Element
Element | |
---|---|
Asal | Jakarta, Indonesia |
Genre | Pop rock |
Tahun aktif | 1997–sekarang |
Label | |
Anggota | Ferdy Tahier Lucky Widja Didi Riyadi Arya Adhi Prasetyo Fajar Putra Jaya Maringka Irwan Aditya Pratama Muhammad Gibran Aziz (Ibank) |
Mantan anggota | Ronny Setiawan Ali Zainal |
Element adalah grup musik yang berdiri tanggal 14 Februari 1997. Saat ini, anggota grup tersebut adalah Ferdy Tahier (vokalis) dan Lucky Widja (vokalis), Didi Riyadi (drummer), Fajar Putra Jaya Maringka (kibordis), Arya Adhi Prasetyo (gitaris), Irwan Aditya Pratama (gitaris) dan Muhammad Gibran Aziz (bassist).
Karir
[sunting | sunting sumber]Awal terbentuk, album pertama Hanyalah Cinta dan masuknya Ferdy Tahier sebagai pengganti Ronny Setiawan (1997-2000)
[sunting | sunting sumber]Terbentuknya group ini diawali dari persahabatan 3 orang, yaitu Ronny Setiawan, Lucky Widja dan Didi Riyadi. Ketiga personil ini adalah model dari majalah Aneka.
Pada tahun 1997, mulai tercetus ide untuk membentuk sebuah grup band yang bernama Soft White Stone dilatar belakangi oleh lulusan di dunia modelling. Setelah mendapat banyak informasi, mereka mendapatkan Ali Zainal sebagai gitaris. Ali adalah gitaris yang juga model majalah Aneka, namun setelah beberapa lama mereka tidak mendapatkan model-model yang sanggup mengisi bagian dari band. Pada akhirnya, mereka pun mulai mengajak teman-teman sekolah mereka yang merupakan musisi handal, diantaranya adalah Muhammad Gibran Aziz (Ibank) sebagai bassist dan Fajar Putra Jaya Maringka sebagai kibordis.
Namun, beberapa waktu kemudian, Ali mengundurkan diri dan posisinya sebagai gitaris digantikan oleh Arya Adhi Prasetyo yang merupakan model majalah Aneka dan masuknya seorang gitaris yaitu Irwan Aditya Pratama, kakak kandungnya Arya yang sering menemani Arya ketika sedang latihan dan ngeband.
Album perdana mereka adalah Hanyalah Cinta yang mengandalkan lagu berjudul "Hanyalah Cinta" sebagai single pertama dan disusul lagu "Galau" sebagai single kedua. Album ini rilis di tahun 1999 dan dalam naungan label Universal Music Indonesia yang mengontrak mereka sebanyak 3 album. Sayangnya, meskipun kedua single dari album tersebut cukup mengangkat nama Element di belantika musik, tetapi angka penjualannya tidak bisa terangkat secara signifikan. Pada akhirnya, album tersebut tenggelam di tengah hingar bingar album-album lainnya yang dirilis pada tahun itu.
Manajemen Element pada saat itu dipegang oleh Oxygen Entertainment yang juga menangani fanbase Element yang mereka namakan Parlement (Para Element). Pertengahan tahun 2000, Ronny mulai dipecat dari Element. Setelah melakukan audisi, maka Ferdy Tahier terpilih sebagai vokalis yang menggantikan Ronny Setiawan. Meski sudah keluar dari Element, Ronny tetap berkomunikasi baik dengan seluruh personil Element dan tentunya berkontribusi untuk album kedua Element, Kupersembahkan Nirwana (2001). Termasuk ketika Ronny menciptakan lagu "Pergilah Adinda" dan ketika Ronny terlibat menjadi backing vocal pada lagu "Aku Cinta Kau".
Album kedua Kupersembahkan Nirwana (2001-2002)
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2001, Element merilis album kedua yang berjudul Kupersembahkan Nirwana dengan warna musik dan citra Element yang berbeda. Album ini mengusung lagu berjudul "Kupersembahkan Nirwana" sebagai single pertama, disusul "Pergilah Adinda" sebagai single kedua dan "Bukan Orang Suci" sebagai single ketiga. Tak sampai setahun, pada bulan Maret 2002, Element mendapat penghargaan "Golden Award" dari Universal atas pencapaian penjualan diatas 100.000 keping. Hal ini sekaligus ditandai dengan dirilisnya album kedua Element tersebut di Malaysia pada bulan yang sama. Di mulai dari album pertama Hanyalah Cinta, lalu album ini (Kupersembahkan Nirwana), Paradoks dan Neo Resonansi, membuat Element bekerjasama dengan Danton Sihombing untuk membuat Cover Album / Artwork untuk kaset & CD. Sebelumnya, sekitar tahun 2000-an, Danton juga bekerja sama untuk Cover Album / Artwork dengan band internasional Blur.
Awalnya, keseriusan Element dalam bermusik sempat diragukan. Hal ini karena sebagian personel yaitu Didi, Lucky, Arya dan Ronny selain menggeluti bidang musik juga berpredikat model dan aktor sinetron, sehingga band ini pada awal kariernya pernah dianggap boyband. Namun setelah berbagai prestasi diraih, seperti Golden Award juga Didi yang memperoleh Anugerah Armand Zildjian Award sebagai Newcomer Drummer 2002, Element mulai diperhitungkan.
Album ketiga Paradoks (2002-2003)
[sunting | sunting sumber]Album ketiga Element, Paradoks dirilis pada tanggal 22 Agustus 2002 yang mengandalkan lagu "Rahasia Hati". Lagu tersebut menduduki tangga lagu di hampir seluruh radio di Indonesia di Clear Top 10 mulai minggu ketiga telah menduduki peringkat pertama selama 3 minggu berturut-turut serta bertahan selama 16 minggu di dalam chart dan di MTV Ampuh pada minggu terakhir Oktober 2002 yang kemudian mulai masuk peringkat pertama. Pada Video Musik Indonesia, Element terpilih sebagai video klip terbaik di bulan Oktober 2002. Bahkan lagu yang video klipnya dibuat oleh Rizal Mantovani ini menjadi soundtrack sinetron mini seri Cowok Komersil.
Element kembali berkunjung ke Malaysia pada tanggal 28 September 2002. Mereka diundang oleh Astro Cable TV dan TV3 untuk menjadi satu-satunya bintang tamu band dari Indonesia di dalam meramaikan acara Music Award Malaysia yang bergengsi di Genting Highland, yang bertajuk "Anugerah Era 2002". Tak hanya tampil di luar negeri, Element juga pernah didapuk mendampingi penyanyi asal Inggris, Ronan Keating. Element menjadi grup pembuka konser Ronan di JHCC tanggal 9 Februari 2003, dan menjadi pembuka konser Lighthouse Family di tahun yang sama.
Baru 4 bulan dirilis, pada awal Januari, penjualan album ketiga mereka telah mencapai lebih dari 400 ribu kopi. Element mendapat triple platinum dari Universal pada bulan Maret 2003. Single kedua mereka, "Maaf Dari Surga" juga menjadi soundtrack sinetron Bahasa Bibir yang dibintangi oleh Didi Riyadi. Serta disusul rilisnya single ketiga mereka, "Cinta Sejati". Total penjualan album ini mencapai 1.200.000 kopi.
Pindah ke EMI Music dan album keempat Dialog (2004-2005)
[sunting | sunting sumber]Setelah lepas dari Universal Music Indonesia, Element memilih pindah ke EMI Music Indonesia. Proses pengerjaan album ini pun Element masih melakukan tur album Paradoks. Dan untuk pertama kalinya, mereka bekerja masing-masing untuk pembuatan lagu untuk album tersebut.
Sukses dengan album ketiga, Element menggarap album keempat bertajuk Dialog di bawah label EMI. Element mengeluarkan tiga single atau lagu andalan, yaitu "Satu Cerita Tentang", "Cinta Yang Lain", dan "Sadar Tanpa Dirimu", di album ini double platinum kembali di dapatkan mereka dengan total penjualan 400.000 copy.[1]
Lucky Widja keluar dan album kelima Resonansi (2005-2006)
[sunting | sunting sumber]Pada pertengahan tahun 2005, Element kembali mendapat ujian setelah Lucky Widja memutuskan keluar dan memilih bersolo karir. Pada tahun itu juga, Element mengelurkan album Resonansi. Element mengeluarkan single pertamanya, yaitu "Cinta Tak Bersyarat", Lagu tersebut menduduki tangga lagu di hampir seluruh radio di Indonesia. Single kedua mereka "Kekuatan Cinta" juga menjadi soundtrack sinetron Celana Bulu Jin yang dibintangi oleh Didi Riyadi. Selanjutnya, pada tahun 2006, Element merilis album repackage yang berjudul Neo Resonansi dengan beberapa lagu andalan, yaitu "Seumur Hidupmu" dan "Pencemburu". Pada tahun yang sama, Element merilis sebuah single religi yang berjudul "Putihkan Hati".[2]
Album ketujuh Terang (2008-2009)
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2008, mereka kembali merilis album baru bertajuk Terang yang dirilis lewat label Warner Music Indonesia. Element masih berjalan dengan formasi 6 orang setelah kepergian Lucky. Album ini berisi 11 lagu dengan hits single "Tak Tersisa" dan "Malam Terang". Album ini mempunyai konsep "kolaborasi" mereka bekerjasama dengan penyanyi-penyanyi pendatang baru yaitu Chantika Abigail, Marthino Lio, Ryan Ho dan Rendy. Di album ini, hampir seluruh lagu menjadi soundtrack film "Puber" (2008)[3]
Adhit keluar dan Element diisukan bubar (2012-2013)
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2012, band ini kehilangan satu personelnya yaitu Irwan Adhitya Pratama alias Adhit yang dikarenakan sibuk dengan band projectnya bernama Jimmu bahkan band ini diisukan akan bubar dikarenakan aktivitas para anggota begitu melimpah. Namun belum ada kepastiannya akan bubar atau tidak, akan tetapi sang vokalis Ferdy Tahier membantah. Jika band ini bersiap untuk bubar, mereka akan meluncurkan album kedelapan sekaligus album terakhirnya.[4][5]
Kembalinya Element dan album kedelapan Save the Best for Last (2013-2016)
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2013, Element rencananya akan kembali dengan single baru pada Juni 2013. Namun karena pembagian jadwal yang masih tidak jelas menyebabkan proyek mereka tertunda. Namun pada September 2013, Element memutuskan untuk kembali di dunia musik Indonesia. Rencananya album kedelapannya akan keluar pada 2014. Dalam waktu dekat, Element juga akan menggelar konser tur di seluruh Indonesia yang juga menjadi promosi album kedelapannya.[6]
Akhirnya grup musik ini melempar album terbarunya pada tanggal ulang tahunnya dengan judul Save the Best for Last. Pada album ini memiliki sedikit sentuhan yang berbeda, di mana album ini dikerjakan langsung oleh 5 produser sekaligus Pay, Andi Rianto, Noey Java Jive, Andy Ayunir dan Harry Budiman. Pada album ini, juga menghadirkan beberapa penyanyi pendukung yaitu Inul Daratista, Ras Muhamad dan Millane Fernandez. Album ini berisi 10 lagu dengan 8 lagu hasil aransemen dari album sebelumnya dan 2 lagu baru.[7] Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.
Oh iya, kita ada informasi. Album terakhir kita, Save the Best for the Last sudah terjual Multi-Platinum," tambah Ferdy.
Album Save the Best for the Last memang didaulat menjadi album terakhir dari Element versi lama. Berisi 10 lagu, komposisi album tersebut diisi oleh delapan hits Element sebelumnya ditambah dua lagu baru. Dan yang diluar dugaan di album ini penjualan mencapai 450.000 copy.
Pada akhir tahun 2015, Ibank memutuskan hengkang dari Element, sebelum single Istikharah Cinta dirilis pada awal tahun 2016 silam.
Element Reunion dan keluarnya Ibank untuk kesekian kali (2017-2020)
[sunting | sunting sumber]Pada Desember 2017, Element yang saat ini dengan formasi Ferdy Tahier, Didi Riyadi, Fajar dan Arya secara mengejutkan melakukan sebuah reuni dengan mantan personel mereka, Lucky Widja, Adhit dan Ibank. Mereka membentuk sebuah project yang bernama "Element Reunion" Kabar ini pun juga bersamaan dengan persiapan untuk merekam single terbaru sekaligus single reuni mereka yang direncanakan akan dirilis di 2018.
Dibuka dengan showcase pertama kali mereka setelah 12 tahun tidak pernah bersama dalam satu panggung, dipilihnya Hard Rock Cafe Jakarta sebagai tempat mereka launching Element Reunion pada tanggal 31 Juli 2017. Membuat para personil semakin yakin bahwa mereka akan bisa mengulangi kesuksesan mereka kedepannya.
Pada tanggal 20 April 2018, Element akan mengeluarkan single terbaru mereka. Akan tetapi beberapa jam sebelum peluncuran, Ibank mengirimkan pesan singkat bahwa dirinya tidak bisa datang. Meski demikian, pertunjukan tetap berjalan walaupun acara inti, yaitu perilisan single baru tidak bisa dilakukan karena single tersebut adalah lagu ciptaan Ibank. Di sela-sela pertunjukan, Didi menyatakan bahwa Ibank telah dikeluarkan dari Element. Hingga saat ini belum ada kabar yang jelas mengenai alasan Ibank tidak bisa datang pada saat itu.
Setelah adanya isu tersebut, Ricky yang tidak lain adalah teman satu band project Ferdy Tahier di grup band Rocker Kasarunk. Ricky mulai membantu sebagai additional bassist tetap dengan Element dan menggantikan Ibank di posisi bass sejak tahun 2015.
Transformasi Element Reunion menjadi Element kembali dan rilisnya album New World Resonansi (2020)
[sunting | sunting sumber]Setelah mereka melakukan reuni dengan mantan personel selama 3 tahun, Element Reunion resmi bertransformasi kembali menjadi Element, dan sekaligus mempertandakan kembalinya Lucky Widja dan Adhit di formasi utama, ditambah dengan Ricky di posisi additional bass. Hal ini juga sekaligus dengan rilisnya album terbaru mereka berjudul New World - Resonansi, yang berisi lagu-lagu dari album Resonansi (2005) yang di-aransemen ulang.
Album live LIVErsion (2021 - 2022)
[sunting | sunting sumber]Pada bulan November 2021 ELEMENT Band kembali lagi mengeluarkan album yang dirilis dalam bentuk single-single setiap bulannya. Dengan kondisi saat ini ditengah pandemi Corona, masih dengan posisi personil lama mereka, yaitu: Ferdy Tahier (Vokalis), Arya Prasetyo (Gitaris), Fajar Maringka (Kibordis), Didi Riyadi (Drummer) beserta Lucky Widja (Vokalis) dan Adhitya Pratama (Gitaris).
Album terbaru mereka berjudul LIVERSION adalah sebuah karya terbaru mereka yang merupakan daur ulang dari seluruh lagu hits yang pernah mereka rilis dari tahun 2001 - 2020. Album ini merupakan Versi LIVE dari lagu-lagu tersebut.
“Album ini adalah hasil rekaman kami saat manggung nih, yang pasti apa yang kami kerjakan itu adalah jujur dari hati kami, tidak dibuat-buat, karena kami ingin para pendengar musik kami merasakan kejujuran kami dalam berkarya”, ujar Adhit.
Aktivitas sosial
[sunting | sunting sumber]Tak hanya berkarya di bidang seni, personel Element juga banyak yang berpartisipasi di bidang sosial, antara lain dalam Yayasan Cinta Kita yang bergerak di bidang anak asuh dan Yayasan Cinta Anak Bangsa yang bergerak di bidang anti narkoba. Melalui kegiatan ini pula, salah satu aktivis dalam yayasan tersebut, Fajar Maringka (kiboris), mendapat penghargaan ‘Volunteer’ yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kelima Ibu Megawati Soekarnoputri di Istana Negara pada 26 Juni 2002 dalam rangka hari Anti Madat Sedunia.
Dan sedangkan Arya (gitaris) dan Lucky (vokalis) di tahun 2022 membuat sebuah komunitas yang dinamakan Autism Island (sebuah komunitas untuk anak-anak autis yang bisa menyalurkan bakatnya dan memulai belajar untuk menjadi artpreneur).
Anggota band
[sunting | sunting sumber]
Anggota tetap
|
Diskografi
[sunting | sunting sumber]Album Studio
[sunting | sunting sumber]- Hanyalah Cinta (1999)
- Kupersembahkan Nirwana (2001)
- Paradoks (2002)
- Dialog (2004)
- Resonansi (2005)
- Terang (2008)
- Save the Best for Last (2014)
- Resonansi (New World) (2020)
Album Kompilasi
[sunting | sunting sumber]- Album Perjalanan 1999-2003 (2003)
- the BE5T (2005)
- LIVErsion (2021-2022)
Single
[sunting | sunting sumber]- Suatu Persembahan Cinta (Single Kolaborasi Element bersama Chrisye dalam album Chrisye - Senyawa) (2004)
- Putihkan Hati (Single Religi) (2006)
- Tendangan Halilintar (Single Element feat NTRL) (2015)
- Istikharah Cinta (OST. "Surga Yang Tak Dirindukan 2") (Soundtrack) (2016)
- Kuhidup Karena Cintamu (2017)
- Cinta Tak Bersyarat (Single Element feat Tissa Biani) (2018)
- Bahagia Tanpa Dirimu (2018)
- Perih Karena Cinta (2021)
- Kekuatan Cinta (2022)
- Jalan Ke Surgamu (Single Religi) (2022)
- Ratu (2023)
- Sadar Tanpa Dirimu (2023)
- Cinta Tak Selalu Indah (2023)
- Jalan ke SurgaMu (New Version) (2023)
- Sampai Akhir Waktu (2023)
- Selamat Pagi (2023)
- Jangan Pernah Takut Mencintaiku (2023)
- Di tangan Sang Nasib (2023)
- Tak Tersisa (2024)
- Bukan Lagu Cinta (2024)
- Ode Cinta (2024)
- Malam Terang (2024)
- Aku Lelakimu (2024)
- Bulan Jatuh (2024)
- Sempurnakan Cinta (2024)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ 'SADAR TANPA DIRIMU' Single Baru Element, KapanLagi.com, diakses 4 Maret 2008
- ^ Element Luncurkan Album "Neo Resonansi", KapanLagi.com, diakses 4 Maret 2008
- ^ Element Bersiap Luncurkan Album Baru, KapanLagi.com, diakses 4 Maret 2008
- ^ Diisukan bubar, Element siapkan album terakhir, Okezone.com, diakses 15 Januari 2012
- ^ Element Tepis Isu Bubar[pranala nonaktif permanen], Ceritamu.com, diakses 11 Februari 2012
- ^ Band Element Comeback Lewat Album Baru[pranala nonaktif permanen], LangitMusik.com, diakses 18 Oktober 2013
- ^ Ultah Ke 15, Element Rilis Album Save The Best For Last, TabloidBintang.com, diakses 15 Februari 2014
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Profil di situs resmi Diarsipkan 2009-02-19 di Wayback Machine.
- Profil di KapanLagi.com
- Element di Twitter