Presiden Bundesrat Jerman
Presiden Bundesrat | |
---|---|
Bundesratspräsident | |
Cabang Legislatif Pemerintah Federal Jerman | |
Kantor | Berlin, Jerman |
Ditunjuk oleh | Bundesrat |
Masa jabatan | 1 Tahun |
Dibentuk | 1949 |
Pejabat pertama | Karl Arnold |
Situs web | Bundesrat |
Presiden Bundesrat adalah (bahasa Jerman: Bundesratspräsident) adalah Pimpinan dari Bundesrat. Presiden Bundesrat dipilih oleh Bundesrat untuk periode satu tahun (biasanya dimulai dari 1 November dan berakhir pada 31 Oktober). Berdasarkan tradisi yang ada, para pejabat Presiden Bundesrat dipilih berdasarkan rotasi diantara para Pemimpin Negara-Negara Bagian. Ini merupakan sebuah praktik yang dibuat, dan pada kenyataannnya Bundesrat bebas memilih setiap anggotanya, dan Presiden Bundesrat dapat dipilih kembali.
Selain itu Presiden Bundesrat juga bertindak sebagai Wakil Presiden Federal Jerman secara ex-officio. Presiden Bundesrat memimpin dan mengatur jalannya persidangan Bundesrat dan secara resmi bertanggung jawab dalam mewakili Republik Federal Jerman dalam Bundesrat. Presiden Bundesrat dibantu oleh dua orang Wakil Presiden Bundesrat yang memainkan peranan dalam memberikan nasihat dan menggantikan Presiden Bundesrat jika Presiden berhalangan hadir.
Presiden Bundesrat saat ini dijabat oleh Peter Tschentscher, Walikota Hamburg sejak tanggal 1 November 2022[1].
Pemilihan
[sunting | sunting sumber]Undang Undang Dasar Republik Federal Jerman, mengatur bahwa "Bundesrat memilih Presidennya setiap satu tahun" (Pasal 52.1). Agar dapat dipilih, kandidat Presiden Bundesrat harus mendapatkan suara mayoritas dari para anggota Bundesrat (35 dari 69 anggota).
Dalam pelaksanaannya, pemilihan Presiden Bundesrat didasarkan pada rotasi antara negara-negara bagian yang sudah menjadi Konvensi Konstitusional yang dikenal sebagai Perjanjian Königstein (bahasa Jerman: Königsteiner Vereinbarung). Proses rotasi ini berubah dari negara bagian yang satu ke negara bagian yang lainnya dengan diurutkan berdasarkan jumlah penduduk terbanyak dalam satu negara bagian. Urutan ini akan berubah-ubah seiring dengan update data sensus penduduk yang telah dilakukan.
Selain itu dalam Perjanjian Königstein dinyatakan bahwa jika Presiden Bundesrat berhenti, meninggal dunia, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri-Presiden atau kalah dalam pemilihan Menteri-Presiden, maka Presiden Bundesrat yang baru akan mengisi sisa masa jabatan Presiden Bundesrat sebelumnya.
Saat ini urutan rotasi Presiden Bundesrat terdiri dari :
- North Rhine-Westphalia
- Bavaria
- Baden-Württemberg
- Lower Saxony
- Hesse
- Saxony
- Rhineland-Palatinate
- Berlin
- Schleswig-Holstein
- Brandenburg
- Saxony-Anhalt
- Thuringia
- Hamburg
- Mecklenburg-Vorpommern
- Saarland
- Bremen
Wakil Presiden Federal Jerman (Ex-Officio)
[sunting | sunting sumber]Pasal 57 Undang Undang Dasar Republik Federal Jerman menyatakan bahwa :
"Jika Presiden Republik Federal Jerman berhalangan dalam melakukan kewajibannya atau terjadi kekosongan kursi Presiden Republik Federal, maka Presiden Bundesrat akan menjalankan kewajiban Presiden."
Jika Presiden Republik Federal Jerman meninggal dunia, wafat atau mengundurkan diri, maka Presiden Bundesrat berdasarkan aturan konstitusi akan bertindak sebagai Plt. Presiden Republik Federal Jerman[2] dan tidak boleh menjalankan kewajibannya sebagai Presiden Bundesrat. Presiden Republik Federal Jerman yang baru harus dipilih dalam waktu 30 hari.
Dalam hal Presiden Republik Federal Jerman berada di luar negeri, Presiden Bundesrat tidak melaksanakan semua Tanggung jawab Presiden Federal tetapi dapat "mewakili" Presiden Republik Federal saja, bertindak atas nama Presiden Federal hanya tugas-tugas yang memerlukan kehadiran fisiknya, seperti penandatanganan dokumen[3]
Daftar Presiden Bundesrat
[sunting | sunting sumber]No | Potret | Nama | Periode Menjabat | Partai | Asal Negara Bagian |
---|---|---|---|---|---|
1. | Walter Momper | 1 November 1989 — 31 Oktober 1990 | SPD | Berlin Barat ( — 2 Oktober 1990) Berlin (3 — 31 Oktober 1990) | |
2. | Henning Voscherau | 1 November 1990 — 31 Oktober 1991 | SPD | Hamburg | |
3. | Alfred Gomolka | 1 November 1991— 19 Maret 1992[a] | CDU | Mecklenburg-Vorpommern | |
Jabatan Presiden Bundesrat Lowong dari tanggal 19 Maret 1992 — 15 Mei 1992. | |||||
4, | Berndt Seite | 15 Mei 1992 — 31 Oktober 1992 | CDU | Mecklenburg-Vorpommern | |
5. | Oskar Lafontaine | 1 November 1992 — 31 Oktober 1993 | SPD | Saarland | |
6. | Klaus Wedemeier | 1 November 1993 — 31 Oktober 1994 | SPD | Bremen | |
7. | Johannes Rau | 1 November 1994 — 31 Oktober 1995 | SPD | Nordrhein-Westfalen | |
8. | Edmund Stoiber | 1 November 1995 — 31 Oktober 1996 | CSU | Bayern | |
9. | Erwin Teufel | 1 November 1996 — 31 Oktober 1997 | CDU | Baden-Württemberg | |
10. | Gerhard Schröder | 1 November 1997 — 27 Oktober 1998 (mengundurkan diri)[b] | SPD | Niedersachsen | |
Jabatan Presiden Bundesrat Lowong dari tanggal 27 Oktober 1998 — 1 November 1998. | |||||
11. | Hans Eichel | 1 November 1998 — 7 April 1999[c] | SPD | Hessen | |
12. | Roland Koch | 30 April 1999 — 30 Oktober 1999 | CDU | Hessen | |
13. | Kurt Biedenkopf | 1 November 1999 — 31 Oktober 2000 | CDU | Sachsen | |
14. | Kurt Beck | 1 November 2000 — 31 Oktober 2001 | SPD | Rheinland-Pfalz | |
15. | Klaus Wowereit | 1 November 2001 — 31 Oktober 2002 | SPD | Berlin | |
16. | Wolfgang Böhmer | 1 November 2002 — 31 Oktober 2003 | CDU | Sachsen-Anhalt | |
17. | Dieter Althaus | 1 November 2003 — 31 Oktober 2004 | CDU | Thüringen | |
18. | Matthias Platzeck | 1 November 2004 — 31 Oktober 2005 | SPD | Brandenburg | |
19. | Peter Harry Carstensen | 1 November 2005 — 31 Oktober 2006 | CDU | Schleswig-Holstein | |
20. | Harald Ringstorff | 1 November 2006 — 31 Oktober 2007 | SPD | Mecklenburg-Vorpommern | |
21. | Ole von Beust | 1 November 2007— 31 Oktober 2008 | CDU | Hamburg | |
22. | Peter Müller | 1 November 2008— 31 Oktober 2009 | CDU | Saarland | |
23. | Jens Böhrnsen | 1 November 2009 — 31 Oktober 2010 | SPD | Bremen | |
24. | Hannelore Kraft | 1 November 2010 — 31 Oktober 2011 | SPD | Nordrhein-Westfalen | |
25. | Horst Seehofer | 1 November 2011 — 31 Oktober 2012 | CSU | Bayern | |
26. | Winfried Kretschmann | 1 November 2012 — 31 Oktober 2013 | Hijau | Baden-Württemberg | |
27. | Stephan Weil | 1 November 2013 — 31 Oktober 2014 | SPD | Niedersachsen | |
28 | Volker Bouffier | 1 November 2014 — 31 Oktober 2015 | CDU | Hessen | |
29. | Stanislaw Tillich | 1 November 2015 — 31 Oktober 2016 | CDU | Sachsen | |
30 | Malu Dreyer | 1 November 2016 — 31 Oktober 2017 | SPD | Rheinland-Pfalz | |
31. | Michael Müller | 1 November 2017 — 31 Oktober 2018 | SPD | Berlin | |
32. | Daniel Günther | 1 November 2018 — 31 Oktober 2019 | CDU | Schleswig-Holstein | |
33. | Dietmar Woidke | 1 November 2019 — 31 Oktober 2020 | SPD | Brandenburg | |
34. | Reiner Haseloff | 1 November 2020 — 31 Oktober 2021 | CDU | Sachsen-Anhalt | |
35. | Bodo Ramelow | 1 November 2021 — 31 Oktober 2022 | Kiri | Thüringen | |
36. | Peter Tschentscher | 1 November 2022 — Petahana | SPD | Hamburg |
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Pada tanggal 19 Maret 1992, Alfred Gomolka meninggalkan pemerintahan Negara Bagian Mecklenburg-Vorpommern dan secara otomatis berhenti menjabat sebagai Presiden Bundesrat.
- ^ Pada tanggal 27 Oktober 1998, Gerhard Schröder mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri-Presiden Niedersachsen dan secara otomatis berhenti menjabat sebagai Presiden Bundesrat karena diangkat menjadi Kanselir Jerman pada hari yang sama.
- ^ Pada tanggal 7 April 1999, Hans Eichel meninggalkan pemerintahan Hesse dan secara otomatis berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Bundesrat.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Bundesrat - Bundesrat President". www.bundesrat.de. Diakses tanggal 2023-04-26.
- ^ "Geschäftsordnung des Bundesrates" [Rules of Procedure of the Bundesrat] (PDF). §7 (1). Diakses tanggal 7 November 2016.
Die Vizepräsidenten vertreten den Präsidenten im Falle seiner Verhinderung oder bei vorzeitiger Beendigung seines Amtes nach Maßgabe ihrer Reihenfolge. Ein Fall der Verhinderung liegt auch vor, solange der Präsident des Bundesrates nach Artikel 57 des Grundgesetzes die Befugnisse des Bundespräsidenten wahrnimmt.
- ^ "Bouffier und Tillich vertreten Bundespräsidenten". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-01. Diakses tanggal 2023-04-26.