Mitos pembersihan perawan
Mitos pembersihan perawan (juga disebut sebagai mitos penyembuhan perawan, mitos pemerkosaan perawan, atau mitos perawan) adalah sebuah kepercayaan yang keliru (miskonsepsi) bahwa berhubungan seks dengan gadis perawan bisa menyembuhkan seorang pria dari HIV/AIDS atau penyakit menular seksual lainnya.[1]
Antropolog Suzanne Leclerc-Madlala mengungkapkan bahwa mitos tersebut merupakan faktor potensial yang memicu maraknya kejahatan seksual, terutama pemerkosaan bayi oleh laki-laki pengidap HIV di Afrika Selatan.[2] Selain gadis-gadis muda, yang dianggap perawan karena usia mereka, orang-orang yang "buta, tuli, cacat fisik, cacat intelektual, atau yang memiliki cacat kesehatan mental" kadang-kadang diperkosa dengan anggapan yang kerliru bahwa penyandang cacat tidak aktif secara seksual dan karena itu masih perawan.[1]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Groce, Nora E.; Trasi, Reshma (2004). "Rape of individuals with disability: AIDS and the folk belief of virgin cleansing". The Lancet. 363 (9422): 1663–1664. doi:10.1016/S0140-6736(04)16288-0. PMID 15158626.
- ^ Leclerc-Madlala, Suzanne (2002). "On The Virgin Cleansing Myth: Gendered Bodies, AIDS and Ethnomedicine" (PDF). African Journal of AIDS Research. 1 (2): 87–95. doi:10.2989/16085906.2002.9626548. PMID 25871812. Diakses tanggal 2011-12-29.