This document discusses healthy sexual development in adolescents in 3 stages: early adolescence (ages 10-14), middle adolescence (ages 15-17), and late adolescence (ages 18-21). For each stage, it provides recommendations for parents/caregivers on providing age-appropriate sexual education information, encouraging open dialogue and critical thinking, and supporting teens' exploration of relationships. The goal is to help teens understand healthy relationships and set boundaries to prevent sexual violence.
This document discusses healthy sexual development in adolescents in 3 stages: early adolescence (ages 10-14), middle adolescence (ages 15-17), and late adolescence (ages 18-21). For each stage, it provides recommendations for parents/caregivers on providing age-appropriate sexual education information, encouraging open dialogue and critical thinking, and supporting teens' exploration of relationships. The goal is to help teens understand healthy relationships and set boundaries to prevent sexual violence.
This document discusses healthy sexual development in adolescents in 3 stages: early adolescence (ages 10-14), middle adolescence (ages 15-17), and late adolescence (ages 18-21). For each stage, it provides recommendations for parents/caregivers on providing age-appropriate sexual education information, encouraging open dialogue and critical thinking, and supporting teens' exploration of relationships. The goal is to help teens understand healthy relationships and set boundaries to prevent sexual violence.
This document discusses healthy sexual development in adolescents in 3 stages: early adolescence (ages 10-14), middle adolescence (ages 15-17), and late adolescence (ages 18-21). For each stage, it provides recommendations for parents/caregivers on providing age-appropriate sexual education information, encouraging open dialogue and critical thinking, and supporting teens' exploration of relationships. The goal is to help teens understand healthy relationships and set boundaries to prevent sexual violence.
Download as PPTX, PDF, TXT or read online from Scribd
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 11
Journal Reading
Oleh: Nurul Imaniar 2013730081
Pembimbing : Dr. Isa M Noor, MSc, Sp.KJ
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN JIWA
RUMAH SAKIT ISLAM JIWA KLENDER 2018 Pendahuluan
Gambaran perkembangan seksual remaja, Masa remaja
merupakan masa ketika anak-anak belajar bagaimana memiliki hubungan dan membangun pola hubungan yang akan membawanya ke masa dewasa. Selama ini, banyak anak-anak juga mengalami kekerasan seksual. Banyak orang dewasa tidak memiliki informasi yang akurat, sehingga pengetahuan untuk diberikan ke anak-anak juga berkurang. Oleh karena itu perlunya pengembangan seksual remaja yang sehat dan pencegahan kekerasan seksual. Seksualitas bukan hanya sekadar seks, seks merupakan nilai, sikap, perasaan, interaksi, dan perilaku, emosional, sosial, budaya, dan fisik. • Perkembangan seksual adalah salah satu bagian dari seksualitas, dan itu dimulai jauh lebih awal dalam kehidupan daripada masa remaja. Pada saat kita mencapai usia remaja, kita sudah menerima banyak pesan tentang seksualitas. • Dan sementara beberapa remaja mungkin menerima informasi yang akurat dan komprehensif dari sekolah, orang tua mereka, dan di tempat lain, Dengan tidak adanya pesan yang sehat dan realistis tentang seksualitas, banyak remaja beralih ke sumber informasi lain seperti teman, internet, dan media. Dan Ini mungkin meninggalkan remaja tanpa pemahaman tentang hubungan seksual yang sehat, dan tanpa batasan. Pemahaman mengenai pengetahuan tentang seksualitas yang baik dapat membantu mencegah kekerasan seksual yaitu dengan memberitahu mengenai norma-norma, hubungan seksual yang sehat, mendorong pemahaman tentang batasan-batasan, dan membantu anak-anak merasa dapat mengajukan pertanyaan dan mencari dukungan ketika mereka membutuhkannya. Masa remaja awal/dini (Usia 10-14) • Masa remaja awal merupakan periode perubahan - secara fisik, emosional dan sosial. Dalam tahap perkembangan ini, meninggalkan masa kanak-kanak dan mulai mendefinisikan identitas mereka. • Masa remaja awal/dini (Usia 10-14)
Memberikan informasi seksualitas sesuai
usia dengan topik seperti pubertas, reproduksi, hubungan yang sehat, orientasi Parents/ Care seksual & identitas gender, batasan dan citra tubuh. Givers/Others Membantu membangun keterampilan berpikir kritis untuk memisahkan fakta dari fiksi di media, seperti TV, musik, permainan video, pornografi, dan penggambaran seksualitas lainnya. Memulai dialog yang terbuka dan jujur. Ajukan pertanyaan dan yang paling penting, dengarkan! • Middle Adolescent (Usia 15-17 tahun) Masa remaja tengah adalah masa perubahan fisik, sosial, dan emosional yang berkelanjutan. Selama masa remaja pertengahan, remaja sering menjelajahi kebebasan dan hubungan berpacaran. Orangtua dan pengasuh mungkin merasa terdesak, tetapi ingat bahwa pemuda dalam tahap ini sedang menyelesaikan tugas perkembangan penting untuk membangun diri mereka sebagai individu di luar konteks keluarga mereka. • Middle Adolescent (Usia 15-17 tahun)
Menyediakan informasi seksualitas sesuai
usia pada topik seperti persetujuan, orientasi seksual dan identitas gender, citra tubuh, hubungan, pencegahan kehamilan, Parents/ Care dan infeksi menular seksual. Mendukung remaja dalam memahami Givers/Others mereka memiliki hak dan tanggung jawab dalam hubungan mereka. Mendorong dan memodelkan karakteristik hubungan yang sehat. Intervensi dan memberikan panduan ketika hubungan yang tidak sehat dan / atau kekerasan seksual terjadi. • LATE ADOLESCENCE (USIA 18-21) Pada tahap akhir masa remaja ini, kaum muda mulai menyeimbangkan kemandirian mereka, mengembangkan rasa identitas yang lebih kuat, nilai-nilai pribadi, dan visi masa depan mereka. • LATE ADOLESCENCE (USIA 18-21)
• Mendukung pengembangan seksualitas yang
sehat selama masa remaja akhir dengan: - Memberikan informasi seksualitas sesuai usia, orientasi seksual, dan identitas Parents/ Care gender, citra tubuh, hubungan, pencegahan Givers/Others kehamilan, dan penularan seksual infeksi. -Mampu merujuk pemuda ke sumber daya untuk perawatan kesehatan seksual bila diperlukan. • Memberitahu mengenai hak dan tanggung jawab dalam hubungan • Mendorong untuk dapat menjadi pengaruh positif pada rekan-rekan mereka dan komunitas mereka.