Sindrom Koroner Akut
Sindrom Koroner Akut
Sindrom Koroner Akut
Sudden death
CV Death Stroke
Remodeling
Atherosclerosis
Ventricular dilatation
LVH Endothelial dysfunction RISK FACTOR hypercholesterolemia, blood pressure, Diabetes, smoking, thrombosis, fibrinogen Congestive heart failure
HEALTH
Death
Pathophysiology Atherosclerosis
Endothelial dysfunction :
Subintima
Endothelial permeability
Monocyte migration
Endothelial adhesion
Monocyte adhesion
0.5 m
10.078x
Vesselwall
Monocyte transmigration
Ross R, NEngl J Med 340 (1999) & Lusis AJ, Nature 407 (2000)
Lumen
Lipid Core
Shoulde r
Intima
Media
Elastic lamin
Internal External
IFN-
CD-40L +
+ + + +
+
Lipid core
Libby P. Circulation 1995;91:2844-2850.
Thrombosis of a Disrupted Atheroma, the Cause of Most Acute Coronary Syndromes, Results from:
Weakening of
+
Adhesion molecules TNF-a
CD40L
+
Interleukins
+
IL-8
VCAM-1
P-selectin
ICAM-1
IL-1
IL-6
Serum amyloid-A
CRP
Fibrinogen
Sekumpulan gejala klinis yang biasanya disebabkan oleh trombosis / aterosklerotik pada pembuluh koroner sehingga menyebabkan sumbatan sebagian atau seluruh lumen pembuluh tersebut Subset-nya : Angina Tidak Stabil Infark non Q Infark Miokard Akut
Arteri Koroner
Right Coronary Artery ( RCA )
Left Main Coronary Artery ( LM )
LAD
LCX
Anterior LV luas Septum ventrikel M.Papilaris Ant Lateral LV area RCA (dominan kiri)
Non Qw MCI
Qw MCI
Angina Istirahat ( resting angina ) timbul saat istirahat , > 20 mnt Angina Onset Baru ( New Onset Angina ) baru timbul dalam 2 bulan, CCS III Angina progresif dalam 2 bulan bertambah sering, lama, dan naik CCS min CCS III
Keluhan angina
Pleuritic Pain ; nyeri tajam , saat bernapas, batuk Nyeri terlokalisir ; dapat ditunjuk oleh satu jari Nyeri penekanan atau akibat perubahan posisi Nyeri terus-menerus berjam-jam, tidak hilang timbul Nyeri amat singkat ; beberapa detik lalu hilang. Penjalaran nyeri ke ekstremitas bawah.
Angina stabil
Infark non Q
Tanda-tanda
Pemeriksaan fisik ; bervariasi non spesifik Lab ; Enzim Jantung tidak meningkat Ro Thoraks ; non spesifik Kelainan EKG sesuai iskemik ; ST depresi dan / atau T inverted
Gambaran klinis mirip angina tak stabil Kadang disertai gejala sistemik Lab ; peningkatan enzim jantung Prognosis lebih buruk.
Lokasi dada bag. tengah -kiri Nyeri dada > 20 mnt Tidak hilang dengan istirahat maupun nitrat Tidak selalu dicetuskan oleh aktivitas Penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri, lengan kiri, punggung.
Pemeriksaan Penunjang
Lab : enzim CPK ,CK-MB, Trop T, aHBDH Ro dada : mencari komplikasi, peny. terdahulu Ekokardiografi : menilai stratifikasi , fungsi
jantung, dll
Nilai dan tatalaksana segera (<10 menit) Monitor EKG Akses IV Saturasi O2 EKG 12 Sadapan Riwayat Penyakit Kontra indikasi trombolitik Foto Rho Thorax
Pengobatan segera: O2 4 L/menit Aspirin 160-325 mg Nitrogliserin SL atau spray Morphin IV (bila sakit dada tidak hilang dgn nitrogliserin) Ingat : MONA
Elevasi ST atau BBB Baru Pertimbangkan pemberian: Penyekat beta IV Nitrogliserin IV Heparin IV Penghambat ACE (sesuai indikasi tanpa menunda trmbolitik)
Terapi trombolitik : pilih jenis Tak ada kontra indikasi Atau alternatif ekuivalen PTCA primer
Pasien risiko tinggi Gejala menetap Iskemia berulang Penurunan fungsi ventrikel kiri Perubahan EKG luas Baru mengalami IMA, PTCA, CABG
Tdk
Ya
Serial ECG / enzim selang 8 jam Puasa 8 jam pertama / selama masih ada angina Diet 1300 - 1500 kal lunak 24 jam pertama,
Morphin 2,5 mg - 5 mg IV (kalau perlu) Trombolisis --> hati-hati ! - indikasi - kontra indikasi - efek samping obat Trolly emergency dan alat defibrilator stand by. Heparinisasi
Trombolisis
Indikasi Trombolitik
(absolut)
Keganasan intrakranial
Perdarahan internal aktif (tidak termasuk mens) curiga diseksi aorta
(relatif)
Hipertensi berat 180/110 mmHg, atau kronis dan uncontrolled dalam antikoagulan INR > 2 - 3 Trauma kepala, CPR > 10 mnt, operasi besar ( dalam 3 minggu terakhir ) Riw pemberian Streptokinase antara 5 hari - 2 tahun.
Kehamilan
Ulkus peptikum aktif
Persiapan Trombolitik
Penjelasan terinci : tujuan , manfaat ,dan kemungkinana efek samping obat Monitor ECG defibrilator Obat-obatan emergensi / resusitasi
Obat Trombolitik
Streptokinase 1,5 juta unit IV dalam 60 menit rTPA 100 mg IV front loading bolus 15 mg kemudian 0,75 mg/kgBB (max 50 mg)/ 30 mnt lalu 0,5 mg/kgBB (max 35 mg) / 1 jam. Sebelum rTPA ; heparin 5000 U bolus, lalu 1000 U/jam target APTT 1,5-2 kali kontrol
Tanda vital tiap 15 menit Hipotensi : Trendelenburg Cairan NaCl 0,9% 100 - 250 cc Trombolitik stop sementara --> TD normal kembali --> obat dapat mulai dengan rate lambat / seperti sebelumnya Bradikardi + hipotensi : Vagal? --> Sulfas Atropin 0,5 mg IV Angina berulang : Mo / Petidin, Nitrogliserin IV drip Aritmia maligna ; terapi anti aritmia IV
PTCA+STENT (RING)
By-pass (CABG)
Komplikasi
Gagal jantung Syok kardiogenik Udema paru akut Aritmia Perikarditis Emboli paru Komplikasi mekanik : 1. Ruptur korda 2. Ruptur septum ventrikel 3.Ruptur dinding bebas
Komplikasi
Hipotensi -----> RV infark (RCA) Gagal jantung --------> MCI Anterior / Luas ( 3VD) Syok kardiogenik -------> MCI Anterior / Luas (3VD) Udema paru akut -------> MCI Anterior / Luas (3VD) Aritmia -------> MCI Anterior (LAD) Blok -----> Inferior (RCA) Perikarditis ----> MCI Emboli paru ----> RV infark (RCA) Komplikasi mekanik : 1. Ruptur korda ----> MCI Inferior (RCA) 2. Ruptur septum ventrikel -> MCI Anterior (LAD) 3.Ruptur dinding bebas --> MCI Anterior (LAD)
Penanganan Komplikasi
Hipotensi -----> cairan !, inotropik Gagal jantung --------> terapi gagal jantung Syok kardiogenik -------> inotropik , IABP Udema paru akut -------> Aritmia -------> anti aritmia Blok -----> sulfas atropin, TPM Perikarditis ----> Aspirin 3 x 500 mg, NSAID hati-hati! Emboli paru ----> heparinisasi Komplikasi mekanik : --> pembedahan 1. Ruptur korda 2. Ruptur septum ventrikel 3.Ruptur dinding bebas
Penumpukan cairan dalam jaringan paru secara mendadak Udema Paru Kardiak dan Non Kardiak Tekanan tinggi
Tekanan rendah
Tekanan hidrostatik vaskular paru meningkat --->Penumpukan cairan di jaringan interstisial --->Penumpukan cairan di alveolar paru
Tirah baring
Diuretik IV ; furosemid 20 - 40 mg IV
Rawat di Intensive Care Unit
Nitrogliserin / Nitrat IV drip --> sesuai respon Obat-obatan ; Furosemid, ACE Inhibitor , Digoksin
Gangguan Volum
Gangguan Pompa
Gangguan Laju
Bradikardi lihat algorithm 1 Edema Paru Akut Furosemide iv 0.5 1.0 mg/kg Morphine iv 2 4 mg Nitroglycerin SL Oxygen/intubasi sesuai kebutuhan Berikan : Cairan Transfusi darah Intervensi penyebab spesifik Pertimbangkan vasopressin
Tekanan darah?
Dopamine iv 5 15 mcg/kg/min
Dobutamine iv 2 20 mcg/kg/min
2nd - Acute pulmonary edema Nitroglycerin / nitroprusside jika TD > 100mmHg Dopamine jika TD 70 100 mmHg, Tanda/ gejala shock (+) Dobutamine jika TD > 100 mmHg, Tanda/ gejala shock (-)
Untuk diagnostik/terapi lebih lanjut pertimbangkan : Kateter Arteri Pulmoner Pompa Balon Intra-aorta Angiography untuk IMA/ iskemi Additional diagnostic studies