Rumpun bahasa Sino-Tibet
rumpun bahasa yang berasal dari Asia
(Dialihkan dari Bahasa Sino-Tibet)
Rumpun bahasa Sino-Tibet (atau juga disebut Tionghoa-Tibet) merupakan sebuah rumpun bahasa hipotetis yang beranggotakan sekitar 250 bahasa dan dipertuturkan di Asia Timur. Secara absolut jumlah penutur bahasa-bahasa ini, adalah kedua setelah bahasa-bahasa Indo-Eropa. Bahasa-bahasa ini cenderung merupakan bahasa nada.
| Sino-Tibet | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Wilayah | Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan | ||||||||
Penutur | |||||||||
| |||||||||
| Kode bahasa | |||||||||
| ISO 639-2 | sit | ||||||||
| ISO 639-3 | – | ||||||||
| ISO 639-5 | sit | ||||||||
LINGUIST List  | sitb | ||||||||
| Glottolog | sino1245[1] | ||||||||
| IETF | sit | ||||||||
| Lokasi penuturan | |||||||||
 Persebaran bahasa Sino-Tibet | |||||||||
 Portal Bahasa | |||||||||
Daftar bahasa
sunting- Bahasa-bahasa Tionghoa: banyak yang 'monosilabik', dan merupakan bahasa analitis
- Bahasa Tibeto-Burma:
- Bahasa Newar
- Bahasa-bahasa Tibet: beberapa di antara adalah bahasa agglutinatif
- Bahasa Myanmar
Beberapa pakar bahasa berpendapat bahwa bahasa-bahasa Tai-Kadai, juga merupakan anggota rumpun bahasa ini yang diperluas. Namun lebih banyak yang berpendapat bahwa bahasa-bahasa Tai-Kadai berkerabat dengan bahasa-bahasa Austronesia.
Lihat pula
sunting- ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Sino-Tibet". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History.