Nil Maizar
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Tanggal lahir | 2 Januari 1970 | ||
Tempat lahir | Payakumbuh, Sumatera Barat, Indonesia | ||
Tinggi | 184 cm (6 ft 0 in) | ||
Posisi bermain | Bek | ||
Karier junior | |||
1980–1986 | Persepak Payakumbuh | ||
1986–1987 | Diklat Padang | ||
1987–1988 | Diklat Ragunan | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1990–1992 | AC Sparta Praha | ||
1992–1997 | Semen Padang | ||
1997–1999 | PSP Padang | ||
Tim nasional | |||
1990–1991 | Indonesia U-23 | ||
1987–1991 | Indonesia B | ||
1990–1994 | Indonesia | ||
Kepelatihan | |||
2005–2010 | Semen Padang (asisten) | ||
2010–2012 | Semen Padang | ||
2012–2013 | Indonesia | ||
2014–2015 | Putra Samarinda F.C. | ||
2015–2017 | Semen Padang | ||
2018 | PS TIRA | ||
2019 | Persela Lamongan | ||
2021 | Sriwijaya FC | ||
2022 | Dewa United FC | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
| managerclubs10 = PSMS Medan
Nil Maizar (lahir 2 Januari 1970) adalah seorang politikus, pelatih dan mantan pemain sepak bola Indonesia. Ia merupakan mantan pemain Semen Padang yang berposisi sebagai bek tengah dan ia juga pernah menjadi pelatih tim nasional sepak bola Indonesia senior.[1]
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Nilmaizar dilahirkan di Payakumbuh pada 2 Januari 1970. Pendidikan awal didapatnya dari SD Negeri 4 Teladan Payakumbuh (1977-1983) dan SMP Negeri 1 Payakumbuh (1983-1986). Ia kemudian masuk ke SMA Negeri 39 Jakarta dan lulus pada tahun 1989.[2] Ia meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Ekasakti, Padang pada tahun 1999.[3]
Pemain
[sunting | sunting sumber]Junior
[sunting | sunting sumber]Ia memulai kariernya di klub kampung halamannya, Persepak Payakumbuh, di usia 10 tahun pada 1980.[4] Enam tahun kemudian, ia bergabung dengan Diklat Padang, tetapi hanya setahun kemudian, ia terpilih ke Diklat Ragunan.
Garuda II
[sunting | sunting sumber]Nil merupakan anggota tim nasional Indonesia Garuda II pada periode 1989-1991. Pada tahun 1990, Nil sempat merasakan magang di klub elite AC Sparta Praha di Republik Ceko. Selama enam bulan berada di klub tersebut, Nil bersama rekannya di timnas, Agus Yuwono, tampil di kompetisi kasta kedua.[5] Ia ditangani oleh pelatih legendaris Ceko, Josef Masopust.[5]
Semen Padang
[sunting | sunting sumber]Setelah kembali dari Ceko, Nil bermain di Semen Padang selama lima tahun (1992-1997). Ia ikut serta dalam skuat Kabau Sirah yang memenangi Piala Galatama pada 21 Juli 1992, mengalahkan Arema Malang dengan skor 1-0.[6] Ia kemudian dua tahun bermain untuk PSP Padang sebelum memutuskan pensiun pada 1999.
Sambil menekuni sepak bola sebagai profesinya, Nil juga tercatat sebagai mahasiswa Universitas Ekasakti Padang pada 1992 sampai 1999, dimana ia meraih gelar sarjana ekonomi.[2]
Pelatih
[sunting | sunting sumber]Semen Padang
[sunting | sunting sumber]Arcan Iurie ditunjuk menjadi pelatih Semen Padang pada tahun 2009, saat klub tersebut masih di Divisi Utama Liga Indonesia. Nil ditunjuk sebagai asistennya. Duet tersebut berhasil mengantarkan Semen Padang ke Liga Super Indonesia 2010-11 lewat kemenangan 1-0 kontra Persiram Raja Ampat pada 29 Mei 2010 di Stadion Manahan.[7]
Polemik bergulir saat manajemen Semen Padang tidak memperpanjang kontrak sang pelatih asal Moldova.[8] Nil justru ditunjuk menjadi pelatih kepala Semen Padang.[9]
Pada musim perdananya, Nil berhasil membawa Semen Padang ke posisi keempat Liga Super. Saat klub memutuskan bergabung ke Liga Prima untuk musim 2011-12, Nil tetap melatih SP.
Timnas Indonesia
[sunting | sunting sumber]Prestasi Nil di Padang menarik perhatian PSSI. Kebetulan, posisi pelatih kepala tim nasional sepak bola Indonesia masih belum jelas seiring pemecatan Alfred Riedl dan desakan timnas U23 untuk menarik Aji Santoso, caretaker pelatih tim senior, ke tim mereka. Akhirnya, PSSI lewat koordinator tim nasional Bob Hippy resmi menetapkan Nil sebagai pelatih tim nasional Indonesia pada 13 April 2012.[10] Ia didampingi oleh Fabio Oliveira, staf pelatih Persija IPL. Sementara itu, posisinya sebagai pelatih kepala Semen Padang digantikan oleh direktur teknik Suhatman Imam.[11] Ia sempat berjanji kepada publik Padang untuk kembali melatih Kabau Sirah.[12]
Turnamen pertama Nil sebagai pelatih timnas adalah Piala Internasional Palestina 2012 pada Mei 2012. Indonesia tergabung dalam grup B bersama Mauritania dan Kurdistan, dan PSSI menggelar pemusatan latihan pada akhir April. Nil terpaksa meninggalkan pelatnas di Yogyakarta untuk mengikuti kursus kepelatihan yang digelar oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman dari tanggal 23 April sampai 12 Mei di Koeln.[13] Pelatnas diserahkan kepada asistennya Oliveira, dan Nil sendiri baru bisa menyusul timnas ke Palestina pada 12 Mei.[14] Hasil yang diraih tim cukup baik, dimana Mauritania berhasil dikalahkan 2-0, tetapi tertahan imbang 1-1 oleh Kurdistan. Di semifinal, Indonesia dikalahkan tuan rumah Palestina 2-1.
Ia memimpin tim nasional langsung di Piala SCTV, meskipun takluk 2-0 dari Korea Utara pada 10 September 2012 di Gelora Bung Tomo, Surabaya.[15]
Piala AFF 2012
[sunting | sunting sumber]Saat konflik dualisme di internal PSSI semakin meruncing, Nil tetap bersama tim yang ia persiapkan untuk Piala AFF 2012 di Malaysia. Usahanya untuk memanggil beberapa pemain kunci yang berlaga di Liga Super gagal, karena liga tersebut, yang notabene dibawah kontrol Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia, melarang pemainnya bergabung dengan tim nasional. Meskipun begitu, PSSI tetap bersikeras mendaftarkan enam pemain ISL, meskipun keenam nama tersebut tidak pernah berangkat.[16]
Meskipun disertai kritik keras publik, alhasil, Nil hanya bisa membawa sederet pemain yang belum dikenal publik ke Malaysia. Notabene hanya Irfan Bachdim, Andik Vermansyah dan Bambang Pamungkas yang ada di tim tersebut. Sisanya Nil memanggil beberapa pemain yang dinaturalisasi seperti Tony Cussel dan Jhonny van Beukering, serta Arthur Irawan yang bermain di Espanyol.[17]
Indonesia hanya berhasil menduduki peringkat ketiga Grup B, setelah mengantongi empat poin dari tiga laga (menahan imbang Laos, mengalahkan Singapura tetapi ditaklukkan Malaysia), otomatis gagal melaju ke fase berikutnya.
Pada awal Februari 2013, PSSI resmi menggaet pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala tim nasional, lewat mekanisme g-to-g antara kedua negara. Otomatis posisi Nil (dan Aji Santoso selaku pelatih tim U23) dikabarkan akan tergusur.[18] Meskipun sempat dianulir Djohar Arifin Husin sendiri selaku ketua PSSI, Nil dan asistennya resmi dipecat pada 27 Februari, bersama sekretaris jenderal Halim Mahfudz.[19] Nil sempat menyatakan memasrahkan urusan tersebut kepada PSSI, meskipun kontraknya masih ada sampai 2016,[20] tetapi ia tetap meminta PSSI menyelesaikan kewajibannya untuk membayar gajinya yang tertunggak.[21] PSSI akhirnya baru menunaikan kewajiban tersebut pada 19 April.[22]
Putra Samarinda
[sunting | sunting sumber]Setelah memutuskan berhenti dari dunia politik, pada 2014 Nil Maizar kembali melatih dan menjadi pelatih Putra Samarinda sejak putaran ke-2 Liga hingga Oktober 2014 untuk menggantikan Mundari Karya yang mengundurkan diri.[23]
Politik
[sunting | sunting sumber]Setelah dipecat dari tim nasional, Nil memutuskan maju sebagai calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat pada pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 lewat Nasional Demokrat.[24] Ia akan bertanding di daerah pemilihan Sumatera Barat II. Meskipun begitu, Nil menyatakan bahwa ia tidak akan meninggalkan sepak bola, dan menyebut pencalonannya sebagai anggota DPR adalah sebuah "panggilan jiwa".[25]. Namun karier politiknya tak berlangsung lama, pada 2014 ia kembali menjadi pelatih klub Putra Samarinda.[23]
Sejarah elektoral
[sunting | sunting sumber]Pemilu | Lembaga legislatif | Daerah pemilihan | Partai politik | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2014 | Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | Sumatera Barat II | Partai Nasional Demokrat | Tidak diketahui[butuh rujukan] | Tidak Terpilih | |
2019 | Tidak diketahui[butuh rujukan] | Tidak Terpilih | ||||
2024 | Sumatera Barat I | Tidak diketahui[butuh rujukan] | Tidak Terpilih |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Profil Tim ISL 2015: Nil Maizar dan Janji di Semen Padang" Liputan6.com, 15 Februari 2015. Diakses 02 November 2015.
- ^ a b Curriculum vitae Nil Maizar Diarsipkan 2021-09-24 di Wayback Machine. untuk daftar calon tetap pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 di situs resmi Komisi Pemilihan Umum
- ^ https://silonpemilu.kpu.go.id/publik/calon/26646/2[pranala nonaktif permanen]
- ^ Ary Wibowo, "Patriotisme Nil Maizar". Kompas, 20 November 2012
- ^ a b Saktiawan Sinaga, "Nil Maizar Ambisi Bawa Semen Padang Juara". BOLA, 15 Desember 2011
- ^ Arsip RSSSF untuk Piala Galatama 1992
- ^ "Semen Padang, Selamat Datang Di ISL" Diarsipkan 2010-07-15 di Wayback Machine.. Duniasoccer, 29 Mei 2010
- ^ Rijal Piliang, "SP Tak Perpanjang Kontrak Arcan Iurie". Goal.com, 23 Juli 2010
- ^ "RESMI: Nil Maizar Besut Semen Padang"[pranala nonaktif permanen]. Biangbola.com, 28 Juli 2010
- ^ Wirawan Kusuma, "PSSI Tunjuk Nil Maizar Jadi Pelatih Timnas Senior". Kompas, 13 Apri 2012
- ^ Arie Firdaus, "Ditinggal Nilmaizar, Semen Padang Yakin Juara LPI"[pranala nonaktif permanen]. Tempo, 16 April 2012
- ^ "Tinggalkan Semen Padang, Nil Maizar Menangis". BOLA, 15 April 2012
- ^ Muhammad Ruffy, "Nil Maizar Tinggalkan Timnas Ke Jerman". Goal.com, 20 April 2012
- ^ Arie Firdaus, "Pelatih Nil Maizar Susul Timnas ke Palestina"[pranala nonaktif permanen]. Tempo, 13 Mei 2013
- ^ Muchamad Syuhada dan Zaky Al-Yamani, "Nil Maizar: Indonesia Sudah Bermain Maksimal". VIVA.co.id, 11 September 2012
- ^ Ruslan Burhani, "Pemain ISL tetap didaftarkan ke Piala AFF". ANTARA, 24 Oktober 2012
- ^ Amba Dini Sekarningrum, "Nil Maizar panggil pemain yang merumput di Eropa". Sindonews, 8 November 2012
- ^ "PSSI Gaet Pelatih Argentina, Nilmaizar dan Aji Santoso Dipecat?" Diarsipkan 2013-02-13 di Wayback Machine.. Tribunnews, 7 Februari 2013.
- ^ "Exco Pecah, Halim dan Nil Maizar Dipecat"[pranala nonaktif permanen]. MetroTV, 27 Februari 2013
- ^ Arie Firdaus, "Pasrahnya Nilmaizar"[pranala nonaktif permanen]. Tempo, 9 Februari 2013
- ^ Amalia Dwi Septi, bola/read/2013/04/09/163731/2215715/76/nil-maizar-sabar-menanti-pelunasan-gaji-oleh-pssi "Nil Maizar Sabar Menanti Pelunasan Gaji oleh PSSI"[pranala nonaktif permanen]. Detik.com, 9 April 2013
- ^ Amalia Dwi Septi, bola/read/2013/04/18/152617/2223993/76/tunggakan-gaji-nil-maizar-telah-selesai "Tunggakan Gaji Nil Maizar Telah Selesai"[pranala nonaktif permanen]. Detik.com, 18 April 2013
- ^ a b http://bola.viva.co.id/news/read/544310-kontrak-segera-berakhir--nil-maizar-belum-tentukan-pilihan
- ^ Muhammad Rizki, "Nilmaizar Daftar Bakal Caleg NasDem" Diarsipkan 2013-05-12 di Wayback Machine.. Tempo, 17 April 2013
- ^ Marco Tampubolon, Luzman Rifqi Karami, "Nil Maizar Ungkap Alasannya Maju Jadi Caleg NasDem". VIVA.co.id, 18 April 2013