Bidadari (seri televisi)
Bidadari | |
---|---|
Genre | |
Pembuat | Multivision Plus |
Sutradara |
|
Pemeran | |
Penggubah lagu tema | Andi Rianto & Dewi Lestari |
Lagu pembuka |
|
Lagu penutup |
|
Penata musik | |
Negara asal | Indonesia |
Bahasa asli | Bahasa Indonesia |
Jmlh. musim | 3 |
Jmlh. episode | 239 (daftar episode) |
Produksi | |
Produser eksekutif |
|
Produser | Raam Punjabi |
Pengaturan kamera | Iik A. Flood |
Durasi | 60 menit |
Rumah produksi | Multivision Plus |
Distributor | Media Nusantara Citra |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | Minggu, 12 November 2000 – Minggu, 17 Juli 2005 |
Bidadari adalah serial televisi Indonesia produksi Multivision Plus yang ditayangkan perdana Minggu, 12 Nopember 2000 pukul 19.00 WIB di RCTI. Serial ini disutradarai oleh Sharad Sharan, Muchyar Syamas, dan Didit Engkon, serta dibintangi oleh Marcelino Lefrandt, Marshanda, Marini Zumarnis, Moudy Wilhelmina, dan Cecep Reza.
Bidadari sempat vakum sebulan saat Piala Dunia FIFA 2002 berlangsung sekaligus peralihan dari musim 1 ke musim 2.
Musim
[sunting | sunting sumber]Musim | Jumlah
Episode |
Awalnya ditayangkan | |
---|---|---|---|
Pertama ditayangkan | Terakhir ditayangkan | ||
1 | 81 | Minggu, 12 Nopember 2000 | Minggu, 26 Mei 2002 |
2 | 76 | Minggu, 7 Juli 2002 | Minggu, 21 Desember 2003 |
3 | 82 | Minggu, 28 Desember 2003 | Minggu, 17 Juli 2005 |
Catatan: Terdapat jeda tayang antara Bidadari musim 1 ke Bidadari season 2 selama bulan Juni saat RCTI menayangkan pertandingan sepak bola Piala Dunia FIFA 2002 di Korea Selatan dan Jepang.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]Musim 1 (Episode 1—81)
[sunting | sunting sumber]- Marcelino Lefrandt sebagai Bagus Kusuma
- Marshanda sebagai Lala Indriani
- Dea Annisa sebagai Lala [e]
- Maudy Wilhelmina sebagai Rika Melani Nusantara
- Cecep Reza sebagai Bombom
- Ayu Azhari sebagai Ibu Peri [f]
- Marini Zumarnis sebagai Ibu Peri [g]
- Deasy Novianti sebagai Gita
- Sultan Djorghi sebagai Boyke
- Erna Libby sebagai Ayu [h]
- Intan Fairuzia sebagai Mira [i]
- Shenny Andrea sebagai Dian
- Debby Ganda Tresna sebagai Suti [j]
- Komalasari sebagai Ijah [k]
- Gilar Nugraha sebagai Tukul
- Untung Mungil sebagai Panut
- Ira Zulfia sebagai Vina
- Nova Try Endarto sebagai Erik
- Dandi Dewa sebagai Nanang
- Evan Kashogi sebagai Jerry
- Jamilah sebagai Chandra
- Arini Astari sebagai Santi
Bintang Tamu
[sunting | sunting sumber]- Saipul Jamil sebagai Endus [l]
- Mira Asmara sebagai Ibu Gita [m]
- Hendri Cahya sebagai Ipul [n]
- Tasman Taher sebagai Pak Marzuki [o]
- Otis Pamutih sebagai Kepala Dinas [p]
- Asyafriena Ukantas sebagai Abdul
- Ruben Onsu sebagai Penjual Koran
- T. Bob Vargo sebagai Dimas [q]
- Gracia Indri sebagai Lasmini [r]
- Basuki sebagai Ayah Anton [s]
- Novi Mutia sebagai Ratna [t]
- Adrian Maulana sebagai Andi [u]
- Adi Nugroho sebagai Frangky [v]
- Latief Sitepu sebagai Junaidi [w]
- Deddy Permata S sebagai Anak Buah Junaidi [x]
- Ully Artha sebagai Lusi [y]
- Tb.Maulana Husni sebagai Pak Maulana [z]
- Tabah Penemuan sebagai Maulana Muda [aa]
- Setiawan Bosky sebagai Bonang [ab]
- Aswin Fabanyo sebagai Sutradara [ac]
- Egy Fedly sebagai Ayah Angga [ad]
- Darty Manullang sebagai Ibu Angga [ae]
- Derry 4sekawan sebagai Bintang tamu [af]
- Ananda Faturrahman sebagai Bintang tamu [ag]
- Putri Patricia sebagai Bintang tamu [ah]
- Viona Rosalina sebagai Bintang tamu [ai]
- George Rudy sebagai Hartono [aj]
- Sutan Simatupang sebagai Alex [ak]
- Husni Raydhan sebagai [al]
- Ayudia Bing Slamet sebagai Intan [am]
- Ivanka Suwandi sebagai [an]
- Jamilah sebagai Chandra [ao]
- Astrid Indriati sebagai Titi [ap]
- Wahid Sabillah sebagai Bayu [aq]
- Sion Gideon sebagai Pak Pera [ar]
- Dhani Bot sebagai [as]
- Renaldy sebagai Tono [at]
- Danar Gumilang sebagai Anak SMP [au]/Anak SD [av]/Joko [aw]
Musim 2 (Episode 82—157)
[sunting | sunting sumber]Pemeran | Peran |
---|---|
Marcelino Lefrandt | Bagus Kusuma |
Marshanda | Lala Indriani |
Angel Karamoy [ax] | |
Marini Zumarnis | Ibu Peri |
Cecep Reza | Bombom |
Moudy Wilhelmina | Rika |
Nia Ramadhani | Hellen |
Rangga Yudha | Randy |
Irvan Farhad | Bobby |
Nicky Tirta | Damar |
Gracia Indri | Jessica |
Early Azaria Ridha | Maya |
Ika Merdeka | Cindy |
Defriansyah | Bone |
Ira Zulfia | Vina |
Rosnita Putri | Rina |
Evan Kashogi | Jerry |
Dandi Dewa | Nanang |
Hendri Cahya | Ipul |
Nova Tri Endarto | Erik |
Nova Soraya | Ratu Ayu [ay] |
Farah Hateem | Rini |
Helsi Herlinda | Ira [az] |
Rizal Djibran | Rizal |
Bintang Maharani | Lissa |
Dea Imut | Putri |
Haykal Kamil | Ari |
Vicky Burky | Della |
Nadia Raissa | Susi |
Lidya Lau | Yulia |
Rio Bhaskara | Danang |
Aswin Fabanyo | Ayah Indah |
Angela Prisa | Indah |
Gilar Nugraha | Pakde Tukul |
Komalasari | Ijah |
Aji Yusman | N/A |
Danar Gumilang | Bagong |
- Keterangan
- N/A: Not Available
Musim 3 (Episode 158—239)
[sunting | sunting sumber]Pemeran | Peran |
---|---|
Marcelino Lefrandt | Bagus Kusuma |
Angel Karamoy | Lala Indriani [ba] |
Marini Zumarnis | Ibu Peri |
Cecep Reza | Bombom |
Moudy Wilhelmina | Rika |
Rangga Yudha | Randy |
Nicky Tirta | Damar |
Gracia Indri | Jessica |
Dandi Dewa | Nanang |
Ira Zulfia | Vina |
Evan Kashogi | Jerry |
Hendri Cahya | Ipul |
Nova Tri Endarto | Erik |
Nova Soraya | Ratu Ayu |
Farah Hateem | Rini |
Rizal Djibran | Rizal |
Bintang Maharani | Lissa |
Dea Imut | Putri |
Haykal Kamil | Ari |
Vicky Burky | Della |
Theresya Hertikasari | Ratu Sima |
Jordi Onsu | Sahabat Ari |
Gisela Cindy | Siska |
Georgiana Claudie Wait | Annisa |
Aty Fathiyah | Merry [bb] |
Kissinger Mae | Harum [bc] |
Dik Doank | Ucok [bd] |
Aswin Fabanyo | Ayah Indah |
Angela Prisa | Indah |
Handika Pratama | N/A [be] |
Gilar Nugraha | Pakde Tukul |
Komalasari | Ijah |
Ika Merdekawati | Cindy |
Early Azaria Ridha | Maya |
Maya Caroline | Maya [bf] |
Rifki Haidar | Rivan [bg] |
Aryesh Jianarta | Agil [bh] |
Rommy Sulastyo | Herman [bi] |
Andre Geovano | Pangeran Sipon [bj] |
Danar Gumilang | Bagong [bk] |
Aditya Firmansyah | Pangeran Kodok [bl] |
Ayudia Bing Slamet | Ratu Malu [bm] |
Herdin Hidayat | Mister Dutek [bn] |
Dinda Kirana | Peri kecil [bo] |
Abdul Malik Fadjar | Menteri Pendidikan Nasional [bp] |
- Keterangan
- N/A: Not Available
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Musim 1
[sunting | sunting sumber]
Bidadari Season 1 | |
---|---|
Jmlh. episode | 81 |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | Minggu, 12 November 2000 – Minggu, 26 Mei 2002 |
Lala masih sedih atas kematian ibu kandungnya, Ayu. Pak Bagus menenangkan Lala yang sedang menatap bintang-bintang di beranda kamarnya, saat ada bintang jatuh Lala berdoa kepada Tuhan agar memberikan ketenangan kepada mendiang ibundanya. Singkat cerita, Pak Bagus menikah lagi dengan Rika, janda peyot bau tanah yang mempunyai anak yang berusia sepantaran Lala. Namun, Rika bukanlah ibu tiri yang baik bagi Lala.
Setiap hari Lala selalu dijahili oleh saudara tirinya, yaitu Bombom. Pada akhirnya, Lala selalu menjadi korban mereka. Tak berapa lama akhirnya Lala bertemu dengan seorang Peri yang menyamar sebagai merpati putih yang sedang terluka dan diselamatkan oleh Lala.
Disisi lain ada Boyke, dan pacarnya, Gita yang notabene adalah keponakan Rika. Berbeda dengan Rika yang biadab dan kelakuannya tak lebih dari seekor anjing, Gita selalu mendukung, memotivasi dan menemani Lala ke mana ia pergi, serta menyayangi Lala layaknya adik kandung sendiri.
Pada akhir musim pertama di Episode 81, Lala, Bombom dan kawan-kawan lulus dari SD, sekolah mereka pun mengadakan perpisahan kelulusan dengan meriah. Lala dan Bombom kompak untuk memberikan sebuah hadiah kepada wali kelas mereka, akhirnya semua menangis terharu dan saling berpelukan karena mereka akan berpisah dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Musim 2
[sunting | sunting sumber]
Bidadari Season 2 | |
---|---|
Jmlh. episode | 76 |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | Minggu, 7 Juli 2002 – Minggu, 21 Desember 2003 |
Akhirnya Lala, Bombom dan geng Bombom masuk ke SMP 216. Pada awalnya mereka yang mendapat kelas 1A (kelas unggulan) harus satu kelas kembali dengan Lala yang mutasi dari kelas 1B, itulah yang membuat Bombom dan geng merasa sial dan terawasi oleh kehadiran Lala sama seperti mereka saat SD dulu yang selalu satu kelas. Lala yang beranjak dewasa sudah mulai lepas kendali, sekarang ia mudah sekali terpengaruh oleh lingkungannya. Lala jadi berani berbohong kepada orang tuanya. Akibatnya, Lala membuat kecewa Pak Bagus, ayah kandung Lala serta Rika, ibu tiri Lala juga Bombom. Dan yang paling parah lagi, Lala menjadi tidak bisa melihat teman spesialnya yaitu Ibu Peri.
Di sisi lain, Putri dan Ari baru saja kehilangan ibu kandungnya dan ayah mereka akan menikah kembali. Maka, mereka pun akan memiliki seorang ibu tiri yang dibayangan mereka ibu tiri adalah seorang wanita biadab seperti Rika, suka menyiksa anak-anak, dan mencubit. Tentu saja semua anggapan Putri dan Ari dipengaruhi oleh Della, perawan tua yang hanya numpang tinggal bersama mereka, ia tak setuju apabila Lisa akan menjadi istri adiknya, Rizal sekaligus ibu tiri Putri dan Ari karena ia ingin menguasai seluruh harta Rizal.
Masalah pun bertambah parah saat Lala mendapat musuh baru dan lebih kejam dibandingkan Bombom yang jahil dan Rika yang biadab yaitu Jessicca, Lala dikeroyok oleh kakak kelasnya yang duduk di kelas 3 SMP, Jessica dan gengnya karena iri & cemburu melihat kedekatan Lala dengan Randy, teman kelas mereka sekaligus merupakan ketua OSIS. Terlebih pada saat Jessica bersekutu dengan bidadari hitam yang terkurung dalam sebungkus cepuk, Ratu Ayu yang pada awalnya cepuk itu ditemukan oleh Randy di vila keramat saat Jessica merayakan ulang tahunnya namun karena membandel dan nekat membuka cepuk, akhirnya Jesika berteman dengan iblis betina sekaligus kekuatan baru yang dimanfaatkan Jessica untuk mencelakakan Lala.
Di saat Lala mulai kembali berubah seperti dirinya sendiri yang semakin dewasa dan aktif dalam kegiatan OSIS, Bombom dan kawan-kawannya mulai bersikap baik terhadap Lala, begitupun Rika yang mulai perhatian terhadap Lala. Namun sayangnya kebaikan hati Rika terhadap Lala tidak berlangsung lama, setelah terjadi sebuah insiden di rumah Jessica yang juga melibatkan Lala, Rika kembali bersikap seperti seekor anjing, dan menunjukan kebiadabannya kepada Lala.
Lala mempunyai musuh baru yaitu Indah teman sekolah Damar yang merupakan ketua OSIS sekolah sebelah, SMP Garuda. Indah bergabung dengan Jesika untuk mencelakakan Lala, terlebih setelah Indah dikeluarkan dari SMP Garuda, lalu pindah ke SMP 216, dan satu kelas pula dengan Lala. Kemarahan Indah memuncak saat kelas mereka mengadakan praktikum pelajaran di laboratorium, Indah menyiram air keras ke muka Lala yang mengakibatkan melepuh dan terbakar. Lala dibawa ke Rumah sakit, tetapi pada akhirnya Lala dilarikan ke RS luar negeri di Singapura untuk dilakukan operasi plastik.
Musim 3
[sunting | sunting sumber]
Bidadari Season 3 | |
---|---|
Jmlh. episode | 82 |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI |
Rilis | Minggu, 28 Desember 2003 – Minggu, 17 Juli 2005 |
Acara terkait | |
Tangisan Anak Tiri Anak Pungut |
Saat kembali dari luar negeri, Lala menutupi wajahnya dengan kipas pada saat mulai bersekolah, wajahnya masih diperban. Pada Bidadari Season 3, Lala sudah tidak diperankan lagi oleh Marshanda dan digantikan oleh Angel Karamoy. Perubahan peran dimulai saat perban Lala dilepas.
Lala baru saja selesai operasi plastik setelah mukanya disiram air keras oleh Indah. Lala pun memiliki muka yang belum sempurna. Bombom sebagai saudara Lala pun turut bersedih namun bahagia karena Lala tidak mengalami kecacatan yang fatal. Bagus dan Rika mencoba untuk mengembalikan wajah Lala seperti dahulu tanpa kecacatan. Berbagai Operasi pun kembali dilakukan, Ibu Peri turut membantu untuk kesembuhan Lala. Lala yang belum sembuh sempurna wajahnya dijauhi oleh Randy, selain itu banyak orang yang takut terhadap Lala hal ini membuat Lala sedih. Namun, Damar memberikan semangat agar Lala tetap tabah dan tawakal untuk menerima cobaan ini.
Sementara itu, Jessica merasa bahagia karena usahanya berhasil menghasut Indah. Disisi lain, Indah sangat menyesali perbuatannya terhadap Lala dan juga menyesal berteman dengan Jesika, pada akhirnya Indah dijebloskan ke dalam penjara. Wajah Lala kian membaik dan dapat dipulihkan kembali, mendengar kabar itu Jesika meminta bantuan pada Ratu Ayu untuk menggagalkan Operasi Lala. Namun, berkat perlindungan Ibu Peri, Lala terhindar dari niat jahat Jessica sihir Ratu Ayu.
Bombom yang ditinggal Hellen kembali mengusili Lala dan bergabung dengan Jessica. Di rumah, Lala juga kerap diperlakukan secara biadab oleh Rika, terlebih setelah Lala sehat seperti di season 1 dan 2 diperlakukan secara tragis.
Sementara Putri dan Ari harus berpisah dengan ibu tirinya yang mereka sayangi, Lisa. Ayah mereka, Rizal berhasil dihasut oleh Della.
Hari demi hari, kehidupan Lala tetap sulit, terutama saat Randy dan teman-teman Jessica lulus SMP sedangkan Jessica gagal UN yang akhirnya membuat Jesika kecewa terhadap semuanya terlebih Lala, meskipun pada kenyataannya ini semua hasil dari perbuatan Jesika yang hanya mengandalkan kekuatan Ratu Ayu dan ini merupakan tahun kedua Jessica gagal UN. Pada akhirnya, Jesika satu kelas dengan Lala, musuh bebuyutannya sejak awal Lala masuk SMP, teman-teman di kelas tidak ada yang berani terhadap Jessica karena mereka tahu Jessica itu siswi bejat dan mantan kakak kelas mereka yang beda 2 tahun dari kebanyakan murid di kelas. Lala dan Bombom yang kini duduk dikelas 3 SMP, begitu pula Jessica yang semakin jahat setelah sekelas dengan Lala dan hadirnya Rivan, cowok yang menyukai Lala namun membenci Jessica karena sifatnya yang kasar.
Jessica menganggap Lala merebut semua yang disukai Jessica. Ibu Peri pun dihadapkan pada Musuh baru yaitu sekutu Ratu Ayu yang berusaha mencelakai Lala dan Putri yang bernama Ratu Sima dan lebih sakti dari Ratu Ayu yang kini mulai meninggalkan Jessica. Ratu Ayu, Ratu Sima serta kakaknya, Pangeran Sipon sama-sama bermiat jahat untuk memusnahkan Ibu Peri, namun gagal. Ibu Peri pun melawan sekuat mungkin, pada akhirnya ketiganya musnah dan tidak akan lagi kembali.
Ibu Peri memberikan seekor katak untuk Putri untuk menemukan sebuah Timun Emas agar bisa menemukan Ratu Malu didalamnya.
Setelah Ratu Ayu dan Ratu Sima musnah, muncul kejahatan musuh baru yaitu Mr.Dutek sebagai dukun sewaan tercanggih langganan Jessica dan Rika yang ingin menyantet Lala agar Lala dijadikan sasaran fitnah dari Jesika dan Rika dalam sebuah alat untuk mencelakai Lala yang lebih sadis dibanding Ratu Ayu sebelumnya. Kemudian Lala disihir Rika terlebih dulu untuk mencelakai Bagus.
Lagu tema
[sunting | sunting sumber]Judul lagu | Penyanyi | Pencipta | Produksi |
---|---|---|---|
"Bidadari" [bq] | Marshanda | Andi Rianto | Multivision Plus Music |
"Bidadari" [br] | Dyva | ||
"Bidadari" [bs] | Nadia Vega | ||
"Ratu Dansa" | Marshanda | — | Multivision Plus Music |
"Gantungkan Cita-Citamu" | |||
"Surga" |
- Keterangan
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Musim 1
- ^ Musim 2 — 3
- ^ Musim 1
- ^ Musim 2 — 3
- ^ Pemeran Kecil, eps 22
- ^ Eps 1—52
- ^ Episode 53—selesai
- ^ Ibu Kandung Lala
- ^ Ibu Boyke
- ^ Episode 1—16
- ^ Episode 20—selesai
- ^ Episode 16
- ^ Episode 11
- ^ Episode 36
- ^ Episode 19
- ^ Episode 17—18
- ^ Episode 30
- ^ Episode 35
- ^ Episode 13—14
- ^ Episode 17—18
- ^ Episode 17—18
- ^ Episode 38
- ^ Episode 20
- ^ Episode 20
- ^ Episode 21
- ^ Episode 23
- ^ Episode 23
- ^ Episode 25—26
- ^ Episode 32
- ^ Episode 34
- ^ Episode 34
- ^ Episode 39
- ^ Episode 39
- ^ Episode 39
- ^ Episode 39
- ^ Episode 49
- ^ Episode 63
- ^ Episode 73
- ^ Episode 73
- ^ Episode 74
- ^ Episode 25—26
- ^ Episode 42—43 dan 81
- ^ Episode 42—43
- ^ Episode 25—26
- ^ Episode 45
- ^ Episode 62
- ^ Episode 1—2
- ^ Episode 10
- ^ Episode 46, 51 dan 71
- ^ Setelah Operasi
- ^ Pertengahan musim 2
- ^ Pertengahan musim 2
- ^ Pemeran kedua menggantikan Marshanda
- ^ Pendidik Panti Asuhan
- ^ Komplotan penculik anak
- ^ Pemimpin komplotan penculik anak, Episode 13—17 dan 19
- ^ Episode 17 dan 19
- ^ Kepala sekolah baru yang juga bernama Maya, Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Akhir musim 3
- ^ Episode 19 (Hari Pendidikan Nasional 2004)
- ^ Musim 1
- ^ Musim 2, episode 81—98
- ^ Musim 2—3