Eksudat:: Fisiologi Dan Cara Pengambilan Sampel
Eksudat:: Fisiologi Dan Cara Pengambilan Sampel
Eksudat:: Fisiologi Dan Cara Pengambilan Sampel
Eksudat non
Eksudat fibrinosa
seluler
Eksudat
Campuran
◦ Jenis-Jenis Eksudat (Regina, 2011):
◦ 1) Eksudat non seluler
◦ a) Eksudat serosa
◦ Pada beberapa keadaan radang, eksudat hampir terdiri dari cairan dan zat-zat yang terlarut dengan sangat sedikit leukosit. Eksudat serosa pada dasarnya
terdiri dari protein yang bocor dari pembuluh-pembuluh darah yang permiable dalam daerah radang bersama-sama dengan cairan yang menyertainya.
Contoh eksudat serosa yang paling dikenal adalah cairan luka melepuh.
◦ b) Eksudat fibrinosa
◦ Eksudat fibrinosa terbentuk jika protein yang dikeluarkan dari pembuluh terkumpul pada daerah peradangan yang mengandung banyak fibrinogen.
Contoh pada penderita pleuritis akan merasa sakit sewaktu bernafas, karena terjadi pergesekan sewaktu mengambil nafas.
◦ c) Eksudat musinosa (Eksudat kataral)
◦ Jenis eksudat ini hanya dapat terbentuk diatas membran mukosa, dimana terdapat sel-sel yang dapat mengsekresi musin. Jenis eksudat ini berbeda
dengan eksudat lain karena eksudat ini merupakan sekresi sel bukan dari bahan yang keluar dari aliran darah. Contoh eksudat musin yang paling dikenal
dan sederhana adalah pilek yang menyertai berbagai infeksi pemafasan bagian atas.
◦ 2) Eksudat Seluler ( Eksudat netrofilik)
◦ Eksudat yang mungkin paling sering dijumpai adalah eksudat yang terutama terdiri dari neutrofil polimorfonuklear dalam jumlah yang begitu banyak.
Eksudat neutrofil semacam ini disebut purulen. Eksudat purulen sangat sering terbentuk akibat infeksi bakteri.
◦ 3) Eksudat Campuran
◦ Sering terjadi campuran eksudat seluler dan nonseluler dan campuran ini dinamakan sesuai dengan campurannya.Jika terdapat eksudat fibrino-purulen
yang terdiri dari fibrin dan neutrofil polimorfonuklear, eksudat mukopurulen, yang terdiri dari musin dan neutrofil, eksudat serofibrinosa dan sebagainya
Bentuk-Eksudat
◦ Serous
◦ Fibrinous
◦ Haemorrhagis
◦ Purulent
◦ Berbentuk kombinasi
Cara pengambilan sampel
◦ Steril
◦ Anticoagulant ( natrium citrat 20% atau heparin steril )
◦ Cairan yang diperoleh ditampung dalam 3 botol penampung
◦ Botol I : Steril untuk pemeriksaan bakteriologi
◦ Botol II : Di tambah anticoagulant untuk pemeriksaan rutin.
◦ Botol III : Tanpa anticoagulant untuk pemeriksaan kimia.
Pemeriksaan Eksudat
◦ Pemeriksaan Makroskopis ◦ Pemeriksaan Mikroskopis
◦ Volume ◦ Hitung Jumlah Sel Leukosit
◦ Warna : tergantung penyebabnya ◦ Jumlah Leukosit
◦ Hijau = bilirubin ◦ > 500 sel/ul (500 – 40.000 / mm3)
◦ Merah = darah ◦ Jenis sel : > polinuklear
◦ Putih kekuningan = pus
◦ Pemeriksaan Bakteriologi +++
◦ Putih susu = chylus
◦ Biru kehijauan = bakteri pyogenes ◦ Pemeriksaan Kimia
◦ Kekeruhan + ◦ Protein kualitatif (Rivalta test) +
◦ Bau ◦ Protein kuantitatif (Esbach) > 3 gr
◦ Berat jenis ˃ 1,018 (1,018 – 1,030) ◦ Glukosa << plasma
◦ Bekuan + ◦ Lemak mungkin + (infeksi TBC)
Terima Kasih