Stephen Tong
Stephen Tong | |
---|---|
Lahir | 22 Maret 1940 Gulangyu, Xiamen, Fujian, Republik Tiongkok (sekarang Republik Rakyat Tiongkok) |
Kebangsaan | Indonesia |
Nama lain | 唐崇榮 |
Pendidikan | Bachelor of Theology (B.Th.), Seminari Alkitab Asia Tenggara |
Pekerjaan | Penginjil Reformed, pendeta, konduktor, dan teolog |
Suami/istri | Alice Tong |
Anak | Elizabeth Tong David Tong Eunice Tong Rebecca Tong |
Orang tua | Tong Pai Hu dan Tan Tjien Nio (Dorcas Tanjowati) |
Gereja | Gereja Reformed Injili Indonesia |
Pdt. Dr. (H.C.) Stephen Tong Tjong Eng (Hanzi: 唐崇榮; Pinyin: Táng Chóngróng, lahir 22 Maret 1940) adalah seorang pendeta, penginjil, dan musikus Kristen Tionghoa-Indonesia. Ia adalah salah satu tokoh teologi Reformed yang terkemuka di dunia. Ia menggembalakan Gereja Reformed Injili Indonesia yang berpusat di Katedral Mesias, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia sering berkhotbah dan mengadakan seminar-seminar di seluruh dunia secara teratur setiap tahunnya. Selain itu, ia adalah pendiri sekaligus presiden dari Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI) dan anggota Konsultan Internasional dari Lausanne Committee of World Evangelization. Selain seorang pendeta dan penginjil, ia juga adalah seorang komposer, konduktor, seniman, dan arsitek.
Ia dikenal sebagai pengkritik keras gerakan Karismatik, gerakan zaman baru, Postmodernisme, seni kontemporer, psikologi, budaya Barat, budaya Timur, filsafat, dan teologi kemakmuran. Sebagai pendeta, ia memiliki pengetahuan luas di bidang seni, musik, filsafat, sejarah, dan arsitektur. Ia telah menulis banyak lagu gereja, menulis banyak buku rohani dan merancang beberapa bangunan gereja.[1]
Latar belakang
[sunting | sunting sumber]Stephen Tong lahir pada 1940 di Xiamen, provinsi Fujian, Tiongkok.[2] Ayahnya, Tong Pai Hu, adalah seorang pebisnis yang terpandang di Tiongkok.[3] Ibunya adalah Tan Tjien Nio (Dorcas Tanjowati).[4] Orang tuanya memiliki total 10 anak (2 meninggal), tujuh anak laki-laki: Tony (Tong Tjong-Po), John (Tong Tjong-Tjoe), Peter (Tong Tjong-Ping), Caleb (Tong Tjong-Ming), Solomon (Tong Tjong-An), ia sendiri, Joseph (Tong Tjong-Hway), dan seorang anak perempuan, Mary (Tong Tjong Hwa). Lima di antara 10 bersaudara, termasuk Stephen, menjadi pendeta di kemudian hari. Pada usia tiga tahun, ayahnya meninggal dunia, dan kekayaan keluarganya mulai terkikis selama pendudukan Jepang.[5] Ibunya sendirian dalam membesarkannya dan saudara-saudaranya.[6]
Pada tahun 1949, ketika ia berusia 9 tahun, keluarganya bermigrasi ke Surabaya, Indonesia, untuk mencari tempat hidup yang lebih baik selama Revolusi Komunis Tiongkok.[5] Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Min Guang dan lulus dari SMA Chung Hwa (中華高中學) pada tahun 1958. Meskipun ia belum lulus, ia telah mengajar sebagai asisten atau guru formal dari tahun 1957 hingga 1960 di Sekolah Zhong Guo Nui Xue dan Sekolah Malam Yi Xing.[2]
Pada usia 12 tahun, ia menyatakan tekad untuk mengabdi pada Kristus setelah mengikuti KKR selama 8 malam yang diselenggarakan oleh Dr. Andrew Gih selama 15 malam di KKR di GPIB Immanuel, di Jl. Bubutan, Surabaya. Namun, saat ia berusia 15 tahun, ia memiliki keyakinan yang kuat terhadap komunisme, yang ia sebut sebagai materialisme dialektis Karl Marx. Dia percaya kepada teori evolusi Charles Darwin dan memiliki kebencian yang mendalam terhadap Kekristenan.[7] Meskipun begitu, ia tetap menghargai ibunya yang memiliki kehidupan rohani yang saleh, yang mendoakan ia dan saudara-saudaranya.[8]
Di tahun 1957, ibunya meminta dirinya untuk mengikuti retret pemuda yang diadakan oleh Madrasah Alkitab Asia Tenggara (sekarang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, SAAT) di Malang. Pada hari terakhir retret, tanggal 9 Januari, Dr. Andrew Gih mengadakan sebuah KKR, di mana ia menjadi seorang Kristen dan menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan.[9] Ia mulai memberitakan Injil dan mengajar anak-anak kecil di sekolah-sekolah Kristen. Dan, pada tahun 1960, ia masuk ke SAAT.[10]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Stephen Tong memperoleh gelar Bachelor of Theology (B.Th.) dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di Malang, Indonesia, di mana ia kemudian melayani sebagai dosen selama 25 tahun. Pada tahun 1985, Stephen Tong dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam kepemimpinan dalam penginjilan Kristen / Doctor of Leadership in Christian Evangelism (D.L.C.E.) dari La Madrid International Academy of Leadership di Manila, Filipina. Pada bulan Mei 2008, ia menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity (D.D.) dari Westminster Theological Seminary, Philadelphia, USA.[11]
Pelayanan
[sunting | sunting sumber]Stephen Tong selama 25 tahun mengajar teologi dan filsafat di Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang. Saat itu, ia juga melayani sebagai penginjil tetap di THKTKH (Min Nan: Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee [中华基督教会]); (bahasa Indonesia: Gereja Kristen Tionghoa, sekarang GKT (Gereja Kristus Tuhan)) di Jl. Samudra, Surabaya. Ia melayani GKT jemaat Fuchow Kuoyu (yang kemudian akan memisahkan diri dari sinode GKT, menjadi GKA Gloria). Setiap minggunya, ia melakukan perjalanan antara Malang dan Surabaya dari 1964 hingga 1979.[12]
Pada saat itu, ia sudah memimpin kebaktian kebangunan rohani (KKR) di berbagai kota di Indonesia. Sejak 1969, ia menerima undangan untuk memimpin KKR di berbagai negara, termasuk Amerika, Australia, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, negara-negara di Eropa, dan sebagainya, khususnya bagi pendengar Tionghoa atau Indonesia. Sejak 1974, ia mulai mengadakan seminar untuk memberikan pengajaran doktrinal bagi gereja-gereja.[2]
Pada tahun 1978, ia bersama Jahja Ling mendirikan Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI).[2]
Pada tahun 1982, ia ditahbiskan menjadi pendeta. Ia pernah melayani di Gereja Kristus Tuhan (GKT) dan Gereja Kristen Abdiel (GKA). Ia menyampaikan khotbah dalam bahasa Indonesia, Mandarin, Hokkien, dan Inggris.[13]
Seminar-seminarnya diadakan di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Sejak itu, ia juga diundang untuk menjadi dosen tamu di bidang teologi dan menyampaikan khotbah di berbagai universitas ternama seperti China Graduate School of Theology (Hong Kong), China Evangelical Seminary (Taiwan), Trinity Theological College (Singapura), Regent College (Kanada), dan universitas-universitas di Amerika Serikat, termasuk: Westminster Theological Seminary, Harvard, MIT, Columbia University, UC Berkeley, Yale, Stanford, University of Maryland, dan Cornell University.[2]
Sejak ia mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) pada tahun 1989, pelayanannya diperluas ke kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Medan, Malang, Bandung, khususnya saat momen Natal dan Paskah.[14][15] Untuk menjaga hubungan dengan kota-kota di luar Jakarta, ia mendirikan kantor cabang STEMI di setiap daerah. Ia juga menambahkan kantor di Amerika Serikat dan Uni Eropa.[16] Sejak tahun 2000, ia melakukan perjalanan setiap minggu ke sekitar 5 negara (Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan) untuk melayani sekitar 6000 pendengar.[2]
Gerakan Reformed Injili
[sunting | sunting sumber]Tong mengamati bahwa banyak gereja telah dipengaruhi oleh filsafat duniawi, dan gereja yang setia pada ajaran Alkitab yang asli sangat jarang. Pada tahun 1984, ia memulai Gerakan Reformed Injili dengan tujuan menjawab tantangan dari gerakan Kharismatik dan juga Liberalisme.[17]
Tong mengadakan seminar-seminar teologi seperti Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) untuk memperkenalkan teologi Reformed kepada orang-orang di Jakarta. Seminar pertamanya, "Iman dan Agama", dihadiri oleh sekitar 1.200 perserta, dan seminar-seminar berikutnya dihadiri oleh masing-masing 1.800 peserta, 2.600 peserta, 3.200 peserta, dan 3.600 peserta.[18] Ia kemudian mengadaptasi seminar-seminar tersebut menjadi buku-buku dan multimedia.[19] Seminar-seminar SPIK menjadi awal bagi Lembaga Reformed Injili Indonesia (LRII), yayasan yang ia dirikan bersama Pdt. Caleb Tong dan Pdt. Yakub Susabda pada tahun 1986.[20]
Pada tahun 1986, Tong mendirikan Sekolah Teologi Reformed Injili (STRI) untuk orang awam di Surabaya. Pada tahun 1987, ia memulai sekolah teologi serupa di Jakarta, pada tahun 1988 di Malang, dan pada tahun 1989 di Palembang, Bandung, Semarang, Solo, dan Yogyakarta.[18]
Pada tahun 1988, Tong mendirikan Penerbit Momentum yang mengisi kebutuhan akan adanya buku-buku Kristen yang berteologi Reformed dalam bahasa Indonesia. Pada tahun 1989, Toko Buku Momentum didirikan pertama kali di Surabaya yang terbeban melihat kebutuhan akan adanya literatur Kristen yang baik dan bisa menunjang pertumbuhan iman orang percaya. Saat ini Outlet Momentum berkembang di berbagai kota-kota di Indonesia berupa Jakarta, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Batam dan lain-lain.[21]
Pada tahun 1989, Tong mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) untuk menegakkan gereja yang "berbasiskan teologi Reformed, dengan mimbar yang menyampaikan khotbah ekspositori, dan jemaat yang berkomitmen mengabarkan Injil".[17] Saat ini, ia menggembalakan GRII Pusat yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia secara pribadi merancang Katedral Mesias, yang proposalnya membutuhkan waktu 15 tahun untuk disetujui.[22]
Pada tahun 1996, Tong mendirikan sebuah seminari untuk gerejanya, Institut Reformed, di Jakarta. Institut Reformed kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII). Pada tahun 2008, STTRII dipindahkan ke Reformed Millennium Center Indonesia (RMCI) di Jakarta. STTRII telah menandatangani MoU dengan Westminster Theological Seminary (2011), Theologische Universiteit Kampen (2014), dan Theologische Universiteit Apeldoorn (2017).[23]
Ia juga mendirikan Reformed Institute for Christianity and 21st Century di Washington D.C., Amerika Serikat.[24]
Pada tahun 2006, Tong dan Pdt Benyamin F Intan mendirikan lembaga Pusat Pengkajian Reformed untuk Agama dan Masyarakat (bahasa Inggris: Reformed Center for Religion and Society, RCRS); tujuannya adalah untuk memajukan mandat budaya.[25] RCRS telah mengadakan seminar-seminar dengan berbagai pembicara, yang meliputi mantan presiden Abdurrahman Wahid, pakar hukum J.E. Sahetapy, tokoh Kristen S.A.E. Nababan, mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, budayawan Franz Magnis-Suseno, menteri Muhammad A.S. Hikam dan Luhut B. Pandjaitan.[26]
Pada tahun 2008, Tong menjalankan mandat budaya bidang pendidikan dasar melalui Sekolah Kristen Calvin (SKC), di Reformed Millennium Center Indonesia (RMCI), Jakarta Pusat. Pada tahun 2023, SKC dipindahkan ke gedung sekolah SKC di Sunter, Jakarta Utara.[27] Pada tahun yang sama, Tong mendirikan mandat budaya bidang musik melalui orkestra Jakarta Simfonia Orchestra (JSO)
Pada bulan Oktober 2009 Aula Simfonia Jakarta yang baru selesai dibangun di RMCI, Kemayoran didedikasikan untuk Tuhan dan seluruh pecinta musik klasik Indonesia. Pada tahun yang sama, Tong juga menjalankan mandat budaya pada bidang seni melalui Galeria Sophilia di RMCI.
Pada tahun 2018, Tong menjalankan mandat budaya bidang pendidikan perguruan tinggi melalui Calvin Insitute of Technology (CIT), di Reformed Millennium Center Indonesia (RMCI), Jakarta Pusat. Pada tahun 2023, mahasiswa angkatan pertama CIT telah dinyatakan lulus setelah menuntut ilmu selama empat tahun perkuliahan. Pada tahun 2026/2027, CIT direncanakan untuk dipindahkan ke gedung kampus CIT di BSD.[28]
Pada tahun 2019, Tong mulai menjalankan mandat budaya bidang musik di lapangan umum melalui acara Konser Akbar Monas yang didukung oleh Aula Simfonia Jakarta dan dipentaskan oleh Jakarta Simfonia Orchestra dan Jakarta Oratorio Society. Konser Akbar Monas ini juga menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah musik klasik. Konser Akbar Monas dijalankan setiap tahun sekali dengan setia di lapangan Monas.
Institusi lain
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1991, Lembaga Reformed Injili Indonesia (LRII) mendirikan sebuah seminari yang kemudian bernama Sekolah Tinggi Teologi Reformed Indonesia (STTRI). Ia menjabat sebagai rektor pada tahun 1991 hingga 2006, kemudian digantikan oleh Pdt. Yakub Susabda.
Pada tahun 2000, Stephen Tong menghadiri pertemuan perdana World Reformed Fellowship, yang bertujuan untuk meresmikan Pengakuan Iman Reformed di Abad ke-21. Pada tahun 2006, mereka membuat pernyataan iman dan menunjuk anggota untuk komisi teologi mereka.[29] Ia bergabung dengan teolog Reformed Gerald Bray, A. T. B. McGowan, Peter Jones, dan Samuel Logan sebagai anggota komisi tersebut.[30]
Karier musik
[sunting | sunting sumber]Selain sebagai pendeta, Dr. Stephen Tong juga dikenal sebagai seorang konduktor musik. Sejak kecil, ia memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap segala bentuk seni, termasuk musik, lukisan, arsitektur, dan seni pahat. Ia mengamati dan mempelajari seni-seni tersebut sejak kecilnya secara otodidak. Ia telah menciptakan musik sejak usia 16 tahun dan memimpin oratorio sejak umur 17. Sejak saat itu, ia telah memimpin oratorio dan musik gerejawi baik di Seminari Alkitab Asia Tenggara maupun gereja-gereja yang ia layani.
Ia memecahkan rekor pada 1985 dengan menarik 27.000 pengunjung pada konser di tujuh kota (Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bandung, dan Jakarta) untuk memperingati seratus tahun J.S. Bach dan G.F. Handel. Konser tur tersebut menuai banyak pujian dari berbagai kritikus dan pecinta seni.
Pada tahun 1986 ia mendirikan Jakarta Oratorio Society yang melakukan penampilan di Jakarta dan di kota-kota besar lainnya di Indonesia, Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia. Konser-konser tersebut dihadiri oleh ribuan orang dan mendapatkan sambutan yang positif.
Pada bulan Desember 2008, Dr. Stephen Tong kembali membuat rekor dengan menarik 9.000 pengunjung ke pagelaran musik lengkap Messiah oleh Handel di Katedral Mesias. Ini adalah rekor penampilan musik klasik terbesar di Indonesia. Dalam acara tersebut Dr. Stephen Tong memimpin 200 orang lebih anggota koor Jakarta Oratorio Society dan orkestra Jakarta Simfonia Orchestra.
Pada bulan Oktober 2009 Aula Simfonia Jakarta yang baru selesai dibangun di kawasan Kemayoran didedikasikan untuk Tuhan dan seluruh pecinta musik klasik Indonesia dengan konser yang dipimpin oleh Dr. Jahja Ling, music director San Diego Symphony, dan Dr. Stephen Tong yang memainkan karya G.F. Handel Organ Concerto in B flat major Op. 4 No. 6 HWV 294 dan F.J. Haydn The Creation
Pada bulan September 2019, Dr. Stephen Tong kembali membuat rekor dengan menarik sekitar 20.000 pengunjung ke Konser Akbar Monas. Konser ini merupakan pertama kalinya konser musik klasik di ruangan terbuka di Indonesia.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]Buku-buku yang ditulis oleh Stephen Tong dalam bahasa Indonesia di bawah ini diterbitkan oleh Penerbit Momentum:
1. Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK)
# | Judul | Diadakan | Tahun terbit | ISBN |
---|---|---|---|---|
1 | Iman dan Agama | 1984 | 1989 | ISBN 979-8307-27-5 |
2 | Iman dan Wahyu | 1984 | N/A | – |
3 | Wahyu dan Pewahyu | 1985 | N/A | – |
4 | Wahyu dan Alkitab | 1986 | N/A | – |
5 | Allah Tritunggal | 1987 | 1990 | ISBN 979-8307-07-0 |
6 | Iman, Rasio, dan Kebenaran | 1988 | 1995 | ISBN 979-8307-38-0 |
7 | Iman Kristen dan Liberalisme | 1989 | N/A | – |
8 | Peta dan Teladan Allah | 1990 | 1990 | ISBN 979-8307-26-7 |
9 | Siapakah Kristus?: Sifat dan Karya Kristus | 1991 | 1991 | ISBN 979-8307-06-2 |
10 | Dosa, Keadilan, dan Penghakiman | 1992 | 1993 | ISBN 979-8307-06-2 |
11 | Roh Kudus, Doa, dan Kebangunan | 1993 | 1995 | ISBN 978-979-8307-37-9 |
12 | Dinamika Hidup dalam Pimpinan Roh Kudus | 1994 | 1995 | ISBN 979-8307-38-0 |
13 | Baptisan dan Karunia Roh Kudus | 1995 | 1996 | ISBN 979-8307-41-0 |
14 | Roh Kudus, Hati Nurani, dan Setan | 1996 | 1997 | ISBN 979-8307-44-5 |
15 | Ujian, Pencobaan, dan Kemenangan | 1997 | 1998 | ISBN 979-8307-49-6 |
16 | Iman, Penderitaan, Hak Asasi Manusia | 1998 | 1999 | ISBN 979-8307-61-5 |
17 | Kedaulatan Allah dan Kuasa Pemerintahan | 1999 | N/A | – |
18 | Kerajaan Allah, Gereja, dan Pelayanan | 2000 | 2000 | ISBN 979-3292-00-8 |
19 | Kristus: Jalan, Kebenaran, dan Hidup | 2015 | 2019 | ISBN 9786023930876 |
- 2. Seri Mimbar
Judul | Tahun terbit | ISBN |
---|---|---|
Waktu Dan Hikmat | 1990 | ISBN 979-8307-32-1 |
Keluarga Bahagia | 1991 | ISBN 978-6021603093 |
Membesarkan Anak Dalam Tuhan | 1991 | ISBN 979-8307-24-0 |
Hidup Kristen yang Berbuah | 1992 | ISBN 979-8307-01-1 |
Iman, Pengharapan, dan Kasih dalam Krisis[note 1] | 1998 | ISBN 979-8307-52-6 |
Mengetahui Kehendak Allah | 1999 | ISBN 979-8307-57-7 |
- 3. Berbagai Pengajaran
Judul | Tahun terbit | ISBN |
---|---|---|
Teologi Penginjilan | 1988 | ISBN 979-8307-63-1 |
Arsitek Jiwa | 1991 | ISBN 979-8307-08-9 |
Reformasi dan Teologi Reformed | 1992 | ISBN 979-8307-23-2 |
7 Perkataan Salib | 1992 | ISBN 979-8307-03-8 |
Arsitek Jiwa II | 1993 | ISBN 979-3292-02-4 |
Seni Membentuk Karakter Kristen[note 2] | 1995 | ISBN 978-979-8307-40-9 |
Pemuda dan Krisis Zaman | 1996 | ISBN 979-8307-43-7 |
Dosa dan Kebudayaan | 1997 | ISBN 979-8307-45-3 |
Gerakan Reformed Injili: Apa dan Mengapa | 2005 | ISBN 979-8131-93-2 |
Pengudusan Emosi | 2007 | ISBN 979-3292-58-X |
Orang Kristen dan Harta | 2019 | ISBN 978-602-393-109-5 |
Hidup yang Berkelimpahan | 2021 | ISBN 978-602-393-138-5 |
4. Kebaktian Kebangunan Rohani di berbagai Kota
Judul | Diadakan | Tahun terbit | ISBN |
---|---|---|---|
Yesus Kristus Juruselamat Dunia | 2003 | 2004 | ISBN 979-8131-83-5 |
Dari Iman kepada Iman | 2004 | 2004 | ISBN 979-8131-90-8 |
5. Seri Persekutuan Doa Momentum (PDM)
No. | Judul | Tahun terbit | ISBN |
---|---|---|---|
1 | Pelayan yang Beriman | 1993 | ISBN 9786028242028 |
2 | Cara Pandang Seorang Pelayan | 1993 | ISBN 9786028242035 |
3 | Pelayan yang Melarikan Diri | 1993 | ISBN 9786028242042 |
4 | Pelayan yang Berdukacita | 1995 | ISBN 9786028242059 |
5 | Pelayan yang Mengasihani Diri Sendiri | 1996 | ISBN 9786028242066 |
6 | Jerih Payah Seorang Pelayan | 1996 | ISBN 9786028242073 |
7 | Harta Seorang Pelayan | 1996 | ISBN 9786028242080 |
8 | Pelayan yang Berkorban | 1996 | ISBN 9786028242097 |
9 | Kebahagiaan Yudas | 1997 | ISBN 9786028242103 |
10 | Pelayan yang Memberitakan Injil | 1997 | ISBN 9786028242110 |
11 | Pembentukan Seorang Hamba | 1998 | ISBN 9786028242127 |
12 | Pergumulan Seorang Pelayan | 1998 | ISBN 9786028242134 |
13 | Theologi Doa Seorang Pelayan | 2022 | ISBN 9786023931477 |
14 | Pelayan Injil | 2022 | ISBN 9786023931507 |
15 | Pelayan yang Menghitung Waktu | 2022 | ISBN 9786023931514 |
16 | Pelayan yang Rela | 2022 | ISBN 9786023931521 |
17 | Pelayan yang Menjadi Contoh Melayani | 2022 | ISBN 9786023931552 |
18 | Darah Kristus dan Firman Tuhan Menjadi Rahasia Kemenangan Pelayanan | 2022 | ISBN 9786023931569 |
6. Hard Cover
- Doa Bapa Kami
- Sepuluh Hukum Allah
- Iman, Pengharapan, dan Kasih
- Pengakuan Iman Rasuli
7. Seri Seminar Keluarga
- TAKHTA KRISTUS DALAM KELUARGA
- RAHASIA KEMENANGAN DALAM CINTA DAN SEKS MENUJU PERNIKAHAN
Lagu Gubahan
[sunting | sunting sumber]Judul Lagu | Tahun | Pertama dinyanyikan |
---|---|---|
Bila Kau Pernah Cinta Yesus | 1961 | Semarang, Indonesia |
Sebagai Keledai | 1965 | Malang, Indonesia |
Api Zaman [note 3] | 1969 | Malang, Indonesia |
Tuhan Ampuni Dosaku | 1975 | Surabaya, Indonesia |
Kidung Agung | 1975 | Manila, Filipina |
Aku Sedang Berjalan | 1977 | Serawak, Malaysia |
Kemana Saja | 1977 | Serawak, Malaysia |
Utus Aku Dalam Misimu | 1981 | Singapura |
Hanya Bagimu (Only For Thee) | 1982 | Taipei, Taiwan |
Korban Hidup | 1985 | Malang, Indonesia |
Bangkit Bagi Kristus | 1986 | Jakarta, Indonesia |
Belum Pernah Ku Rendah Hati | 1995 | Forthhope, Kanada |
Sukacita Tuhan Penuhiku | 1998 | Hong Kong |
Siapakah Juruselamat | 2003 | Jakarta, Indonesia |
Kupegang Tangan-Mu | 2013 | Jakarta, Indonesia |
B'ritakan Injil Selamanya | 2013 | Jakarta, Indonesia |
Ikut Tuhanku | 2014 | Jakarta, Indonesia |
Kasih Abadi | 2019 | Jakarta, Indonesia |
Mengasihi Tuhan dan Sesamaku | 2019 | Jakarta, Indonesia |
Kucinta Firman Tuhan | 2020 | Jakarta, Indonesia |
Benar! Berani! Setia! | 2020 | Jakarta, Indonesia |
Kembali dan Setia di Kalvari | 2020 | Jakarta, Indonesia |
Sambut Muka-Mu | 2021 | Jakarta, Indonesia |
Aku Cinta Gereja Tuhan | 2021 | Jakarta, Indonesia |
Tuhan Panggil, 'Ku Dengar | 2021 | Jakarta, Indonesia |
Besar Anugerah-Nya | 2021 | Jakarta, Indonesia |
Kita Bersekutu Dalam Tuhan | 2021 | Jakarta, Indonesia |
Mars Reformed Injili | 2021 | Jakarta, Indonesia |
'Ku Suka Kabar Injil | 2022 | Jakarta, Indonesia |
Aku Jadi Remaja | 2022 | Jakarta, Indonesia |
'Ku Rindu Hidup Suci | 2023 | Jakarta, Indonesia |
Betapa Ruginya | 2023 | Jakarta, Indonesia |
Rajakanlah Kristus | 2024 | Jakarta, Indonesia |
Catatan
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ "Pendeta Stephen Tong Bangun Mega Gereja di Jakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-05. Diakses tanggal 2009-11-13.
- ^ a b c d e f Tong, Stephen (2010). Dr. Stephen Tong: Life and Ministries in Pictures – 70 Years of Blessing 1940–2010, ltd. ed. Surabaya: Momentum Christian Literature.
- ^ Tong, Memoar Solomon (2009), Conductor SSO, Surabaya: Jaring Pena, hlm. 9–13.
- ^ Freda Hatfield Tong Sons for the Master, 65–67
- ^ a b Freda Hatfield Tong 2001 Sons for the Master Singapore: Path Seeker.
- ^ Tong 2009, hlm. 18-24.
- ^ Dr. Stephen Tong & co, Serving My Times: Pictorial Story & Ministries, ltd. ed., hlm. 13
- ^ Kwantes (2005), hlm. 245
- ^ Kwantes (2005), hlm. 245–46
- ^ Dr. Stephen Tong, In Step with The Holy Spirit ltd. ed., hlm. 5
- ^ Honorary Degree to Rev. Dr. Stephen Tong Diarsipkan 2009-08-01 di Wayback Machine.. Westminster Theological Seminary. June 03, 2008
- ^ "Pdt. DR. Stephen Tong". GKT, Jemaat Hosana Bumi Permai Surabaya. Rumahdosegalabangsa. 2007. Diakses tanggal 20 November 2012.
- ^ "Stephen Tong – Gospel Preacher". TokohIndonesia.com. Diakses tanggal 15 November 2012.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Cheng, Joshua (16 December 2010). "Stephen Tong Gospel Rallies in Indonesia, Singapore Conclude in Grace". The Gospel Herald. Diakses tanggal 15 November 2012.
- ^ Tim Literatur Sekilas Gerakan Reformed Injili di Indonesia (Surabaya: Momentum, 2014), hlm. 2–4.
- ^ "Honorary Degree to Rev. Dr. Stephen Tong". Stay Informed – Westminster Theological Seminary. 4 June 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2009. Diakses tanggal 15 November 2012.
- ^ a b "Sekilas Visi GRII". Gereja Reformed Injili Indonesia Pusat. Diakses tanggal 28 Mei 2023.
- ^ a b Tong (2019), hlm. 6
- ^ Leung, Luke (3 November 2011). "Westminster Theological Seminary Inaugurates The Stephen Tong Chair of Reformed Theology". The Gospel Herald. Diakses tanggal 15 November 2012.
- ^ "Profil Pendiri GRII". GRII Semarang. Diakses tanggal 28 Mei 2023.
- ^ "Latar Belakang Pusat Literatur Kristen Momentum". Pusat Literatur Kristen Momentum. Diakses tanggal 2024-01-30.
- ^ Hamann, Katie (4 December 2008). "Big evangelical church opens in Jakarta". Radio Australia. Australia: Australia Broadcasting Network. Diakses tanggal 15 November 2012.
- ^ "Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional". Diakses tanggal 17 May 2023.
- ^ (Inggris) Profil resmi Stephen Tong Diarsipkan 2007-10-08 di Wayback Machine.
- ^ "The World Reformed Fellowship – The Board of Directors". World Reformed Fellowship. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 November 2009. Diakses tanggal 15 November 2012.
- ^ "Galeri RCRS". Reformed CRS. Diakses tanggal 28 Mei 2023.
- ^ "Latar Belakang Sekolah Kristen Calvin". Sekolah Kristen Calvin. Diakses tanggal 2024-01-30.
- ^ "Latar Belakang Calvin Insitute of Technology". Calvin Institute of Technology. Diakses tanggal 2024-01-30.
- ^ "The Commission of Theology". World Reformed Fellowship. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2012. Diakses tanggal 15 November 2012.
- ^ "The World Reformed Fellowship – Membership List". Wrfnet.org. 2 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 July 2012. Diakses tanggal 14 November 2012.
Daftar Pustaka
[sunting | sunting sumber]- Tong, Stephen (2010). Dr. Stephen Tong: Life and Ministries in Pictures – 70 Years of Blessing 1940–2010, limited edition. Surabaya: Momentum Christian Literature. 104 hlm. ISBN 978-602-8165-40-2.
- Tong, Stephen (2007). In Step with The Holy Spirit - Pictorial Story of Dr. Stephen Tong & His Ministries, limited edition. Jakarta: STEMI. 48 hlm.
- Tong, Stephen (2007). Stephen Tong: The Man Who Squeezes His Life - Reflections of the Founder of the Reformed Evangelical Movement and 50 Years of Preaching the Word of God. Surabaya: STEMI dan Momentum Christian Literature. 208 hlm. ISBN 978-979-3292-60-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-08.
- Kwantes, Anne C. (2005). She has Done a Beautiful Thing for Me: Portraits of Christian Women in Asia. Manila: OMF literature. 375 hlm. ISBN 9789715118941.
- Tong, Freda Hatfield (2001). Sons for the Master. Singapore: Path Seeker Ltd. 357 hlm.
- Tong, Stephen (2019). 30 Tahun Takhta & Kemuliaan Tuhan Melalui GRII. Jakarta: Penerbit Momentum. 390 hlm.
- Inauguration Concerts 2009 Aula Simfonia Jakarta, handout
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Gereja Reformed Injili Indonesia
- Stephen Tong Evangelistic Ministries International (situs resmi)
- Gereja Reformed Injili Indonesia Diarsipkan 2008-09-02 di Wayback Machine.
- (Indonesia)Facebook GRII
- Foto-foto GRII
- (Indonesia) Biografi Pdt. Dr. Stephen Tong
- Buku-buku https://momentumcl.net/search?q_text=stephen+tong