Kursif
Kursif (atau dalam bahasa umum disebut tulisan latin, huruf sambung, tulisan sambung, tulisan miring) adalah gaya tulisan tangan yang huruf-hurufnya ditulis bergabung bersama dengan cara yang mengalir, umumnya dimaksudkan agar menulis lebih cepat. Kursif berlawanan dengan penulisan huruf balok atau huruf cetak, misalnya jenis huruf sans-serif atau gothic. Gaya penulisan kursif secara garis besar terbagi tiga: sambung, miring (italic), dan "looped".
Istilah kursif berasal dari bahasa Perancis Tengah (moyen français) cursif, hasil serapan dari kata dalam bahasa Latin Abad Pertengahan cursivus, yang secara harfiah berarti berlari, kemudian dari bahasa Latin currere ("berlari atau bergegas").[1] Meskipun penggunaan kursif cenderung menurun, akan tetapi tampaknya akhir-akhir ini mulai digunakan kembali.[2] Dalam sebuah studi 2013, menujukkan bahwa kursif ternyata tidak meningkatkan kecepatan menulis dalam bahasa Prancis yang menggunakan alfabet Latin.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Harper, Douglas. "cursive". Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 29 October 2011.
- ^ Rueb, Emily S. (13 April 2019). "Cursive Seemed to Go the Way of Quills and Parchment. Now It's Coming Back". The New York Times. Diakses tanggal 1 Sep 2019.
- ^ Bara, Florence; Morin, Marie-France (June 2013). "DOES THE HANDWRITING STYLE LEARNED IN FIRST GRADE DETERMINE THE STYLE USED IN THE FOURTH AND FIFTH GRADES AND INFLUENCE HANDWRITING SPEED AND QUALITY? A COMPARISON BETWEEN FRENCH AND QUEBEC CHILDREN: Does the Handwriting Style Learned in First Grade Determine". Psychology in the Schools (dalam bahasa Inggris). 50 (6): 601–617. doi:10.1002/pits.21691.