Lompat ke isi

Percil berselaput

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Percil Berselaput
Microhyla palmipes
dari Tamanmekar, Pangkalan, Karawang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
M. palmipes
Nama binomial
Microhyla palmipes

Percil berselaput atau percil kaki-selaput (Microhyla palmipes) adalah sejenis kodok berukuran kecil, anggota suku Microhylidae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Palmated Chorus Frog atau Palmated Narrow-mouthed Frog. Kodok ini menyebar di Malaysia dan Indonesia bagian barat.

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]

Terjemahan dari deskripsi aslinya kurang lebih sbb.[1]:

Tubuh ramping. Moncong membundar, kurang lebih sama dengan diameter orbit (rongga mata); jarak antara kedua mata lebih lebar daripada pelupuk mata atas. Jari-jari tangan kurang lebih menggembung di ujungnya; jari pertama jauh lebih pendek dari jari kedua, jari ketiga dua kali panjang jari kedua atau keempat. Jari-jari kaki dua pertiga berselaput, dengan piringan kecil di ujungnya; [sisi bawah] dengan dua bintil metatarsal berbentuk oval yang sangat kecil. Sendi tibio-tarsal (tumit, antara betis dan ‘kaki’) mencapai ujung moncong [apabila kaki diluruskan].
Permukaan kulitnya halus. Cokelat abu-abu di sisi atas; dengan pola-pola simetris, lebih gelap, bertepi terang; yakni segitiga di antara kedua mata, sebuah gambar A besar di punggung, dan satu coret (pita) miring berwarna gelap dari mata hingga ke tengah sisi tubuh. Sebuah coret miring warna gelap melintang di atas pahanya, dan sebuah yang lain di atas betisnya. Derah sekitar anus berwarna hitam. Sebuah bintik hitam juga terdapat di betis di sisi dalam, sedikit di atas tumit. Sisi bawah tubuh keputihan; tenggorokan dan perut dengan sedikit noda-noda cokelat. Bibir bawah cokelat gelap dengan bintik-bintik putih.
Dari moncong ke anus 18 mm. Satu spesimen tunggal dari Pengalengan, Jawa, 4.000 kaki, dikoleksi oleh Tuan H. Fruhstorfer.
Di tangan, sebagai perbandingan

Untuk memperjelas identitas, beberapa ciri yang lain ditambahkan kemudian oleh penulis-penulis berikutnya.

Kepala dan mulut kecil,[2] timpanum (gendang telinga) tersembunyi.[3] Ujung-ujung jari tangan dan kaki membesar membentuk piringan kecil, dengan lekuk sirkum marginal di sepanjang tepiannya yang memisahkan sisi atas dengan bawah.[2][3] Jari-jari kaki berselaput renang hingga dua pertiga atau tiga perempatnya;[2][4] selaput itu hampir-hampir mencapai piringan di jari kaki pertama dan kelima.[3] Jari kaki ketiga lebih panjang dari yang kelima.[4]

Kulit halus atau dengan sedikit bintil di sebelah atas (dorsal). Sebuah bintil bulat kecil terdapat di atas bagian belakang pelupuk mata atas.[2][3]

Habitat dan penyebaran

[sunting | sunting sumber]
Ditemukan di persawahan

Percil ini hidup di sekeliling rawa basah, hingga ketinggian 1.500 m dpl.[2] Pada habitat yang sesuai, kodok ini biasa ditemukan melimpah di antara rerumputan. Mangsanya terutama semut dan rayap.[2]

Percil kaki-selaput tercatat ditemukan di Semenanjung Malaya (Pahang, Selangor[3]); Sumatra; Nias; Jawa; dan Bali. Di Jawa, di antaranya tercatat dari Ujung Kulon (termasuk Pulau Peucang); Bogor; Cibodas; Cibeureum; Situ Gunung; Lembang; Pengalengan; Gunung Patuha; Garut; Miramare; dan Pegunungan Dieng.[2]

Catatan taksonomis

[sunting | sunting sumber]

Sebagaimana dikutip di atas, kodok ini dideskripsi dari spesimen yang dikoleksi dari Pengalengan, Jawa Barat, pada ketinggian 4.000 kaki. Spesimen tipe disimpan pada Museum Sejarah Alam Inggris (BMNH, British Museum (Natural History); sekarang Natural History Museum) di London, koleksi no. BMNH 96.12.3.40.[2]

  1. ^ a b Boulenger, G.A. 1897. Descriptions of new Malay frogs. Ann. Mag. Nat. Hist. (6) XIX: 108
  2. ^ a b c d e f g h Iskandar, D.T. 1998. Amfibia Jawa dan Bali Diarsipkan 2014-12-05 di Wayback Machine.: 56-57. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor.
  3. ^ a b c d e Berry, P.Y. 1975. The Amphibian Fauna of Peninsular Malaysia: 124-125. Tropical Press, Kuala Lumpur.
  4. ^ a b van Kampen, P.N. 1923. The Amphibian of the Indo-Australian Archipelago: 157-158. E.J. Brill, Leiden.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]