Partikulat
Partikulat - dikenal juga sebagai partikel halus, dan jelaga - merupakan subdivisi kecil dari material padat tersuspensi dalam gas atau cair. Partikulat adalah bentuk polusi udara. Partikel udara lebih kecil dari 10 sampai partikulat mikrometer dihitung. Partikulat terdiri dari partikel komposisi ukuran, asal dan kimia yang berbeda.
Asal partikulat dapat merupakan buatan manusia atau alam. Polusi udara dan polusi air dapat mengambil bentuk partikel padat atau larutan. Garam adalah contoh dari kontaminan terlarut dalam air, sedangkan pasir umumnya merupakan partikulat padat.
Untuk meningkatkan kualitas air, partikel-partikel padat dapat dihilangkan dengan filter air atau settling(proses partikulat turun dalam air dan membentuk sedimen), dan disebut sebagai partikel tak larut. Kontaminan yang dilarutkan dalam air dapat dikumpulkan dengan penyulingan, memungkinkan air untuk menguap dan kontaminan kembali mengendap.
Beberapa partikulat terjadi secara alami, seperti yang berasal dari gunung berapi, badai pasir, dan kebakaran hutan. Kegiatan manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan, pembangkit listrik dan berbagai industri juga menghasilkan sejumlah besar partikulat. Pembakaran batubara di negara berkembang adalah metode utama untuk pemanasan rumah dan memasok energi. Rata-rata di seluruh dunia, aerosol antropogenik(yang dibuat oleh aktivitas manusia) mencapai sekitar 10 persen dari total jumlah aerosol di atmosfer kita.[1] Peningkatan kadar partikel halus di udara terkait dengan bahaya kesehatan seperti penyakit jantung, fungsi paru-paru dan kanker paru-paru.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Mary Hardin and Ralph Kahn. "Aerosols and Climate Change".