Rara Sekar
Rara Sekar | |
---|---|
Lahir | Rara Sekar Larasati 7 Juni 1990 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Nama lain | Hara |
Almamater | |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2012–sekarang |
Keluarga | Isyana Sarasvati (adik) |
Karier musik | |
Genre |
|
Instrumen | |
Label |
|
Mantan anggota | |
Rara Sekar Larasati, juga dikenal dengan moniker Hara (lahir 7 Juni 1990) adalah seorang penyanyi-penulis lagu dan peneliti berkebangsaan Indonesia. Rara dikenal sebagai mantan anggota dari grup musik Banda Neira yang ia bentuk bersama Ananda Badudu. Ia memulai proyek solonya dengan moniker Hara sejak 2020.[1] Selain sebagai musisi, Rara merupakan peneliti lepas di bidang sosial dan budaya dan pendidik setelah mendapatkan gelar magister dari Universitas Victoria Wellington. Ia juga aktif sebagai pegiat lingkungan dengan menyuarakan isu-isu lingkungan dan mempraktikkan gaya hidup berkelanjutan.
Kehidupan awal dan pendidikan
[sunting | sunting sumber]Rara Sekar Larasati lahir di Bandung pada 7 Juni 1990. Rara adalah putri sulung dari pasangan dosen grafologi Sapta Dwikardana dan guru musik Luana Marpanda. Ia memiliki adik perempuan bernama Isyana Sarasvati–yang berprofesi sebagai penyanyi.[2] Saat kecil ia sering berpindah-pindah domisili, ia sempat menghabiskan masa kecilnya di Belgia karena ayahnya melanjutkan studi untuk mendapatkan gelar PhD.[3] Rara lahir dari keluarga yang memiliki kecintaan terhadap musik. Ayahnya merupakan mantan vokalis grup musik indie Bandung, Sangkuriang Voice sedangkan ibunya menjadi penanggung jawab audio di grup tersebut.[4] Berbagai bunyi nada pun sudah familiar dengannya sejak usia kanak-kanak, ibunya adalah orang pertama yang memperkenalkannya terhadap musik terutama musik klasik.[5] Sepulangnya ia ke Indonesia, ia dan adiknya mengikuti berbagai les musik mulai dari olah vokal hingga berbagai instrumen di antaranya piano, biola, flute, electone, gamelan, dan suling. Namun Rara mengaku tidak menikmati mempelajari musik lewat berbagai les musik yang diberikan orang tuanya dan memutuskan berhenti ketika memasuki masa kuliah. Adapun sewaktu Rara berusia 11 tahun dan adiknya berusia 9 tahun, keduanya pernah membuat sebuah album bertajuk Rara & Isyana yang dijual terbatas di kalangan tetangga dan teman-teman orang tuanya berisi cover lagu-lagu jazz klasik. Meski diperkenalkan pada dunia musik, Rara mengaku bahwa keluarga memberikan sepenuhnya kebebasan pada apa yang ia inginkan dan apapun pilihannya.[6]
Rara menyadari renjananya bukan di musik, tapi di bidang pendidikan.[7] Rara merupakan anak yang pandai di bidang akademik, ia kerap mengikuti kompetisi debat bahasa Inggris dan juga mendapat kerap beasiswa. Rara menguasai beberapa bahasa asing antara lain Turki, Belanda, Prancis dan Spanyol. Skor rata-rata tes IELTS-nya mencapai 8,5.[8] Rara mengenyam pendidikan S-1 program studi Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan. Ia kemudian mendapatkan beasiswa dan melanjutkan pendidikan S2 program studi Antropologi Budaya di Universitas Victoria Wellington. Rara lulus dengan fokus penelitian di persimpangan isu pendidikan, pembangunan, anak muda, dan adat. Selama kuliah ia juga bekerja sebagai asisten dosen di jurusan Antropologi Budaya mengampu kelas Antropologi HAM dan Pembangunan.[9]
Karier musik
[sunting | sunting sumber]2012–2016: Banda Neira
[sunting | sunting sumber]Pada Februari 2012, Rara membentuk sebuah grup musik bersama Ananda Badudu yang bernama Banda Neira. Terbentuknya grup tersebut dilatarbelakangi proyek iseng dari keduanya ketika ditunjuk untuk bermain musik di sebuah acara gigs. Keduanya kemudian sepakat untuk serius melanjutkan proyek. Mereka menyewa studio untuk merekam lagu untuk album mini perdana bertajuk Paruh Waktu yang terdiri dari empat trek. Album tersebut diunggah di SoundCloud dan mendapatkan respon positif.[10] Di tahun-tahun berikutnya Banda Neira merilis beberapa album di bawah naungan Sorge Records. Banda Neira merilis album studio perdananya Berjalan Lebih Jauh pada 2013.[11] Kemudian pada 2015, Banda Neira berkolaborasi bersama Gardika Gigih, Layur, Jimi Pangekshi, dan Suta Suma mengeluarkan album rekaman langsung kolaboratif bertajuk Kita Sama-Sama Suka Hujan yang diambil dari konser "Suara Awan, Sebuah Pertemuan".[12][13] Pada 2016, Banda Neira merilis album studio kedua, Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti yang dibagi dalam dua cakram, "Yang Patah Tumbuh" dan "Yang Hilang Berganti".[14] Setelah empat tahun berkarya, pada 23 Desember 2016 Banda Neira secara resmi membubarkan diri. Hal tersebut disampaikan oleh Rara Sekar dan Ananda Badudu melalui akun Instagram resmi Banda Neira. Menurut mereka, bubarnya Banda Neira sudah lewat pemikiran panjang nyaris setahun lamanya.[15][16]
2017–2020: Daramuda Project
[sunting | sunting sumber]Pada Maret 2017, Rara berkolaborasi dengan Danilla Riyadi dan Sandrayati Fay dalam proyek musik kolektif bernama Daramuda. Daramuda dibentuk untuk menyalurkan sisi santai ketiganya sebagai seorang musisi dan tidak berfokus mengenai berapa banyak album yang terjual maupun bagaimana respon para pendengar.[17][18] Pada 2019, Daramuda merilis album bertajuk Salam Kenal yang berisikan tujuh trek lagu dengan rincian satu lagu dinyanyikan bersama dan masing-masing dua lagu dinyanyikan secara solo. Rara membawa lagu berjudul "Apati" dan "Growing Up".[19][20] Setahun berikutnya, Daramuda merilis album mini bertajuk Pertigaan yang berisikan tiga trek lagu yang dinyanyikan bersama.[21] Tujuh hari setelah merilis album Pertigaan, Daramuda memutuskan untuk bubar dan merilis lagu "Selamat Tinggal" sebagai persembahan terakhir.[22][23]
2020–sekarang: Hara
[sunting | sunting sumber]2020: Debut singel
[sunting | sunting sumber]Pada 2020, Rara memulai proyek musiknya sebagai solois dengan moniker Hara (digayakan huruf kecil semua) dinaungi oleh label rekaman Akar Wangi Records dan distribusi digital oleh Redrose Records. Rara merilis singel pertamanya dengan membawakan ulang lagu "Ati Bolong", sebuah karya seorang dalang almarhum Ki Slamet Gundono yang ia aransemen dengan genre folk.[24]
2021: Kenduri
[sunting | sunting sumber]Satu tahun kemudian, pada 7 Juni 2021, Rara merilis album mini perdananya, Kenduri yang terdiri dari empat trek lagu yakni "Tembang Tandur", "Akar Wangi", "Arumdalu" serta satu singel berjudul "Kebun Terakhir" yang telah dirilis sebulan sebelumnya. Seluruh lagu dalam album tersebut terinspirasi dari pengalamannya selama berkebun dan berkaitan erat dengan isu alam.[25][26]
2023: Layar Terkembang (With Sails Unfurled)
[sunting | sunting sumber]Sebagai kado penutup tahun, Rara merilis mini album keduanya bertajuk Layar Terkembang (With Sails Unfurled) pada 22 Desember 2023. Album ini tidak membicarakan tema secara khusus. Rara memaknai album ini sebagai Side B dari karya-karyanya. Album terdiri dari lima trek lagu dengan komposisi dua buah lagu baru dan tiga buah lagu lama yang diaransemen ulang dengan format bersama string quintet. Ketiga lagu tersebut adalah “Tembang Tandur” dan “Kebun Terakhir”, serta “Growing Up”. Fokus trek dari album terletak pada dua lagu baru yakni “Sebuah Lagu Untuk Teman (A Song for a Friend)” dan “Layar Terkembang (With Sails Unfurled).”[27]
Aktivisme
[sunting | sunting sumber]Setelah Rara lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, ia memilih berkarya di jalur independen sebagai seorang pekerja lepas, peneliti, dan pegiat sosial. Menurutnya, hal tersebut lebih menarik perhatian, terutama karena ia lebih nyaman saat turun langsung di lapangan untuk melakukan sesuatu.[28]
Sosial
[sunting | sunting sumber]Di Jakarta, Rara pernah aktif menjadi aktivis HAM dengan menjadi tenaga magang di Kontras, LSM pembela korban penghilangan paksa dan korban kekerasan bentukan almarhum Munir. Sebelumnya ia juga menjadi peserta pelatihan Sekolah HAM untuk Mahasiswa (Sehama) angkatan pertama yang diinisiasi oleh Kontras.[29][30]
Rara kemudian hijrah ke Bali dari 2012 hingga 2014 untuk bekerja sebagai project officer di Yayasan Kopernik, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pengentasan kemiskinan yang berlokasi di Sayan, Ubud, Gianyar. Organisasi tersebut bertujuan untuk menyediakan kebutuhan dasar masyarakat di daerah-daerah terpencil.[31]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Bersama seorang temannya, Ana Agustina, ia menggagas untuk mendirikan sekolah alternatif gratis bernama Sekolah Kita di Rumpin, Bogor, Jawa Barat pada 2012 bersama warga setempat. Sekolah tersebut adalah sekolah non-formal untuk anak-anak korban sengketa tanah. Di sekolah tersebut ia bertugas sebagai Kakak Dewan Pembina Kurikulum yang membuat profil, ragam kegiatannya, serta merancang kurikulum sekolah.[32]
Lingkungan
[sunting | sunting sumber]Rara memiliki minat yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan hidup. Rara telah lama mendalami pengetahuan terkait isu lingkungan dan menekuni gaya hidup berkelanjutan. Sejak 2016, Rara aktif menyuarakan isu-isu lingkungan dan mempraktikkan berbagai kegiatan ramah lingkungan di antaranya menerapkan konsep 8R, memilah sampah berdasarkan kategorinya, berkebun, memilih produk yang bertanggung jawab kepada lingkungan, dan membuat kompos sendiri.[33][34]
Rara kerap terlibat dalam acara bertema lingkungan seperti mengkampanyekan gerakan untuk memanfaatkan lahan sempit di rumah untuk bercocok tanam bersama dengan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) dan Tani Centre IPB di masa pandemi Covid-19 2020,[35] menjadi inspirator dalam manifesto Orang Muda Indonesia untuk Perubahan Iklim pada Youth Virtual Conference "Untukmu Bumiku" yang digelar 6 Juni 2021[36], serta menjadi narasumber dalam acara webinar World Environment Day 2021 di Uni Eropa.[37] [38]
Rara seringkali mengkampanyekan ketahanan pangan dengan penampilan bermusiknya di dalam dan tentang alam, seperti menggabungkan makanan lokal, mencari makan, dan keanekaragaman hayati di setiap musiknya. Hal ini terlihat pada projek solo Rara dengan moniker Hara dalam album mini Kenduri yang memadukan musik tradisional Indonesia dengan tema-tema ekologi, kehidupan, krisi iklim, duka, kepedulian kolektif, tradisi dan ritual. Karya musik dari Rara membicarakan mengenai isu-isu lingkungan dan sosial yang dilatari oleh penilai kritis dari penelitian dan menghormati ritual dan tradisi Jawa.[39]
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Rara menikah dengan seorang dosen dan peneliti, Ben Kristian Citto Laksana pada 2015.[40]
Rara merupakan vegetarian sejak 2011, kemudian pada 2019 ia memutuskan menjadi fleksitarian karena pekerjaan yang mengharuskannya keliling Indonesia untuk waktu yang lama sehingga sulit untuk tetap menjaga kesehatan dengan makanan nabati yang ada di daerah-daerah yang ia datangi.[41]
Diskografi
[sunting | sunting sumber]Sebagai Rara Sekar (2018–2020)
[sunting | sunting sumber]Singel
[sunting | sunting sumber]Judul | Tahun | Album | Ref. |
---|---|---|---|
"Luruh" (bersama Isyana Sarasvati) |
2018 | Milly & Mamet (Original Motion Picture Soundtrack) | [42] |
Judul | Tahun | Album | Ref. |
---|---|---|---|
"Membasuh" (Hindia menampilkan Rara Sekar) |
2019 | Menari dengan Bayangan | [43] |
"Insignificant Other" (Layur menampilkan Rara Sekar) |
2020 | Singel non-album | |
"凧" (Yansanjaya menampilkan Rara Sekar, Layur, Made Edi Kurniawan & Norbertus Rizki) |
Penampilan tamu
[sunting | sunting sumber]Judul | Tahun | Artis | Album |
---|---|---|---|
"Si Kancil" | 2021 | Nosstress | Istirahat |
"Bunga Kayu" | Iwan Fals, Maya Hasan | Pun Aku |
Sebagai Hara (2020–sekarang)
[sunting | sunting sumber]Album mini
[sunting | sunting sumber]Judul | Detail album | Ref. |
---|---|---|
Kenduri |
|
[44] |
Layar Terkembang (With Sails Unfurled) |
|
[27] |
Singel
[sunting | sunting sumber]Judul | Tahun | Album | Ref. |
---|---|---|---|
"Ati Bolong" (solo dan versi remix bersama Fvrther) |
2020 | Single non-album | [24] |
"Kebun Terakhir" | 2021 | Kenduri | [45] |
"Seroja" | 2022 | Single non-album | [46] |
"Niskala" | 2023 | [47] | |
"Sebuah Lagu Untuk Teman (A Song for a Friend)" | Layar Terkembang (With Sails Unfurled) | [48] | |
"Tak Ada Keluarga yang Sempurna" | 2024 | Single non-album | [49] |
Judul | Tahun | Album | Ref. |
---|---|---|---|
"Kala" (Zaman menampilkan Hara) |
2021 | Sunyi | [50] |
"Kita, Jompo Muda (Jingle Depot Temukin)" (Huru menampilkan Hara) |
2023 | Single non-album |
Karya tulis
[sunting | sunting sumber]- Buku Resep Kaliurang (2019)[51]
- Bab "Rural Indonesian Youths' Conceptions of Success" dalam buku The Oxford Handbook of Global South Youth Studies (2020)[52]
- Pekerja Industri Kreatif Indonesia: Flexploitation, Kerentanan dan Sulitnya Berserikat (2021)[53]
- Kenduri: Swara Tani (2023)[54]
Siniar
[sunting | sunting sumber]2019–sekarang: Benang Merah
[sunting | sunting sumber]Dalam menyuarakan isu sosial, Rara dan suaminya, Ben Laksana, aktif dalam siniar mereka yang bernama Benang Merah. Keduanya membuka ruang diskusi alternatif mengenai isu sosial yang terjadi di masyarakat.[55] Siniar disiarkan di Spotify, Apple Podcast, Anchor, dan YouTube. Episode pertama disiarkan pada 21 Maret 2019. Hingga 2023, Benang Merah memiliki 20 episode.[56]
Penghargaan dan nominasi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Penghargaan | Kategori | Nomine | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
2019 | Indonesian Box Office Movie Awards | Soundtrack Asli Terbaik | "Luruh" (bersama Isyana Sarasvati) |
Menang | [57] |
Festival Film Indonesia | Pencipta Lagu Tema Terbaik | Nominasi | [58] | ||
2020 | Anugerah Musik Indonesia | Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik | "Membasuh" (bersama Hindia) |
Nominasi | [59] |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ developer, mediaindonesia com. "Hara Perjalanan Solo Rara Sekar". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ "4 Fakta Musik Kakak Beradik Isyana Sarasvati dan Rara Sekar". fimela.com. 2023-12-26. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-01-20). "Ayah Ungkap Perbedaan Isyana Sarasvati dan Rara Sekar Saat Kecil". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ dibandaneira. "Rara Sekar: Musik Masa Kecil". Tumblr. Diakses tanggal 2024-03-08.
- ^ "Isyana Sarasvati dan Rara Sekar Larasati Berdaya dengan Jalan Hidup Pilihan". Elle Indonesia. Diakses tanggal 2024-03-08.
- ^ Saraswati, Dyah Paramita. "Isyana Sarasvati dan Rara Sekar Bagi Cerita Masa Kecil hingga Kecintaan pada Musik". detikhot. Diakses tanggal 2024-03-08.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Cerita Musik 'Mengalir' Rara Sekar dan Isyana Sarasvati". hiburan. Diakses tanggal 2024-03-08.
- ^ "Kenalan dengan Rara Sekar, Musisi Indie Wanita yang Nyentrik". life. Diakses tanggal 2024-03-08.
- ^ "Rara Sekar - Pembicara". indonesiadevelopmentforum.com. Diakses tanggal 2024-03-08.
- ^ dibandaneira. "Sedikit tentang Banda Neira | Banda Neira". Tumblr. Diakses tanggal 2024-03-06.
- ^ Tim. "Banda Neira, Proyek Musik Sukses Ananda Badudu dan Rara Sekar". hiburan. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Syafik, Yulio Abdul (2015-04-03). "Banda Neira Prakarsai Konser 'Kita Sama-Sama Suka Hujan'". Gigsplay. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Kalim, Nurdin (2015-04-12). "Konser Hujan Banda Neira". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ antaranews.com (2016-01-30). "Banda Neira luncurkan album penuh kedua". Antara News. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Khoiri, Agniya. "Empat Tahun Berkarya, Banda Neira Putuskan Bubar". hiburan. Diakses tanggal 2022-02-12.
- ^ developer, medcom id (2016-12-23). "Banda Neira Bubar". medcom.id. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ "Kenalan sama Daramuda, Proyek Musik Terbaru Danilla, Rara Sekar dan Sandrayati Fay". hai.grid.id. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Purnamasari, Deti Mega (2018-09-30). "Kata Danilla Riyadi Soal Daramuda Project - Jawa Pos". Kata Danilla Riyadi Soal Daramuda Project - Jawa Pos. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Saraswati, Dyah Paramita. "Daramuda Project Rilis Album Perkenalan 22 Februari". detikhot. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Post, The Jakarta. "Album review: With 'Salam Kenal', Daramuda introduces itself - Fri, March 8, 2019". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Fadli, M. (2020-04-06). "VIDEO: Daramuda Rilis Tiga Video Single Sekaligus dari Mini Album 'Pertigaan' - Indozone Music". VIDEO: Daramuda Rilis Tiga Video Single Sekaligus dari Mini Album 'Pertigaan' - Indozone Music. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Trio Daramuda Resmi Bubar dengan Lagu Selamat Tinggal". hiburan. Diakses tanggal 2022-02-12.
- ^ "Trio Daramuda Umumkan Bubar". VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ a b Indonesia, C. N. N. "Ati Bolong, Persembahan Perdana dari Proyek Solo Rara Sekar". hiburan. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-06-08). "Rara Sekar (hara) Rilis Kenduri sebagai Mini Album Debut Solonya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ "Rara Sekar Lewat Proyek Solo hara Rilis EP Kenduri, Bercerita Soal Pertanian". hai.grid.id. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ a b developer, medcom id (2024-01-03). "hara, Proyek Rara Sekar Rilis Layar Terkembang (With Sails Unfurled)". medcom.id. Diakses tanggal 2024-03-06.
- ^ P, Cheta Nilawaty (2016-05-15). "Lulus Kuliah, Yuk Kerja Sosial". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-09.
- ^ Haryanto, Alexander. "Jejak Ananda Badudu: dari Banda Neira dan Terjun di Gerakan Sosial". tirto.id. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ "Ke Mana Aja Kamu Kok Belum Tahu Isyana Sarasvati Punya Kakak yang Nggak Kalah Berbakat, Rara Sekar!". www.hipwee.com. 2016-10-18. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ NusaBali. "Rara Sekar Pernah Jadi 'Gek-Gek' Sayan". www.nusabali.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ Radio, Kantor Berita. "Sekolah Kita: Sekolah Perjuangan Anak Rumpin (2) - kbr.id". Kantor Berita Radio. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ Pertiwi, Annisa (2020-10-06). "4 Gaya Hidup Ramah Lingkungan Ala Rara Sekar, Contek Yuk!". id.theasianparent.com. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ Sumiyati, Rochimawati (2020-10-06). "Peduli Lingkungan, Rara Sekar Olah Sampah Organik Jadi Pupuk Kompos". www.viva.co.id. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ Liputan6.com (2020-04-19). "Rara Sekar Kampanyekan Urban Farming di Masa Pandemi Corona Covid-19". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ "Selain Rara Sekar, Ini Para Inspirator Gerakan 'Untukmu Bumiku'". kumparan. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ Mayasari, Lita (2021-06-04). "EU World Environment Day 2021: Sudah Saatnya Menoleh ke Lingkungan, Inilah Beragam Caranya" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ Fimela.com (2021-06-05). "Kaum Muda Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Lewat Generation Restoration". fimela.com. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ Rizkiya, Fadila (2023-06-07). "Rara Sekar: Antropolog dalam Penciptaan Karya Musik". Medium (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ Times, I. D. N.; Suminar, Agustina. "9 Ide Kegiatan Pasangan Pegiat Sosial Ala Rara Sekar dan Ben Laksana". IDN Times Jatim (dalam bahasa In). Diakses tanggal 2024-03-08.
- ^ “Goodcommerce”. "Bercakap Bersama Rara Sekar: Menanam Kehidupan | Greatmind". greatmind.id. Diakses tanggal 2024-03-09.
- ^ "Kolaborasi, Isyana Sarasvati dan Rara Sekar Rilis 'Luruh'". kumparan. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ developer, medcom id (2019-07-18). "Hindia merilis lagu baru berjudul membasuh bersama rara sekar". medcom.id. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Media, Kompas Cyber (2021-06-08). "Rara Sekar (hara) Rilis Kenduri sebagai Mini Album Debut Solonya". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-03-06.
- ^ "Rara Sekar Rilis 'Kebun Terakhir', Single Kedua di Bawah Moniker hara". hai.grid.id. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ "Hara Dedikasikan Single "Seroja" untuk Almarhum Gunawan Maryanto". Whiteboard Journal (dalam bahasa Inggris). 2022-04-13. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Nugraha, Budi (2023-10-30). "Hidupkan Literasi Sandiwara Sastra, Kemendikbudristek Kembali Rilis 10 Episode Drama Audio 'Misteri Nusantara' - Suara Merdeka Jakarta - Halaman 3". Suara Merdeka Jakarta - Halaman 3. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ Ramadhan, Dhiechie Alam. "Rara Sekar Hadirkan Sebuah EP untuk Tutup Tahun 2023". Platform Entertainment Terbesar di Indonesia. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ "Cerita di Balik Pemilihan OST Dua Hati Biru, Rara Sekar dan Kunto Aji". Republika Online. 2024-03-08. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ "Garap dengan Sentuhan Neo-Classical, Zaman Gaet Rara Sekar untuk Debut Single Berjudul 'Kala'". Hai. Diakses tanggal 2024-03-07.
- ^ developer, medcom id (2019-10-30). "Resep Kaliurang dalam buku Rara Sekar, "Buku Resep Kaliurang"". medcom.id. Diakses tanggal 2024-03-09.
- ^ "'Rural Indonesian Youths' Conceptions of Success'". academic.oup.com. Diakses tanggal 2024-03-11.
- ^ "Buku digital Pekerja Industri Kreatif Indonesia: Flexploitation, Kerentanan dan Sulitnya Berserikat" (PDF). Sindikasi.
- ^ "Buku Pesta Swara Tani Milik Rara Sekar Merekam Percakapan dengan Perawat Kehidupan". www.foremoss.com. Diakses tanggal 2024-03-09.
- ^ "Rara Sekar: Berkebun Menciptakan Ketahanan terhadap Krisis Iklim". Greeners.Co (dalam bahasa Inggris). 2024-03-09. Diakses tanggal 2024-03-09.
- ^ "Benang Merah on Spotify". open.spotify.com. Diakses tanggal 2024-03-09.
- ^ "Lagu Luruh yang Dibawakan Isyana Sarasvati dan Kakaknya Menang di IBOMA 2019". liputan6.com. 2024-03-05. Diakses tanggal 2024-03-06.
- ^ Liputan6.com (2019-11-12). "Nominasi FFI 2019 Diumumkan, Simak Daftar Lengkapnya". liputan6.com. Diakses tanggal 2024-03-06.
- ^ Indonesia, C. N. N. "Daftar Lengkap Nominasi AMI Awards 2020". hiburan. Diakses tanggal 2024-03-06.