Surbana Jurong
Surbana Jurong Pte Ltd adalah anak usaha Temasek Holdings yang bergerak di bidang konsultansi pengembangan perkotaan dan infrastruktur. Perusahaan ini dibentuk pada bulan Juni 2015 melalui penggabungan antara Surbana International Consultants dan Jurong International Holdings.[2] Hingga bulan Juli 2016, perusahaan ini mempekerjakan 13.000 orang.
Perusahaan swasta[1] | |
Industri | Perencanaan dan perancangan perkotaan |
Pendahulu |
|
Didirikan | 22 Juni 2015 |
Kantor pusat | Singapura |
Pemilik | Temasek Holdings |
Karyawan | 13.000 (2016) |
Anak usaha | SMEC Holdings, KTP Consultants, Sino-Sun Architects & Engineers, Aetos Security Management, Robert Bird Group, Atelier Ten |
Situs web | surbanajurong |
Sejarah
suntingPada bulan Februari 2015, JTC Corporation dan Temasek Holdings mengumumkan rencana mereka untuk menggabungkan sejumlah anak usahanya. Berdasarkan perjanjian, Jurong International Holdings milik JTC Corporation akan digabung dengan Surbana International Consultants milik Temasek Holdings untuk membentuk sebuah perusahaan yang 51% sahamnya dipegang oleh Temasek, sementara sisanya dipegang oleh JTC.[3] Penggabungan tersebut akhirnya selesai pada bulan Juni 2015 dengan terbentuknya Surbana Jurong.[2]
Pendahulu
suntingSurbana International Consultants
suntingSurbana International Consultants dulu adalah sebuah perusahaan konsultansi yang fokus memberi solusi perkotaan berkelanjutan. Berkantor pusat di Singapura, perusahaan ini dulu dimiliki oleh CapitaLand dan Temasek Holdings, sebuah perusahaan investasi milik Pemerintah Singapura. Perusahaan ini sebelumnya merupakan Divisi Bangunan dan Pengembangan dari Housing and Development Board (HDB). Divisi tersebut akhirnya dipisah dari HDB untuk membentuk perusahaan ini pada tahun 2003. Perusahaan ini lalu berekspansi ke lebih dari 90 kota di 26 negara.[4] Salah satu proyek internasional besar dari perusahaan ini adalah perencanaan induk untuk Kigali di Rwanda yang ditujukan menjadi pusat keuangan Afrika.[5] Pada tahun 2014, Surbana International Consultants dan Jurong International Holdings mulai berkolaborasi, yakni pada proyek dari pemerintah India untuk menjadikan Amaravati sebagai ibu kota baru dari Andhra Pradesh. Setahun kemudian, kedua perusahaan tersebut bergabung untuk membentuk Surbana Jurong.[6]
Jurong International Holdings
suntingJurong International Holdings dulu adalah anak usaha dari JTC Corporation yang fokus pada pengembangan industri. Perusahaan ini telah membangun sejumlah kota terencana serta menyediakan pengembangan kelautan dan infrastruktur. Perusahaan ini beroperasi di Tiongkok, India, dan Timur Tengah.[7]
Jejak langkah
suntingProyek besar
suntingSurbana Jurong terlibat dalam perencanaan induk dan perencanaan infrastruktur untuk kawasan industri dan pelabuhan laut dalam di Rakhine, Myanmar.[8] Pada bulan Maret 2016, Surbana Jurong mendapat dua proyek besar di Afrika. Proyek di Ghana, meliputi perencanaan induk untuk Buipe dan Tamale serta perencanaan konseptual untuk Zona Ekologi Savana Utara. Di Gabon, perusahaan ini terlibat dalam perencanaan induk untuk wilayah Libreville Raya.[9]
Akuisisi besar
suntingPada tanggal 22 Juni 2015, Surbana Jurong mengumumkan akuisisi terhadap KTP Consultants Pte Ltd asal Singapura dan Sino-Sun Architects & Engineers Co. Ltd asal Tiongkok.[2]
Pada tanggal 11 November 2015, Surbana Jurong mengakuisisi 20% saham CITICC (Africa) Holding Limited asal Tiongkok dan 8,4% saham FLUX Factory, Inc. (hasil pemisahan dari Google X).[10]
Pada tanggal 1 Agustus 2016, Surbana Jurong mengumumkan akuisisi terhadap SMEC Holdings asal Australia dengan harga S$400 juta.[11]
Pada tanggal 13 Oktober 2016, Surbana Jurong resmi mengakuisisi sebuah perusahaan pengamanan, yakni AETOS Holdings.[12][13][14]
Pada tanggal 29 November 2017, Surbana Jurong mengakuisisi Robert Bird Group, sebuah firma rekayasa konsultansi global.[15][16]
Pada tanggal 12 November 2020, Surbana Jurong mengakuisisi Atelier Ten, sebuah firma rekayasa lingkungan asal London.[17][18]
Kemitraan
suntingPada tanggal 14 September 2018, Surbana Jurong Capital (anak usaha Surbana Jurong) dan Mitsubishi Corporation meneken perjanjian untuk membentuk sebuah perusahaan patungan pengelola dana yang diberi nama Mitbana. Perusahaan tersebut akan berinvestasi pada proyek pengembangan perkotaan di Asia. Perusahaan tersebut juga menandai ekspansi Surbana Jurong ke bisnis pengelolaan dana.[19]
Kantor pusat baru
suntingPada tanggal 18 Januari 2019, Surbana Jurong meletakkan batu pertama pembangunan kantor pusat barunya di Distrik Inovasi Jurong, di dekat Nanyang Technological University. Saat selesai pada tahun 2021, kantor pusat seluas 68.915 meter persegi tersebut akan menaungi 4.000 orang, dan akan digunakan untuk menguji coba solusi perkotaan sebelum dikomersialisasi.[20]
Referensi
sunting- ^ "SURBANA JURONG PRIVATE LIMITED (201428879H) - Singapore Business Directory". SGPBusiness.com. Diakses tanggal 12 February 2021.
- ^ a b c Wong, Wei Han (23 June 2015). "Surbana Jurong sets its sights on being a global leader". The Straits Times. Diakses tanggal 1 August 2016.
- ^ Wong, Wei Han (16 February 2015). "Temasek, JTC give official blessing to merger of subsidiaries". The Straits Times. Diakses tanggal 1 August 2016.
- ^ Haila, Anne (2015). Urban Land Rent: Singapore as a Property State, p. 148. John Wiley & Sons. ISBN 1118827686
- ^ Hong, Mark and Lugg, Amy (eds.) (2015). The Rise of Singapore, , Vol. 1, p. 98. World Scientific. ISBN 9814704954
- ^ Biswas, Rajiv (2016). Asian Megatrends, p. 65. Springer. ISBN 1137441895
- ^ Venkat, P. R. (4 September 2014). "Singapore's Temasek, JTC in Talks to Merge Some Property Units". The Wall Street Journal. ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2 August 2016.
- ^ Chong, Koh Ping (27 February 2016). "Surbana Jurong clinches new projects in Myanmar". The Straits Times. Diakses tanggal 1 August 2016.
- ^ Khoo, Lynette (7 March 2016). "Africa beckons, as Surbana Jurong eyes 40–60% of revenue from overseas in 3–5 years". The Business Times. Diakses tanggal 1 August 2016.
- ^ hermes (12 November 2015). "Surbana Jurong buys stakes in two firms amid African foray". The Straits Times. Diakses tanggal 16 January 2017.
- ^ Whang, Rennie (1 August 2016). "Surbana Jurong buys Australia's SMEC for S$400 million". The Straits Times. Diakses tanggal 27 September 2016.
- ^ Tan, Melissa. "Surbana Jurong buys security firm from Temasek". The Business Times. Diakses tanggal 17 October 2016.
- ^ "Surbana Jurong Adds Safety & Security Capabilities With Acquisition of Aetos" (PDF) (Siaran pers). Surbana Jurong. 13 October 2016. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 6 July 2019. Diakses tanggal 25 October 2016.
- ^ Leong, Grace (14 October 2016). "Surbana Jurong acquires security firm Aetos". The Straits Times. Diakses tanggal 17 October 2016.
- ^ "Robert Bird flying high with Temasek's Surbana Jurong takeover". Financial Review. 29 November 2017. Diakses tanggal 1 December 2017.
- ^ Meixian, Lee. "Surbana Jurong lifts engineering expertise with Aussie buy". The Business Times. Diakses tanggal 1 December 2017.
- ^ Waite, Richard (2020-11-12). "Singaporean infrastructure giant snaps up Patrick Bellew's Atelier Ten". The Architects’ Journal (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-12.
- ^ Ng, Michelle (12 November 2020). "Surbana Jurong acquires firm behind Esplanade's durian-like appearance". The Straits Times. Diakses tanggal 6 January 2021.
- ^ "Surbana Jurong and Mitsubishi Corporation enter joint venture to set up fund management company". Surbana Jurong. 14 September 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-02. Diakses tanggal 20 September 2019.
- ^ "Surbana Jurong breaks ground on global headquarters in Jurong Innovation District". The Straits Times. 18 January 2019. Diakses tanggal 20 September 2019.