Ieu kaca geus divalidasi
296
- Bergelimpangan anak kecil di selokan, sedang bernafas, bernafas pun banyak yang mati, mayatnya tak ada yang mengubur.
- Ambu-ambu mengapa sangat kejam, tak punya perasaan, keterlaluan Raja Loka, menyengsarakan habis-habisan.
- Prabu Anom lalu bersemedi, memusatkan perhatian, menahan empat puluh perkara, rasa tertuju kepada Yang Maha Tunggal.
- Kedua mata tak digunakan untuk melihat, hidung dan mulut, begitu juga telinga, dipusatkan kepada Tuhan.
- Khusus menyerap ke dalam rasa, tafakur kepada Allah, Milamanu yang prihatin, dikabul keinginannya.
- Prabu Anom tertidur lalu bermimpi, kedatangan kakeknya,kasihan sekali cucuku, biarlah Raden sengsara.
- Satria jangan berkecil hati, nanti juga ada yang datang, melepaskan penderitaan, seorang satria.
- Prabu Anom dari Negeri Tanjungbang, bernama Den Lalana, digjaya sakti, berani membunuh Lokagiwa.
- Cirinya bila nanti dia akan datang, yaitu oleh kepala raksasa, yang terkena panah, dan jatuh di tengah kota.
- Harus ingat, awas jangan lupa, hanya itu wasiat, harus banyak berdoa, Prabu Anom Jahaola.
Pupub Sinom
- Tunda dulu Ratu Centaka, yang sedang sedih prihatin, dikisahkan di negeri Dermis, Prabu Anom yang tampan, yang sedang bergembira, teringat janji di kala dulu, disuruh