Punggok togian
Punggok Togian | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | N. burhani
|
Nama binomial | |
Ninox burhani |
Punggok togian[3] (Ninox burhani) adalah spesies pungguk (sejenis burung hantu) dari suku Strigidae. Burung ini menyebar terbatas (endemik) di Kepulauan Togian, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Dalam bahasa Inggris, burung ini dikenal sebagai Togian boobook atau Togian hawk-owl.
Etimologi
[sunting | sunting sumber]Nama spesiesnya diambil dari nama warga Desa Benteng di Pulau Togean, Burhan, seorang pelestari burung lokal yang paham peri kehidupan burung di Togean dan telah banyak membantu dalam penelitian punggok togian.[2]
Pengenalan
[sunting | sunting sumber]Burung pungguk berukuran kecil-sedang, panjang tubuh (paruh hingga ujung ekor) lk. 20 cm;[4] sayap 183,5 mm, dan ekor 98 mm.[2]
Dahi, mahkota, dan punggung berwarna cokelat, dengan coretan-coretan halus pada mahkota, tengkuk, hingga mantel. Alis berwarna terang, putih zaitun agak kecokelatan. Dada dan perut keputihan dengan bercak-bercak kecokelatan. Bulu terbang pada sayap berbintik-bintik besar, belang-belang putih dan cokelat zaitun gelap. Sebuah pola segitiga putih besar terdapat pada bulu-bulu terbang primer. Ekor yang relatif panjang berwarna cokelat keabu-abuan gelap, dengan palang-palang sempit putih zaitun kecokelatan.[2]
Iris kuning jingga. Paruh berwarna krem pucat, dengan pangkal keabu-abuan gelap.[2] Kaki dan jari-jari kuning kusam atau kecokelatan, tanpa bulu-bulu halus namun dengan bulu-bulu kaku serupa sikat.[4]
Habitat dan perilaku
[sunting | sunting sumber]Punggok togian tercatat dijumpai di hutan dataran rendah dan perbukitan yang terganggu, wanatani campuran, serta rawa sagu, dari ketinggian muka laut hingga sekitar 400 m dpl. Meskipun pungguk ini acap terlihat di hutan semak, tetapi habitat ini adalah bagian dari mosaik sisa-sisa tutupan hutan hujan yang selalu hijau di lokasi. Pungguk ini jarang mengunjungi lingkungan kebun dan permukiman.[2]
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ BirdLife International. (2017). Ninox burhani (amended version of 2016 assessment). The IUCN Red List of Threatened Species 2017: e.T22732909A111289520. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.2017-1.RLTS.T22732909A111289520.en. Downloaded on 13 March 2020.
- ^ a b c d e f Indrawan, M. & S. Somadikarta. (2004). "A new hawk-owl from the Togian Islands, Gulf of Tomini, central Sulawesi, Indonesia". Bulletin of the British Ornithologists' Club 124:160-171
- ^ Burung Indonesia & B. van Balen. (2010). Informasi tambahan: "Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan". Bogor: Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia.
- ^ a b Brewer, D. (2018). Birds New to Science: fifty years of avian discoveries. London: Christopher Helm.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- BirdLife Species factsheet: Togian Boobook Ninox burhani, diakses 13/III/2020
- HBW Alive: Togian Boobook (Ninox burhani), diakses 13/III/2020
- Oriental Bird Images: foto Punggok togian[pranala nonaktif permanen], diakses 13/III/2020
- The Owl Pages: Togian Hawk Owl ~ Ninox burhani, diakses 13/III/2020