Waskita Realty
Artikel ini terlalu bergantung pada referensi dari sumber primer. |
Waskita Realty | |
Perseroan terbatas | |
Industri | Lahan yasan |
Didirikan | 16 Oktober 2014 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Eri Prananto[1] (Direktur Utama) I Ketut Pasek Senjaya Putra[1] (Komisaris Utama) |
Merek |
|
Jasa | Pengembangan dan pengelolaan properti |
Pendapatan | Rp 286,007 milyar (2018)[2] |
Rp 207,680 milyar (2018)[2] | |
Total aset | Rp 4,290 triliun (2018)[2] |
Total ekuitas | Rp 2,901 triliun (2018)[2] |
Pemilik | Waskita Karya |
Karyawan | 159 (2018)[2] |
Anak usaha | PT Waskita FIM Perkasa Realti PT Waskita Modern Realti |
Situs web | www |
PT Waskita Karya Realty (berbisnis dengan nama Waskita Realty) adalah anak usaha dari Waskita Karya yang bergerak di bidang pengembangan properti. Hingga akhir tahun 2018, perusahaan ini memiliki dua properti yang telah beroperasi, tujuh properti yang sedang dibangun, dan dua properti yang sedang diajukan izinnya.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1982 sebagai Divisi Sarana Papan dari Waskita Karya. Divisi tersebut kemudian mengembangkan sejumlah perumahan di Malang, Yogyakarta, dan Semarang. Pada tahun 2012, nama divisi tersebut diubah menjadi Waskita Realty. Pada tahun 2013, divisi tersebut mulai membangun Teraskita Hotel di Cawang, Jakarta Timur. Pada tanggal 16 Oktober 2014, divisi tersebut resmi dipisah menjadi sebuah perusahaan tersendiri dengan nama "PT Waskita Karya Realty".
Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai membangun The Reiz Condo di Medan dan meletakkan batu pertama pembangunan 88Avenue di Surabaya. Pada tahun 2016, Teraskita Hotel Jakarta mulai dioperasikan. Pada tahun 2017, perusahaan ini meletakkan batu pertama pembangunan Waskita Rajawali Tower di atas lahan milik Rajawali Nusantara Indonesia di Cawang.[4] Pada akhir tahun 2017, perusahaan ini juga mulai membangun Teraskita Hotel di Bandung dan Makassar. Pada kuartal kedua tahun 2018, perusahaan ini mendirikan PT Waskita FIM Perkasa Realti dan PT Waskita Modern Realti, masing-masing untuk mengelola Apartemen Solterra Place di Jakarta Selatan dan lahan seluas 350 hektar di Bekasi. Pada akhir tahun 2018, perusahaan ini ikut mendirikan PT Hotel Karya Indonesia untuk mengembangkan Grand Inna Bali Beach Hotel milik Hotel Indonesia Natour di Bali.[2][3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Waskita Karya Realty. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-02-17. Diakses tanggal 12 Januari 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2018" (PDF). PT Waskita Karya Realty. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-04-02. Diakses tanggal 12 Januari 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Waskita Karya Realty. Diakses tanggal 12 Januari 2022.
- ^ Hutauruk, Dina Mirayanti (23 Agustus 2017). "Perkantoran Waskita Rajawali Tower mulai dibangun". Kontan. Diakses tanggal 23 April 2022.