Prasasti Sinai paling dikenal dari teks pahatan grafiti dan persembahan nazar pada sebuah gunung di Sinai yang dinamakan Sarabit al-Khadim dan kuil dewi Mesir Hathor (ḥwt-ḥr) di sana. Pada gunung ini ada tambang pirus yang dikunjungi oleh ekspedisi berulang selama lebih dari 800 tahun. Banyak pekerja dan pejabat berasal dari Delta Nil, serta mencakup banyak orang Kanaan (yaitu pemakai bahasa Semit Barat Laut, leluhur dari rumpun bahasa Kanaan dari Zaman Perunggu Akhir) yang diizinkan menghuni bagian timur Delta.[4]
Sebagian besar dari 40 lebih prasasti yang ditemukan di antara lebih banyak prasasti hieratik dan hieroglif, diukir pada batu-batu di dekat dan di dalam tambang pirus serta di sepanjang jalan menuju ke kuil .[5] Tarikh prasasti ini diperkirakan abad ke-17 dan ke-16 SM.[6] Empat prasasti ditemukan di dalam kuil, pada dua patung manusia berukuran kecil dan pada kedua sisi suatu sphinx batu berukuran kecil. Prasasti itu dibuat secara kasar, mengindikasikan bahwa pekerja pembuatnya buta huruf selain mengenal hanya tulisan-tulisan singkat ini.
Pada tahun 1916, Alan Gardiner menggunakan nilai suara yang diturunkan dari hipotesis alfabet untuk menerjemahkan suatu rangkaian lambang sebagai לבעלת lbʿlt (untuk Nyonya)[7]
Hanya sedikit prasasti yang ditemukan di Kanaan sendiri, bertarikh antara abad ke-17 dan ke-15 SM.[8] Kebanyakan tulisan pendek-pendek, hanya terdiri dari beberapa huruf, dan mungkin ditulis oleh musafir Kanaan, prajurit Mesir atau orang Israel awal.[4] Sering disebut juga Proto-Kanaan,[9] meskipun istilah "Proto-Canaanite" juga diterapkan masing-masing pada Prasasti Fenisia atau pada Ibrani.[10][11]
Prasasti Wadi el-Hol (bahasa Arab: وادي الهولWādī al-Hawl 'Jurang Teror') dipahat pada sisi batu di pinggir suatu jalur kuno perdagangan dan militer pada padang gurun, yang menghubungkan Thebes dan Abydos, pada jantung wilayah Mesir yang melek huruf. Diperkirakan bertarikh antara 1900 dan 1800 SM.[12] Ditemukan pada suatu wadi di lengkungan Qena pada sungai Nil, kira-kira pada 25°57′N32°25′E / 25.950°N 32.417°E / 25.950; 32.417, di antara lusinan prasasti hieratik dan hieroglif.
Prasasti-prasasti ini secara grafis sangat mirip dengan yang ditemukan di Sarabit, tetapi menunjukkan pengaruh hieroglif yang lebih kuat, misalnya suatu glif untuk "manusia" yang tampaknya tidak dibaca menurut abjad:[4] Glif yang pertama (h1) adalah gambar orang bersukacita [Gardiner A28], sedangkan yang kedua (h2) mungkin adalah seorang anak [Gardiner A17] atau orang menari [Gardiner A32]. Jika yang terakhir yang benar, h1 dan h2 bisa jadi merupakan variasi grafis (sperti dua hieroglif yang sama-sama dipakai untuk menulis kata Kanaan hillul "kegembiraan") bukannya konsonan-konsonan yang berbeda.
Rangkaian hieroglif ini, dibaca dari kiri ke kanan, menunjukkan "orang bersukacita", "seorang anak" dan "orang menari". Yang pertama tampaknya adalah prototipe untuk h1, sedangkan dua berikutnya diusulkan sebagai prototipe untuk h2.
Sejumlah sarjana (Darnell et al.) berpikir bahwa tulisan רב rb pada permulaan Prasasti 1 kemungkinan adalah rebbe (pemimpin; merupakan kata serumpun dari rabi); tulisan אל ʾl pada akhir Prasasti kemungkinan adalah ʾel "ilah".
Brian Colless menerbitkan suatu terjemahan teks ini, di mana sejumlah lambang diperlakukan sebagai logogram (melambangkan suatu kata penuh, bukan hanya satu konsonan tunggal) atau rebus [Antiguo Oriente 8 (2010) 91]
[V] "Keindahan (r[ʾš]) pesta (mšt) dalam perayaan (h[illul]) ʿAnat
(ʿnt). ʾEl (ʾl) memberikan (ygš) [H] banyak (rb) minuman anggur (wn) dan makanan (mn) untuk perayaan (h[illul]). Kami akan mengorbankan (ngṯ) baginya (h) seekor lembu (ʾ) dan (p) sebuah yang terbaik (r[ʾš]) ternak yang digemukkan (mX)."
Penafsiran ini cocok dengan corak dalam sejumlah prasasti Mesir di sekitarnya, dengan perayaan untuk dewi Hathor yang melibatkan pesta-pesta.
Proto-Kanaan (Proto-Canaanite, Proto-Canaan, juga disebut Old Canaanite, atau Canaanite)[1] adalah penamaan untuk tulisan Proto-Sinai (~ abad ke-16 SM) ketika ditemukan di Kanaan.[8][13][14][15]
Istilah Proto-Kanaa juga dipakai untuk merujuk leluhur tulisan Fenisia atau Ibrani Kuno, sebelum tarikh mula tertentu, umumnya 1050 SM, dengan keterkaitan tidak terdefinisi dengan Proto-Sinai.[16]
Karena tidak ada tulisan dalam abjad Fenisia yang terlestarikan berusia lebih tua dari 1050 SM,[17] maka digunakanlah istilah "Proto-Kanaan" untuk abjad-abjad mula-mula yang digunakan selama abad ke-13 dan ke-12 SM di Fenisia.[18] Namun, bahasa Fenisia, Ibrani, dan dialek-dialek Kanaan lainnya secara umum tidak dapat dibedakan sebelum abad ke-11 SM.[19] Sebuah kemungkinan contoh tulisan "Proto-Kanaan", prasasti pada Ophel pithos, ditemukan pada tahun 2012 pada suatu guci penyimpanan keramik dalam ekskavasi pada tembok selatan Bait Suci oleh arkeolog Israel, Eilat Mazar, di Yerusalem. Tertulis pada pot itu sejumlah huruf berukuran besar, tingginya sekitar 2.5 cm, di mana lima di antaranya lengkap, dan jejak-jejak tiga huruf lainnya dalam tulisan Proto-Kanaan.[14]
Huruf-huruf tulisan mula-mula yang digunakan dalam bahasa-bahasa Semit diyakini diturunkan dari hieroglif Mesir. Pada abad ke-19 M, teori bahwa tulisan ini berasal dari Mesir bersaing dengan teori-teori lain bahwa tulisan Fenisia dikembangkan dari aksara paku Akkadia, hieroglif Kreta, silabari Siprus, dan hieroglif Anatolia.[20] Kemudian tulisan Proto-Sinai diteliti oleh Alan Gardiner yang mengidentifikasi kata bʿlt ("Nyonya") muncul beberapa kali dalam berbagai prasasti , dan juga berupaya menafsirkan kata-kata lain. William Albright pada tahun 1950-an dan 1960-an mempublikasikan penafsiran Proto-Sinai sebagai kunci untuk menunjukkan perkembangan abjad Kanaan dari hieratik,[21] menghasilkan kepercayaan yang umum diterima bahwa bahasa prasasti itu adalah dari rumpun bahasa Semit dan tulisan itu merupakan prototipe hieratik.
Jadi, tulisan-tulisan Proto-Sinai, bersama-sama paralel sezaman yang ditemukan di Kanaan dan Wadi el-Hol, diperkirakan menunjukkan tahapan perkembangan di antara Hieratik Mesir and Abjad Fenisia.
Di bawah ini adalah tabel yang menunjukkan secara sinoptik tanda-tanda Proto-Sinai pilihan dan korespondensi yang diusulkan dengan huruf-huruf Fenisia.[22]
Kemungkinan korespondensi antara abjad Proto-Sinai dan Fenisia
^"Para peneliti juga mengklaim telah menemukan suatu mantera ular orang Kanaan dari antara 2400 sampai 3000 SM, ditulis dalam abjad Proto-Kanaan, leluhur langsung bahasa Ibrani alkitabiah." "Dua penemuan terakhir di Wadi el-Hol, sebelah utara Luxor, di padang gurun Mesir bagian barat, dapat diberi tarikhk lebih pasti dari yang lain dan memberikan bukti kuat untuk tarikh awal [1850 SM] bagi keduanya" menurut Simons 2011:24).
^"Koleksi proto-Sinai terdiri dari kira-kira 40 prasasti dan fragmen, sebagian besar ditemukan di Sarabit al-Khadim" (Simons 2011:16).
^Goldwasser (2010): "Alfabet ini diciptakan dengan cara ini oleh orang Kanaan di Sarabit pada Zaman Perunggu Tengah, pada pertengahan abad ke-19 SM, kemungkinan pada masa pemerintahan Amenemhet III dari Dinasti ke-12."
^baʿlat (Nyonya) adalah gelar untuk dewi Hathor dan bentuk feminin dari gelar baʿal (Tuan) yang diberikan untuk para dewa orang Semit.
^John F. Healey, The Early Alphabet University of California Press, 1990, ISBN978-0-520-07309-8, p. 18.
^Naveh, Joseph (1987), "Proto-Canaanite, Archaic Greek, and the Script of the Aramaic Text on the Tell Fakhariyah Statue", dalam Miller; et al., Ancient Israelite Religion.
^Joseph Naveh; Solomon Asher Birnbaum; David Diringer; Zvi Hermann Federbush; Jonathan Shunary; Jacob Maimon (2007), "ALPHABET, HEBREW", Encyclopaedia Judaica, 1 (edisi ke-2nd), Gale, hlm. 689–728, ISBN978-0-02-865929-9
^William F. Albright, The Proto-Sinaitic Inscriptions and their Decipherment (1966)
Figure Two: "Representative selection of proto-Sinaitic characters with comparison to Egyptian hieroglyphs" (p. 38),
Figure Three: "Chart of all early proto-Canaanite letters with comparison to proto-Sinaitic signs" (p. 39),
Figure Four: "Representative selection of later proto-Canaanite letters with comparison to early proto-Canaanite and proto-Sinaitic signs" (p. 40).
See also: Goldwasser (2010), following Albright (1966), "Schematic Table of Proto-Sinaitic Characters" (fig. 1).
A comparison of glyphs from western ("Proto-Canaanite", Byblos) and southern scripts along with the reconstructed "Linear Ugaritic" (Lundin 1987) is found in Manfried Dietrich and Oswald Loretz, Die Keilalphabete: die phönizisch-kanaanäischen und altarabischen Alphabete in Ugarit, Ugarit-Verlag, 1988, p. 102, reprinted in Wilfred G. E. Watson, Nicolas Wyatt (eds.), Handbook of Ugaritic Studies (1999), p. 86.
Albright, Wm. F. (1966) The Proto-Sinaitic Inscriptions and their Decipherment
I. Biggs, M. Dijkstra, Corpus of Proto-sinaitic Inscriptions, Alter Orient und Altes Testament, Neukirchener Verlag, 1990.
Butin, Romanus (1928). "The Serabit Inscriptions: II. The Decipherment and Significance of the Inscriptions". Harvard Theological Review. 21 (1): 9–67. doi:10.1017/s0017816000021167.
Butin, Romanus (1932). "The Protosinaitic Inscriptions". Harvard Theological Review. 25 (2): 130–203. doi:10.1017/s0017816000001231.
Colless, Brian E (1990). "The proto-alphabetic inscriptions of Sinai". Abr-Nahrain / Ancient Near Eastern Studies. 28: 1–52. doi:10.2143/anes.28.0.525711.
Colless, Brian E (1991). "The proto-alphabetic inscriptions of Canaan". Abr-Nahrain / Ancient Near Eastern Studies. 29: 18–66. doi:10.2143/anes.29.0.525718.
Colless, Brian E., "The Byblos Syllabary and the Proto-alphabet", Abr-Nahrain / Ancient Near Eastern Studies 30 (1992) 15–62.
Colless, Brian E (2010). "Proto-alphabetic Inscriptions from the Wadi Arabah". Antiguo Oriente. 8: 75–96.
Colless, Brian E., "The Origin of the Alphabet: An Examination of the Goldwasser Hypothesis", Antiguo Oriente 12 (2014) 71-104.
Stefan Jakob Wimmer / Samaher Wimmer-Dweikat: The Alphabet from Wadi el-Hôl – A First Try, in: Göttinger Miszellen. Beiträge zur ägyptologischen Diskussion, Heft 180, Göttingen 2001, p. 107–111
Darnell, J. C.; Dobbs-Allsopp, F. W.; et al. (2005). "Two Early Alphabetic Inscriptions from the Wadi el-Hol: New Evidence for the Origin of the Alphabet from the Western Desert of Egypt". Annual of the American Schools of Oriental Research. 59: 63, 65, 67–71, 73–113, 115–124. JSTOR3768583.
Hamilton, Gordon J, The origins of the West Semitic alphabet in Egyptian scripts (2006)
Fellman, Bruce (2000) "The Birthplace of the ABCs." Yale Alumni Magazine, December 2000.[1]
Lake, K.; Blake, R. (1928). "The Serabit Inscriptions: I. The Rediscovery of the Inscriptions". Harvard Theological Review. 21 (1): 1–8. doi:10.1017/s0017816000021155.
Millard, A. R. (1986) "The Infancy of the Alphabet" World Archaeology. pp. 390–398.
Ray, John D. (1986) "The Emergence of Writing in Egypt" Early Writing Systems; 17/3 pp. 307–316.
B. Benjamin Sass (West Semitic Alphabets) – In 1988 a very important doctoral dissertation was completed at Tel Aviv University, *Benjamin Sass, The Genesis of the Alphabet and its Development in the Second Millennium BC, Ägypten und Altes Testament 13, Otto Harrassowitz, Wiesbaden, 1988.
Simons, F., "Proto-Sinaitic – Progenitor of the Alphabet" Rosetta 9 (2011), 16–40.