Masjid Agung Al-Muhsinin
Masjid Agung Al-Muhsinin | |
---|---|
Agama | |
Kepemilikan | Pemerintah Kota Solok |
Lokasi | |
Lokasi | Jalan Datuak Perpatih Nan Sabatang Kota Solok, Sumatera Barat, Indonesia |
Arsitektur | |
Biaya konstruksi | Rp36,63 miliar |
Spesifikasi | |
Kapasitas | 6.000–7.500 orang |
Panjang | 50 meter (164 kaki) |
Lebar | 50 meter (164 kaki) |
Menara | 4 |
Tinggi menara | 40 meter (131 kaki) |
Masjid Agung Al-Muhsinin adalah masjid terbesar di Kota Solok, terletak menghadap Jalan Datuak Perpatih Nan Sabatang, Kelurahan Aro IV Korong, Lubuk Sikarah. Masjid ini menjadi tuan rumah kegiatan keagamaan skala regional seperti tabligh akbar dan pertemuan jemaah, khususnya di Kota Solok.
Dibangun sejak 2009 dengan biaya pembangunan Rp36,63 miliar, peresmian masjid dilakukan oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia Nasaruddin Umar pada 14 Desember 2011. Pembangunan dikerjakan mengandalkan dana Rp35,45 miliar dari APBD Kota Solok dan infak yang terhimpun sebesar Rp1,18 miliar.[1]
Masjid ini pertama berdiri sejak 1984 dan saat itu belum menyandang status sebagai masjid agung. Namun, bangunannya rusak berat setelah rangkaian gempa bumi pada Maret 2007. Pembangunan kembali dimulai pada 20 Agunstus 2009. Bangunan utama berupa ruang salat terdiri dari dua lantai dengan denah dasar ruang lepas 35 × 35 meter. Masjid dikelilingi empat menara masing-masing setinggi 40 meter. Arsitekturnya terinspirasi dari Masjid Atta'Awun di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "Masih Butuh Dana Rp2,247 Miliar" Diarsipkan 2014-12-31 di Wayback Machine.. 28 Januari 2011. Harian Haluan.