Pemicu 2 Blok Kedaruratan Medis: Erika Juniartha Tungki 405150002
Pemicu 2 Blok Kedaruratan Medis: Erika Juniartha Tungki 405150002
Pemicu 2 Blok Kedaruratan Medis: Erika Juniartha Tungki 405150002
The entry substances or chemical compounds into the human body and cause adverse effect
Etiologi :
Narcotics and other substance abuse
Non-psychoactive drug abuse
Heavy metals
Toxin
Gases, Organic agent
Pesticides
Biological toxicant
Botanical toxicant
Bacterial toxicant
Delirium Substance
LI 2
Delirium
Penurunan akut pada tingkat kesadaran maupun
kognitif dg gg tertentu dalam perhatian
Hiperaktif Hipoaktif
• Halusinasi • Diam
• Agitasi • Apatis
• Hyperarousal • Perlambatan psikomotor
• Tremor
• Instabilitas otonom yg mengancam
nyawa
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
FAKTOR RISIKO DELIRIUM
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, et al., editors. Harrison’s principle of internal
medicine. 18th ed. USA: The McGraw-Hill Medical; 2012.
Fauci AS, Braunwald E, Kasper DL, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, et al., editors. Harrison’s principle of internal
medicine. 18th ed. USA: The McGraw-Hill Medical; 2012.
PATOGENESIS DELIRIUM
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
PATOGENESIS DELIRIUM
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
DIAGNOSIS DELIRIUM
Onset akut, fluktuatif (beberapa jam / hari, dapat memburuk pada malam
hari)
Inatensi, disertai :
Pola pikir terdisorganisasi, atau
Perubahan tingkat kesadaran
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
ANAMNESIS DELIRIUM
3 hal penting :
Fungsi kognitif
Waktu timbulnya penyakit yang sekarang dialami pasien
Riwayat pengobatan saat ini
Pengobatan : antikolinergik, sedatif, herbal, riwayat perubahan dosis /
formulasi akhir-akhir ini
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
PEMERIKSAAN FISIK DELIRIUM
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
PEMERIKSAAN PENUNJANG DELIRIUM
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
TATALAKSANA DELIRIUM
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
TATALAKSANA DELIRIUM
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
PENCEGAHAN DELIRIUM
Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J, editors. Harrison’s principles of internal medicine.
19th ed. New York: McGraw-Hill Education; 2015.
Acute psychoactive drug intoxication +
NPS (new psychoactive substance)
LI 3
Intoksikasi Zat Narkotika
Intoksikasi Zat Narkotika
Intoksikasi Zat Narkotika
Intoksikasi Zat Narkotika
Opioid (2052)
Alkohol
Alkohol
Withdrawal:
kejang dan hiperaktivitas autonomic cemas,
berkeringat, midirasis, takikardia dan hipertensi ringan
Lelah, malnutrisi, penyakit fisik dan depresi
Tremulousness (bergetar / gelisah) 6-8 jam setelah
berhenti minum
Gx dapat berkembang mjd gx psikotik dan perseptual
(Delusi dan halusinasi) yg muncul dalam 8-12 jam setelah
minum, kejang muncul dlm 12-24 jam setelah minum, dan
gx delirium tremens selama 72jam pertama
Iritabilitas
GIT: mual dan muntah
Terdiri dari satu atau lebih substansi kimia yg diproduksi mirip dengan efek
obat illegal (kokain, cannabis, dan ekstasi)
Brand: ‘Clockwork Orange’, ‘Bliss’, ‘Mary Jane’
Efek:
stimulant,
‘downers’ or sedatif,
psychedelics or halusinogen,
cannabinoid sintetik
Chemical intoxication (organofosfat,
logam berat, kerosin) and drugs (PCT,
warfarin, digoksin)
LI 4
Intoksikasi Zat-Zat Non-Psikoaktif
Intoksikasi Zat-Zat Non-Psikoaktif
Intoksikasi Zat-Zat Non-Psikoaktif
Intoksikasi Zat-Zat Non-Psikoaktif
Intoksikasi Zat-Zat Non-Psikoaktif
Pasien keracunan
Ps yg mengalami penurunan status mental atau mengalami
kejang curiga hipoglikemia px glukosa darah
Ps alkoholik sebaiknya diberikan multivitamin IV (thiamine,
folate, dan B12)
Anamnesis pd org yg membawa ps jk yg tertelan adl bahan
kimia berbahaya (cth: pestisida)
Px:
Tanda vital, pulse oximetry
Monitor kardiak EKG
Px pupil
Tanda infeksi
Aukultasi dada
Bowel sounds
Px rektal
Px kulit sianosis
Bau napas, kulit, pakaian, muntah, dan aspirasi nasogastric
Elektrolit identifikasi asidosis metabolic
Rosen’s emergency medicine, 8th Edition. 2013
Rosen’s emergency medicine, 8th Edition. 2013
Rosen’s emergency medicine, 8th Edition. 2013
Rosen’s emergency medicine, 8th Edition. 2013
Keracunan asetaminofen
Diabsorpsi dg ccepat, konsentrasi puncak
plasma muncul dalam 1 jam dan absorpsi
selesai dalam 4 jam
Pada doses terapi, asetaminofen di metabolism
dg konjugasi bersama glukuronida (40-67%) &
sulfat (20-46%) mjd metabolit non toksik
ekskresi di urin
Sebagian kecil <5% dioksidasi oleh CYP 2E1 mjd
metabolic sitotoksik N-acetyl-p-benzoquinone
imine (NAPQI)
NAPQI berikatan dg sel protein pada hati
memulai kaskade yg meny kematian sel hati
N-acetylcysteine (NAC) sbg th/ keracunan
asetaminofen
Keracunan asetaminofen
Terapi asetaminofen
NAC efektif jika dimulai dalam 8
jam setelah makan
NAC PO maupun IV sama efektif
dlm th/ ps dalam 8-24 jam
setelah makan
Jka sudah terjadi gagal hati
(koagulopati dan ensefalopati)
IV menurunkan resiko
hipotensi, edema cerebral, dan
kematian pd ps yg gagal hati
berhubngan dg asetaminofen
Warfarin (1982)
Digoksin
Digoksin
Farmakokinetik Farmakodinamik
Diserap secara lambat, tetapi SSP: pd janin dan anak (<5 mcg/dL deficit subklinis pd
konsisten mll sal. napas dan cerna fs neurokognitif); dewasa (10-30 mcg/dL) >30 mcg/dL
muncul tanda & gx perilaku dan neurokognitif; bila >100
99% terikat ke eritrosit & 1% di mcg/dL meny ensefalopati timbal & nuropati perifer
plasma distribusi ke jar lunak
(sumsum tlg, otak, ginjal, hati, Darah: dlm 2-8 mngg pd [] 30-50 mcg/dL anemia
otot, dan gonad
1. Mengganggu sintesis hem dg hambat masuknya besi ke dlm
Dapat menembus plasenta protoporfirin IX; 2. dg menghambat fs enzim dlm jalur
membahayakan janin sintesis hem (asam aminolevulinat dehydratase dan
ferokelatase); 3. meningkatkan fragilitas membran eritrosit
T½ 1-2 bulan dan menurunkan usia eritrosit
70% diekskresi mll urin, dan Ginjal: pajanan [] > 80 mcg/dL kronik fibrosis
sedikit mll empedu, kulit, interstisialis ginja dan nefrosklerosis (Mempengaruhi
rambut, kuku, keringat, dan air ekskresi asam urat o/ ginjal artritis gout)
susu
Organ reproduksi: pajanan [] tinggi FR lahir
mati/abortus spontan
GIT: penurunan nafsu makan, konstipasi, dan jarang Rosen’s emergency medicine, 8th Edition. 2013
meny diare; sdgkn pd dosis tinggi meny nyeri kolik
abdomen
KV: meningkatkn TD pd org yg rentan (Pembentukan
stress oksidatif, dan gg pd jalur sinyal nitrat oksida)