Lompat ke isi

Kabupaten Lampung Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kabupaten Lampung Barat
Transkripsi bahasa daerah
 • Lampung
Kawah Keramikan Suoh
Kawah Keramikan Suoh
Lambang resmi Kabupaten Lampung Barat
Motto: 
𞜋𞜕𞜂𞜔𞜐𞜘𞜅𞜕𞜅𞜌
Beguway Jejama
(Lampung) Bekerja bersama
Peta
Peta
Lampung Barat di Indonesia
Lampung Barat
Lampung Barat
Peta
Koordinat: 5°08′57″S 104°11′35″E / 5.14904°S 104.19309°E / -5.14904; 104.19309
Negara Indonesia
ProvinsiLampung
Tanggal berdiri16 Agustus 1991 (UU)[1]
24 September 1991 (peresmian)
Dasar hukumUU Nomor 6 Tahun 1991[1]
Ibu kotaLiwa
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 15
  • Kelurahan: 5
  • Pekon: 131
Pemerintahan
 • BupatiNukman (Pj.)
 • Wakil Bupatilowong
 • Sekretaris DaerahAdi Utama
Luas
 • Total2.116,01 km2 (817,00 sq mi)
Populasi
 (30 Juni 2024)[3]
 • Total312.376
 • Kepadatan150/km2 (380/sq mi)
Demografi
 • Agama
  • 98,67% Islam
  • 0,29% Hindu
  • 0,05% Buddha[2]
 • IPMKenaikan 71,72 (2023)
 tinggi [4]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
1801 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon+62 728
Pelat kendaraanBE xxxx M**
Kode Kemendagri18.04 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 1.091.800.000.000,- (2024)[5]
PADRp 67.740.000.000,- (2024)[5]
DAURp 543.123.256.000,- (2024)[6]
DAKRp 263.680.922.000,- (2024)[7]
Situs webwww.lampungbaratkab.go.id


Kabupaten Lampung Barat adalah kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kotanya adalah di Liwa, bagian dari kecamatan Balik Bukit. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara. Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Lampung Barat sebanyak 312.376 jiwa, dengan kepadatan 249 jiwa/km2.[3]

Kabupaten ini dominan dengan perbukitan serta memiliki perkebunan kopi yang sangat luas. Daerah pegunungan yang merupakan punggung Bukit Barisan di kawasan batu brak, ditempati oleh vulkanik quarter dari beberapa formasi. Daerah ini berada pada ketinggian 500 - > 1000 mdpl. Daerah ini dilalui oleh Belahan Semaka, dengan lebar zona sebesar ± 20 Km. Pada beberapa tempat salah satunya di Kecamatan Suoh, Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan panas bumi.[8]

Geografi

Dengan luas wilayah lebih kurang 3.368,14 km² Setelah pemekaran Kabupaten Pesisir Barat atau 10,6 % dari luas wilayah Provinsi Lampung dan mempunyai garis pantai sepanjang 260 km. Lampung Barat terletak pada koordinat 4o,47',16" - 5o,56',42" lintang selatan dan 103o,35',08" - 104o,33',51" Bujur Timur.

Batas Wilayah

Wilayah Kabupaten Lampung Barat berbatasan dengan:[2]

  • Sebelah Utara: Kab. Ogan Komering Ulu Selatan (Provinsi Sumatera Selatan),
  • Sebelah Selatan: Kab. Pesisir Barat dan Kab. Tanggamus,
  • Sebelah Barat: Kab. Pesisir Barat,
  • Sebelah Timur: Kab. Lampung Utara, Kab. Way Kanan, dan Kab. Tanggamus.

Pemerintahan

Kepala daerah

No Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Wakil Bupati
* Nukman
(Penjabat)
11 Desember 2022 Petahana 'Lowong

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019
Sebelum Pemekarana[9][10]
2014–2019
Sesudah Pemekaranb
2019–2024[11] 2024–2029
PKB 4 Penurunan 3 Penurunan 1 Kenaikan 4
Gerindra 4 Penurunan 2 Kenaikan 5 Penurunan 2
PDI-P 12 Kenaikan 13 Penurunan 11 Kenaikan 14
Golkar 3 Steady 3 Kenaikan 5 Penurunan 4
NasDem 1 Kenaikan 2 Penurunan 1 Steady 1
PKS 1 Kenaikan 2 Steady 2 Kenaikan 3
PAN 4 Penurunan 2 Penurunan 1 Kenaikan 2
Demokrat 5 Penurunan 4 Kenaikan 6 Penurunan 5
PPP 3 Penurunan 2 Steady 2 Penurunan 0
PKPI 3 Penurunan 2 Penurunan 1
Jumlah Anggota 40 Penurunan 35 Steady 35 Steady 35
Jumlah Partai 10 Steady 10 Steady 10 Penurunan 8
Keterangan:
aDPRD Lampung Barat dan DPRD Pesisir Barat
bDPRD Lampung Barat


Kecamatan

Kabupaten Lampung Barat meliputi sejumlah kecamatan sebagai berikut: Kabupaten Lampung Barat terdiri dari 15 kecamatan, 5 kelurahan, dan 131 pekon. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 301.131 jiwa dengan luas wilayah 2.142,78 km² dan sebaran penduduk 140 jiwa/km².[12][13]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Lampung Barat, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Pekon
Kodepos[14] Status Daftar
Pekon/Kelurahan
18.04.19 Air Hitam 10 34887 Pekon
18.04.04 Balik Bukit 2 10 34811-34819 Pekon
Kelurahan
18.04.23 Bandar Negeri Suoh 10 34882-34883 Pekon
18.04.10 Batu Brak 11 34881 Pekon
18.04.21 Batu Ketulis 10 34872 Pekon
18.04.06 Belalau 10 34872 Pekon
18.04.15 Gedung Surian 5 34885 Pekon
18.04.18 Kebun Tebu 10 34871 Pekon
18.04.22 Lumbok Seminung 11 34878-34879 Pekon
18.04.20 Pagar Dewa 10 34886 Pekon
18.04.08 Sekincau 1 4 34886 Pekon
Kelurahan
18.04.11 Sukau 10 34879 Pekon
18.04.09 Suoh 7 34882 Pekon
18.04.05 Sumber Jaya 1 5 34871 Pekon
Kelurahan
18.04.07 Way Tenong 1 8 34884 Pekon
Kelurahan
TOTAL 5 131

Pemekaran Daerah

Berdasarkan UU DOB tanggal 25 Oktober 2012, wilayah Kabupaten Lampung Barat mengalami pemekaran menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat.

Demografi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Lampung Barat tahun 2019, penduduk kabupaten ini berjumlah 300.703 jiwa yang terdiri atas 159.636 jiwa laki-laki dan 141.067 jiwa perempuan.[2] Dan pada pertengahan tahun 2024 penduduk Lampung Barat berjumlah 312.376 jiwa.[3]

Transportasi

Sarana transportasi dari dan menuju Lampung Barat serta daerah pinggiran cukup banyak tersedia, seperti bus, angdes, mobil sewaan, dan ojek, mobil, motor milik pribadi rakyat. Kondisi sarana jalan hingga mencapai desa dalam kondisi sebagian baik aspal Onderlagh, dengan total panjang ruas jalan 416,95 km.

Pertanian

Tumbuhan Paku Sukha, tumbuhan yang tumbuh dengan sendirinya di tengkuk Gunung Pesagi Kecamatan Batu Brak

Dalam bidang pertanian khususnya holtikultura, Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten penghasil sayur mayur terbesar di Provinsi Lampung. Ada empat kecamatan yang merupakan penghasil sayuran terbesar di Kabupaten Lampung Barat, yaitu Kecamatan Way Tenong, Sekincau, Balik Bukit, dan Sukau.

Keempat kecamatan ini telah menyuplai beberapa jenis sayuran antara lain kentang, cabai merah, kubis, labu siam, tomat, wortel, buncis, dan sawi. Lampung Barat memiliki klimatologi yang sesuai untuk budidaya berbagai jenis tanaman hias. Wilayah kecamatan yang sesuai untuk pengembangan tanaman hias meliputi Kecamatan Sumberjaya, Gedung Surian, Way Tenong, Sekincau, Belalau, Batu Brak, Balik Bukit, dan Sukau dengan luas ± 248.857 m².[butuh rujukan]

Pariwisata

Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Provinsi Lampung. Ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara maupun nusantara yang datang berkunjung untuk menikmati berbagai objek wisata di Lampung Barat. Objek wisata di Lampung Barat sangat lengkap mulai dari, danau, pegunungan, wisata alam, dan wisata petualangan. Untuk pengembangan pariwisata di Lampung Barat, pemerintah kabupaten terus melakukan berbagai upaya seperti penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur.

Budaya

Ragam kesenian

  • Pesta Sakura, merupakan pesta topeng yang diadakan satu sampai lima hari setelah Hari Raya Idul Fitri, dimulai sejak jam 09.00 hingga berakhir pada sore hari. Keunikan dari Pesta Sakura ini dalam acara panjat pinang yang berhadiahkan berbagai barang yang digantung di puncak batang pinang, para pemanjatnya terdiri atas beberapa orang pria (kelompok), dan para pemanjat tersebut memakai topeng serta dengan berbagai busana yang unik, bahkan pria ada di antaranya yang memakai pakaian wanita. Pesta ini dilaksanakan
  • Tari-tarian yang sesuai dengan kondisi alam yang terdiri dari daerah perhutanan dan lautan, Kabupaten Lampung Barat memiliki aneka ragam tarian dengan inspirasi dari lingkungan. Keberadaan margasatwa banyak mengilhami gerakan tari-tarian di daerah Lampung Barat. Di daerah Balik Bukit terdapat Tari Kenui dan Tari Batin Batu Brak, dua jenis tarian yang gerakannya meniru burung elang. Tari Batin biasanya dilakukan dalam rangka menyambut tamu-tamu penting. Acara ini dilaksanakan secara rutin menyambut HUT Kabupaten Lampung Barat.

Referensi

  1. ^ a b "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Juli 2019. Diakses tanggal 29 Oktober 2021. 
  2. ^ a b c d "Provinsi Lampung Dalam Angka 2023". www.lampung.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-31. Diakses tanggal 13 Maret 2023. 
  3. ^ a b c "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 14 November 2024. 
  4. ^ "Indeks Pembangunan Manusia, 2022-2023". www.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 14 November 2024. 
  5. ^ a b "Postur APBD Kabupaten Lampung Barat Tahun 2024". djpk.kemenkeu.go.id. (2024). Diakses tanggal 14 November 2024. 
  6. ^ "Rincian Dana Transfer Umum T.A 2024 Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2024). Diakses tanggal 14 November 2024. 
  7. ^ "Buku Alokasi dan Rangkuman Kebijakan Transfer Ke Daerah T.A 2024 Provinsi Lampung". djpk.kemenkeu.go.id. (2024). hlm. VIII-22. Diakses tanggal 14 November 2024. 
  8. ^ Lampung Barat, BPS (2017). Lampung Barat Dalam Angka 2017. Lampung Barat: BPS Kabupaten Lampung Barat. 
  9. ^ [1] Saibumi - KPU Lampung Barat Sahkan 40 Orang Anggota DPRD 2014-2019 Terpilih
  10. ^ [2] Tribun Lampung - BREAKING NEWS: Berikut Ini Daftar Caleg Terpilih Lambar 2014-2019
  11. ^ Perolehan Kursi DPRD Lampung Barat 2019-2024
  12. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  13. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  14. ^ Kode Pos Kabupaten Lampung Barat

Pranala luar