Lompat ke isi

I Wayan Bawa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Prof. Dr.
I Wayan Bawa
LahirI Wayan Bawa
(1938-08-19)19 Agustus 1938
Tabanan, Bali, Hindia Belanda
Meninggal16 Mei 2005(2005-05-16) (umur 66)
Denpasar, Indonesia
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Udayana
Universitas Leiden
Universitas Indonesia
Universitas Goethe Frankfurt
PekerjaanAkademikus

Prof. Dr. I Wayan Bawa (19 Agustus 1939 – 16 Mei 2005) merupakan guru besar pada bidang ilmu dialektologi di Universitas Udayana, Bali, Indonesia. Wayan dilahirkan sebagai anak pertama dari empat bersaudara.

Pendidikan dan organisasi

[sunting | sunting sumber]

Wayan Bawa bersekolah di Sekolah Rakyat (Sekolah Dasar sekarang) dan harus berjalan kaki setiap hari dari desanya menuju ke Kerambitan, Tabanan.

Bawa mengikuti pendidikan sarjana di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Udayana, dan ia memperoleh beasiswa ketika kuliah di sana. Gelar sarjana diraihnya pada tahun 1973.

Bawa berperan aktif dalam organisasi kemahasiswaan sejak duduk di bangku kuliah. Tahun 1960-an, Bawa tercatat sebagai ketua Senat Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Udayana. Pada masa-masa kuliah itu juga, Bawa menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugracena Universitas Udayana yang wilayah komandonya dari Pulau Bali sampai Nusa Tenggara Barat. Pimpinan Korda GMNI Bali-Nusra juga dijabatnya pada masa itu. Pada masa ini Bawa dan teman-teman pernah ditangkap akibat terjadinya penggranatan di serambi Fakutas Sastra (sekarang [1]) Universitas Udayana. Tetapi pada tahun 1968, setelah hampir 2 tahun pada tahun, tepatnya 20 Mei 1968, Bawa dan teman-temannya yang memang tidak bersalah, baru dibebaskan dari tahanan. Seorang mahasiswa yang memang terbukti melakukan penggranatan, yaitu seorang pemuda asal Peguyangan Denpasar Barat dipidana hakim selama 5 tahun. [1]

Pada tahun 1978, ia melanjutkan program strata II di Post Graduate in Linguistics di Universitas Leiden-Belanda. Bawa memperdalam Dialektologi melalui buku-buku tentang Indonesia yang banyak dibawa Belanda ke negaranya pada masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1979, Bawa kembali ke Tanah Air.

Tahun 1983, Bawa memperoleh gelar Doktor di Universitas Indonesia Jakarta dan kembali melanjutkan program post doctor di Universitas Goethe Frankfurt, Jerman pada tahun 1989-1990.

Bawa pernah menjadi wartawan Balipost.

Sebagai tenaga pengajar, ia meraih jabatan tertinggi sebagai Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Udayana. Pada tahun 1991, dengan bantuan teman-temannya, Bawa merintis berdirinya Program Pascasarjana Universitas Udayana Diarsipkan 2021-03-10 di Wayback Machine.. Hal itu diawali dengan keberhasilannya membuka Program Magister (S2) Linguistik di Universitas Udayana Diarsipkan 2014-01-08 di Wayback Machine. pada tahun 1992 yang diperkuat dengan dokumen DIKTI berupa SK Dirjen Dikti tanggal 6 Oktober 1992 tentang Pendirian Program Pascasarjana Universitas Udayana, khusus dalam bidang Magister (S2) Linguistik dengan No. 431/Dikti Kep./1992. SK tersebut merupakan SK Pertama pendirian Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Diarsipkan 2021-03-10 di Wayback Machine..

Program Magister (S2) Linguistik mulai menerima mahasiswa berasal dari Denpasar pada tahun 1993. Setelah tiga tahun, program ini kemudian dikenal secara nasional. Bawa melanjutkan cita-citanya dengan melakukan persiapan pembukaan program Doktor dan pada tahun 1998 Program Doktor (S3) Linguistik di Universitas Udayana Diarsipkan 2013-09-29 di Wayback Machine. berhasil dibuka. Pada tahun 2002, kelas internasional berhasil didirikannya.

Bawa kerap kali menggarisbawahi pentingnya bahasa Indonesia dalam sejarah perjuangan dan kemerdekaan bangsa. Cita-cita dan usahanya mewujudkan agar bahasa Indonesia semakin berwibawa, dijunjung, dan dihormati adalah cita-cita putra bangsa untuk ikut mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lontaran dari: Allan F. Lauder[pranala nonaktif permanen] and Multamia R.M.T. Lauder Diarsipkan 2010-12-19 di Wayback Machine.).

Sampai hari terakhirnya, Bawa masih tetap mengatur formasi pendidikan dengan menyiapkan penggantinya dalam mata kuliah yang diampunya. Harapan terakhirnya adalah ke depan, Universitas Udayana harus dapat menjadi universitas internasional dengan memiliki kelas-kelas internasional yang selalu ditunjang kearifan lokal dan tidak mengabaikan suasana akademis yang sportif dan jujur. Sebagai mantan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Udayana (Ikayana), Bawa berharap para alumni Universitas Udayana dapat memberi kontribusi untuk Universitas Udayana.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Pengalaman Organisasi/Kerja

[sunting | sunting sumber]

Karya Tulis/Publikasi

[sunting | sunting sumber]
  1. Bawa, I Wayan (1976), Bahasa Melayu sebagai dasar bahasa Indonesia (dalam bahasa Indonesian), Lembaga Fakultas Sastra, Universitas Udayana, diakses tanggal 6 May 2011 
  2. Bawa, I Wayan (1977), Morfem terikat bahasa Bali, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Udayana, diakses tanggal 15 May 2011  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  3. Astra, I Gede Semadi; Bawa, I Wayan (1978), Geguritan Calonarang / alih aksara & alih bahasa oleh I Gede Semadi Astra, I Wayan Bawa (dalam bahasa Austronesian (Other)), Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Bacaan Sastra Indonesia dan Daerah, diakses tanggal 10 May 2011 
  4. Bawa, I Wayan; Jendra, I Wayan (1981), Struktur bahasa Bali (dalam bahasa Indonesian), Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, diakses tanggal 10 May 2011 
  5. Bawa, I Wayan (1981), Daerah pengaruh bahasa Jawa di Bali : sebuah tinjauan geografi dialek (dalam bahasa Indonesian), [paper pada] Forum Linguistik, Jakarta, 26 - 28 Oktober 1981". Jakarta, Fakultas Sastra , Universitas Indonesia., diakses tanggal 15 May 2011 [pranala nonaktif permanen]
  6. Bawa, I Wayan (1981), Pemakaian Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar (dalam bahasa Indonesian), Denpasar, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia., diakses tanggal 15 May 2011 
  7. Bawa, I Wayan (1981), Peta acuan bahasa Bali di daerah provinsi Bali : sebuah analisis geografi dialek (dalam bahasa Indonesian), Jakarta, Universitas Indonesia, diakses tanggal 15 May 2011 
  8. Bawa, I Wayan. (1983), Bahasa Bali di daerah Provinsi Bali--[microform] :--sebuah analisis geografi dialek, diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-08, diakses tanggal 8 May 2011 
  9. Bawa, I Wayan (1983), Sintaksis bahasa Bali (dalam bahasa Indonesian), Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, diakses tanggal 10 May 2011 
  10. Herusantosa, S.; Gosong, I. M.; Bawa, I Wayan (1983), Pemetaan bahasa-bahasa di Nusa Tenggara Barat (dalam bahasa Indonesian), Jakarta, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Bali, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., diakses tanggal 15 May 2011 [pranala nonaktif permanen]
  11. Bawa, I Wayan; Ardiana, K. (1983), Latihan Kemampuan Berbahasa Indonesia (dalam bahasa Indonesian), Denpasar, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia., diakses tanggal 15 May 2011 
  12. Bawa, I Wayan (1984), Sistem perulangan bahasa Bali (dalam bahasa Indonesian), Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, diakses tanggal 10 May 2011 
  13. Bawa, I Wayan (1985), Keadaan dan perkembangan bahasa Bali masa kini (dalam bahasa Indonesian), Yogyakarta, Proyek Javanologi, diakses tanggal 15 May 2011 
  14. Bawa, I Wayan (1986), Fonologi bahasa Sasak [microform] (dalam bahasa Indonesian), Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Bali, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, diakses tanggal 10 May 2011 
  15. Bawa, I Wayan; Sulaga, I N.; dkk (1986), Bahan pengajaran bahasa Indonesia di perguruan tinggi (dalam bahasa Indonesian), [Denpasar], Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Udayana., diakses tanggal 15 May 2011 [pranala nonaktif permanen]
  16. Bawa, I Wayan; dkk (1986), Perubahan makna leksikal bahasa Bali laporan penelitian (dalam bahasa Indonesian), [Denpasar], Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Udayana., diakses tanggal 15 May 2011  Tidak memiliki parameter |last2= di Authors list (bantuan)
  17. Bawa, I Wayan (1986), Bahasa Indonesia dialek Bali (dalam bahasa Indonesian), Denpasar, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Bali, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., diakses tanggal 15 May 2011 
  18. Pastika W.; dkk (1986), Masalah-masalah bahasa Indonesia kumpulan artikel pembinaan bahasa Indonesia di harian Bali post (dalam bahasa Indonesian), Denpasar, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Udayana., diakses tanggal 15 May 2011  Tidak memiliki parameter |last2= di Authors list (bantuan)[pranala nonaktif permanen]
  19. Bawa, I Wayan (1988), Perkembangan dialektologi structural (dalam bahasa Indonesian), Ujung Pandang : Panitia Pelaksana Konferensi dan Seminar Nasional ke-5 Masyarakat Linguistik Indonesia, diakses tanggal 15 May 2011 
  20. Bawa, I Wayan (1988), Sumbangan Sastra Daerah terhadap Perkembangan Bahasa Indonesia (dalam bahasa Indonesian), [Jakarta] : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., diakses tanggal 15 May 2011 
  21. Bawa,I Wayan; Sulaga, I Nyoman (1989), Sejarah Pembinaan Bahasa Indonesia (dalam bahasa indonesian), Fakultas Sastra, Universitas Udayana in Denpasar, diakses tanggal 10 May 2011 
  22. Bawa, I Wayan (1990), Frasa dialek Bali Aga : laporan penelitian (dalam bahasa Indonesian), Universitas Udayana. Jurusan Sastra Indonesia, diakses tanggal 10 May 2011 
  23. Bawa, I Wayan (1990), Tingkat-tingkatan Bahasa Bali (dalam bahasa Indonesian), Goethe-Universität Frankfurt, diakses tanggal 15 May 2011 
  24. Bawa, I Wayan (1991), Melihat watak manusia melalui variasi dialektologis bahasa : variasi watak orang Bali (dalam bahasa Indonesian), Simposium Internasional tentang Bahasa Nasional dan Bahasa Daerah di Asia Tenggara diselenggarakan oleh Pusat Studi Bahasa-Bahasa Asia Tenggara Pasifik, Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada., diakses tanggal 15 May 2011 
  25. Bawa, I Wayan (1991), Geografi dialek bahasa di Kabupaten Klungkung, Bali (dalam bahasa Indonesian), Jakarta, [Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah], Departemen Pendidikan dan Kebudayaan., diakses tanggal 15 May 2011 
  26. Bawa, I Wayan; L. E. Williams; dkk. (1997), Cross cultural business communication : problems for the unwary (dalam bahasa English), [Lincoln, N.Z.], Dept. of Economics and Marketing, Lincoln University, diakses tanggal 10 May 2011 
  27. Seminar Nasional Bahasa dan Budaya Austronesia (2nd : 2001 : Denpasar, Indonesia); Bawa, I Wayan; Pastika, I Wayan (2002), Austronesia : budaya, bahasa dan sastra (dalam bahasa Indonesian), Bali Media, diakses tanggal 10 May 2011 
  28. Bawa, I Wayan (2005). Bahasa Indonesia Perekat Bangsa?, [https://web.archive.org/web/20110516235514/http://www.e-li.org/main/pdf/pdf_536.pdf Diarsipkan 2011-05-16 di Wayback Machine.]
  1. ^ Fakultas Ilmu Budaya

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]