Penyakit Akibat Kerja: DR - Raihanatu Binqalbi Ruzain, M.Kes
Penyakit Akibat Kerja: DR - Raihanatu Binqalbi Ruzain, M.Kes
AKIBAT
KERJA
2
Undang-undang Penyakit Akibat
Kerja
Penanggulangan Penyakit Akibat
Kerja
• Permenakertrans 01 Th 1981
• Permenakertrans No 333 Th
1989
• Kepres No 22 Th 1993
• Kepmenakertrans No 25 Th 2008
3
PENDAHULUAN:
Hampir 25% waktu kehidupan dewasa
pekerja berada di tempat kerja
Persaingan di dunia kerja makin
meningkat – pekerja dituntut
produktifitas tinggi
Penggunaan teknologi canggih
meningkat, tetapi pekerjaan secara
tradisional juga masih banyak
dilakukan
4
DETERMINAN PENYAKIT
5
KONSEP BLOEM:
BIOLOGIS
KETERSEDIAAN TINGKAT
LINGKUNGAN
PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN
PERILAKU
6
KONSEP
HOST-AGENT-ENVIRONMENT
AGEN:
PEJAMU PENYAKIT
LINGKUNGAN
. 7
The Mandala of Health culture
A model of human ecosystem
community
lifestyle
family
Personal Psycho-socio-
behaviour Economic
spirit Environment
Human Physical
environment
biology
Human-Made Environment
biosphere
. 8
LINGKUNGAN MANUSIA:
Lingkungan
hidup
Lingkungan Lingkungan
kerja MANUSIA keluarga
9
PENGERTIAN DAN DEFINISI
10
PENYAKIT AKIBAT KERJA:
Pajanan yang dialami pekerja di
tempat kerja dapat sangat berbeda
dengan masyarakat non-pekerja
Penyakit yang disebabkan oleh
pekerjaan, alat kerja, bahan kerja,
proses kerja & lingkungan kerja
Merupakan penyakit artefisial =
Man Made Disease
11
DEFINISI-DEFINISI:
Simposium Internasional mengenai
PAK
Penyakit akibat kerja –
Occupational Disease:
• Penyakit yang mempunyai penyebab
yang spesifik atau asosiasi kuat dengan
pekerjaan, yang pada umumnya terdiri
dari satu agen penyebab yang sudah
diakui
12
Penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan – Work Related
Disease:
13
ILO (1983):
Pengertian Occupational Disease &
Work Related Disease masih dipisah
Gagasan WHO & ILO (1987)-
adopsi (1989):
Work related disease dapat digunakan
untuk peny. Akibat kerja yg sudah
diakui & gangg. Kesehatan dimana
lingkungan kerja dan proses kerja
merupakan salah satu faktor penyebab
yang bermakna
14
Penyakit yang mengenai populasi
pekerja – Diseases affecting
working populations
15
Keppres RI no 22/1993
Penyakit yang timbul karena
hubungan kerja :
16
Hubungan peny. Akibat Kerja &
peny. Yg. Berhub.dg pekerjaan
P.A.K PENY. BERHUBUNGAN DG. PEK NON-PAK
FAKTOR PEKERJAAN
17
Jumlah Penyakit Akibat Kerja
Daftar peny akibat kerja menurut ILO:
1919: 1 penyakit : Anthrax
1925: 3 penyakit
1934: 10 penyakit
2003: 70 penyakit
2010 : 126 penyakit
Indonesia: Keppres RI 22.1993: 31
penyakit akibat hubungan kerja
. 18
Kriteria umum
Peny. Akibat Kerja
Adanya hubungan antara pajanan
yang spesifik dengan penyakit
Adanya fakta bahwa frekwensi
kejadian penyakit pada populasi
pekerja lebih tinggi daripada pada
masy. Umum
Penyakit dapat dicegah dengan
melakukan tindakan preventif di
tempat kerja
19
PERMASALAHAN:
WHO – Akses terhadap pelayanan
kesehatan kerja yang memadai:
5 – 10 % pekerja di negara
berkembang
20 – 50 % pekerja di negara industri
Pengawasan langsung terhadap K3
di perusahaan lemah
20
KARAKTERISTIK PEKERJA DI NEGARA
BERKEMBANG
Angka pengangguran pada umumnya
tinggi (> 25%)
Tidak mengeluh
Menerima keadaan lingkungan kerja yang
buruk
Pendidikan rendah
Kurang terlatih
Prevalensi penyakit umum masih tinggi:
Penyakit infeksi
Malnutrisi
21
“Gunung Es” Penyakit Akibat Kerja
DILAPORKAN
D/
TDK DILAPOR P.A.K.
22
PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT
KERJA
23
GOLONGAN FISIK
Bising, Radiasi, Suhu
ekstrem, Tekanan
udara (Hipo-/Hiper-),
Vibrasi, Penerangan
24
Golongan Kimiawi:
Semua bahan kimia
dalam bentuk debu,
uap , gas, larutan,
kabut
Saat ini sudah
digunakan > 100.000
bahan kimia. Baru <
10.000 yang sudah
diketahui pengaru
terhadap kesehatan
. 25
Golongan biologik:
Bakteri, virus, jamur dll.
26
Golongan Ergonomik
Sikap tubuh tidak wajar (awkward
position)
Kerja otot berat
Sikap statis
Gerakan Repetitive
Angkat angkut beban
Kerja Shift
Golongan Psikososial:
Stress psikis, monotoni kerja,
tuntutan pekerjaan, hubungan
kerja dll
29
TUJUAN DIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Hak pekerja
Dasar Therapy
Membatasi kecacadan
Melindungi pekerja lain
34
3. Hubungan pajanan dg penyakit
35
4. Pajanan dialami cukup besar
Cara kerja
Alat Pelindung Diri yang digunakan
Masa kerja pekerjaan dengan pajanan
Lama kerja per hari atau per minggu
Jumlah pajanan (kuantitatif & kualitatif):
Data lingkungan
Data monitoring biologis
Hasil surveilans
. 36
5. Peranan faktor individu
Riwayat keluarga
Riwayat atopi
Pengaruh terhadap pekerja lain
37
6. Faktor lain diluar pekerjaan
Kebiasaan: merokok, minum
alkohol dll
Hobby
Pekerjaan sambilan
38
7. Tentukan Diagnosis PAK atau non-
PAK
Melakukan analisis berdasarkan
informasi yang ada
Hasil:
Diagnosis Penyakit akibat kerja:
• Asma Bronkhiae akibat TDI
• Pneunokoniosis akibat asbes & silika
D/ PAK belum dapat ditegakkan masih
diperlukan informasi tambahan
Bukan PAK
39
PENATALAKSANAAN
PENYAKIT AKIBAT KERJA
40
PENDAHULUAN
Penyakit Akibat Kerja biasa
khronis, mengakibatkan:
Penurunan produktivitas
Kecacadan
Kematian
Prinsip Penatalaksanaan:
PENCEGAHAN
41
Pencegahan Primer
Health Promotion:
Perilaku kesehatan
Mengenal Faktor bahaya ditempat
kerja
Perilaku kerja yang baik
Olah Raga
Gizi seimbang
. 42
Pencegahan Sekunder:
Pengendalian melalui per-undang2 an
Pengendalian administratif/organisasi
Pengendalian teknis:
Substitusi
Isolasi
Ventilasi
APD
Medis: Imunisasi
43
Pencegahan tersier
Diagnosis dini
Pengobatan
Rehabilitasi
44
MASALAH Penyakit Akibat
Kerja DI INDONESIA
PENYAKIT >< PENYEBAB
PREVALENSI PAJANAN
BIAYA
EFEK KESEHATAN BAHAN KIMIA
PRIORITAS DI MASYARAKAT
. 45
DAMPAK TIDAK TERDIAGNOSANYA PAK
. 46
RUJUKAN
Profesi di Bidang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
INDUSTRIAL HYGIENIST
Sources
Untuk kompensasi:
Dokter pemeriksa
Dokter Penasehat
Jamsostek
. 49
Human resources
50