Lompat ke isi

La La Land (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
La La Land
SutradaraDamien Chazelle
Produser
Ditulis olehDamien Chazelle
Pemeran
Penata musikJustin Hurwitz
SinematograferLinus Sandgren
PenyuntingTom Cross
Perusahaan
produksi
DistributorSummit Entertainment
Tanggal rilis
Durasi128 menit[1]
NegaraAmerika Serikat
BahasaInggris
Anggaran$30 juta[2]
Pendapatan
kotor
$447 juta[3]

La La Land adalah film drama komedi musikal romansa Amerika Serikat tahun 2016 yang ditulis dan disutradarai Damien Chazelle dan dibintangi Ryan Gosling, Emma Stone, John Legend, dan Rosemarie DeWitt. Film ini berkisah tentang seorang musisi dan calon aktris yang bertemu dan jatuh cinta di Los Angeles. Judulnya mengacu pada singkatan nama kota Los Angeles dan ungkapan yang berarti dunia impian. La La Land tayang perdana di Festival Film Venesia pada tanggal 31 Agustus 2016 dan dirilis di Amerika Serikat tanggal 9 Desember 2016 oleh Summit Entertainment.

Film ini mendapat banyak pujian dengan pendapatan $447 juta di seluruh dunia. American Film Institute memasukkan film ini ke daftar sepuluh film terbaik tahun 2016.[4] National Board of Review juga memasukkan film ini ke daftar sepuluh film studio terbaik tahun 2016.[5] Film ini juga memenangi Critics' Choice Movie Award for Best Picture[6] dan tujuh Golden Globe: Film Terbaik – Musikal atau Komedi, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik untuk Gosling, Aktris Terbaik untuk Stone, Skenario Terbaik, Musik Orisinal Terbaik, dan Lagu Orisinal Terbaik ("City of Stars").[7][8]

Di sebuah jalan tol Los Angeles yang macet ("Another Day of Sun"), Mia (Emma Stone), seorang barista studio yang berambisi menjadi aktris, berlatih untuk audisi yang hendak diikutinya. Karena sedang menelepon,pikirannya teralihkan dari lalu lintas di depannya sehingga terlibat perseteruan dengan Sebastian (Ryan Gosling), Sebastian memencet klakson dengan panjang yang cukup ikonik sepanjang cerita . Ia adalah seorang pianis jazz. Audisi Mia pun gagal untuk kesekian kalinya. Pada saat yang sama, Sebastian kesulitan membayar tagihan rumahnya sehingga terlibat perselisihan dengan adiknya, Laura (Rosemarie DeWitt), sebelum berangkat ke restoran untuk bermain piano. Di malam yang sama, tiga teman serumah Mia berusaha membuat Mia ceria dengan mengundangnya ke sebuah pesta mewah di Hollywood Hills ("Someone in the Crowd"). Karena mobilnya diderek, ia terpaksa pulang berjalan kaki ke apartemennya.

Pemilik restoran, Bill (J. K. Simmons), meminta Sebastian untuk tidak bermain musik jazz. Saat memainkan lagu-lagu Natal sederhana, ia berimprovisasi dan musiknya terdengar oleh Mia ketika sedang melewati restoran tersebut ("Mia & Sebastian's Theme"). Karena terpukau dengan bakatnya, ia ingin melihat Sebastian bermain piano, tetapi Sebastian dipecat karena tidak mengindahkan keinginan pemilik restoran. Mia ingin memujinya, tetapi Sebastian telanjur kesal dan mengabaikannya.

Beberapa bulan kemudian, Mia melihat Sebastian lagi di sebuah pesta. Sebastian sekarang menjadi pemain keyboard untuk band pop 1980-an. Ia iseng meminta band tersebut memainkan lagu "I Ran (So Far Away)" oleh A Flock of Seagulls. Setelah itu, keduanya jalan berdua mencari mobilnya masing-masing. Mereka saling menyatakan bahwa mereka tidak suka bertemu satu sama lain, walaupun sebenarnya ada ketertarikan di antara mereka ("A Lovely Night").

Sebastian membawanya ke sebuah klub jazz dan menjelaskan kecintaannya terhadap jazz serta impiannya untuk membuka klub sendiri. Tapi, Mia ternyata tidak menyukai jazz. Ia menyuruh Mia untuk terus mengejar impiannya menjadi aktris. Mereka mulai dekat ("City of Stars"). Sebastian mengajaknya nonton Rebel Without a Cause di bioskop. Saat bersiap-siap pergi ke bioskol, Greg (Finn Wittrock), kekasihnya, tiba-tiba muncul mengingatkan bahwa mereka berencana makan malam. Mia mau tidak mau makan malam bersama Greg dan adiknya. Ia merasa tidak cocok di antara mereka dan buru-buru pergi ke bioskop. Ia bertemu Sebastian ketika filmnya dimulai. Mereka hendak berciuman, tetapi tidak jadi karena filmnya gagal diputar. Mia dan Sebastian mengakhiri kencan mereka di Griffith Observatory dan menari bersama ("Planetarium").

Setelah beberapa kali gagal audisi, Mia memutuskan menulis drama monolog pribadi berjudul So Long, Boulder City atas saran Sebastian. Sebastian menjadi pemain rutin di klub jazz dan keduanya mulai menetap serumah. Mia pun sudah mencintai musik jazz. Pada suatu saat Mia dan Sebastian berkencan. Sebastian bertemu teman SMA-nya, Keith (John Legend), yang menawarkannya untuk menjadi pemain keyboard di band jazz miliknya, The Messengers, dengan upah tetap. Sebastian menerima tawaran tersebut, tetapi kecewa setelah mendengar musik-musiknya yang dipengaruhi pop. Mia mendatangi salah satu konser mereka dan merasa tidak puas karena ia tahu Sebastian tidak suka bermain musik seperti itu ("Start a Fire"). Saat band tersebut melakukan tur pertama, Mia menanyakan Sebastian soal keterlibatannya yang ternyata akan melakukan tur selama waktu yang lama. Sebastian berkata bahwa ia mengira inilah yang diinginkan Mia darinya. Ia kemudian mengkritik Mia karena hanya menyukainya ketika ia terpuruk, Sebastian berkata seperti itu karena menurutnya,Mia merasa lebih senang ketika Mia lebih sukses darinya. Karena merasa direndahkan, Mia pergi.

Pada malam pembukaan drama Mia, Sebastian terlambat datang karena baru ingat harus mengikuti pengambilan foto band. Penonton dramanya tidak banyak dan Mia mendengar komentar negatif dari mereka di belakang panggung. Dengan perasaan sedih, Mia meninggalkan Los Angeles dan tinggal bersama orang tuanya di Boulder City, Nevada. Sebastian ditelepon oleh seorang pengarah casting yang datang ke drama Mia. Ia lalu mencari Mia dengan ciri-ciri lokasi yang pernah Mia katakan. Akhirnya mereka bertemu . Sebastian membujuk Mia agar ikut audisi di Hollywood. Tidak seperti audisi-audisi sebelumnya, Mia diminta untuk mengarang sebuah cerita. Ia mulai berbicara dan bernyanyi tentang bibinya yang hidup di Paris, latar film tersebut, dan menginspirasinya untuk menjadi seorang aktris ("Audition (The Fools Who Dream)"). Karena tahu Mia pasti lolos audisi, Sebastian menyuruhnya untuk memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya. Karena tahu bahwa impiannya masing-masing akan memisahkan mereka, Mia dan Sebastian berjanji akan selalu mencintai satu sama lain.

Lima tahun kemudian, Mia sudah menjadi aktris terkenal, menikah dengan David (Tom Everett Scott), dan memiliki seorang putri. Suatu malam, suaminya melihat sebuah klub jazz setelah pergi makan malam bersama. Mia melihat logo "Seb's" yang ia rancang pada jauh hari dan menyadari bahwa klub tersebut milik Sebastian. Setelah memperkenalkan beberapa anggota band di klub jazz-nya, Sebastian melihat Mia di antara para pengunjung. Ia mulai memainkan "Mia & Sebastian's Theme". Mia dan Sebastian membayangkan kehidupan yang mereka lalui bersama dari awal, semenjak bertemu di restoran Bill ("Epilogue"), kehidupan yang "seharusnya terjadi". Seusai lagu tersebut, Mia dan suaminya pulang. Sebelum keluar, Mia dan Sebastian saling bertatap muka . Meskipun sedih mengingat masa lalu mereka, mereka saling tersenyum karena mereka telah menggapai cita-cita masing-masing dengan sempurna.

Praproduksi

[sunting | sunting sumber]
Damien Chazelle mendapat banyak penghargaan dan nominasi atas sebagai penulis naskah dan sutradara film ini.

Sebagai pemain drum, Damien Chazelle selalu menyukai film-film musikal.[9] Ia menulis naskah La La Land pada tahun 2010 ketika ia belum terjun ke industri film.[10] Dengan film ini, ia ingin "menghidupkan musikal lama dan mengaitkannya dengan dunia nyata tempat rencana apapun selalu berjalan tidak sesuai harapan,"[9] dan menghormati orang-orang kreatif yang pindah ke Los Angeles untuk mewujudkan impiannya.[11] Ia mengarang ide film ini ketika masih kuliah di Universitas Harvard bersama teman sekelasnya, Justin Hurwitz. Mereka mengeksplorasi konsep ini dalam tesisnya melalui musikal beranggaran rendah tentang musisi jazz asal Boston berjudul Guy and Madeline on a Park Bench.[12][13] Chazelle terinspirasi oleh tradisi film-film simfoni kota 1920-an seperti Manhatta (1921) atau Man With a Movie Camera (1929) yang mengisahkan kehidupan kota.[14] Setelah lulus, mereka pindah ke Los Angeles tahun 2010 dan menggarap naskahnya dengan beberapa penyesuaian, misalnya menggeser lokasinya dari Boston ke Los Angeles.[12]

L.A., tidak seperti kota-kota Amerika Serikat lainnya, mengaburkan dan kadang mengabaikan sejarahnya sendiri. Namun, ini merupakan hal yang ajaib karena L.A. adalah kota yang mengungkap dirinya secara perlahan, seperti bawang, apabila kamu mau menjelajahinya lebih lama.[14]

Alih-alih menyamakan Los Angeles dengan Paris atau San Francisco, ia menonjolkan kualitas dan elemen yang menjadi ciri khas kota ini: lalu lintas, luas kota, dan langit cerah.[14] Gaya dan warna film ini terinspirasi oleh The Umbrellas of Cherbourg dan The Young Girls of Rochefort karya Jacques Demy, khususnya film yang terakhir karena didominasi tarian dan bertemakan jazz.[15] Film ini juga secara visual menyinggung film-film klasik Hollywood seperti Broadway Melody of 1940, Singin’ in the Rain, dan The Band Wagon.[16] Film ini agak mirip dengan karya musikal Chazelle sebelumnya, Whiplash, dalam hal pengembangan tokoh dan tema. Chazelle mengatakan bahwa "kedua film ini berkisah tentang perjuangan menjadi seorang seniman dan perpaduan impian dan kehidupan normal. La La Land tidak sekeras Whiplash."[17] Ia mengatakan bahwa kedua film ini mencerminkan pengalaman pribadinya sebagai pembuat film yang meniti karier di Hollywood.[11] La La Land diangkat dari pengalaman Chazelle yang pindah dari Pantai Timur dan membayangkan Los Angeles sebagai "daerah yang penuh mal dan jalan tol."[14]

Chazelle tidak mampu memproduksi film ini selama bertahun-tahun karena tidak ada studio yang mau mendanai film musikal kontemporer asli, apalagi filmnya tidak menggunakan lagu-lagu yang sudah ada supaya penggemarnya banyak. Film ini juga merupakan musikal jazz yang dianggap sebagai "genre punah" oleh The Hollywood Reporter. Ia percaya bahwa karena tim proyek ini – Chazelle dan Hurwitz – tidak terlalu dikenal pada waktu itu, para investor meragukan potensi film ini.[12][18] Chazelle menemukan produser melalui teman-teman yang memperkenalkannya dengan Fred Berger dan Jordan Horowitz. Dengan dua produser, naskahnya berpindah tangan ke Focus Features dengan anggaran $1 juta. Studio ini menuntut banyak perubahan yang dirasa berdampak terhadap alur cerita: pemeran utama pria diganti dari pianis jazz menjadi musisi rock, lagu pembuka yang rumit sedikit diubah, dan penutup film yang sedih sekaligus bahagia dihapus dari naskah. Karena tidak setuju dengan perubahan tersebut, Chazelle membatalkan proyek ini dan fokus ke film lain.[12]

Chazelle kemudian menulis Whiplash, film yang ceritanya lebih mudah dijual dan berpotensi sukses.[19] Setelah film tersebut mendapat pujian luas usai tayang perdana di 2014 Sundance Film Festival bulan Januari, Chazelle melanjutkan upayanya untuk mengangkat La La Land ke layar lebar.[12] Satu tahun kemudian, ketika Whiplash mendapat lima nominasi Oscar pada 87th Academy Awards, termasuk Best Picture, dan meraup hampir $50 juta di seluruh dunia dengan anggaran $3,3 juta, Chazelle dan timnya mendapat perhatian dari berbagai studio.[18]

Lima tahun setelah menulis naskahnya,[20] Summit Entertainment dan Black Label Media sepakat untuk menanam modal di film ini dan mendistribusikannya bersama produser Marc Platt. Mereka puas dengan pujian dan kesuksesan yang diterima Whiplash.[11] Patrick Wachsberger dari Lionsgate, sebelumnya menangani seri Step Up, mendorong Chazelle untuk menaikkan anggaran film ini karena merasa musikal berkualitas tinggi tidak bisa dibuat dengan anggaran kecil.[21]

Awalnya, Miles Teller dan Emma Watson ditetapkan sebagai pemeran utama. Watson keluar karena sudah telanjur terlibat dalam pembuatan Beauty and the Beast tahun 2017, sedangkan Teller keluar melalui perundingan kontrak yang panjang.[10] Chazelle memutuskan mengubah tokoh utamanya menjadi para pemain lama yang ingin mewujudkan impiannya alih-alih pendatang baru yang baru tiba di Los Angeles.[12]

Pemilihan pemeran

[sunting | sunting sumber]
Ryan Gosling belajar menari dan bermain piano untuk film ini.

Emma Stone memerankan Mia, seorang aktris kecil-kecilan yang bekerja sebagai barista di sebuah kedai kopi di studio Warner Bros. di Los Angeles; ia menjaga kasir untuk mengisi waktu luang di antara jadwal audisinya.[18] Stone menyukai musikal sejak menonton Les Misérables pada usia 8 tahun. Katanya, "menyanyi tanpa alasan selalu menjadi impianku yang sesungguhnya," dan film kesukaannya adalah komedi romansa Charlie Chaplin tahun 1931, City Lights.[9][18] Ia belajar menari pom saat masih kecil dan sempat belajar balet selama satu tahun.[18] Ia pindah ke Hollywood bersama ibunya pada usia 15 tahun dan berusaha mengikuti audisi pada tahun pertamanya. Setelah mendapat kesempatan audisi, ia sering ditolak setelah menyanyi atau mengatakan satu baris naskah saja.[22] Sebagian pengalaman tokoh Mia dalam film ini berasal dari pengalaman pribadi Stone.[17]

Ia bertemu Chazelle pada tahun 2014 ketika ia menjadi pemeran drama Broadway untuk pertama kalinya dalam Cabaret. Chazelle dan Hurwitz melihatnya tampil malam itu ketika aktris sebenarnya menderita demam.[18][23] Ia bertemu Chazelle di Brooklyn Diner, New York City, dan Chazelle menjelaskan bayangannya tentang proyek film La La Land.[24] Setelah terlibat dalam Cabaret, Stone yakin mampu memenuhi tuntutan proyek film ini.[24] Sebagai persiapan, Stone menonton beberapa film musikal yang menginspirasi Chazelle seperti The Umbrellas of Cherbourg dan film-film Fred Astaire dan Ginger Rogers.[20] Stone menerima tawaran tersebut karena Chazelle sangat semangat saat menjelaskan proyek ini.[24]

Ryan Gosling memerankan Sebastian, seorang pianis jazz yang memainkan lagu-lagu sederhana di restoran dan ingin membuka klub sendiri.[18] Layaknya Stone, Gosling juga memiliki pengalaman yang sama saat mengawali kariernya sebagai pekerja seni. Salah satu pengalaman tersebut diperagakan ulang untuk tokoh Mia: Gosling pernah berpura-pura menangis dalam sebuah audisi, lalu pengarah pemeran ditelepon dan berbicara tentang rencana makan siangnya.[18][22][25] Chazelle bertemu Gosling di sebuah bar dekat rumahnya di Hollywood Hills sebelum syuting The Big Short dimulai.[12]

Chazelle merekrut keduanya setelah Summit membeli hak film ini.[11] Menurutnya, mereka "merupakan dua orang yang sejauh ini menyerupai pasangan pemeran Hollywood zaman dulu," sama seperti Spencer Tracy dan Katharine Hepburn, Fred Astaire dan Ginger Rogers, dan Myrna Loy dan William Powell.[17] Film ini merupakan kolaborasi ketiga antara Gosling dan Stone setelah Crazy, Stupid, Love (2011) dan Gangster Squad (2013).[26] Chazelle menanyakan mereka soal kegagalan audisinya masing-masing dan mencoba memeragakannya kembali di depan kamera.[22] Mereka belajar menyanyi dan menari untuk mengiringi enam lagu di film ini.[12]

Penyanyi-pengarang lagu John Legend memerankan tokoh pendukung di film ini.

Nama-nama pemeran lainnya – J. K. Simmons, Sonoya Mizuno, Jessica Rothe, Callie Hernandez, Finn Wittrock, Rosemarie DeWitt, John Legend, Jason Fuchs, Meagen Fay – diumumkan antara Juli dan Agustus 2015.[27][28][29][30][31][32] Legend memerankan Keith, seorang pemain jazz arus utama yang sukses dan vokalis band "The Messengers" yang merekrut Sebastian.[18]

Film ini melibatkan koreografer Mandy Moore. Latihan dilaksanakan di kantornya di Atwater Village selama tiga sampai empat bulan sejak Mei 2015. Gosling berlatih bermain piano di satu ruangan. Stone berlatih bersama Moore di ruangan lain. Perancang kostum Mary Zophres memiliki tempatnya sendiri di kantor tersebut.[12][18] Moore lebih mengutamakan emosi daripada teknik. Menurut Stone, emosi menjadi hal yang penting ketika syuting adegan Prius.[18] Agar para pemeran dan krunya semakin kreatif, Chazelle menayangkan film-film klasik yang menjadi inspirasinya untuk mengerjakan La La Land di studio setiap Jumat malam, termasuk The Umbrellas of Cherbourg, Singin' in the Rain, Top Hat, dan Boogie Nights.[12]

Judge Harry Pregerson Interchange (kiri), tempat adegan pembuka direkam, dan Griffith Observatory, tempat Sebastian dan Mia melayang ke angkasa.

Chazelle ingin Los Angeles dijadikan latar utama film ini. Menurutnya, "kota ini cukup puitis, kota ini dibangun oleh orang-orang dengan impian yang tidak masuk akal dan orang-orang yang mau bekerja keras mewujudkannya."[9] Dari awal, Chazelle ingin agar lagu musikalnya direkam "dari atas ke bawah," dengan gaya 1950-an, memakai CinemaScope layar lebar, sekali rekam, seperti karya-karya Ginger Rogers dan Fred Astaire.[24] Pengambilan gambar utama film ini dilaksanakan di Los Angeles mulai tanggal 10 Agustus 2015.[33] Syuting dilakukan di lebih dari 60 tempat di Los Angeles, termasuk jalur trem pusat kota, perumahan di Hollywood Hills, Angels Flight, Colorado Street Bridge, South Pasadena, Grand Central Market, dan Watts Tower; beberapa adegan diambil sekali. Syuting berlangsung selama 42 hari dan berakhir pada pertengahan September 2015.[12][34][35]

Adegan pembukanya merupakan adegan pertama yang direkam.[12] Proses produksinya dilakukan di jembatan tol khusus mobil padat penumpang (carpool) yang sengaja ditutup, bagian dari jalan tol Los Angeles yang menghubungkan I-105 dengan I-110 ke arah Downtown Los Angeles. Adegan ini direkam selama dua hari dan melibatkan 100 penari.[11][36] Khusus adegan ini, Chazelle ingin menunjukkan betapa luasnya kota Los Angeles.[14] Adegan ini awalnya direncanakan direkam di jalan tol non-layang, tetapi Chazelle memutuskan merekamnya di persimpangan 105-110 yang melengkung 30 meter di atas tanah. Perancang produksi David Wasco mengatakan, "Saya kira bakal ada yang jatuh dan tewas." Tidak semua lajur jembatan tol ini ditutup.[12] Chazelle membandingkan adegan ini dengan jalan bata kuning yang mengarah ke Emerald City di The Wizard of Oz (1939).[12]

The Angels Flight (digambarkan), tutup tahun 2013, dibuka kembali selama satu hari untuk perekaman adegan film ini.

Chazelle mencari "kota tua Los Angeles" yang terabaikan atau tinggal reruntuhan. Salah satunya adalah Angels Flight yang dibangun tahun 1901. Jalur trem ini ditutup tahun 2013 setelah sempat keluar rel. Jalur ini sempat diperbaiki dan dibuka kembali beberapa kali, tetapi gagal. Namun demikian, kru film mendapat izin untuk menggunakannya selama satu hari. Chazelle dan kru ingin adegannya direkam saat trem berjalan.[14] Mia bekerja di kedai kopi dekat studio, tempat yang dipandang Chazelle sebagai "monumen" Hollywood. Perancang produksi Wasco merancang beberapa poster film lama palsu. Chazelle kadang-kadang menyumbang judul film dan memutuskan memakai judul film pertamanya, Guy and Madeline on a Park Bench (2009), untuk satu poster yang dirancang seperti musikal 1930-an.[14]

Adegan Prius berdurasi enam menit direkam pada "jam emas" yang sangat singkat saat matahari terbenam. Adegan ini direkam delapan kali selama dua hari.[18] Ketika Gosling dan Stone berhasil menari sesuai urutan naskah, "semua orang bertepuk tangan," kata Stone.[24] Karena Gosling dan Stone bukan pemeran Broadway, mereka banyak melakukan kesalahan, khususnya saat adegan musikal sekali rekam berdurasi panjang. Namun demikian, Chazelle sadar dengan latar belakang mereka, tahu bahwa mereka kurang pengalaman, dan membiarkan kesalahan tersebut.[20] Ketika merekam Sebastian dan Mia menari bersama untuk pertama kali, Stone tersandung bagian belakang bangku, lalu bangun dan melanjutkan adegan tersebut.[20]

Chazelle menghabiskan hampir satu tahun menyunting film ini bersama Tom Cross. Keduanya berfokus agar urutan adegannya pas sesuai tujuan utama para kru film.[12]

Lagu dan musik film La La Land digubah dan dikarang oleh Justin Hurwitz, teman kuliah Chazelle di Universitas Harvard, yang juga terlibat dalam dua film Chazelle sebelumnya.[18] Liriknya ditulis oleh Pasek dan Paul,[24] kecuali "Start a Fire" yang ditulis oleh John Stephens, Hurwitz, Marius De Vries, dan Angelique Cinelu.[37]

Album jalur suaranya dirilis tanggal 9 Desember 2016 oleh Interscope Records. Album ini menampilkan lagu-lagu pilihan dari musik Hurwitz dan lagu yang dinyanyikan para pemeran film.[37]

La La Land tayang perdana pada malam pembukaan Festival Film Venesia tanggal 31 Agustus 2016.[38][39] Film ini juga ditayangkan di Festival Film Telluride,[40] Festival Film Internasional Toronto pada 12 September 2016,[41] Festival Film BFI London,[42] Festival Film Middleburg pada akhir Oktober 2016, Festival Film Virginia di Universitas Virginia tanggal 6 November 2016, dan AFI Fest tanggal 15 November 2016.[43]

Film ini rencananya dirilis tanggal 15 Juli 2016,[44] tetapi pada Maret 2016 diumukan bahwa film ini akan dirilis terbatas pada tanggal 2 sampai 16 Desember 2016 secara bertahap.[45] Chazelle menyatakan bahwa tanggal yang direncanakan tidak pas dengan konteks filmnya dan ia ingin film ini dirilis bertahap sejak festival film musim gugur.[17] Tanggal rilisnya kemudian diundur sampai 9 Desember, sedangkan tanggal rilis luasnya tetap 16 Desember.[46] Lionsgate menayangkan film ini di lima bioskop pada 9 Desember, 200 bioskop pada 16 Desember, dan mulai dirilis secara nasional pada 25 Desember. Film ini tayang di seluruh Amerika Serikat pada tanggal 6 Januari 2017.[35] Film ini tayang di beberapa bioskop IMAX satu pekan kemudian.[47]

La La Land rencananya dirilis di Britania Raya tanggal 13 Januari 2017.[48] Film ini dirilis di Belanda pada 22 Desember, Australia 26 Desember, dan seluruh dunia pada pertengahan Januari 2017.[49]

Tanggapan

[sunting | sunting sumber]

Pendapatan

[sunting | sunting sumber]

La La Land meraup $151,1 juta di Amerika Serikat dan Kanada dan $296,3 juta di negara-negara lain dengan total $447,4 juta. Biaya produksinya $30 juta.[3]

La La Land mulai dirilis secara terbatas di lima bioskop di Los Angeles dan New York City pada tanggal 9 Desember. Film ini meraup $881.104 pada akhir pekan pertamanya dengan rata-rata $176.221 per bioskop, tertinggi tahun 2016.[50][51][52] Pada pekan rilis terbatas keduanya, film ini ditayangkan di 200 bioskop dengan pendapatan $4,1 juta dan menempati peringkat ke-7. Jumlah ini bertambah 366% dari pekan sebelumnya dengan rata-rata $20.510 per bioskop.[53] Pekan selanjutnya, film ini ditayangkan di 734 bioskop dengan pendapatan $5,8 juta pada akhir pekan (termasuk $4 juta pada Hari Natal dan $9,2 juta selama empat hari) dan menempati peringkat ke-8.[54] Pada tanggal 6 Januari 2017, pekan penganugerahan Golden Globes, film ini dityangkan di 1.515 bioskop dengan pendapatan $10 juta sepanjang akhir pekan dan menempati peringkat ke-5.[55]

Emma Stone mendapat banyak pujian atas penampilannya dari para kritikus.

La La Land secara keseluruhan mendapat banyak pujian berkat penulisan naskah dan penyutradaraan Chazelle, penampilan Gosling dan Stone, musik gubahan Hurwitz, dan lagu-lagu musikalnya.[56][57][58][59] Situs agregator penilaian Rotten Tomatoes memberi film ini nilai 93% berdasarkan 264 penilaian dengan skor rata-rata 8,7/10. Berdasarkan penilaian tersebut, situs ini menyimpulkan, "La La Land melahirkan kembali genre film lama dengan penyutradaraan yang cermat, penampilan yang luar biasa, dan kisah cinta yang menarik."[60] Di Metacritic, film ini mendapat skor 93 dari 100 berdasarkan 53 penilaian.[61]

Peter Travers dari Rolling Stone mencap La La Land sebagai film favoritnya tahun 2016. Peter Bradshaw dari The Guardian memberi film ini lima bintang dari total lima bintang dan menggambarkannya sebagai "mahakarya musikal yang ceria."[62] Tom Charity dari Sight & Sound menulis, "Chazelle telah mengemas sesuatu yang langka, komedi yang benar-benar romantis, serta musikal penuh warna biru, merah, kuning, dan hijau."[63] Diana Dabrowska dari Cinema Scope menulis, "La La Land tampak seperti dunia yang kita impikan, tetapi film ini juga memahami kesedihan yang bisa muncul dari (atau menggagalkan) impian tersebut; walaupun direkam dengan kamera CinemaScope, film ini merupakan mahakarya yang mesra."[64]

Penghargaan

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "La La Land (12A)". British Board of Film Classification. October 14, 2016. Diakses tanggal October 14, 2016. 
  2. ^ Bart, Peter. "Peter Bart: 'La La Land' Adds Musical Backbeat To Wide-Open Awards Race". Deadline.com. Diakses tanggal December 2, 2016. 
  3. ^ a b "La La Land (2016)". Box Office Mojo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juni 2018. Diakses tanggal 22 Desember 2017. 
  4. ^ Hipes, Patrick (December 8, 2016). "AFI Awards: Best Of 2016 List Includes 'Silence', 'Hacksaw Ridge' & More". Deadline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal December 9, 2016. Diakses tanggal December 8, 2016. 
  5. ^ "National Board of Review Announces 2016 Award Winners". National Board of Review. November 29, 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal November 30, 2016. Diakses tanggal November 29, 2016. 
  6. ^ "La La Land Leads with 12 Nominations for the 22nd Annual Critics' Choice Awards". Critics' Choice. December 1, 2016. Diakses tanggal December 1, 2016. 
  7. ^ "Golden Globes 2017: The Complete List of Nominations". The Hollywood Reporter. December 12, 2016. Diakses tanggal December 12, 2016. 
  8. ^ "Golden Globes 2017: La La Land Wins Best Motion Picture, Comedy or Musical". January 9, 2017. 
  9. ^ a b c d Ariston Anderson (August 31, 2016). "'La La Land': Emma Stone, Director Damien Chazelle Talk Bringing Back Hope in Films". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal October 9, 2016. 
  10. ^ a b Hipes, Patrick; Patten, Dominic (April 14, 2015). "Ryan Gosling & Emma Stone Circling Damien Chazelle's 'La La Land'". Deadline.com. Diakses tanggal August 20, 2015. 
  11. ^ a b c d e Nigel M Smith (September 8, 2016). "Damien Chazelle on La La Land: 'Los Angeles is full of people chasing dreams'". The Guardian. Diakses tanggal October 9, 2016. 
  12. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Rebecca Ford (November 3, 2016). "How 'La La Land' Went From First-Screening Stumbles to Hollywood Ending". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal November 3, 2016. 
  13. ^ Goldstein, Meredith. "'La La Land' could have been set in Boston". Boston Globe. Diakses tanggal 20 September 2016. 
  14. ^ a b c d e f g Mekado Murphy (November 4, 2016). "L.A. Transcendental: How 'La La Land' Chases the Sublime". The New York Times. Diakses tanggal November 5, 2016. 
  15. ^ Pete Hammond (August 30, 2016). "Damien Chazelle's 'La La Land', An Ode To Musicals, Romance & L.A., Ready To Launch Venice And Oscar Season". Deadline.com. Diakses tanggal October 9, 2016. 
  16. ^ Michael Phillips (September 12, 2016). "Ryan Gosling sings, dances, reads in margins of Gene Kelly's annotated script". Chicago Tribune. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  17. ^ a b c d Joe McGovern (August 30, 2016). "La La Land director on the 'timeless glamour' of Ryan Gosling & Emma Stone". Entertainment Weekly. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  18. ^ a b c d e f g h i j k l m Rebecca Reegan (September 12, 2016). "With 'La La Land,' Emma Stone and director Damien Chazelle aim to show that original musicals aren't all tapped out". Los Angeles Times. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  19. ^ Pete Hammond (September 3, 2016). "Tom Hanks Interrupts His Own 'Sully' Q&A To Lavishly Praise 'La La Land' – Telluride". Deadline.com. Diakses tanggal October 9, 2016. 
  20. ^ a b c d Ethan Alter (September 16, 2016). "Emma Stone on Reteaming With Ryan Gosling in 'La La Land' and Her New Appreciation of Los Angeles". Yahoo! Movies. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  21. ^ Scott Roxborough (September 25, 2016). "Zurich: Lionsgate's Patrick Wachsberger on His Journey From Jerry Lewis to 'Twilight,' 'La La Land'". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  22. ^ a b c Emma Jones (October 6, 2016). "La La Land: Gosling and Stone serenade Hollywood". BBC News. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  23. ^ Matthew Grobar (November 5, 2016). "Emma Stone Reveals Unorthodox 'La La Land' Audition; Mel Gibson On 'Hacksaw Ridge' Inspiration – The Contenders". Deadline.com. Diakses tanggal November 6, 2016. 
  24. ^ a b c d e f Jason Gay (October 14, 2016). "Emma Stone Takes the Biggest Leap of Her Career With La La Land". Vogue. Diakses tanggal October 16, 2016. 
  25. ^ "This painful audition scene in 'La La Land' was based on Ryan Gosling's real-life experience". Los Angeles Times. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  26. ^ Kate Thomas And Jennifer Pearson (October 8, 2016). "Lights, camera, action! Emma Stone looks every inch the girl next door in a blue shirt and A-line skirt as she joins Ryan Gosling on the set of La La Land". Daily Mail. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  27. ^ Hipes, Patrick (July 8, 2015). "Sonoya Mizuno, Jessica Rothe & Callie Hernandez Move Into 'La La Land'". Deadline.com. Diakses tanggal August 20, 2015. 
  28. ^ Ford, Rebecca (July 10, 2015). "'La La Land' Adding 'American Horror Story' Actor Finn Wittrock (Exclusive)". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal August 20, 2015. 
  29. ^ Hipes, Patrick (August 4, 2015). "Rosemarie DeWitt Chimes In For 'La La Land'". Deadline.com. Diakses tanggal August 20, 2015. 
  30. ^ Kroll, Justin (August 4, 2015). "John Legend in Talks to Join Emma Stone and Ryan Gosling in Musical 'La La Land'". Variety. Diakses tanggal August 6, 2015. 
  31. ^ A. Lincoln, Ross (August 11, 2015). "John Magaro Joins 'War Machine'; Jason Fuchs Moves To 'La La Land'". Deadline.com. Diakses tanggal August 16, 2015. 
  32. ^ Pederson, Erik (August 10, 2015). "Tony Sirico Joins Woody Allen's Latest; Meagen Fay Tunes Up For 'La La Land'". Deadline.com. Diakses tanggal January 12, 2017. 
  33. ^ "On the Set for 8/14/15: Marlon Wayans Starts Fifty Shades of Black, Bill Condon Wraps Up Beauty and The Beast". SSN Insider. August 14, 2015. Diakses tanggal August 20, 2015. 
  34. ^ "Ryan Gosling sees 'La La Land' as an opportunity to show off Los Angeles". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-06. Diakses tanggal November 6, 2016. 
  35. ^ a b Anthony D'Alessandro (December 10, 2016). "How 'La La Land' Director Damien Chazelle, His Team & Lionsgate Faced The Music & Resurrected The Original Hollywood Musical". Deadline.com. Diakses tanggal December 11, 2016. 
  36. ^ Anthony D'Alessandro (September 12, 2016). "How Damien Chazelle Pulled Off That L.A. Freeway Musical Number In 'La La Land' – Toronto Studio". Deadline.com. Diakses tanggal October 9, 2016. 
  37. ^ a b "'La La Land' Soundtrack Details". Film Music Reporter. November 17, 2016. Diakses tanggal January 15, 2017. 
  38. ^ Vivarelli, Nick (June 20, 2016). "Damien Chazelle's 'La La Land' to Open Venice Film Festival in Competition". Variety (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal June 20, 2016. 
  39. ^ "La La Land". Venice Film Festival. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-24. Diakses tanggal August 30, 2016. 
  40. ^ Hammond, Pete (September 1, 2016). "Telluride Film Festival Lineup: 'Sully', 'La La Land', 'Arrival', 'Bleed For This' & More". Deadline.com. Diakses tanggal September 1, 2016. 
  41. ^ Nolfi, Joey (July 27, 2016). "Toronto Film Festival 2016: Magnificent Seven, La La Land to screen". Entertainment Weekly. Diakses tanggal August 30, 2016. 
  42. ^ "La La Land". BFI London Film Festival. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-25. Diakses tanggal September 10, 2016. 
  43. ^ Hipes, Patrick (October 20, 2016). "'La La Land' Added As AFI Fest Centerpiece Gala". Deadline.com. Diakses tanggal October 20, 2016. 
  44. ^ Sneider, Jeff (April 30, 2015). "'Power Rangers,' Kristen Stewart's 'American Ultra' Land Release Dates". TheWrap. Diakses tanggal August 20, 2015. 
  45. ^ Lang, Brent (March 7, 2016). "Ryan Gosling, Emma Stone Musical 'La La Land' Grabs Oscar Season Debut". Variety. Diakses tanggal March 13, 2016. 
  46. ^ D'Alessandro, Anthony (September 23, 2016). "'La La Land' Shuffles Back One Weekend In December Rollout". Deadline.com. Diakses tanggal September 23, 2016. 
  47. ^ "La La Land Dances Into Select IMAX® Theatres". IMAX. January 5, 2017. Diakses tanggal January 5, 2017. 
  48. ^ "'La La Land' UK Release Date". 
  49. ^ Nancy Tartaglione (December 11, 2016). "'Fantastic Beasts' Conjures $680M WW; 'Christmas Party' & 'Sing' Swing; 'Hacksaw' Wows In China Bow – Intl Box Office". Deadline.com. Diakses tanggal December 12, 2016. 
  50. ^ Pamela McClintock (December 9, 2016). "Weekend Box Office: 'Office Christmas Party' Wins Friday; 'La La Land' Soars". The Hollywood Reporter. Diakses tanggal December 11, 2016. 
  51. ^ Scott Mendelson (December 10, 2016). "Box Office: 'Office Christmas Party' Topped Friday, But 'La La Land' Nabbed Festive $300K". Forbes. Diakses tanggal December 11, 2016. 
  52. ^ Brian Brooks (December 11, 2016). "'La La Land' Dances To Year's Best Box Office Theater Average". Deadline.com. Diakses tanggal December 12, 2016. 
  53. ^ "'Rogue One' Flying To $152M+ Weekend; 'Collateral Beauty' A Career B.O. Low For Will Smith: PM Update". Deadline.com. 
  54. ^ "With 'Fences,' 'La La Land' Enter Top 10 As 'Rogue One' & 'Sing' Rule Holiday – Monday AM Update". Deadline.com. 
  55. ^ "'Rogue One' Doesn't Want To Fall To 'Hidden Figures' As Winter Storm Helena Closes Theaters". Deadline.com. 
  56. ^ "Emma Stone and Ryan Gosling's 'La La Land' gets rave reviews in Venice". Boston Globe. 
  57. ^ "Venice audiences enchanted by 'La La Land'". Chicago Tribune. 
  58. ^ "Ryan Gosling, Emma Stone, Damien Chazelle's 'La La Land' Wow Venice". Variety. 
  59. ^ "La La Land Stuns at the Venice Film Festival". Vanity Fair. 
  60. ^ "La La Land (2016)". Rotten Tomatoes. Diakses tanggal December 27, 2016. 
  61. ^ "La La Land reviews". Metacritic. Diakses tanggal December 21, 2016. 
  62. ^ Peter Bradshaw (August 31, 2016). "La La Land review: Ryan Gosling and Emma Stone shine in a sun-drenched musical masterpiece". The Guardian. Diakses tanggal October 10, 2016. 
  63. ^ Tom Charity Updated: 4 November 2016 (2016-11-04). "First-look review: Damien Chazelle's La La Land (2016) | Sight & Sound". BFI. Diakses tanggal 2016-12-08. 
  64. ^ Diana Dabrowska. "La La Land (Damien Chazelle, US) — Special Presentations". Cinema Scope. Diakses tanggal 2016-12-08. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]