korosi
BESI COR PUTIH

Fe3C (sementit)

perlit
BESI COR PUTIH
BESI COR PUTIH

Aplikasi besi cor putih:


 Bahan rol
 Bahan untuk membuat besi cor malleable
b. BESI COR KELABU

Cara Pembuatan:
 Dari diagram fasa, besi cor kelabu
diperoleh melalui proses pendinginan
yang sangat lambat (super lambat),
sehingga terjadi dekomposisi sementit
(jarang dilakukan)

Fe3C  Fe(α) + C bebas (grafit)

 Menambahkan Si > 2% ke dalam besi


cor putih (paling banyak dilakukan)
Si mudah larut dalam Fe daripada C
dalam Fe; sehingga C-nya bebas
 terbentuk C bebas (grafit)
Grey cast iron (besi cor kelabu)
Karbon 2,5% - 4%
Silikon 1% - 3%
Grafit bentuk flakes,patahannya warna kelabu
Sifat mekanik : - getas dan keras
◦ - ductility > bila pembebanan tekanan
Sifat fisik : kekuatan tarik tinggi
BESI COR KELABU
Karakteristik:
 Struktur mikro terdiri ferit + perlit + C
bebas (grafit, berbentuk “flakes/serpih”);
matriknya ferit atau perlit
 Permukaan patahan berwarna kelabu
 Sifat mekanik lemah dan getas ketika
menerima beban tarik (grafit serpih dan
tajam pada ujungnya); kuat dan ulet jika
menerima beban tekan
 Fluiditasnya tinggi pada temperatur
pengecoran
 Penyusutan rendah
 Mampu meredam getaran
 Mampu menyimpan panas
 Tidak mudah aus
 Mampu melumasi diri sendiri
BESI COR KELABU
BESI COR KELABU

Graphite
flakes

Pearlite
matrix
BESI COR KELABU

Aplikasi besi cor kelabu:


 Struktur dasar dari mesin-mesin
 Bodi mesin perkakas
 Blok silinder, tutup silinder, rumah
engkol, tromol rem
 Roda gigi
 Kopling
 Pipa air pendingin
 Pompa air kotor
 Roda gigi tirus
 Baling-baling kapal
c. BESI COR NODULAR
Cara Pembuatan:
 Menambahkan Mg (0.05% wt) atau
Ce ke dalam besi cor kelabu pada saat
proses pengecoran.
Fungsi Mg/Ce : membulatkan grafit

Karakteristik:
 Struktur mikro:
 Perlit+grafit  pendinginan moderate
 Ferit+grafit  pendinginan lambat
 Lebih kuat dan ulet daripada besi cor kelabu 
biasa disebut DUCTILE IRON krn keuletannya.
 Keuletan naik sampai 20 factor dan kekuatannya
dua kali lipat besi cor putih/kelabu
 Sifat mekaniknya mirip baja
BESI COR NODULAR

grafit
BESI COR NODULAR

Aplikasi besi cor nodular:


 Valve (katup)
 Bodi pompa
 Crankshaft (poros engkol)
 Roda gigi
 komponen-komponen otomotif
 Tutup selokan atau saluran drainase
d. BESI COR MALLEABLE
Besi cor tradisional namun memiliki keuletan yang
lumayan. Kadang disebut BESI COR MAMPU
TEMPA
Cara Pembuatan:
 Pertama dicor sebagai BT putih biasa
 Kemudian dieri perlakuan panas untuk
menghasilkan presipitat graphite ynag bulat
(nodular)
 Pemanasan besi cor putih pada 800-900°C
selama waktu yang lama dan di dalam atmosfir
netral
 Pemanasan besi cor putih pada 700°C selama 30
jam
BESI COR MAMPU TEMPA

grafit
d. BESI COR MAMPU TEMPA

Karakteristik:
 Struktur mikro:
 Perlit+grafit  pendinginan cepat
 Ferit+grafit  pendinginan lambat
 Bentuk grafit “cluster atau rosset”
 Kekuatan relatif tinggi
 Ulet dan dapat ditempa

Aplikasi besi cor mampu tempa:


 Connecting rod
 Gear
 Pipe fitting
VARIASI LAJU PENDINGINAN PADA BESI COR
Komposisi kimia besi cor
Efek unsur paduan pada besi cor

Si:
 Ditambahkan 1-4% untuk menaikkan
jumlah under-cooling yang diperlukan
untuk pembentukan sementit dan
meningkatkan pembentukan grafit selama
solidifikasi
 Meningkatkan fluiditas
 Sebagai agen penggrafitan
 Mengontrol laju pendinginan untuk
dekomposisi sementit
 Meningkatkan presipitasi grafit sekunder
pada grafit primer selama transformasi
eutektoid yang menghasilkan daerah luas
ferit (“free ferrite”) di sekitar grafit
Efek unsur paduan pada besi cor

S:
 Menurunkan fluiditas

Mn:
 Carbide stabilizer

Cr:
 Meningkatkan ketahanan korosi
STANDAR NOTASI BESI COR

 Standar Jepang (JIS)


 FC25: besi cor putih kekuatan
tarik 25 kg/mm2
 FCD: besi cor nodular

 Standar Jerman (DIN)


 GG25 = FC25
 GGG = FCD

You might also like