Pandan bali
Pandan bali
| |
---|---|
Cordyline australis | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Asparagales |
Famili | Asparagaceae |
Genus | Cordyline |
Spesies | Cordyline australis Endl., 1833 |
Distribusi | |
Endemik | Selandia Baru |
Pandan bali (Cordyline australis) (Inggris: cabbage tree)[1] adalah tumbuhan hijau abadi endemik dari Selandia Baru. Tumbuhan ini memiliki cabang-cabang gemuk yang tumbuh dari batang intinya. Daunnya panjang dan berbentuk seperti pedang. Panjang rata-rata daun tersebut adalah 30–100 cm. Daun-daun tersebut tumbuh mengumpul di titik ujung cabang-cabangnya. Bunga-bunganya berwarna putih-krim dan terkumpul pada malai-malai yang besar. Tumbuhan ini ditemukan mulai dari hutan pesisir pantai hingga hutan di zona montane, tetapi paling sering ditemukan di zona pinggir sungai.[2][3]
Populasi tumbuhan ini mulai menurun di beberapa daerah di Selandia Baru karena sebuah penyakit yang disebut sebagai "Sudden Decline" (penurunan tiba-tiba). Wabah penyakit tersebut diperkirakan mulai menyebar pada tahun 1980-an awal.[3][4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Plant Info". plantamor.com. Diakses tanggal 4 Nov 2019.
- ^ "Cordyline australis". RHS. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-25. Diakses tanggal 4 Nov 2019.
- ^ a b "Cordyline australis". New Zealand Plant Conservation Network. 17 Jan 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-05. Diakses tanggal 4 Nov 2019.
- ^ "Why are the cabbage trees dying?". New Zealand Geographic. Diakses tanggal 4 Nov 2019.