Preskas Abses Mandibula Garnis 2
Preskas Abses Mandibula Garnis 2
Preskas Abses Mandibula Garnis 2
KASUS
BANGSAL 2
28 NOVEMBER
2017
Garnis Swanenghyun
IDENTITAS PASIEN
KEPALA LEHER
•Mata : pupil isokor Ø 3 mm/3mm
•RC +/+, RK +/+, CA -/-, SI -/-
–Mulut : caries (+) pada molar 2 kanan bawah
–Leher : oedem (+) hiperemis (-), teraba massa berfluktuasi (+) KGB tidak
membesar
PEMERIKSAAN FISIK
Telinga
Right Lef
Auricula normal normal
Plannum mastoideum normal normal
Gld. Lymphatica normal normal
Canalis auditorius externus Discharge (-) Discharge (-)
D S
Within Normal Limit
PEMERIKSAAN FISIK
Hidung
D S
Right Lef
Discharge Perdarahan (-) (-)
Hiperemis (-)
Cavum Nasi Hiperemis (-)
Clott (-)
Conchae Edema (-) Edema (-)
Oropharynx
Right Lef
Palatum Normal
Uvula Normal
Lingua normal
Palatine Tonsils T1 T1
Posterior wall normal
Dalam batas normal
PEMERIKSAAN FISIK
PULMO
DEPAN Kanan Kiri
Inspeksi Simetris (+), KG(-), jejas (-)
Palpasi FT ka=ki, krepitasi (-), pengembangan simetris
Perkusi Sonor (+) sonor (+)
Auskultasi Vesikular +/+, suara tambahan -/-
COR
Inspeksi IC tidak terlihat
Palpasi IC tidak teraba
Perkusi dbn
Auskultasi S1-2 reg murni, bising (-)
ABDOMEN
Inspeksi Distended (-), jejas (-)
Auskultasi Peristaltik (+) normal
Palpasi Defense muscular (-), NT (-)
Perkusi Timpani
PEMERIKSAAN FISIK
EKSTREMITAS
Edema (-), CRT <2 detik, akral Edema (-), CRT <2 detik, akral
hangat, nadi kuat hangat, nadi kuat
Edema (-), CRT <2 detik, akral Edema (-), CRT <2 detik, akral
hangat, nadi kuat hangat, nadi kuat
PEMERIKSAAN FISIK
– Trabekulasi tulang
tampak baik
– Tampak kelengkungan
vertebra cervical
melurus
– Pedikel intact, DIV tak
menyempit
– Trachea ditengah, tak
terdeviasi
– Tak tampak
spur/osteofit di
corpus VC
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Abses Mandibula
TATALAKSANA
– Diet lunak
– IVFD RL 20 tpm
– Inj. Ceftazidin 1gr/12jam
– Inj. Metronidazole 500mg/12jam
– Inj. Metilprednisolon 125mg/12jam
– Inj. Ketorolac 30mg/8jam
– Inj. Ranitidin 50mg/12jam
ABSES MANDIBULA
DEFINISI
– Bakteri masuk ke dalam jaringan yang sehat, terjadi infeksi. Sebagian sel mati
dan hancur meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terinfeksi.
– Sel-sel darah putih melawan infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut, setelah
menelan bakteri, sel darah putih mati dn membentuk nanah yangg mengisi
rongga.
– Akibat penimbunan nanah, maka jaringan disekitar akan terdorong jaringan dan
tumbuh di sekeliling abses dan menjadi dinding pembatas.
SIGN AND SYMPTOMS
– Swelling below the inferior border of the – Stridor (a raspy noise while breathing)
mandible
– Tracheal deviation
– Swelling of the floor of the mouth
– Inability to tolerate secretions
– Difficulty swallowing
– Swollen tongue
– Difficulty talking
– Pain while swallowing or pain out of portion – Raised tongue or floor of mouth
to swelling – Muffled voice (“hot potato” voice)
– Trismus out of proportion to swelling
THERAPY