Dr. Nila Ijma Septiana - DBD

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 38

Laporan Kasus DHF

Pembimbing : dr. devi anyaprita/ dr. Siti Anisah


Oleh : dr.Nila Ijma Septiana

Program Internship RS Islam Jakarta Sukapura


Identitas pasien
Nama : Ny. MM
Usia : 36 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kramat Raya GG. IV, Blok
D, No. 3
Riwayat Medis
Dilakukan autoanamnesa pada tanggal 24 Nov 2022
IGD RS Islam Jakarta Sukapura pukul 23.15 WIB
Keluhan utama
Demam sejak 4 hari SMRS
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang dengan keluhan demam hari ke-4, demam
muncul tidak menentu waktunya, berkurang dengan obat-obat
warung, tetapi tidak lama dirasakan Kembali lagi. Suhu de-
mam tidak diukur di rumah. Keluhan tambahan lainnya sakit
kepala yang cukup berat, dan lemas. Pasien juga mengalami
mimisan 1x beberapa jam yll. Mual (-) muntah (-). BAB cair (-)
Keluhan lain seperti batuk (-) mimisan (+), sebanyak 3 tissue,
gusi berdarah (-) sesak (-)
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat keluhan serupa (-) -Riwayat keluhan serupa (-)
- Riwayat alergi (-) -Riwayat alergi (-)

Riwayat Pengobatan
-Pasien belum mendapatkan pengob-
atan dari pusat Kesehatan sebelum-
nya, hanya mengonsumsi obat-obatan
warung panurun panas.
Pemeriksaan Fisik
Dilakukan pada tanggal 24 Mei 2022 IGD RS Islam
Jakarta Sukapura pukul 23.30 WIB
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum
01 Tampak Sakit Sedang

Kesadaran
02 E4V5M6 (Compos Mentis)

Tekanan Darah
03 112/82 mmHg

Frekuensi Nadi
04 108 x/menit, regular, isi cukup, arteri radialis dan
dorsalis pedis kuat angkat
Frekuensi Napas
05 22 x/menit, reguler
Suhu
06 38.0 o Celcius

BB dan TB
07 40 kg ; 160cm
Pemeriksaan Fisik
Kepala
Normocephale, tidak teraba benjolan

Mata
Pupil bulat, isokor, refleks cahaya +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Hidung
Bentuk normal, deviasi septum (-), secret (-), epistaksis (-)

Telinga
Bentuk normal, nyeri tekan tragus (-), otorrhea (-)

Mulut
Sianosis (-), gigi baik, tonsil T1-T1, faring hiperemis (-)
Leher
Trakea di tengah, pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik

Thoraks
• Inspeksi : Tidak ada retraksi, simetris kanan kiri,
• Auskultasi : vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
• Palpasi : tidak teraba massa, krepitasi (-), stem fremitus kanan kiri
sama kuat
• Perkusi : sonor di kedua lapang paru

Jantung
• Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak nampak
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
• Palpasi : pulsasi ictus cordis teraba di ICS V MCL sinistra
• Perkusi : batas atas jantung di ICS II PSL sinistra
batas kanan jantung di ICS IV PSL dextra
batas kiri jantung di ICS IV MCL sinistra
Pemeriksaan Fisik

Ekstremitas
Akral dingin(-/-), edema (-/-), CRT < 2”, arteri
radialis dan dorsalis pedis kuat angkat, Abdomen
petekie (+) • Inspeksi : tampak datar, simetris,
striae (-) massa (-), distensi (-)
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Perkusi : timpani
• Palpasi : supel, defans muscular
(-), Nyeri tekan (+) di region epigas-
tric
Pemeriksaan Penunjang (23-5-2022 18.14)

Parameter Hasil Nilai Normal

Haemoglobin 9.9 gr% 13.8-17

Leukosit 3.500/mm3 4.230 – 9.070

Hitung Jenis
- Basofil 0.3% 0-1
- Eosinofil 0.6% 1-6
- Neutrofil 70% 34-71
- Limfosit 22.5% 19-52
- Monosit 6.3% 4-12
- Trombosit 102.000/mm3 185-402
- Hematokrit 32% 40-54
Antigen SARS-COV2 Negatif Negatif
Resume
Ny. MM, usia 36 tahun, datang ke IGDS RS Islam Sukapura dengan
keluhan demam hari ke-4, demam muncul tidak menentu waktunya. Suhu
demam tidak diukur di rumah. Konsumsi obat warung, jika minum obat
demam, tidak lama demam dirasa naik kembali. Keluhan lainnya ulu
hati nyeri, mual (-) muntah (-) BAB cair (-). Keluhan batuk (-) mimisan (+)
gusi berdarah (-) sesak (-)

Hasil pemeriksaan fisik didapatkan, KU sakit sedang, TD 112/82, HR


108x/menit, CRT < 2”,
arteri radialis dan dorsalis pedis kuat angkat, petekie (+), abdomen
terdapat nyeri tekan (+) di region epigastric,
Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan, anemia, leukopenia, trombosi-
topenia,
Diagnosis Kerja Diagnosis Banding
- DHF grade II -

Pemeriksaan Penunjang
Anjuran
IgM IgG anti dengue
Tatalaksana
• Farmakologi (IGD)
- IVFD RL 20 tpm makro
- parasetamol tablet 500 mg

• Nonfarmakologi
1. Edukasi agar pasien banyak mengonsumsi cairan
2. Edukasi agar rumah pasien dibersihkan secara menyeluruh
(menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur/
memanfaatkan barang bekas, mencegah gigitan dan perkembangbiakan
nyamuk seperti dengan memakai kelambu saat tidur, menggunakan
lotion antinyamuk, memelihara ikan pemakan jentik)
3. Edukasi untuk agar keluarga melaporkan kejadian penyakit pasien
kepada kader jumantik di daerah rumahnya untuk pendataan
Tatalaksana
(Sp.PD)
• IVFD RL 30 tpm
• Inj Ranitidine 50 mg 2x1
• Parasetamol tab 500 mg 3x1
• Cek DPL per 24 jam
Prognosis
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Tinjauan
Pustaka
Etiologi

• adalah penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh virus dengue
Genus : Flavivirus
Famili : laviviridae
Serotipe : DENV-1, DENV-2, DENV-3, DENV-4
• Virus ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes scutel-
laris) betina.
• Seseorang yang di dalam darahnya mengandung virus Dengue  sumber penularan Demam Berdarah Dengue
(DBD).
• Virus Dengue berada dalam darah dimulai sejak 1-2 hari sebelum demam hingga 4-5 hari setelah onset demam
Etiologi

•Aktivitas menggigit nyamuk Aedes aegeypti biasanya mulai pagi dan petang hari
•Setelah menghisap darah nyamuk akan beristirahat pada tempat yang gejap dan lembab di dalam rumah atau di luar rumah,
yang berdekatan dengan habitat perkembangbiakannya.
•Habitat perkembangbiakan:
1. Tempat Penampungan air untuk keperluan sehari-hari (drum, tangki reservoir, bak mandi),
2. Tempat Penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari (tempat minum burung, air pembuangan AC, kulkas, tatakan
pot bunga),
3. Tempat penampungan air ilmiah (lubang pohon, pelepah daun, tempurung kelapa, dll)
Siklus Penularan

Nyamuk Aedes Periode inkubasi


menghisap darah ekstrinsik: Masa inkubasi di
dari individu yang tubuh manusia 4-6
Nyamuk menjadi nyamuk menggigit
berada dalam fase Kelenjar ludah hari,
infektif 8-12 hari dan mengeluarkan
demam akut (vi- nyamuk akan terin-
sesudah cairan ludah ke kemudian akan
raemia) yaitu 2 feksi
menghisap darah luka gigitan muncul gejala tiba-
hari sebelum de-
mam sampai de- penderita yang tiba
mam hari ke 5 sedang viremia
Undifferentiated fever
• Umumnya pada pasien yang
mengalami infeksi dengue pertama kali
• Demam seperti demam karena virus
pada umumnya, dapat disertai dengan
ruam maculopapular, gejala saluran
napas atas dan GIT

Expanded dengue syndrome


• Ada target organ yang berat (hati,
ginjal, otak, jantung)
• biasanya berhubungan dengan
koinfeksi, adanya komorbid atau
komplikasi dari prolonged shock
Tanda dan Gejala

• Nadi cepat dan lemah • Demam turun namun KU


• Tekanan darah menyempit ≤20 memburuk
mmHg dengan peningkatan • Nyeri perut dan nyeri tekan
abdomen
diastole (ex: 100/90) atau • Muntah persisten
hipotensi • Penkes
• CRT >3s, akral dingin • Hepatomegali
• Dapat disertai dengan asidosis • Akumulasi cairan
• Oliguria
metabolic dan gang • Peningkatan Ht, penurunan
keseimbangan elektrolit trombosit dengan cepat

Tanda syok DSS Warning sign!


Laboratorium

• Leukosit dapat normal atau


• Leukopenia (WBC ≤5000 menurun (<5.000)
cells/mm3)  di awal • Trombositopenia ( ≤ 100.000)
onset dapat normal. • Adanya kebocoran plasma
• Penurunan neutrophil (peningkatan ht ≥ 20% dari
• Trombosit dapat normal nilai baseline, efusi pleura,
atau menurun ringan --> asites, hipoalbuminemia)
100 000 to 150 000 • mildly elevated serum aspar-
cells/mm3 tate aminotransferase levels
• Mild haematocrit rise (≤200 U/L)
(≈10%) • hipoNa, HipoCa
• Peningkatan enzim hati • Metabolic asidosis (DSS)

Demam Berdarah
Demam Dengue
Dengue dan DSS
Pemeriksaan Penunjang

• Radiologi  Foto thorax posisi right


lateral decubitus untuk mendeteksi efusi
pleura, USG untuk deteksi asites
• Serologis :
1. Virus Isolation -> Gold standard
2. RT-PCR
3. NS1 (dapat mendeteksi replikasi
virus sebelum terbentuknya IgM
4. ELISA (IgM/IgG) sebaiknya
dilakukan 5 hari setelah onset
gejala
• IgM baru terdeteksi di hari ke 3-5 onset
penyakit, meningkat secara tajam dalam 2
minggu dan menurun hingga tidak terdeteksi
setelah 2-3- bulan
• IgG terdeteksi rendah di minggu ke-1,
meningkat perlahan dan bertahan dalam waktu
yang lama (tahunan)
Tatalaksana

Demam Dengue Demam Berdarah Dengue

• Pasien DD dapat berobat jalan • Tatalaksana simptomatik


• Saat fase demam • Monitor tanda vital
1. Tirah baring • Monitor diuresis tiap jam
2. Antipiretik • Monitor Ht, trombosit, haemoglobin dan leukosit tiap 6 jam
3. Simptomatik sesuai gejala
4. Cairan elektrolit peroral
5. Monitor suhu di rumah
6. Pemeriksaan penunjang serial di
faskes
Tatalaksana

• DHF grade 1, 2
Tatalaksana

• DHF grade 3
1. Anak  10 ml/kg / jam
2. Dewasa  300-500 ml / jam

• Perbaikan  Ht dan frekuensi


nadi turun, TD membaik,
produksi urin meningkat

• Koloid  10-20ml/kgBB dalam


30 menit (sehari max 30mg/kgBB
atau 1500 ml)
• Tanda kelebihan cairan:
1. Early sign  kelopak mata membengkak, abdomen distensi (asites), takipneu, sesak
2. Late sign  gejala early sign, distress pernapasan sedang – berat, nafas memendek, wheezing
3. Agitasi dan penurunan kesadaran  tanda hipoksia dan impending respiratory failure

• Tatalaksana kelebihan cairan:


• Early stage  ganti kristaloid menjadi koloid (bolus)  dextran 40 sebanyak 10 ml/kg bolus efektif. Maksimal
30 ml/kg/hari
• Late stage  furosemide (jika stabil). Jika pasien kondisi shock + fluid overload  koloid 10 ml/kg/jam. Ketika
TD stabil, biasanya dalam 10-30 menit, berikan IV 1 mg/kg/dose furosemide dan lanjutkan dengan
infus dextran
Terapi cairan pasien:

• BB = 40 kg
• Kebutuhan cairan pasien:
holiday segar maintenance  (10x100) + (10x50)
+ (20x20) = 1000 + 500 + 400 = 1900 ml/24 jam

+5% defisit  40 kg x 50 ml  2000 


2000 + 1900 = 3900 ml/24 jam

6 jam I  50 ml/jam (300 ml)  16 tpm


6 jam II  80 ml/jam (480 ml)  26 tpm
6 jam III  100 ml/jam (600 ml)  33 tpm
6 jam IV  120 ml/jam (720 ml)  40 tpm
Total = 2.100 ml/24 jam

Maintenance  1900 ml/24jam  26 tpm


1900 ml/24 jam  475 ml/6 jam
Thank you

You might also like