Lompat ke isi

Sejarah kuno

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sejarah kuno adalah himpunan peristiwa-peristiwa masa lampau[1] mulai dari permulaan pencatatan sejarah umat manusia sampai dengan Permulaan Zaman Pertengahan atau Zaman Pascaklasik. Sejarah tertulis meliputi kurun waktu sekitar 5.000 tahun, bermula dengan Aksara Paku Sumeria, tata cara tulis-menulis koheren tertua yang ditemukan dari kurun waktu Protomelek-Aksara sekitar abad ke-30 SM.[2]

Istilah Zaman Klasik sering kali digunakan sebagai sebutan bagi kurun waktu dalam sejarah Dunia Lama mulai dari permulaan pencatatan sejarah Yunani pada 776 SM (Olimpiade Pertama), kira-kira bersamaan waktu dengan pendirian kota Roma pada 753 SM, permulaan sejarah Romawi Kuno, dan permulaan Zaman Arkais dalam sejarah Yunani Kuno. Meskipun batas akhir kurun waktu sejarah kuno masih diperdebatkan, sebagian pakar Barat menggunakan Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat pada 476 M (paling banyak digunakan),[3][4] penutupan Akademi Plato pada 529 M,[5] mangkatnya Kaisar Yustinianus I pada 565 M,[6] datangnya Islam[7] atau bangkitnya Karel Agung[8] sebagai penghujung kurun waktu sejarah kuno dan Eropa Klasik.

Di India, sejarah kuno meliputi permulaan kurun waktu Kerajaan-Kerajaan Pertengahan,[9][10][11] sedangkan di Tiongkok, meliputi sampai dengan Zaman Wangsa Qin.[12][13] Sejarah dunia kuno: Dari cerita-cerita tertua sampai jatuhnya Roma.

Kronologi

[sunting | sunting sumber]

Prasejarah

[sunting | sunting sumber]

Prasejarah adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan periode sebelum sejarah tertulis. Pola Migrasi manusia awal[14] pada Paleolitikum Rendah menunjukkan penyebaran Homo Erectus di seluruh Eurasia. Kemampuan mengendalikan api dimulai sekitar delapan ratus ribu tahun yang lalu pada Paleolitikum Pertengahan. Sekitar 250 ribu tahun yang lalu, Homo Sapiens berevolusi di Afrika. Sekitar 70–60 ribu tahun yang lalu, manusia modern bermigrasi ke luar dari Afrika di sepanjang pesisir ke Asia Selatan dan Asia Tenggara dan mencapai Australia. Sekitar 50 ribu tahun yang lalu, manusia modern menyebar dari Asia ke Timur Dekat. Eropa dicapai oleh manusia modern sekitar 40 ribu tahun yang lalu. Akhirnya, sekitar 15 ribu tahun yang lalu pada Paleolitikum Atas, migrasi ke Amerika berlangsung.

Milenium ke-10 SM adalah waktu terawal yang diketahui untuk penemuan pertanian dan permulaan zaman kuno. Göbekli Tepe didirikan oleh para pengumpul-pemburu pada milenium ke-10 SM (sek. 11.500 tahun yang lalu). Bersama dengan Nevalı Çori, ini merevolusi pemahaman mengenai Neolitikum Eurasia. Pada milenium ke-7 SM, kebudayaan Jiahu muncul di Tiongkok. Pada milenium ke-5 SM, peradaban Neolitikum akhir ditandai dengan penemuan roda dan penyebaran tulisan proto. Pada milenium ke-4 SM, kebudayaan Cucuteni-Trypillia berkembang di daerah Ukraina-Moldova-Romania. Pada tahun 3400-an SM, kuneiform "protoliterat" menyebar di Timur Tengah.[15] Pada abad ke-30 SM, yang disebut sebagai Zaman Perunggu Awal II, terjadi permulaan periode literat di Mesopotamia dan Mesir kuno. Sekitar abad ke-27 SM, Kerajaan Lama Mesir dan Dinasti Pertama Uruk didirikan, berdasarkan masa pemerintahan yang terawal yang dapat dipercaya.

Garis waktu sejarah kuno

[sunting | sunting sumber]

Zaman Perunggu Pertengahan dan Akhir

[sunting | sunting sumber]

Zaman Perunggu merupakan bagian dari sistem tiga zaman. Dalam sistem ini, Zaman Perunggu berlangsung setelah Zaman Neolitikum di beberapa daerah di dunia. Pada abad ke-24 SM, Kekaisaran Akkadia[16][17] didirikan. Periode Menengah Pertama Mesir (sek. abad ke-22 SM) diikuti oleh Kerajaan Pertengahan Mesir antara abad ke-21 dan k-17 SM. Renaisans Sumeria juga berkembang sekitar abad ke-21 M. Sekitar abad ke-18 SM, Periode Menengah Kedua Mesir dimulai.

Pada tahun 1600-an SM, Peradaban Mykenai berkembang di Yunani, awal mula Dinasti Shang muncul di Tiongkok dan ada bukti mengenai sudah berkembangnya sistem tulisan Tiongkok. Sekitar tahun 1600-an SM juga, dimulai dominasi Bangsa Hittit di Mediterania timur. Masa antara abad ke-16 dan ke-11 SM di sekitar sungai Nil disebut Kerajaan Baru Mesir. Antara tahun 1550 SM dan 1292 SM, Periode Amarna berkembang.

Zaman Besi Awal

[sunting | sunting sumber]

Zaman Besi adalah periode penting akhir dalam sistem tiga zaman, dan zaman ini berlangsung setelah Zaman Perunggu. Waktu dan konteksnya beragam berdasarkan daerah geografis. Selama abad ke-13 dan ke-12 SM, Periode Ramsses berlangsung di Mesir. Sekitar tahun 1200-an SM, Perang Troya diduga terjadi.[18] Pada tahun 1800-an SM, perpecahan Kekaisaran Hittit terjadi.

Pada tahun 1046 SM, pasukan kerajaan Zhou, yang dipimpin oleh Raja Wu dari Zhou, mengalahkan raja terakhir Dinasti Shang. Dinasti Zhou didirikan di Tiongkok tidak lama setelahnya. Pada 1000 SM, Kerajaan Mannea berdiri di Asia Barat. Sekitar abad ke-10 dan ke-7 SM, Kekaisaran Assyria Baru berdiri di Mesopotamia. Pada tahun 800 SM, negara-negara kota mulai bermunculan di Yunani. Pada tahun 776 SM, Olimpiade pertama diselenggarakan.

Antikuitas Klasik

[sunting | sunting sumber]

Antikuitas Klasik adalah istilah yang luas untuk suatu periode yang panjang dalam sejarah kebudayaan yang berpusat di sekitar Laut Tengah. Periode ini bermula dengan sajak berbahasa Yunani pertama yang tercatat dalam sejarah yang ditulis oleh Homeros sekitar abad ke-9 SM, dan berlanjut sampai berkembangnya agama Kristen dan keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat sekitar abad ke-5 M, dan berakhir pada berhentinya kebudayaan klasik dengan selesainya Antikuitas Akhir. Terdapat perbedaan pendapat mengenai kapan berakhirnya Antikuitas Akhir. Beberapa ahli menetapkan akhir Antikuitas, sekaligus menutup sejarah kuno pada Runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada akhir abad ke-5, ditutupnya Akademi Plato pada 529 M, mangkatnya Kaisar Yustinianus I pada 565 M, dan berakhirnya Perang Romawi–Persia Terakhir (602–628 M) yang membuka jalan untuk kedatangan Islam tidak lama setelahnya.

Sejarah Kuno di Indonesia

[sunting | sunting sumber]

Nusantara telah mempunyai warisan peradaban berusia ratusan tahun dengan dua kekaisaran besar, yaitu Sriwijaya di Sumatra pada abad ke-7 hingga 14 dan Majapahit di Jawa pada abad ke-13 sampai 16, ditambah dengan puluhan kerajaan kecil yang seringkali menjadi vassal tetangganya yang lebih kuat atau saling terhubung dalam semacam ikatan perkawinan dan perdagangan (seperti di Maluku). Hal tersebut telah terjadi sebelum Eropa Barat mengalami masa Renaisans pada abad ke-16.


Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ WordNet Search - 3.0, "History" Diarsipkan 2005-09-17 di Wayback Machine.
  2. ^ lihat Periode Jemdet Nasr, Loh Kisy; lihat pula The Origin and Development of the Cuneiform System of Writing, Samuel Noah Kramer, Thirty Nine Firsts In Recorded History, hal. 381-383
  3. ^ Clare, I. S. (1906). Library of universal history: containing a record of the human race from the earliest historical period to the present time; embracing a general survey of the progress of mankind in national and social life, civil government, religion, literature, science and art. New York: Union Book. Halaman 1519 (bdk., Sejarah kuno, sebagaimana yang telah kita ketahui, berakhir dengan jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat; [...])
  4. ^ United Center for Research and Training in History. (1973). Bulgarian historical review. Sofia: Pub. House of the Bulgarian Academy of Sciences]. Halaman 43. (bdk. ... dalam sejarah Eropa, peristiwa yang menandai akhir dari kurun waktu sejarah kuno sekaligus permulaan kurun waktu Zaman Pertengahan, adalah jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat.)
  5. ^ Hadas, Moses (1950). A History of Greek Literature. Columbia University Press. hlm. 273. ISBN 0-231-01767-7. 
  6. ^ Robinson, C. A. (1951). Ancient history from prehistoric times to the death of Justinian. New York: Macmillan.
  7. ^ Breasted, J. H. (1916). Ancient times, a history of the early world: an introduction to the study of ancient history and the career of early man. Boston: Ginn and Company.
  8. ^ Myers, P. V. N. (1916). Ancient History. New York [etc.]: Ginn and company.
  9. ^ Elphinstone, M. (1889). The History of India. London: Murray.
  10. ^ Smith, V.A. (1904). The Early History of India from 600 B.C. to the Muhammadan Conquest, including the Invasion of Alexander the Great. Oxford: Clarendon Press.
  11. ^ Hoernle, A. F. R., & Stark, H.A. (1906). A History of India. Cuttack: Orissa mission Press.
  12. ^ Foster, S. (2007). Adventure Guide. China. Hunter travel guides. Edison, NJ: Hunter Publishing. p. 6-7 (cf., "Qin is perceived as 'China's first dynasty' and [... developed] writing.)
  13. ^ Gernet, J. (1996). A History of Chinese Civilization. Cambridge: Cambridge University Press.
  14. ^ H. Liu, F. Prugnolle, A. Manica, F. Balloux, A Geographically Explicit Genetic Model of Worldwide Human-Settlement History. The American Journal of Human Genetics, Volume 79, Issue 2, Pages 230 - 237
  15. ^ Diamond 1999, hlm. 218
  16. ^ akkadian
  17. ^ Wells, H. G. (1921). The outline of history, being a plain history of life and mankind New York: Macmillan company. Page 137.
  18. ^ Strauss, Barry S. (2006) The Trojan War: A New History. Simon & Schuster ISBN 0-7432-6441-9

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]