Tembok Yerusalem
Situs Warisan Dunia UNESCO | |
---|---|
Kriteria | Kebudayaan: ii, iii, vi |
Nomor identifikasi | 148 |
Pengukuhan | 1981 (Ke 5) |
Endangered | 1982- |
Tembok-tembok di Yerusalem (bahasa Arab: أسوار القدس; bahasa Ibrani: חומות ירושלים) di sekitaran Kota Lama Yerusalem (sekitar 1 km²). Pada tahun 1535, saat Yerusalem masih menjadi bagian dari Kesultanan Utsmaniyah, Sultan Suleiman I memerintahkan untuk membuat tembok kota menjadi dibangun kembali. Pembangunan tembok berlangsung selama empat tahun, yakni antara tahun 1537 dan 1541.[3][4]
Panjang tembok-tembok tersebut adalah 4,018 meter (2.4966 mi), dengan rata-rata tinggi mencapai 12 meter (39.37 kaki) dan rata-rata ketebalan mencapai 2.5 meter (8.2 kaki). Di sepanjang tembok-tembok ini terdapat 34 menara pengawas di sepanjang tujuh gerbang utama Kota Lama Yerusalem yang dibuka untuk kepentingan lalu-lintas. Dua gerbang lainnya dibuka untuk kepentingan penelitian arkeologis.
Pada tahun 1981, tembok Yerusalem bersama dengan Kota Lama Yerusalem didaftarkan sebagai salah satu dari daftar situs warisan dunia UNESCO[5]
Saat ini tembok Yerusalem telah berubah fungsi, yang sebenarnya dibangun untuk melindungi kota dari berbagai serangan, saat ini yang paling utama adalah tembok ini menjadi sebuah atraksi di Kota Lama Yerusalem dan menjadi bahan perhatian bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota ini.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Tembok Barat
- Kota Lama Yerusalem
- Bagian Muslim
- Bagian Kristen
- Bagian Yahudi (Yerusalem)
- Bagian Armenia
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Old City of Jerusalem and its Walls". UNESCO. Diakses tanggal 13 January 2014.
- ^ . Lihat Posisi di Yerusalem
- ^ Jerome Murphy-O’Connor (2008). The Holy Land: An Oxford Archaeological Guide from Earliest Times to 1700. Oxford Archaeological Guides. Oxford: Oxford University Press. hlm. 12. ISBN 978-0-19-923666-4. Diakses tanggal 8 January 2016.
- ^ http://www.antiquities.org.il/jerusalemwalls/hstry_12_eng.asp
- ^ Report of the 1st Extraordinary Session of the World Heritage Committee