Lompat ke isi

Formula E

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari FIA Formula E)
Kejuaraan Dunia Formula E

KategoriKursi tunggal
Negara atau daerahInternasional
Musim pertama2014–15
Pembalap25 (2022–23)
Tim11 (2022–23)
KonstruktorSpark-Dallara
Pemasok banHankook
Juara pembalapJerman Pascal Wehrlein
Juara timJerman Jaguar TCS Racing
Situs webfiaformulae.com
Musim saat ini

Formula E, secara resmi bernama ABB FIA Formula E World Championship,[1] adalah sebuah kejuaraan olahraga otomotif mobil kursi tunggal yang menggunakan mobil listrik. Kejuaraan ini pertama kali digagas pada tahun 2011 di Paris oleh presiden FIA, Jean Todt dan Alejandro Agag, yang juga merupakan pendiri dan kepala eksekutif dari Formula E Holdings.[2] Perlombaan resmi pertamanya digelar di Beijing, Tiongkok, pada bulan September 2014.[3] Sejak tahun 2020, Formula E mendapatkan status sebagai kejuaraan dunia.[4][5]

Proposal untuk sebuah kejuaraan balap mobil listrik mobil kursi tunggal berbasis kota pertama kali digagas oleh Jean Todt, presiden dari badan pengatur balap motor dunia, Federasi Otomotif Internasional (FIA), dan dipresentasikan kepada politisi Alejandro Agag dan Antonio Tajani saat makan malam di sebuah restoran Italia kecil di Paris pada 3 Maret 2011.[6][7][8] Tajani berkonsentrasi pada elektrifikasi industri mobil, mengurangi emisi karbon dioksida dan memperkenalkan sistem hibrida dan listrik. Agag mendukung proposal Todt lalu berdiskusi dengan FIA untuk mengatur kejuaraan tersebut. Agag mengatakan kepada Todt bahwa dia akan mengambil tugas itu karena pengalaman sebelumnya dalam menegosiasikan kontrak dengan stasiun televisi, sponsor dan pemasaran.[9]

Sejak musim 2020–21, Formula E merupakan seri Kejuaraan Dunia FIA, yang membuat seri balapan kursi tunggal ini seri pertama selain Formula Satu, Kejuaraan Ketahanan Dunia, Kejuaraan Reli Dunia, dan Kejuaraan Rallycross Dunia yang diberikan status kejuaraan dunia.[5]

Pada akhir tahun 2022, Formula E mengumumkan sebuah identitas merek baru dan logo baru, yang "terinspirasi dari torsi instan dari akselerasi listrik".[10]

Kejuaraan Formula E saat ini diperebutkan oleh sebelas tim dengan masing-masing dua pembalap.[11] Olahraga yang berkembang pesat ini menampilkan mobil balap bertenaga listrik yang mirip dengan mobil Formula Satu. Balapan berlangsung di sirkuit jalan raya yang panjangnya 1,9 hingga 3,4 km (1,2 hingga 2,1 mi).[12]

ePrix Berlin 2018.
Mobil Spark SRT05e di Autosport International 2020.

Format balapan

[sunting | sunting sumber]
2015 Punta del Este - Lap pertama

Hari perlombaan dimulai dengan dua sesi latihan bebas di pagi hari: sesi pertama berdurasi 45 menit diikuti dengan sesi kedua selama 30 menit. Selama sesi ini, pembalap bebas menggunakan keluaran daya kualifikasi penuh (saat ini 250 kilowatt (340 bhp)). Ada sesi latihan tambahan selama 45 menit jika perlombaan digelar dengan skema double-header. Sejak musim 8, semua sesi latihan berdurasi 30 menit.[13]

Sesi kualifikasi digelar dengan durasi sekitar satu jam. Di bawah format saat ini (diperkenalkan di musim 8), para pembalap dibagi menjadi dua grup berdasarkan posisi mereka di klasemen kejuaraan; pembalap yang berada di posisi bernomor ganjil masuk ke grup A, sedangkan yang bernomor genap masuk ke grup B. Terdapat pengecualian pada balapan pertama musim, di mana setiap tim dapat menominasikan satu pembalap ke dalam setiap grup.[14] Setiap grup mendapat waktu 10 menit untuk mencetak putaran tercepat dengan daya maksimal 220kW, di mana 4 pembalap teratas dari setiap grup akan maju ke tahap "duel", di mana pembalap akan berduel dengan daya maksimal 250kW pada perempat final, semi final dan final.[14][13]

Pemenang final kemudian berbaris di posisi 1, yang kalah final di posisi 2, yang kalah di semifinal di posisi 3 dan 4, dan yang kalah di perempat final di posisi 5 sampai 8, secara berurutan dengan waktu yang didapatkan dalam sesi masing-masing. Pembalap lainnya dari penyisihan grup ditempatkan bergantian dari posisi 9, dengan kelompok polesitter di tempat ganjil, dan kelompok lain di tempat genap.[14][13]

Pada empat musim pertama, perlombaan Formula E memiliki jarak putaran tetap, biasanya berjumlah ganjil, dengan pit-stop untuk berganti mobil di tengah-tengah balapan karena kapasitas baterai yang tidak cukup untuk menyelesaikan balapan.[15][16] Pada generasi kedua, balapan dibatasi sampai 45 menit tambah satu putaran.[17] Pengenalan mobil Gen2 berarti pit stop tidak lagi diperlukan, karena baterai bisa bertahan selama balapan penuh. Karena ban dibuat sedemikian rupa untuk bisa bertahan dalam segala jenis cuaca, pitstop hanya diperlukan jika ada ban yang bocor atau mobil perlu diperbaiki. Dalam mode balapan, daya keluaran maksimum saat ini dibatasi hingga 200 kilowatt (270 bhp).

Poin diberikan kepada 10 pembalap yang finis menggunakan sistem standar FIA (25-18-15-12-10-8-6-4-2-1) seperti yang digunakan dalam Formula Satu. Pembalap yang berhasil meraih pole position diberikan 3 poin tambahan, sedangkan pembalap yang mencetak lap tercepat (jika finis di 10 besar) mendapatkan satu poin (2 poin pada dua musim pertama). Selain itu, untuk musim enam dan tujuh (2019–21) pembalap yang meraih lap tercepat selama kualifikasi grup mendapatkan 1 poin.[18] Kejuaraan yang dipertandingkan ada dua yaitu kejuaraan pembalap dan tim. Pembalap yang paling tinggi meraih poin sampai akhir musim dinyatakan sebagai juara pembalap. Begitu juga dengan kejuaraan tim yang mana tim yang paling banyak meraih poin (gabungan dari dua mobil) akan dinyatakan sebagai juara tim.[13]

Untuk setiap balapan, para penggemar dapat memberi suara untuk pembalap favorit mereka lewat berbagai kanal media sosial untuk memberikan daya tambahan untuk mereka, yang dapat diaktivasi dengan menekan tombol overtake saat perlombaan. Pemungutan suara dimulai 3 hari sebelum acara dan ditutup setelah 15 menit balapan dimulai. Lima pembalap dengan suara terbanyak mendapatkan daya tambahan selama lima detik yang digunakan pada paruh kedua balapan.[13]

Mode Serang (Attack mode)

[sunting | sunting sumber]

Pada musim kelima, fitur yang disebut Mode Serang (Attack Mode) diperkenalkan, di mana pembalap akan menerima tambahan 25 kW di musim 5 (35 kW di musim 6 dan 7)[19] untuk tambahan daya setelah mereka melalui area yang ditentukan dari sirkuit di luar garis balap. Durasi mode boost dan jumlah boost yang tersedia diputuskan hanya sesaat sebelum setiap balapan oleh FIA untuk mengurangi waktu tim menemukan strategi optimal.[20] Semua mode serangan harus diaktifkan pada akhir balapan, tetapi tidak perlu digunakan (yaitu jika mode serangan terakhir diaktifkan di dua lap terakhir, pembalap tidak akan dihukum karena masih diaktifkan pada akhir balapan). Jika ada periode full course yellow atau safety car, mode serang tidak boleh diaktifkan. Untuk musim 6 dan 7,[21] setiap menit dibawah periode safety car atau FCY, akan mengurangi juga 1 kWh energi yang dihilangkan dari total energi yang dapat digunakan, dengan tujuan untuk memberi pembalap dan tim lebih banyak pencarian taktik manajemen energi. Dari musim 8, waktu tambahan digunakan, di mana setiap menit penuh di bawah safety car atau FCY dalam 40 menit pertama, akan menambahkan waktu selama 45 detik yang ditambahkan ke waktu balapan hingga maksimum 10 menit.[5]

Spark-Renault SRT_01E

[sunting | sunting sumber]
Felix Rosenqvist di ePrix Berlin 2017. Di gambar, tampak sayap depan musim 3 yang baru.

Untuk empat musim pertama, Formula E menggunakan mobil balap listrik yang dibuat oleh Spark Racing Technology yang bernama Spark-Renault SRT 01E. Sasisnya didesain oleh Dallara, sistem baterainya dibuat oleh Williams Advanced Engineering dan girboksnya dibuat oleh Hewland. Michelin adalah pemasok ban resmi untuk kejuaraan ini.[22][23][24] Untuk musim pertama, kejuaraan ini memesan 42 mobil listrik, dengan empat mobil tersedia untuk setiap tim dan dua lainnya untuk kepentingan tes.[25]

Mobil Formula E pertama ini memiliki kekuatan sekitar 250 tenaga kuda (190 kW). Mobil ini mampu berakselerasi dari 0–100 km/h (0–62 mph) dalam 3 detik, dengan kecepatan maksimum 225 km/h (140 mph).[26] Generator yang digunakan untuk mengisi ulang baterai ditenagai oleh gliserol, yang merupakan produk sampingan dari produksi bio-diesel.[27]

Di musim pertama, semua tim menggunakan motor listrik yang dikembangkan oleh McLaren. Tapi sejak musim kedua, pabrikan rangkaian tenaga dapat membuat motor listrik, inverter, girboks dan sistem pendingin secara mandiri; sasis dan baterai tetap sama. Ada 9 pabrikan yang membuat rangkaian tenaga untuk musim 2016–17: ABT Schaeffler, Andretti Technologies, DS-Virgin, Jaguar, Mahindra, NextEV TCR, Penske, Renault, and Venturi.[28]

Spark SRT05e ("Gen2")

[sunting | sunting sumber]
Stoffel Vandoorne mengendarai mobil Formula E Gen2 pada ePrix Hong Kong 2019.

Mobil Formula E generasi kedua ("Gen2") diperkenalkan di musim 2018-19 dengan kemajuan teknologi yang signifikan dari mobil Spark-Renault SRT_01E sebelumnya – baterai 54 kWh dan tenaga naik dari 200 kW menjadi 250 kW dan kecepatan tertinggi naik sekitar 280 km/h (174 mph). Kedatangan mobil Gen2 ini juga mengakhiri pergantian mobil ditengah balapan.[29][30] Mobil ini dilengkapi dengan sistem pengereman Brembo, dipilih oleh Spark Racing Technology sebagai pemasok tunggal.[31][32] Mobil baru ini juga dilengkapi dengan Halo, untuk melindungi kepala pembalap saat tabrakan atau dari benda yang terbang.[33] Michelin tetap menjadi pemasok utama ban.[34]

Mobil Gen3

[sunting | sunting sumber]

Mobil Gen3 rencananya diperkenalkan pada ePrix Monako 2022 untuk digunakan pada musim kesembilan Formula E (2022–23). Tenaga mobil diperkirakan 350 kW saat kualifikasi dan 300 kW saat balapan, dengan total kapasitas regeneratif saat mengerem 600 kW, baik roda depan (250 kW) dan belakang (350 kW). Baterai mobil Gen3 juga akan dirancang untuk menangani "flash-charging" sampai dengan 600kW,[35] memungkinkan adanya pit stop untuk pengisian ulang baterai untuk pertama kalinya.[36] Di bulan Juli 2020 diumumkan bahwa sasis dan MGU as roda depan akan disuplai Spark Racing Technology, Baterai oleh Williams Advanced Engineering dan ban dengan bio-material dan karet terbarukan oleh Hankook.[37]

Safety Car

[sunting | sunting sumber]
BMW i8 (atas) dan Mini Electric (bawah) adalah mobil safety car yang sekarang digunakan.

Dalam tujuh musim pertama, BMW i8 hibrida plug-in dijadikan Safety Car untuk Formula E.[38][39] Di musim 2019-2020 dan 2020-2021, ada dua versi yang digunakan: satu dengan atap, dan satu tanpa atap.

Dimulai dari EPrix Roma 2021, sebuah MINI Electric akan digunakaan sebagai Safety Car di beberapa balapan tertentu.[40]

Dari 2022, sebuah Porsche Taycan digunakan, dengan livery yang menggunakan warna dari semua tim.[41][42]

Musim ke musim

[sunting | sunting sumber]

Daftar juara

[sunting | sunting sumber]
Musim Kejuaraan Pembalap Kejuaraan Tim
Pembalap Tim No. Sasis-Rangkaian tenaga Tim Sasis-Rangkaian tenaga
2014–15 BrasilNelson Piquet Jr. TiongkokNEXTEV Team China Racing 99 Spark-Renault SRT 01E PrancisRenault e.dams Spark-Renault SRT 01E
2015–16 SwissSébastien Buemi PrancisRenault e.dams 9 Spark-Renault Z.E 15 PrancisRenault e.dams Spark-Renault Z.E 15
2016–17 BrasilLucas di Grassi JermanABT Schaeffler Audi Sport 11 Spark-ABT Schaeffler FE02 PrancisRenault e.dams Spark-Renault Z.E 16
2017–18 PrancisJean-Éric Vergne TiongkokDS Techeetah 25 Spark-Renault Z.E 17 JermanAudi Sport Abt Schaeffler Spark-Audi e-tron FE04
2018–19 PrancisJean-Éric Vergne TiongkokDS Techeetah 25 Spark-DS E-Tense FE19 TiongkokDS Techeetah Spark-DS E-Tense FE19
2019-20 PortugalAntónio Félix da Costa TiongkokDS Techeetah 13 Spark-DS E-Tense FE20 TiongkokDS Techeetah Spark-DS E-Tense FE20
2020-21 BelandaNyck de Vries JermanMercedes-EQ Formula E Team 17 Spark-Mercedes-EQ Silver Arrow 02 JermanMercedes-EQ Formula E Team Spark-Mercedes-EQ Silver Arrow 02
2021-22 BelgiaStoffel Vandoorne JermanMercedes-EQ Formula E Team 5 Spark-Mercedes-EQ Silver Arrow 02 JermanMercedes-EQ Formula E Team Spark-Mercedes-EQ Silver Arrow 02
2022-23 Britania RayaJake Dennis Amerika Serikat Avalanche Andretti Formula E 27 Spark-Porsche 99X Electric Britania Raya Envision Racing Spark-Jaguar I-Type 6
2023-24 JermanPascal Wehrlein Jerman TAG Heuer Porsche Formula E Team 94 Spark-Porsche 99X Electric Britania Raya Jaguar TCS Racing Spark-Jaguar I-Type 6

2014–15

[sunting | sunting sumber]
Daniel Abt selama Berlin ePrix 2015.

Kalender musim perdana pada 2014–15 terdiri dari 11 balapan yang diadakan di 10 kota tuan rumah yang berbeda: Beijing (China), Putrajaya (Malaysia), Punta del Este (Uruguay), Buenos Aires (Argentina), Long Beach (Amerika Serikat), Miami (Amerika Serikat), Monte Carlo (Monako), Berlin (Jerman), Moskow (Rusia) dan akhirnya London (Inggris), di mana dua putaran terakhir kejuaraan berlangsung.

Balapan Formula E pertama di Beijing Olympic Green Circuit pada 13 September 2014 dimenangkan oleh Lucas Di Grassi, setelah Nick Heidfeld dan Nicolas Prost tersingkir di tikungan terakhir. Sepanjang musim, ada 7 pemenang balapan yang berbeda: Sébastien Buemi (tiga kali), Sam Bird (dua kali), Nelson Piquet Jr. (dua kali), António Félix da Costa, Nicolas Prost, Jérôme d'Ambrosio dan Lucas Di Grassi. Gelar juara musim ditentukan dalam balapan terakhir di London, di mana Nelson Piquet Jr. menjadi juara Formula E musim pertama, hanya unggul satu poin dari Sébastien Buemi. Piquet, Buemi, dan Di Grassi semuanya memiliki peluang teoritis untuk memenangkan gelar di lomba terakhir ini. Kejuaraan tim ditentukan pada dua balapan terakhir, dengan tim e.dams Renault (232 poin) unggul di depan Dragon Racing (171 poin) yang melampaui ABT di babak final kejuaraan.

2015–16

[sunting | sunting sumber]
Daniel Abt mengemudi untuk Audi Sport ABT Schaeffler di 2019 New York City E-Prix. Di depannya adalah Alexander Sims untuk Andretti Autosport dan Sébastien Buemi untuk Nissan e.dams.

Musim kedua Formula E dimulai pada Oktober 2015 dan berakhir pada awal Juli 2016. Kalendernya terdiri dari 10 balapan di 9 kota berbeda. Untuk musim ini delapan pabrikan diperkenalkan, yang diizinkan untuk mengembangkan powertrain baru. Sébastien Buemi memenangkan kejuaraan dengan unggul 2 poin dari Lucas di Grassi dengan mengklaim lap tercepat di balapan terakhir di London.

Ini adalah musim terakhir bagi Simona de Silvestro akan pindah ke ajang Kejuaraan Supercars Australia dengan tim Nissan Motorsports Nissan Altima bersama Michael Caruso.

2016–17

[sunting | sunting sumber]

Musim Formula E FIA 2016–17 adalah musim ketiga kejuaraan. Musim dimulai pada Oktober 2016 di Hong Kong dan berakhir pada Juli 2017 di Montreal. Lucas di Grassi berhasil mengunci gelar pada balapan terakhir musim ini, unggul 24 poin dari Sébastien Buemi dan 54 poin di depan pembalap rookie Felix Rosenqvist yang berada di posisi ketiga. Tim Renault e.Dams sukses mempertahankan gelar juara timnya.

2017–18

[sunting | sunting sumber]
Sebuah SRT05e di Geneva motor show 2018 (dalam konsep livery Nissan) yang digunakan dari musim ke-5 Formula E dan seterusnya.

Musim Formula E FIA 2017–18 adalah musim keempat kejuaraan ini. Musim dimulai pada Desember 2017 di Hong Kong dan berakhir pada Juli 2018. Jean-Éric Vergne merebut gelar dengan sisa satu balapan di New York dengan finis kelima sementara saingannya Sam Bird gagal mencetak poin yang dibutuhkan untuk mempertahankan pertarungan ke lomba penutup musim.[43]

Setelah paruh pertama musim yang sulit, Audi Sport ABT Schaeffler berhasil membaik penampilannya di paruh kedua musim dan melewati Techeetah pada balapan terakhir untuk mengklaim kejuaraan tim dengan selisih dua poin.[44]

Seri esport

[sunting | sunting sumber]

Pada 2019, aplikasi Ghost Racing yang berbasis Virtually Live diluncurkan. Aplikasi tersebut memungkinkan para penggemar untuk berkendara bersama para pembalap sungguhan saat balapan berlangsung.[45][46]

Pada 2020, saat penundaan musim yang diakibatkan pandemi Covid-19, Formula E menggelar sebuah seri esport bernama Race at Home Challenge.[47]

Pada 2021, Formula E mengumumkan sebuah seri baru bernama Formula E: Accelerate yang menggunakan permainan rFactor 2. Musim pertama yang terdiri atas enam balapan digelar di antara Januari dan Maret 2021. Semua tim Formula E berpartisipasi dalam seri tersebut.[48][49]

Seri pendukung

[sunting | sunting sumber]

FE School Series

[sunting | sunting sumber]

Saat musim pertama (2014–2015), FE School Series untuk tim-tim pelajar yang mengembangkan mobil listrik mereka sendiri digelar sebagai balapan pendukung untuk Formula E.[50][51] Seri ini tidak dilanjutkan untuk musim kedua dan seterusnya.[52]

Roborace adalah sebuah kejuaraan balapan yang menggunakan mobil balap listrik otonom yang berusaha menjadi yang pertama untuk mobil otonom.[53][54] Roborace menggelar demonstrasi pada balapan-balapan tertentu pada musim 2016–2017 dan musim 2017–2018.

Jaguar I-Pace eTrophy

[sunting | sunting sumber]

Formula E dan Jaguar menggelar sebuah seri pendukung berbasis mobil produksi dengan mobil SUV listrik baterai, Jaguar I-Pace.[55] Seri itu bernama I-Pace eTrophy dan digelar bersama dengan musim kelima dan keenam Formula E. Pada Mei 2020, Jaguar mengumumkan pembatalan seri tersebut.[56]

Formula E memberikan liputan langsung televisi secara komprehensif yang ditayangkan melalui penyiaran besar di seluruh dunia (Fox Sports, BBC, CCTV-5, Eurosport, Canal+, J Sports, Ziggo Sport Totaal).[57][58][59] Produksi ini dilakukan oleh Aurora Media Worldwide.[60] Formula E juga menayangkan siaran langsung untuk semua sesi di situs Youtube. Untuk negara yang telah mendapatkan hak siar di televisi, kanal Formula E hanya menayangkan siaran langsung sesi latihan pertama dan kedua.[61]

Jack Nicholls menjadi komentator utama pada ajang ini dengan Dario Franchitti dan Bob Varsha sebagai komentator pendamping. Nicki Shields dan Vernon Kay bertindak sebagai reporter pit.

Di Indonesia, Formula E saat ini disiarkan oleh iNews dan streaming berbayar Vision+ dan RCTI+ dari MNC. Sebelumnya disiarkan di TVRI, tvOne, RTV, Kompas TV, Vidio, Fox Sports Asia dan Magna Channel.

Marbula E

[sunting | sunting sumber]

Pada April 2020, Envision Virgin Racing bersama dengan Jelle's Marble Runs membuat Marbula E; sebuah parodi dari seri Formula E. Marbula E menggunakan kelereng yang ditaruh dalam sirkuit yang berdasarkan trek sungguhan dari musim 2020.[62] Komentator seri ini adalah komentator seri Formula E Jack Nicholls dan komentator dari Jelle's Marble Racing, Greg Woods. Sampai Juli 2020, Marbula E telah menarik 10 juta tontonan dan 70 juta suka pada sosial media di kanal YouTube dan laman Facebook, baik untuk Envision Virgin Racing dan Jelle's Marble Runs.[63]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "ABB FIA Formula E World Championship kicks three days testing in Valencia". fia.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de l'Automobile. 27 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-18. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  2. ^ "Championship Overview". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-09. Diakses tanggal 2018-06-01. 
  3. ^ Laursen, Lucas (15 September 2014). "Formula E Opens With A Crash". spectrum.ieee.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-23. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  4. ^ "Formula E granted World Championship status for 2020/21 season". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). 3 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-14. Diakses tanggal 14 Agustus 2021. 
  5. ^ a b c "Formula E to be given world championship status". bbc.co.uk (dalam bahasa Inggris). 3 Desember 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-23. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  6. ^ Carp, Sam (2 Februari 2018). "Electrified: Alejandro Agag on Formula E's path to the podium". SportsPro (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-05-12. Diakses tanggal 9 Maret 2018. 
  7. ^ Sam, Mallinson (13 April 2017). "From Dream to Reality: Formula E was born in Paris". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E Championship. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-12. Diakses tanggal 9 Maret 2018. 
  8. ^ Chowdhury, Saj (10 September 2014). "Formula E: Does it have a future in a world dominated by F1?". bbc.co.uk (dalam bahasa Inggris). BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-09. Diakses tanggal 9 Maret 2018. 
  9. ^ Kingham, Ben (13 Mei 2016). "On the subject of Power". Current E (dalam bahasa Inggris). hlm. 40–59. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Mei 2016. Diakses tanggal 9 Maret 2018. 
  10. ^ Delaney, Michael (2022-11-28). "Formula E unveils revamped branding for Gen3 era". F1i.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-03. Diakses tanggal 2023-01-18. 
  11. ^ "Teams and Drivers". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). Formula E. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-25. Diakses tanggal 23 Desember 2018. 
  12. ^ "FIA Formula E Championship circuit maps" (dalam bahasa Inggris). Formula-e.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-26. Diakses tanggal 23 Desember 2018. 
  13. ^ a b c d e "Rules and Regulations" (dalam bahasa Inggris). fiaformulae.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-25. Diakses tanggal 23 April 2022. 
  14. ^ a b c Smith, Sam (2021-10-15). "Full details of new Formula E qualifying format revealed". The Race (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-05. Diakses tanggal 5 Juni 2022. 
  15. ^ Smith, Sam (31 Mei 2022). "Formula E begins testing tech that could mean pitstops return". The Race (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-05. Diakses tanggal 5 Juni 2022. 
  16. ^ Kew, Matt (16 Juli 2020). "Formula E could run longer races, bring back pitstops with new Gen 3 cars". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-05. Diakses tanggal 5 Juni 2022. 
  17. ^ "Formula E: 2018-2019 races to feature time limits, not lap limits". Beyond the Flag (dalam bahasa Inggris). 8 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-09. Diakses tanggal 5 Juni 2022. 
  18. ^ Kalinauckas, Alex (18 November 2019). "New FE points rule to make qualifying "all the more important"". www.motorsport.com. Motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-15. Diakses tanggal 5 Juni 2022. 
  19. ^ "Rules and Regulations". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-25. Diakses tanggal 19 Juni 2020. 
  20. ^ Herrero, Daniel (8 Juni 2018). "Formula E confirms details of unique boost mode". Speedcafe.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-21. Diakses tanggal 12 Agustus 2018. 
  21. ^ "Formula E changes rules to encourage energy management". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-10. Diakses tanggal 10 April 2022. 
  22. ^ "Michelin confirmed as official tyre supplier for FIA Formula E Championship". Formula E Operations (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E Championship. 28 March 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 April 2013. 
  23. ^ "Renault signs with Spark Racing Technology and Formula E Holdings as Technical Partner in the FIA Formula E Championship" (PDF). Formula E Operations (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E Championship. 15 May 2013. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 June 2013. 
  24. ^ "Williams partners with Spark Racing Technology to provide battery expertise for the FIA Formula E Championship". WilliamsF1.com (dalam bahasa Inggris). Williams F1. 11 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2014. 
  25. ^ "Formula E buys 42 electric racers for 2014 circuit". green.Autoblog.com (dalam bahasa Inggris). 18 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Juli 2014. Diakses tanggal 6 Mei 2019. 
  26. ^ "Guide to – Car – Specifications" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2015. Diakses tanggal 24 November 2015. 
  27. ^ "Formula E uses pollution-free glycerine to charge cars". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). FIA Formula E. 13 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2015. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  28. ^ "FE - Ten teams entered for the third Formula E season". fia.com (dalam bahasa Inggris). Fédération Internationale de l'Automobile. 7 Januari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  29. ^ Kalinauckas, Alex (6 Maret 2018). "Formula E presents Gen2 car for 2018/19 season". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Motorsport.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-25. Diakses tanggal 9 Maret 2022. 
  30. ^ "Cars + Technology". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-03-28. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  31. ^ "The New Tech Headache Formula E Teams Must Solve" (dalam bahasa Inggris). InsideEvs. 21 October 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-03-30. Diakses tanggal 2019-05-06. 
  32. ^ "Next generation Formula E Car breaks cover in Geneva". FiaFormulaE. 6 March 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-06. Diakses tanggal 2019-05-06. 
  33. ^ Stewart, Jack (24 Februari 2018). "Formula 1's New 'Halos' Could Save Drivers' Heads—And Give Engineers Headaches". wired.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-03. Diakses tanggal 21 Maret 2019. 
  34. ^ Kalinauckas, Alex (6 Maret 2018). "Formula E unveils its Gen2 car for 2018-19 season". autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-15. Diakses tanggal 27 Maret 2021. 
  35. ^ "Formula E and FIA reveal all-electric Gen3 race car in Monaco". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). 28 April 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-15. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  36. ^ Smith, Sam (18 Juni 2020). "Formula E's Gen3 regeneration concept agreed". the-race.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-07. Diakses tanggal 18 Mei 2021. 
  37. ^ "The FIA and Formula E to build an ever more relevant future". fia.com (dalam bahasa Inggris). 1 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-30. Diakses tanggal 19 Mei 2021. 
  38. ^ Pratama, Rizki (13 Mei 2019). "BMW i8 Jadi Safety Car Formula E Pertama". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-17. Diakses tanggal 17 Mei 2021. 
  39. ^ "'Official Vehicle Partner' BMW i presents the new Formula E Safety Car". bmw-motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 5 Oktober 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-17. Diakses tanggal 17 Mei 2021. 
  40. ^ "MINI Electric Pacesetter to become official FIA Formula E Safety Car". fiaformulae.com (dalam bahasa Inggris). 29 March 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-11. Diakses tanggal 17 Mei 2021. 
  41. ^ Borrás, Jo (18 Januari 2022). "Porsche Taycan selected as Formula E safety car for season 8". Electrek (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-13. Diakses tanggal 9 Maret 2022. 
  42. ^ "Porsche Taycan revealed as new Formula E Safety Car". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). 18 Januari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-19. Diakses tanggal 9 Maret 2022. 
  43. ^ Grzelak, Antonia (14 Juli 2018). "Vergne crowned champion at Audi festival in New York". www.e-racing.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-27. Diakses tanggal 14 Juli 2018. 
  44. ^ Grzelak, Antonia (15 Juli 2018). "Audi grabs the last title as Formula E's first chapter ends". www.e-racing.net (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-09. Diakses tanggal 15 Juli 2018. 
  45. ^ Errington, Tom (26 April 2019). "Formula E unveils ghost racing mobile game". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-16. Diakses tanggal 16 April 2022. 
  46. ^ "Race against the grid in real-time as Virtually Live Ghost Racing launches". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). 26 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-17. Diakses tanggal 2022-04-16. 
  47. ^ "Formula E online series launched with elimination race format". The Race (dalam bahasa Inggris). 15 April 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal 16 April 2022. 
  48. ^ "Formula E: Accelerate esports competition sparks search for next-gen electric racing stars". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). 7 Januari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-03. Diakses tanggal 16 April 2022. 
  49. ^ Kew, Matt (7 Januari 2021). "Formula E launches new Accelerate Esports competition". www.autosport.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-14. Diakses tanggal 16 April 2022. 
  50. ^ "Formula E's School Series begins in Buenos Aires". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  51. ^ "Formula E's school series begins in Buenos Aires". www.motorsport.com (dalam bahasa Inggris). 19 Desember 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-30. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  52. ^ "Exclusive: Schools series axed". current-e.com (dalam bahasa Inggris). 5 Oktober 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Oktober 2015. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  53. ^ "Formula E & Kinetik announce driverless support series". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-02. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  54. ^ Wollman, Dana (28 November 2015). "Formula E is planning the first racing series for driverless cars". Engadget (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-31. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  55. ^ "Formula E and Jaguar to launch support series". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). 12 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-03. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  56. ^ Matt, Kew (18 Mei 2020). "Formula E News: Jaguar I-PACE eTrophy support series to be scrapped at end of season". Autosport (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-20. Diakses tanggal 20 Mei 2022. 
  57. ^ FIA Formula E. "Television" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Mei 2014. Diakses tanggal 6 Mei 2019. 
  58. ^ "Formula E goes free-to-air in China". Current E : Your guide to Formula E. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-05-06. Diakses tanggal 2019-05-06. 
  59. ^ FIA Formula E. "CANAL to televise Formula E live for three seasons – Official FIA Formula E Championship". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-16. Diakses tanggal 2019-05-06. 
  60. ^ "FIA Formula E Championship" (dalam bahasa Inggris). fia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Mei 2014. Diakses tanggal 6 Mei 2019. 
  61. ^ "Ways to watch". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-03-08. Diakses tanggal 3 Februari 2020. 
  62. ^ Fingas, Jon (10 April 2020). "Formula E team fills the sports void with online marble races". Engadget (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-09. Diakses tanggal 9 Mei 2022. 
  63. ^ "DEMAND LEADS TO MARBULA-E EXTENSION". Envision Racing (dalam bahasa Inggris). 10 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-27. Diakses tanggal 9 Mei 2022. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
Penghargaan
Didahului oleh:
Nissan GT Academy
Autosport
Pioneering and Innovation Award

2014
Diteruskan oleh:
McLaren Applied Technologies