Ahmose
| ||||
Aahmes | ||||
---|---|---|---|---|
Era: Kerajaan Baru (1550–1069 BC) | ||||
Hieroglif Mesir |
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | d. 1505 SM |
Kematian | d. 1493 SM (11/12 tahun) |
Firaun | |
Kegiatan | |
Pekerjaan | politikus |
Lain-lain | |
Gelar bangsawan | Firaun Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Permaisuri Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
Keluarga | Dinasti kedelapan belas Mesir |
Pasangan nikah | Thutmosis I |
Anak | Hatshepsut, Nefrubity, Amenmose (en) , Wadjmose (en) |
Orang tua | Ahmose I , Ahmose-Nefertari |
Saudara | Ahhotep II, Ahmose-Sitamun, Amenhotep I dan Ahmose-Meritamun |
Ahmose merupakan seorang ratu Mesir Kuno dari dinasti ke-18. Ia menjadi Istri Kerajaan Agung dinasti ketiga Firaun, Thutmosis I, dan ibunda ratu dan firaun Hatshepsut. Namanya berarti "Lahir dari Bulan (Yah)".
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Tidak diketahui siapa ayahanda dan ibunda Ahmose.[1] Disarankan bahwa Ahmose adalah putri firaun Amenhotep I atau putri firaun Ahmose I dan mungkin istri saudari Ahmose I, Ahmose-Nefertari. Ahmose tidak pernah disebut Putri Raja. Fakta ini membuat beberapa keraguan tentang teori-teori ini tentang hubungan keluarga kerajaan Ahmose. Namun Ahmose memang bergelar sebagai Saudari Raja. Ini mungkin menunjukkan bahwa ia adalah saudari firaun Thutmose I.[2]
Ahmose dikenal dengan serangkaian gelar: Putri Herediter (iryt-p`t), Pujaan Agung (wrt-hzwt), Nyonya Agung yang Terkasih (nebt-bnrt-‘3(t)-mrwt), Istri Kerajaan Agung, kekasihnya (hmt-niswt-wrt meryt.f), Nyonya Keceriaan (hnwt-ndjm-ib), Nyonya dari seluruh wanita (hnwt-hmwt-nbwt), Nyonya Dua Tanah (hnwt-t3wy), Sahabat Horus (zm3yt-hrw), Sahabat Terkasih Horus (zm3yt-hrw-mryt.f), Saudari Raja (snt-niswt)[3]
Ahmose adalah Istri Kerajaan Agung Thutmose I. Ia digambarkan di dalam Deir-el-Bahari dan ia muncul di sana bersama dengan seorang putri bernama Nefrubity. Ahmose juga ibunda ratu firaun Hatshepsut. Tidak diketahui pasti apakah Pangeran Amenmose dan Wadjmose adalah putra-putranya. Mereka biasanya dianggap sebagai putra-putra Ratu Mutnofret, istri lain Tuthmose I.
Monumen dan prasasti
[sunting | sunting sumber]Seorang pejabat bernama Yuf bertugas sebagai nabi kedua dari altar (S'w), penjaga pintu kuil, dan sebagai imam. Ia juga melayani sejumlah wanita kerajaan. Ia pertama-tama melayani ratu Ahhotep, ibunda firaun Ahmose I, ia bertanggung jawab untuk memperbaiki makam Ratu Sobekemsaf, dan akhirnya melayani Ratu Ahmose. Yuf mencatat bahwa Ratu Ahmose menunjuknya sebagai asisten bendahara dan mempercayakannya dengan pelayanan kepada patung rajanya.[4]
Bertahun-tahun kemudian Amenhotep III menyalin adegan ini hampir persis untuk menunjukkan bagaimana Amun mengunjungi ibunda ratunya, Mutemwiya dan mengandung pangeran kerajaan.