Message Authentication Code
Message Authentication Code
Universitas Surabaya
CRYPTOGRAPHY
Message Authentication Code – Part 1
OVERVIEW
• But, not all security concerns are related to the ability or inability of an
adversary to learn something about messages being sent.
CASE
Consider the case that a large supermarket chain sends an email request
to purchase 10,000 crates of soda from a supplier. Upon receiving such a
request, the supplier has to ask itself two questions.
1. Is the order authentic? That is, did the supermarket chain really issue
the order, or was it issued by an adversary who spoofed the email
address of the supermarket (something that is remarkably easy to do).
2. If the order was issued by the supermarket, then the supplier must still
ask whether the details of the order that it received are exactly those
sent by the supermarket, or were these details somehow changed en
route by an adversarial router
GOAL of MA
Solution :
• Hash Function
• Message Encryption
• Message Authentication Code (MAC)
01
Hash Function
Hash Function
• Condenses arbitrary message (m) to
string (h) fixed size.
• Message digest
• Irreversible
• Cryptographic Checksum
• Message Integrity Check (MIC)
• Manipulation Detection Code (MDC)
01
MD5
MD5
• Developed by Professor Ronald L. Rivest in 1991.
Kunci (K) yang digunakan adalah (panjangnya juga 4 bit) : 1011 atau dalam notasi HEX adalah B.
Initialization Vector (IV) yang digunakan seluruhnya bit 0 (C0 = 0000)
Chained Block Cipher
Hint :
• Pesan ditambah dengan sejumlah bit pengganjal sedemikian sehingga panjang pesan
(dalam satuan bit) kongruen dengan 448 modulo 512.
• Jika panjang pesan 448 bit, maka pesan tersebut ditambah dengan 512 bit menjadi
960 bit. Jadi, panjang bit-bit pengganjal adalah antara 1 sampai 512.
• Bit-bit pengganjal terdiri dari sebuah bit 1 diikuti dengan sisanya bit 0.
Langkah-langkah
• Pesan yang telah diberi bit-bit pengganjal selanjutnya ditambah lagi dengan 64 bit
yang menyatakan panjang pesan semula.
• Jika panjang pesan > 264 maka yang diambil adalah panjangnya dalam modulo 2 64.
Dengan kata lain, jika panjang pesan semula adalah K bit, maka 64 bit yang
ditambahkan menyatakan K modulo 264.
• Setelah ditambah dengan 64 bit, panjang pesan sekarang menjadi kelipatan 512 bit.
Langkah-langkah
Setiap blok 512-bit diproses bersama dengan penyangga MD menjadi keluaran 128-bit, dan ini
disebut proses HMD5. Gambaran proses HMD5 diperlihatkan pada Gambar 13.3.
Langkah-langkah
Misalkan notasi
[abcd k s i]
menyatakan operasi
• Deadline H+7.
THANKS!
Do you have any questions?
[email protected]