Tekanan sosial
Tekanan sosial atau tekanan sejawat adalah dampak langsung rekan-rekan sejawat terhadap seorang individu yang membuat mereka mengikuti rekan mereka dengan mengubah perilaku, nilai, dan sikap, agar mereka dapat menyesuaikan diri dengan kelompok atau individu yang mempengaruhi mereka. Tekanan ini berbeda dari tekanan masyarakat pada umumnya karena dapat membuat seorang individu mengubah dirinya apabila mereka merasa ditekan atau dipengaruhi oleh rekan atau kelompok sejawatnya. Kelompok-kelompok sosial yang dapat mempengaruhi seorang individu dapat berupa "kelompok dengan keanggotaan" yang diikuti oleh seseorang "secara resmi" (seperti partai politik atau serikat dagang) atau sebuah clique yang tidak menetapkan keanggotaan secara jelas. Namun, seseorang tetap dapat terkena dampak tekanan sejawat tanpa harus menjadi anggota atau ingin menjadi anggota.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui dampak tekanan sejawat terhadap anak-anak dan remaja, dan istilah ini biasanya digunakan untuk membahas kelompok usia tersebut. Untuk anak-anak, tema yang umumnya diteliti adalah kemampuan mereka untuk membuat keputusan secara independen; untuk remaja, yang diteliti adalah keterkaitan tekanan sejawat dengan hubungan seks dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Meskipun begitu, tekanan sejawat dapat berdampak terhadap seorang individu tanpa memandang kelompok etnis, gender, orientasi seksual, dan usia.
Bacaan lanjut
[sunting | sunting sumber]- Browning, Christopher R. (1998). Ordinary Men: Reserve Police Battalion 101 and the Final Solution in Poland (edisi ke-reprint). Harper Perrenial. ISBN 0-060-99506-8.
- Goldhagen, Daniel (1996). Hitler's Willing Executioners: Ordinary Germans and The Holocaust. New York: Alfred A. Knopf. ISBN 978-0-679-44695-8.