Konstitusi apostolik
Bagian dari seri tentang |
Hukum Kanonik Gereja Katolik |
---|
Portal Katolik |
Konsitusi apostolik (bahasa Latin: constitutio apostolica) adalah dekret tertinggi yang dikeluarkan oleh Sri Paus. Penggunaan istilah konstitusi dalam frasa ini bukan berarti undang-undang dasar, melainkan bersumber dari kata constitutio dalam bahasa Latin yang merupakan sebutan bagi segala macam undang-undang bernilai penting yang dikeluarkan oleh Kaisar Romawi. Istilah tersebut dipertahankan dalam dokumen-dokumen gerejawi akibat susunan hukum kanon Gereja Katolik Roma yang diwariskan dari hukum Romawi kuno.
Sesuai sifatnya, konstitusi apostolik ditujukan kepada khalayak luas. Konstitusi yang umum menggunakan istilah konstitusi apostolik, dan membahas masalah-masalah penting Gereja, seperti penyebarluasan aturan-aturan atau ajaran-ajaran definif Gereja. Terkadang, istilah konstitusi dogmatis dan konstitusi pastoral digunakan untuk memperjelas tujuan dikeluarkannya dokumen tersebut.
Konstitusi apostolik ditebitkan dalam bentuk bulla karena sifat resmi dan peruntukannya bagi publik. Setelah konstitusi apostolik, dekrit kepausan yang tertinggi kedua menurut kepentingannya adalah dokumen motu proprio.
Contoh konstitusi-konstitusi apostolik
[sunting | sunting sumber]- Ad Universalis Ecclesiae (1862) Konstitusi kepausan Paus Pius IX yang berurusan dengan syarat-syarat penerimaan ordo religius laki-laki dimana kaul suci harus dilakukan.
- Bis Saeculari (1948), konstitusi Paus Pius XII mengenai perkumpulan-perkumpulan yang berkenaan dengan Maria.
- Ex Corde Ecclesiae (1990) — aturan-aturan Paus Yohanes Paulus II mengenai universitas-universitas Katolik.
- Exsul Familia (1952) Konstitusi Paus Pius XII mengenai perpindahan penduduk.
- Fidei depositum (1992) Konstitusi apostolik Paus Yohanes Paulus II mengenai Katekisme Gereja Katolik yang baru.
- Ineffabilis Deus (1854) Konstitusi dogmatis Paus Pius IX perihal Pembuahan Suci Maria.
- Missale Romanum (1969) Konstitusi apostolik Paus Paulus VI mengenai liturgi yang diperbarui.
- Munificentissimus Deus (1950) Konstitusi dogmatis Paus Pius XII mengenai Pengangkatan Tubuh Maria ke Surha.
- Paenitemini (1966) Konstitusi apostolik Paus Paulus VI mengenai Puasa dan Penahanan Hawa Nafsu dalam Gereja Katolik Roma.
- Pastor Bonus (1988) — aturan-aturan Paus Yohanes Paulus II mengenai tatanan Kuria Romawi.
- Quo primum (1570) Konstitusi apostolik Paus Pius V mengenai Misa Tridentine.
- Romano Pontifici Eligendo (1975) Konstitusi apostolik Paus Paulus VI mengenai pemilihan Uskup Roma.
- Sacrae Disciplinae Leges (1983) Konstitusi Paus Yohanes Paulus II menerbitkan Kode Hukum Kanon tahun 1983.
- Universi Dominici Gregis (1996) — aturan-aturan Paus Yohanes Paulus II mengenai pemilihan Uskup Roma.
- Ut sit (1982) Konstitusi apostolik Paus Yohanes Paulus II yang mengangkat Opus Dei ke tingkatan prelature (wali gereja) pribadi.
- Veterum sapientia Diarsipkan 2014-06-01 di Wayback Machine. (1962) Konstitusi apostolik Paus Yohanes XXIII mengenai pemajuan pendidikan Bahasa Latin.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Huels, John M. "A theory of juridical documents based on canons 29-34", Studia Canonica, 1998, vol. 32, no. 2, pp. 337–370.