lama ia menjadi Sultan Palembang, pernah diharuskan oleh Raffles untuk membuat jalan raya di daerah Bengkulu dan Lampung, dan perintah itu diberikan kepadanya, kapan saja pemerintah Inggris menginginkannya. Jadi tidak begitu jauh sikap Raffles dengan Daendels. Sebaliknya pemerintah Belanda, untuk menjatuhkannya telah membuat dalih antara lain, bahwa Sultan Najamuddin telah membiarkan adanya kekacauan dan pengejaran terhadap sementara orang di daerah Bengkulu.
Kembali mengenai ekspedisi Salmond, sebenarnya Raffles merasa optimis dan tidak menyangka akan gagal. Karena itu sesudah menanda tangani instruksi kepada Kapten Salmond dengan tenang ia pergi ke Sumatera Tengah. Raffles masih sempat menulis : "On Friday, the 24th of July (1818) we left Suruasa at seven and arrived at Pagaruyung a quarter before nine".
Pada hal 20 hari sebelumnya, Salmond sudah dikepung. Pada jaman itu komunikasi hanya melalui kurir.
Tanggal 30 Juli 1818 Raffles pulang ke Padang, lalu berlayar ke Bengkulu, Barulah ia mendengar kegagalan missi Salmond.
106