Rational Drug Use PKM Blsari 2017

Download as ppt, pdf, or txt
Download as ppt, pdf, or txt
You are on page 1of 40

PROGRAM PENGENDALIAN RESISTENSI

ANTIMIKROBA
Dasar-dasar Terapi Antimikroba Rasional

Kuntaman
Dep. Mikroibologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/
Mikrobiologi Klinik RSU Dr. Soetomo Surabaya

[email protected], Hp. 08113410352

Ceramah Antibiotik bijak, Puskesmas Balongsari, Surabaya, 16 Des 2017


PENDAHULUAN
 Terapi A.M. rasional = terapi berdasar
kebenaran data dan tujuan
 Dampak Tx A.M. tidak rasional 
• Px: Efektifitas <, Biaya >
• Lingkungan: AMR > & Px lain ?
 Tx emperis:
• Tx emperis: dasar data / pengalaman
• Tx definitif: dasar hasil pemer Mikro
The Basic concept of Prudent
Use of antimicrobial drug
Chain of the principles of rationality
antimicrobial drug use

1. The diagnosis is correct


2. Indication  adherence to G.L.
3. Appropriate to pts physical & physiol.
4. Correct in AB choices & regimen
5. Less side effect
6. It is clearly informed to the pts
7. Evaluation of the clinical outcome
Gyssens, 1996
3
Dep Health RI, 1999
The Basic concept of Prudent
Use of antimicrobial drug
Chain of the principles of rationality
antimicrobial drug use

1. The diagnosis is correct


2. Indication  adherence to G.L.
3. Appropriate to pts physical & physiol.
4. Correct in AB choices & regimen
5. Less side effect
Membutuhkan:
6. It is clearly informedPemeriksaan
to the pts
7. Mikrobiologi
Evaluation of the clinical outcome
& Biomarker Gyssens, 1996
4
Dep Health RI, 1999
Dampak Penggunaan A.M. tidak rasional :

Penderita
• Kesembuhan <
• Biaya >
• Efek Samping Obat >
Lingkungan
• AMR ++  Pasien lain
ESBL PRODUCING
BACTERIA

PREVALENCE of ESBL in INDONESIA


2016
50-
82%
WHO/
PPRA
RSD
26-
RSDS 56%
S
AMRI
N
Musuh kita saat
ini: AMR
Penegakan Dx

Sepsis
Model (Mandell, 2004)
SIRS Systemic Inflamattory
Response Syndrome

Sumber Infeksi
Sepsis (Mandell, 2004)

SIRS 1. Temp >= 38 C (Rect); 37.8 C (Ax)


< 36 C
>=2 2. Nadi > 90/mnt
3. Frek. Napas > 20/mnt
4. Hitung Sel Darah Putih > 12 jt/ml
< 4 jt/ml

Sumber Infeksi Harus dicari Kultur


• Bakteremia
• Paru (pnemonia)
• Kandung kemih (ISK)
• Saluran usus (Gastroenteritis) dll
Kasus-1: Problem: Dx, Tx.
• Laki, 55 th, mengeluh batuk sesak sudah 3
hari, sputum banyak
• Pemeriksaan fisik: panas 38,5 C; Ronkhi +/+
• Pemeriksaan Lab: DL
• Hab: 12 g/dl
• Lekosit: 18.000/dl
• Diagnosis: ?
• Terapi: ??
• Rujuk: ??
10
Bagaimana bakteri kebal Muncul dan Menyebar

1. Selection Pressure
2. Transmisi:
Bakteri kebal pindah ke pasien lain
Gen kebal berpindah ke bakteri lain
Driving forces behind
antimicrobial resistance

Selection Exchange Spread

R
Selection
R
Exchange
R

R
R
Spread
• Air
• Droplets
• Contact
• Water
• Food
• Blood
• Vectors
• Air
• Droplets
• Contact
• Water
• Food
• Blood
• Vectors

Universal Precaution
Transmission base precaution
Transportation base precaution
WORLD Antibiotic Awareness Week 2015
Anda pernah mengalami ini?

Batuk
Diare tanpa darah

Sebagian besar
akibat VIRUS
Pilek 25
Tahukah Anda?

Penyebab tersering penyakit-


penyakit dengan gejala batuk
pilek, muntah, dan diare tanpa
darah adalah VIRUS

26
Kasus-2
• Laki, 15 tahun
• Panas badan, 39 C

• DL:
– Hb: 13
– Leko: 4500

Penyakit virus atau bakteri ???


Antibiotika ???
27
Kasus-3
• Wanita, 40 tahun
• Panas badan, 39 C
• Batuk sesak
• Ronkhi: (+) crepitasi
• DL:
– Hb: 14 mg/dl
– Leko: 3500

Waspada: Flu Burung


28
Bedakan infeksi Bakteri vs Virus
• Bakteri
– Lekosit meningkat, kecuali: Demam
tifoid
• Virus
– Lekosit menurun
– Self limited
• Apakah infeksi virus membutuhkan
antimikroba??
Kasus-4
• Wanita, 47 tahun
– Panas sejak 5 hari y.l. LAB:
– Sendi sakit dan berpindah2 CRP  75
– Perubahan suara jantung Lekosit  14.000
– Paru baik
– Saat ini ada batuk ringan

LAB: Hapus tenggorok


Kultur  Streptococcus beta-haemolyticus grup A
Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba
(= PPRA)

PMK: No. 8/2015


4 Pilar
1. Klinisi
2. Mikrobiologi Klinik
3. Farmasi Klinik
4. PPI: Dokter, Perawat, Bidan
Pekerjaan Mikrobiologi Klinik

1) Pekerjaan Laboratorium
a) Pewarnaan: Gram, Neisser, Jamur, BTA, dll
b) Kultur dan Uji Kepekaan
c) Sero-imunologi
d) Molekuler
2) Konsultan Penyakit Infeksi
3) Perawatan bersama penderita Infeksi di
Rumah Sakit
Program PPRA Kemkes 2016
1) Melatih seluruh pakar di RS Rujukan nasional,
Rujukan Propinsi, dan Rujukan Regional
2) Membantu Propinsi dalam mengendalikan
penggunaan antibiotika rasional
3) Melakukan survailan agent penyebab infeksi di
Indonesia
4) Penyelenggara: KPRA (Komite Nasional
Penanggulkangan Resistensi Antimikroba)

Termasuk PUSKESMAS: Bentuk ???


PPRA di FKTP
• Sedang dirancang Permenkes
• 2018: ??
• Parameter yg perlu diamati:
1. % Pasien + AB
2. % AB pd Pasien ISPA non-
Pneumonia
3. % AB pd Diare non-spesifik
Indikator
1. Infeksi saluran napas atas, non
pneumonia
• Cara diagnosis:
• Batas penggunaan Antibiotika: 20%
2. Diare tanpa darah
• Diagnosis
• Batas penggunaan antibiotika: 8-10%
Ringkasan
1. Tx A.M. rasional: Tepat Dx, Ix, Obat, Px
Waspada: E.S.
Inform & Evaluasi
2. Manfaat Tx A.M. rasional:
a. Tx efisien / efektif
b. Menurunkan bakteri kebal
Ringkasan
3. Perubahan bakteri kebal bisa O.K.
• Tx A.M. tidak rasional
• << Praktek Inf Control Measures
4. PDT  Media  Tx. A.M. rasional
6. Panas tinggi, bisa akibat infeksi atau non-
Infeksi;
7. Infeksi bisa disebabkan: Bakteri, Jamur,
Virus
Ringkasan
8. Penting kenali apakah infeksi bakteri
atau virus
9. Program KPRA (Komite
Penanggulangan Resistensi
Antimikroba): akan membantu
FASYANKES (1,2,3) dalam
mengendalikan mikroba resisten
10. PPRA di FKTP: dalam penyusunan

You might also like