1 Samuel 30
1 Samuel 30 | |
---|---|
Kitab | Kitab 1 Samuel |
Kategori | Nevi'im |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
Urutan dalam Kitab Kristen | 9 |
1 Samuel 30 (atau I Samuel 30, disingkat 1Sam 30) adalah bagian dari Kitab 1 Samuel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Dalam Alkitab Ibrani termasuk Nabi-nabi Awal atau Nevi'im Rishonim [נביאים ראשונים] dalam bagian Nevi'im (נביאים; Nabi-nabi).[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 31 ayat.
- Berisi riwayat Daud saat melarikan diri dari kejaran raja Saul yang hendak membunuhnya, dalam menghadapi orang Amalek yang menghancurkan Ziklag dan menawan keluarganya.
Waktu
[sunting | sunting sumber]- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi pada akhir masa pemerintahan raja Saul. (~1040 SM)
Tempat
[sunting | sunting sumber]- Pasal ini mencatat peristiwa yang terjadi di Ziklag, Tanah Negeb, sungai Besor dan sekitarnya ke arah Mesir.
Struktur
[sunting | sunting sumber]- 1 Samuel 30:1–5 = Ziklag terbakar
- 1 Samuel 30:6–25 = Pembalasan Daud kepada orang Amalek
- 1 Samuel 30:26–31 = Daud mengirim pemberian kepada para tua-tua di Yehuda
Ayat 7
[sunting | sunting sumber]- Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud. (TB)[3]
Efod menjadi jubah kudus yang hanya dipakai imam besar. Jubah ini dihiasi dengan batu-batu mulia yang memungkinkan seseorang mengetahui kehendak Allah dalam situasi tertentu, mirip dengan cara penggunaan Urim dan Tumim (lihat Keluaran 28:30).[4]
Ayat 24
[sunting | sunting sumber]- [Daud berkata:] "Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama." (TB)[5]
Daud menetapkan bahwa mereka yang tinggal di rumah dan dengan setia mengurus perbekalan bagi mereka yang pergi berperang harus mendapat bagian yang sama dari rampasan perang. Prinsip ini dapat diterapkan ketika mengutus misionaris ke negara asing untuk memberitakan Injil. Mereka yang tinggal, yang dengan setia mendukung dan mendoakan yang pergi, akan mendapatkan bagian sama dalam upah sorgawi dan perkenan Allah (lihat Matius 10:41).[4]
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Abigail
- Ahinoam
- Amalek
- Daud
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 28, 1 Samuel 22, 1 Samuel 23, 1 Samuel 27, 1 Samuel 28, 1 Samuel 29.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
- ^ 1 Samuel 30:7 -Sabda.org
- ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ 1 Samuel 30:24 -Sabda.org
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks 1 Samuel 30 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio 1 Samuel 30
- (Indonesia) Referensi silang 1 Samuel 30
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk 1 Samuel 30
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk 1 Samuel 30