Austrasia
Tampilan
Austrasia | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
567–751 | |||||||||||
Austrasia, tanah air kelompok Franka (hijau tua) dan wilayah-wilayah lain yang ditaklukan | |||||||||||
Ibu kota | Reims, Metz | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Franka Lama, Latin Vulgar, Latin | ||||||||||
Agama | Kekristenan | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||||
Raja | |||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan Awal | ||||||||||
• Didirikan | 567 | ||||||||||
• Dibubarkan | 751 | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Belanda Belgia Italia Luksemburg Swiss Jerman Prancis Austria | ||||||||||
Austrasia adalah wilayah timur laut Kerajaan Franka dari abad ke-6 hingga abad ke-8. Wilayah ini berpusat di tepi Sungai Meuse, Rhein Tengah dan Moselle, dan merupakan wilayah awal suku-suku Franka Ripuaria sebelum mereka menyatukan semua suku bangsa Franka di bawah kepemimpinan Clovis I.
Pada tahun 567, Austrasia menjadi kerajaan yang terpisah di Kerajaan Franka dan dipimpin oleh Sigebert I. Pada abad ke-7 dan ke-8, tempat ini menjadi pusat kekuatan Karoling yang kemudian mengambil alih seluruh wilayah Franka dari kelompok Meroving Salia. Austrasia perlahan kehilangan karakter teritorialnya akibat pembubaran Kekaisaran Karoling pada pertengahan akhir abad ke-9.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Charles Oman. The Dark Ages 476–918. London: Rivingtons, 1914.
- Thomas Hodgkin. Italy and Her Invaders. Oxford: Clarendon Press, 1895.