Indonesia tidak akan meneladani Perantjis, di mana hanja Paris jang merupakan pusat kebudajaan. Dan Paris itulah Perantjis.
Sekolah-sekolah tinggi harus didirikan diseluruh Indonesia, sehingga tidak hanja Djakarta jang djadi pusat pendidikan dan kebudajaan dan tidak hanja Djakarta itulah Indonesia, Semua daerah di Indonesia harus merupakan pusat kebudajaan”.
Demikianlah sekadar gambaran sedjarah perkembangan pendidikan dan pengadjaran dipropinsi Sumatera Utara sebelum dan sesudah Indonesia Merdeka.
Kalau sebelum Indonesia Merdeka telah diperlihatkan, bahwa tempoh jang berdjalan berpuluh-puluh tahunan belum tjukup untuk persiapan bagi membuka sebuah sekolah menengah sadja, maka sesudah Indonesia Merdeka hal itu, chususnja di Sumatera Utara, telah dapat diselenggarakan dalam suatu masa pembangunan selama 2 tahun sadja. Malah jang didirikan adalah perguruan tinggi !
Akan tetapi ini djangan pula diartikan, bahwa kita memandang ringan masalah pembangunan perguruan jang terpelihara deradjatnja.
Soalnja jang terutama ialah kemauan jang keras dan bersungguh-sungguh. Itulah modal kita bagi memulai sesuatu, walau betapa djuga sulit dan sukarnja sesuatu itu. Dan usaha kita tidaklah terhenti pada sesuatu hasil sadja, melainkan senantiasa dipergiat untuk mentjapai perbaikan dan sekali lagi perbaikan!.
—
754