Materi Pengembangan Bisnis
Materi Pengembangan Bisnis
Materi Pengembangan Bisnis
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Sedangkan menurut Maynard dan Beckam yang dikutip oleh (Alma 2011:1)
suatu aktivitas dalam myampaikan barang atau jasa kepada para konsumen, dimana
Manajemen Pemasaran
menurut Kotler dan Keller (2011:6) dalam buku manajemen pemasaran edisi 13
adalah Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan
pemasaran adalah sebagai suatu seni dan ilmu untuk memilih pasar sasaran serta
itu barang atau jasa, dengan menggunakan pola rencana dan taktik tertentu sehingga
diartikan sebagai rangkaian upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka
mencapai tujuan tertentu, karena potensi untuk menjual proposisi terbatas pada
bisnis karena berfungsi untuk menentukan nilai ekonomi perusahaan, baik itu harga
barang maupun jasa. Ada tiga faktor penentu nilai harga barang dan jasa, yaitu:
Produksi
Pemasaran
Konsumsi
Strategi Pemasaran
pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan
akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran terhadap permintaan
produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu. Perusahaan bisa menggunakan
dua atau lebih program pemasaran secara bersamaan, sebab setiap jenis program
membangun kombinasi elemen dari marketing mix, produk, distribusi, dan harga.
2.3.2 Fungsi Strategi Pemasaran
agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini
mendatang.
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan
akan terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka
para anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan
adalah:
pemasaran
Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang telah
ditentukan
dalam pemasaran
utama dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain, setiap perusahaan
memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan
kesanggupan masing-masing. Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan
bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi
Pemasaran:
1. Segmentasi Pasar
2. Market Positioning
posisi kuat dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
Internal Development
Product
Price
Place
Promotion
Participant
Process
5. Timing Strategy
produk ke pasar.
konsumen/pasar.
kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut
terpilih. Bagian pemasaran pada suatu perusahaan memegang peranan yang sangat
penghasilan dengan biaya yang layak.Ini berbeda dengan konsep penjualan yang
Bauran Pemasaran
adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sitem
pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem
distribusi.
diharapkan dari pasarsasaran. Umumnya terdapat 7 unsur marketing mix 7P, yaitu:
Product
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program pemasaran.Strategi produk dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar
untuk memiliki produk tersebut tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.Didalam strategi bauran pemasaran, strategi produk merupakan unsur yang paling
penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.
Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan akan menentukan kegiatan promosi
Perencanaan Produk
Mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur untuk menentukan susunan produk
linenya.
Pengembangan Produk
Mencakup kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan, dan pendesainan produk.
Perdagangan
Merupakan manfaat inti yang ditampilkan suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi
kebutuhan serta keinginannya
Merupakan produk yang diperluas mencakup berbagai tambahan manfaat yang diminati oleh
konsumen dari produk yang inti yang dibelinya.
Produk Formal
2. Price
Menjalankan sebuah bisnis tidak akan terlepas dari permasalahan harga. Harga memegang
peranan penting dalam terjadinya kesepakatan jual-beli dari produsen ke tangan konsumen.
Melalui penetapan harga, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai ekonomisnya.
Karena permasalahan ini, perusahaan biasanyan mengadakan penetapan harga yang
disepakati sebelum barang beredar di pasaran. Tujuan dari penetapan suatu harga adalah
untuk mencapai target perusahaan, mendapatkan laba dari penjualan, meningkatkan serta
Berbasis Permintaan
Suatu metode yang menekankan pada berbagai faktor yang memengaruhi selera dan
kesukaan pelanggan berdasarkan kemampuan dan kemauan pelanggan untuk membeli,
manfaat yang diberikan produk dan perilaku konsumen secara umum.
Berbasis Biaya
Faktor penetapan harga yang dipengaruhi aspek penawaran atau biaya, dan bukannya aspek
permintaan. Harga akan ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran produk yang
ditambah dengan jumlah tertentu sehingga menutupi biaya langsung, overhead, dan juga
laba/rugi.
Berbasis Laba
Penetapan harga yang didasarkan pada keseimbangan biaya dan pendapatan. Metode ini
memiliki 3 pendekatan yaitu, target profit pricing (penetapan harga berdasarkan target
keuntungan), target return on sales pricing (target harga berdasarkan penjualan), dan target
return on investment pricing sebuah perusahaan.
Berbasis persaingan
Penetapan harga yang dilakukan dengan mengikuti apa yang dilakukan pesaing. Metode ini
memiliki 3 pendekatan melalui system penjualan di bawah harga normal pesaing untuk
menarik konsumen, menyamakan harga agar persaingan tidak terlalu besar atau memberi
harga lebih tinggi dari pesaingnya dengan asumsi bahwa produk yang mereka tawarkan
memiliki kualitas lebih baik. Untuk sebuah proses penetapan harga, suatu bisnis harus
memiliki wawasan tentang kondisi produk, keuangan, dan hasil akhir berupa profit atau
keuntungan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui semua proses ini dengan baik, maka suatu
bisnis membutuhkan perhitungan akuntansi yang tidak hanya memuat angka-angka nominal
pengeluaran dan pemasukan, namun juga sistem akuntansi yang mampu menyajikan suatu
prediksi berbentuk tabel maupun grafik data untuk memudahkan penilaian secara cepat dan
akurat.
3. Promotion
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi dari penjual kepada konsumen atau
pihak lain dalam saluran penjualan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui
periklanan suatu perusahaan mengarahkan komunikasi persuasive pada pembeli sasaran dan
masyarakat melalui media- media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah,
tabloid, radio, televise dan direct mail.
A. Advertensi
Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Advertensi dapat
dilakukan oleh pengusaha melalui surat kabar, televisi, radio, majalah, ataupun dalam bentuk
poster – poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat – tempat strategis. Dengan
membaca advertensi tersebut diharapkan para konsumen atau calon konsumen akan
terpengaruh lalu tertarik untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang
diadvertensikan.
B. Promosi Penjualan
C. Personal Selling
Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon
konsumennya. Degan kontak ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif
antara pengusaha dan calon konsumennya.
D. Publisitas
Seperti halnya iklan, publisitas menggambarkan komunikasi massa, namun juga tidak seperti
iklan, perusahaan sponsor tidak mengeluarkan biaya untuk ruang dan waktu beriklan.
Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk
atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
4. Place
Salah satu elemen Tempat (place) yang masuk dalam 7P Marketing mix bukan hanya
diartikan sebagai tempat dimana usaha dijalankan, namun lebih luas lagi dimana
“place”tersebut merupakan segala kegiatan penyaluran produk berupa barang ataupun jasa
dari produsen ke konsumen (distribusi). Menurut Philip Kotler distribusi adalah : “The
various the company undertakes to make the product accessible and available to target
customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah
diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran. Sedangkan Boom dan Bitner (dalam Dias &
Shah, 2009:318), mereka menyebutkan bahwa lokasi pemasaran, terdapat beberapa pemain
yang terlibat di dalamnya yaitu marketing intermediary, channel of distribution, agen atau
broker, wholesaler dan retailer, serta logistik dan transportasi. Jika mengacu dari kedua
pendapat diatas, fungsi distribusi disini tak lain adalah untuk memastikan ketersediaan barang
dan jasa yang dibutuhkan konsumen pada waktu dan tempat yang tepat. Berbagai saluran
distribusi ini merupakan sebuah perangkat yang saling terkait satu sama lainnya dalam proses
penyediaan produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Dalam saluran distribusi, semakin banyak perangkat yang digunakan biasanya akan mampu
menjangkau populasi yang lebih luas. Semakin mudah produk didapatkan berarti proses
distribusi semakin baik, dan penjualan produk berpeluang besar untuk meningkat. Untuk
itulah saluran distribusi penting direncanakan dengan matang oleh pemasar.
Pemilihan saluran distribusi secara tepat memang harus dilakukan sejak rencana untuk
mendapatkan hasil yang akurat, biasanya para pemasar akan melakukan survey ataupun riset
terlebih dahulu. Beberapa bulan pertimbangan yang bias dijadikan acuan untuk pemilihan
saluran distribusi ini misalnya sifat pembeli, sifat produk, sifat perantara, sifat pesaing dan
lain sebagainya Sifat pembeli merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan produsen dalam memilih saluran distribusi yang dipakai.Sifat-sifat tersebut bisa
berupa perilaku para konsumen dalam mendapatkan produk, bagaimana kebiasaan
belanjanya, frekuensipembelian, letak geografisnya, dan lain-lain. Dari sifat pembeli yang
berbeda tentu perusahaan akan mementukan saluran distribusi yang berbeda. Cara distribusi
yang dilakukan kompetitor juga bisa dijadikan pertimbangan oleh perusahaan dalam
melakukan distribusi produknya.Hal ini terkait dengan kompetisi produk agar lebih cepat dan
tepat sasaran disbanding dengan pesaing yang ada. Jika produk yang akan dipasarkan adalah
produk baru, maka harus dapat memunculkan strategi-strategi khusus agar dapat menrik
perhatian cari calon konsumen.
Menentukan saluran distribusi produk sejak awal memang sangat penting. Dengan
memperhatikan berbagai sifat dan karakteristik konsumen, produk, perantara, lingkungan dan
yang lainnya, tentu akan bisa mendapatkan saluran distribusi yang tepat dan efektif.
People
People merupakan asset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan
karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja
tinggi akan menyebabkan konsumen yang puas dan loyal. Kemampuan knowledge
(pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompeteensi dasar dalam internal perusahaan dan
pencitraan yang baik diluar. Faktor penting lainnya dalam people adalah attitude dan
motivation pada karyawan dalam industry jasa.Moment of Truthakan terjadi kontrak antara
karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk,
seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, ,body language, ekspresi wajah dan tutur
kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan
jasa yang ditawarkan pada level yang diekspektasikan
Process
Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa
dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode
atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen.
Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap
suatu produk.
7. Physical evidence
Penampilan fisik suatu perusahaan sangat berpengaruh sekali terhadap nasabah untuk
membeli atau menggunakan produk jasa yang ditawarkan.Strategi Pemasaran Perusahan Jasa
salah satunya dapat dilihat dari bauran pemasaran yaitu product, price, place atau distribution
dan promotion sangat membantu dalam pemasaran suatu produk.Namun dalam pemasaran
jasa yang sebagian besar berhubngan langsung dengan manusia sehingga membuat perbedaan
atas hasil kepuasan pelanggan.Untuk itu pemasaran jasa perlu memperhatikan unsur lainnya
yaitu people, physical evidence dan process.
Pelayanan yang baik dari penyedia jasa ( people ) akan membentuk suatu physical evidence
pada pelanggan akibat process pemberian jasa yang dilakukan sangat baik. Dari physical
evidence yang telah terbentuk memungkinkan untuk peningkatan jumlah pelanggan yang
ingin menggunakan jasa layanan yang sama. Mengelola Mutu Jasa Terdapat suatu strategi
yang dapat ditempuh dalam memenangkan persaingan dengan pesaing usaha yaitu dengan
cara menyampaikan layanan yang bermutu tinggi secara konsisten dibanding para pesaing
dan lebih tinggi daripada harapan pelanggan. Untuk menghindari kegagalan dalam
penyampaian jasa, perlu diperhatikan kesenjangan-kesenjangan yang mungkin terjadi,
diantaranya
sebagai berikut :
Promosi
Saat melakukan aktivitas promosi, perusahaan tentunya tidak akan berorientasi untuk
mendapatkan keuntungan secara langsung, kebanyakan justru harus mengeluarkan biaya yang
cukup besar terlebih dahulu untuk membiayai aktivitas promosinya, namun dalam jangka
panjang diharapkan penjualanya dari barang yang dipromosikan dapat meningkatkan seiring
dengan sadarnya konsumen terhadap benefit produk tersebut. Menurut Utami (2008:31)
Promosi adalah penjualan terorganisasi yang memberikan konsumen sebuah insentif untuk
membeli produk tertentu, saat melakukan hal-hal yang akan dipelajari dalam pengenalan pada
promosi. Saat melakukan promosi dengan memberikan insentif untuk produk tertentu
diperlukan tujuan awaal saat melakukan promosi adalah menarik minat konsumen. Dengan
adanya minat konsumen maka akan lebih mudah menjalankan tujuan selanjutnya. Menurut
Hurriyati (2008:58) Promosi merupakan salah satu factor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka, maka
mereka tidak akan pernah percaya membelinya.
Tujuan Promosi Menurut Hurriyati (2008:58) Tujuan utama dari promosi adalah
menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta meningkatkan pelanggan sasaran
tentang perusahaan dari bauran pemasaran. Secara rinci tujuan promosi tersebut dapat
dijabarkan sebgai berikut:
Dengan adanya minat konsumen maka akan lebih mudah menjalankan tujuan
produk bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk
tersebut akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah percaya
membelinya.
pelanggan sasaran tentang perusahaan dari bauran pemasaran. Secara rinci tujuan
a. Menginformasikan (informing)
Untuk membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan ke merek tersebut, mengubah persepsi
pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga dan
mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga (salesmen)
c. Mengingat (reminding)
Dapat terdiri atas mengingat pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam
waktu dekat, mengingat pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan,
membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, dan menjaga agar ingatan
pertama pembeli jauh pada produk perusahaan. Meskipun secara umum bentuk-bentuk
promosi memiliki fungsi yang sama tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan
berdasarkan tugas-tugas khusunya. Beberapa tugas khusus itu sering disebut bauran promosi.
Bauran promosi (promotion mix) juga disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing
communication mix) perusahaan merupakan paduan spesifik iklan promosi penjualan untuk
mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuatif dan membangun hubungan pelanggan.
Menurut Kotler dan Amstrong (2010:174) dialih bahasakan oleh Bob Sabran, bauran promosi
terdiri atas delapan unsur atau metode bauran promosi diuraikan sebagai berikut:
1. Periklanan (Advertising)
Semua bentuk terbayar presentasi non pribadi dan promosiide, barang, atau jasa dengan
sponsor tertentu.
Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian ataupenjualan produk atau jasa.
Presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan untuk tujuan mengahasilkan penjualan dan
membangun hubungan pelanggan.
Hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargerkan secara cermat untuk
memperoleh respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng-
penggunaan surat langsung, telepon, televisi respon langsung, e-mail, internet, dan sarana lain
untuk berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu.
6. Acara dan Pengalaman ( Event & Experiece)
Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan untuk dirancang untuk menciptakan
interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
Kegiatan dan Program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan
secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau
menciptakan penjualan produk dan jasa.
Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antara masyarakat yang berhubungan dengan
keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa
31
Karena pemikiran, perasaan dan tindakan individu konsumen, kelompok target konsumen,
dan masyarakat luas berubah secara konstan.
“Perilaku Konsumen adalah sebagai tindakan individu secara langsung terlihat dalam upaya
memperoleh dan menggunakan barang-barang ekonomi termasuk proses pengambilan
keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut”.
Menurut Kotler dan Armstrong yang dialihbahasakan oleh Bob Sabran (2008:158)
mendefiniskan perilaku konsumen sebagai berikut:
“Perilaku konsumen adalah perilaku pembelian konsumen akhir, perorangan dan rumah
tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi pribadi”.
2. Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum membeli serta tindakan
dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk.
Mengetahui perilaku konsumen meliputi perilkau yang dapat diamatai seperti jumlah yang
dibelajakan, kapan, dengan siapa, dimana dan bagaimana barang yang sudah dibeli
dikonsum.
dan Keller (2007:214-226) yang di alih bahasakan oleh Molan terdapat faktor- faktor yang
mepengaruhi perilaku konsumen. Faktor-Faktor ini meliputi:
1. Faktor Budaya
a. Budaya Faktor budaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen.
b. Sub Budaya Sub budaya merupakan bagian dari buadaya yang meliputi: agama,
kewarganegaraan, ras dan daerah geografis.
c. Kelas sosial Setiap kelompok masyarakat tentu saja memiliki pengelompokan bila dilihat
berdasarkan kelas sosialnya. Kelas sosialnya digolongkan berdasarkan pekerjaan, pendidikan,
pemasukan atau pendapatan dan faktor-faktor lain yang dapat dihubungkan.
2. Faktor Sosial
yaitu:
a. Kelompok
acuan Kelompok acuan memberikan ilham kepada seseorang mengenai perilaku dan gaya
hidup baru, mempengaruhi sikap dan konsep konsumen
b. Keluarga
Peran dan status sangat mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pembelian demi menjaga
gengsi dan menunjukan keberadaan mereka di dalam masyarakat.
3. Faktor Pribadi
Faktor-faktor pribadi juga tentu saja turut mempengaruhi perilaku konsumen terhadap
pembelian sebuah produk seperti: Gaya hidup, keperibadian, dan konsep diri, faktor-faktor
peribadi meliputi:
Seiring dengan berjalannya waktu tentu saja membawa perubahan terhadap perilaku
konsumen terhadap banyak hal, termasuk produk yang akan dibeli dan dikonsumsi.
b. Pekerjaan
Untuk kalangan pekerja tentu perilaku yang ada dipengaruhi oleh jenis pekerjaan mereka
termasuk keputusan untuk membeli dan
c. Situasi Ekonomi
d. Gaya Hidup
Gaya hidup mengambarkan sesuatu yang lebih dari kelas sosial atau keperibadian seseorang.
Gaya hidup menunjukan seluruh pola kegiatan dan interaksi seseorang di dunia
4. Faktor Psikologis
a. Motivasi Mendapatkan kepuasan atas barang dan jasa merupakan motivasi terkuat yang
dilandasi rasa butuh atas barang dan jasa.
c. Pembelajaran Terjadi karena saling pengaruh antara dorongan, stimulant, tanggapan dan
penguatan. Siginifikan secara praktis teori pembelajaran bagi pemasar adalah teori itu
membangun permintaan akan produk dengan mengaitkan permintaan tersebut dengan
dorongan yang kuat dan memberikan penguatan yang positif.
d. Keyakinan dan Sikap Adanya sikap setelah melakukan pertimbangan akan membawa
konsumen untuk melakukan pembelian terhadap suatu barang atau jasa.
2.8 Minat Beli
Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil
tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang di ukur dengan tingkat kemungkinan
konsumen melakukan pembelian.Menurut Kotler & Keller
(2008: 160) yang dialih bahasakan oleh Molan.Pembelian produk baru selalu dimulai dengan
kemauan untuk melakukan pembelian pertama kali dengan niat mencoba produk tersebut.
Sedangkan menurut Schiffman & Kanuk (2008:228) yang dialih bahasakan oleh Zoelkifli
menjelaskan Minat beli merupakan modek sikap kemungkinan atau kecenderungan bahwa
individu akan melakukan tindakan khusus atau perilaku terhadap objek yang berhubungan
dengan pembelian. Fishbein memodifikasi dan menambahkan model sikap multiatribut untuk
menghungbungkan kepercayaan dan sikap konsumen dengan intensi perilaku mereka.Model
tersebut dinamakan teori aksi beralasan (theory of reasoned action) model tersebut
mengasumsikan bahwa konsumen secara sadar mempertimbangkannkonsekuensi perilaku
alternatif dan memilih salah satu perilaku berdasarkan konsekuensi yang paling diharapkan.
Menurut Kotler & Keller (2009: 178) 178) yang dialih bahasakan oleh Molan Dalam Model
AIDA ada beberapa tahap yang harus dilewati oleh seorang calon konsumen dalam proses
pembelian yaitu:
2. Tahap Minat (Interest), dimana konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan
perusahaan. Perasaan ini muncul setelah konsumen mendapatkan informasi yang lebih
terperinci mengenai suatu produk.
4. Tahap tindakan (Action), terjadi bila keinginan konsumen kuat, maka mereka akan
melakukan pengambilan keputusan yang positif atas penawaqran perusahaan. Pada tahap ini
konsumen telah mewujudkan hasrat untuk membeli produk.
https://repository.uin-suska.ac.id/4287/3/BAB%20II%282%29.pdf
Pengertian Pemasaran
Defenisi yang paling sederhana dari pemasaran adalah proses mengelola
adalah proses sosial dari manejerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh
apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai
dengan yang lain, dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup
hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan menangkap nilai dari
Dari referensi lain menyatakan bahwa pengertian pemasaran saat ini bukan
sekedar menjual (tosales) dengan dimensi jangka pendek. Tetapi, memasarkan (to
pelanggannya.
Ilmu pemasaran berawal dari upaya untuk menelaah atau mengalisis aliran
barang atau jasa dari produsen menuju ketangan konsumen akhir dapat berjalan
dengan baik, efisien dan efektif. Ilmu ini merupakan salah satu bidang ilmu umpulan
pengetahuan dan pengalaman yang disusun secara sistematis dan dapat
barang atau jasa dari produsen ketangan konsumen akhir serta fungsi dan strategi
Ilmu pemasaran juga sebagai seni. Ilmu ini akan mendorong aplikasi
untuk menjadikan kegiatan pemasaran menjadi suatu yang menarik dan dapat
dinikmati oleh pihak yang terlibat dan terkait dengan kegiatan pemasaran.Hayani,
(2012 : 7)
10
Dalam konsep pemasaran, terdapat tiga hal yang perlu dipahami, yaitu:
Kebutuhan (Needs)
Suatu barang yang diperlukan untuk menjamin keberlangsungan hidup, seperti makanan,
pakaian, dan tempat tinggal. Konsep pemasaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan
adalah konsep pemasaran sosial.
Keinginan (Wants)
Suatu barang atau jasa yang diinginkan seseorang. Konsep pemasaran yang sesuai untuk
memenuhi keinginan adalah konsep penjualan.
Tuntutan (Demands)
Saat kebutuhan dan keinginan didukung oleh kemampuan, secara tidak langsung akan
muncul tuntutan. Konsep pemasaran yang dapat memenuhi tuntutan konsumen adalah konsep
produk.
Philip Kotler
Pemasaran adalah aktivitas sosial dan usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu,
seperti membuat produk serta menukarkannya. Dalam hal ini, konteks menukarkan
didefinisikan sebagai usaha menukar nilai produk dengan nominal uang yang lebih besar.
Secara tidak langsung, Kotler mengemukakan bahwa tujuan utama pemasaran adalah
pembelian produk oleh calon konsumen.
Jay Abraham
Pemasaran adalah media untuk mencapai kesuksesan dengan memberi pelayanan terbaik
kepada konsumen.
William J. Stanton
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang mencakup perencanaan dan
penentuan harga produk, serta promosi dan distribusinya.
John Westwood
Pemasaran adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sejalan dengan
pemberian keuntungan atau laba kepada perusahaan.
Pemasaran adalah media untuk mengomunikasikan sebuah nilai tambah yang lebih tinggi.
Laksana
Pemasaran adalah bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan kegiatan transaksi
produk barang atau jasa. Dengan demikian, pengertian pasar tidak lagi merujuk kepada suatu
tempat tapi lebih kepada aktivitas atau kegiatan pertemuan penjual dan pembeli dalam
menawarkan suatu produk kepada konsumen.
Marketing is about identifying and meeting human and social needs. One of the shortest
good definitions of marketing is meeting needs profitably.
Manap
Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga,
penentuan proses produk, promosi dan tempat atau distribusi, sekaligus merupakan proses
sosial dan manajerial untuk mencapai tujuan.
Sunyoto
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan
keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan
memberikan keuntungan.
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berfokus pada efisiensi proses produksi yang memenuhi ekspektasi
konsumen. Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsumen ingin mendapatkan produk
berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Dengan demikian, konsep ini menjadi usaha
perusahaan dalam mengoptimalkan proses produksi yang akan dilakukan, sehingga dapat
mengefisiensi waktu. Dalam konsep produksi, perusahaan wajib memastikan stok produk
terjamin, sehingga tidak terjadi kelangkaan dan angka penjualan akan semakin meningkat.
Kelebihan:
Kekurangan:
Konsep produksi lebih fokus pada efisiensi proses produksi dan sering kali mengorbankan
kualitas produk.
Kebutuhan konsumen menjadi kepentingan sekunder, sebab dalam konsep produksi
produsen tidak menargetkan segmen tertentu.
Cenderung tidak relevan dengan kondisi pasar saat ini karena produk diproduksi secara
massal.
Contoh penerapan konsep produksi biasanya terlihat pada perusahaan yang berasal atau
berada di Tiongkok. Tidak sedikit perusahaan tersebut memproduksi barang untuk kebutuhan
dan permintaan mayoritas konsumen di pasar, seperti peralatan rumah tangga dan peralatan
elektronik dengan harga yang lebih murah.
2. Konsep Produk
Konsep produk didasari pada keinginan konsumen untuk memiliki produk berkualitas yang
dapat berfungsi dengan baik. Oleh sebab itu, sebagian besar konsumen akan mencari
alternatif produk inovatif yang tersedia di pasar. Dengan demikian, perusahaan perlu
melakukan strategi pemasaran yang berfokus pada peningkatan dan inovasi produk secara
terus-menerus.
Kelebihan:
Kekurangan:
Tidak dapat menjangkau konsumen yang memilih produk dengan standar harga yang lebih
rendah.
Tidak memperhatikan kepentingan konsumen, dengan demikian fitur produk tidak relevan
dan tidak praktis.
Contoh:
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep produk adalah Apple, sebab sebagian besar
produk yang dihasilkan Apple mengedepankan kualitas produk. Oleh sebab itu, tidak heran
jika produk Apple mampu menjadi favorit di antara produk elektronik dari perusahaan
lainnya, walau harga yang ditawarkan lebih tinggi.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan atau selling adalah usaha perusahaan dalam mengembangkan suatu produk
tanpa mempertimbangkan kebutuhan konsumen. Konsep ini memiliki prinsip jika konsumen
akan membeli produk mereka jika penjualan dilakukan secara agresif. Pada praktiknya,
perusahaan akan fokus untuk menjual produk dan tidak menghabiskan waktu untuk
membangun hubungan dengan konsumen. Oleh sebab itu, konsep ini tidak memberikan
keuntungan dalam jangka waktu yang panjang.
Kelebihan:
Kekurangan:
Contoh:
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep penjualan adalah Shopee saat tanggal cantik,
seperti 12.12. Saat itu, perusahaan akan memasang iklan besar-besaran untuk menarik
perhatian konsumen.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menempatkan konsumen sebagai fokus utama dengan cara memahami
kebutuhan konsumen dengan menjalankan riset, mulai dari konsepsi produk hingga
penjualan. Selanjutnya, perusahaan juga akan melakukan penelitian lebih lanjut melalui
feedback yang diberikan konsumen. Dengan menerapkan konsep pemasaran, perusahaan
percaya bahwa value yang didapatkan akan menjadi lebih baik jika berhasil memenuhi
kebutuhan konsumen.
Kelebihan:
Kekurangan:
Contoh:
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran adalah Coca-Cola. Perusahaan ini
menggunakan strategi pemasaran dengan menayangkan iklan di berbagai media dan menjadi
sponsor berbagai acara agar dapat menjangkau target pasar yang lebih luas.
Tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen, konsep pemasaran sosial juga
berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Saat menerapkan konsep ini, perusahaan perlu
memperhatikan tiga hal sebelum menetapkan kebijakan pemasaran, yaitu keuntungan
perusahaan, kepuasan dan keinginan konsumen, serta kepentingan publik atau masyarakat.
Kelebihan:
Meningkatkan loyalitas konsumen melalui produk ramah lingkungan.
Membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Kekurangan:
Segmen yang lebih spesifik, sebab hanya menarik konsumen yang memiliki fokus pada isu
sosial.
Harga produk cenderung lebih mahal untuk menutupi biaya sosial.
Contoh:
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran sosial adalah The Body Shop. Selain
menggunakan bahan nabati untuk setiap produknya, perusahaan ini juga berpartisipasi aktif
dalam kampanye kemanusiaan dengan mendirikan yayasan amal.