Basuketi
Prabu Basuketi (ejaan Jawa: Basukethi) adalah nama salah satu tokoh dalam lakon pewayangan Jawa, yang tidak terdapat dalam naskah kitab Mahabharata dari India, karena merupakan karakter tambahan karya pujangga Jawa. Dalam pewayangan, tokoh ini merupakan putra Basupati, dan menjadi raja di kerajaan Wirata.
Dalam pewayangan Jawa
[sunting | sunting sumber]Dalam pewayangan, Arya Basuketi adalah putra Prabu Basupati alias Basuparicara, raja negara Wirata dengan permaisuri Dewi Anganti alias Dewi Girika, putri Bagawan Kolagiri dengan Dewi Suktimati. Ia mempunyai dua orang saudara kandung bernama Arya Basunanda dan Arya Basumurti.
Arya Basukesti menjadi raja negara Wirata menggantikan kedudukan kakaknya, Prabu Basunanda yang mengundurkan diri hidup sebagai brahmana. Atas kemurahan hatinya, Prabu Basukesti mengizinkan dan menyerahkan puncak gunung Retawu di kawasan gunung Saptaarga kepada Manumayasa, putra Batara Parikenan dengan Dewi Brahmananeki, membagun sebuah padepokan atau pertapaan.
Prabu Basukesti pernah meninggalkan tahta kerajaan Wirata dan pergi bertapa sebagai ruwat atas nasibnya, karena setiap memiliki permaisuri selalu saja meninggal. Untuk sementara tahta kerajaan diserahkan kepada Arya Basumurti. Beberapa tahun kemudian, Prabu Basukesti kembali ke istana dan mendapat permaisuri bernama Dewi Adrika alias Dewi Pancawati. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh tiga orang putra masing-masing bernama Dewi Basuwati, Dewi Basutari dan Arya Basukiswara.
Prabu Basukesti meninggal dalam usia lanjut. Sebagai penggantinya, Arya Basukiswara diangkat menjadi raja negara Wirata.