Jenis Jenis Generator
Jenis Jenis Generator
Load
Prime-mover DC Generator EA VL
(Turbine)
Tpm -
-
3
Interaction of the DC Motor
and Mechanical Load
IA Tload
+
+ Mechanical
VT EA DC Motor m Load
(Pump,
- - - Tdev Compressor)
EA is Back EMF
VT is Applied voltage Neglecting Losses
Tdev is the Torque developed by DC Motor
• Input electrical power to dc motor
Tload is the opposing load torque
m is the speed of the armature in rad/sec.,
= EA IA= K m IA = Tdev m
where
is the flux per pole in weber (Wb)
IA is the Armature current
K is the machine constant
LP11 4
Persamaan Umum Tegangan DC Generator
∅ 𝑥 𝑝 𝑥 𝑟𝑝𝑚 𝑥 𝑍
𝐸𝑔 = 𝑥10−8 𝑣𝑜𝑙𝑡
𝑎 𝑥 60
Dengan:
𝐸𝑔 = Tegangan total yang dibangkitkan dalam volt.
∅ = Fluks per kutub dalam Maxwell
𝑝 = banyaknya kutub
𝑟𝑝𝑚 = kecepatan putaran jangkar per menit
𝑍 = Jumlah total dari penghantar jangkar yang efektif
𝑎 = Banyaknya garis edar paralel dari arus pada penghantar jangkar
Contoh:
Suatu generator arus searah 6 kutub, 85 kW mempunyai jangkar yang terdiri
dari 66 slot (alur) dan tiap alur berisi 12 konduktor. Belitan (kumparan)
jangkar dihubungkan sedemikian sehingga terdapat 6 garis edar paralel. Jika
tiap kutub menghasilkan fluks sebesar 2.18 𝑥 106 Maxwell dan kecepatan
perputaran jangkar 870 rpm, hitung tegangan yang dibangkitkan.
• In the power system design, the following points should be studied:
1. Load data, magnitude and rate of growth, design of power station
with details of equipment parts;
2. Design of transmission lines and networks in the system for
necessary load transmission over a given distance with the
technical limitations and required electrical characteristics;
3. Design of distribution systems;
4. Interconnection in the systems;
5. Choice of voltage, system control including voltage control, control
of active and reactive load, system losses;
6. Line compensation, system stability studies and reliability studies;
7. Layout of networks and their combinations for a better design;
8. Bus-bar arrangements;
9. Power system protection, protection against faults, protecting
against lightning, etc.
Jenis-jenis Generator DC
Berdasarkan penguatan yang diberikan pada belitan medan,
generator DC dibagi menjadi:
A. Generator DC dengan penguat terpisah/bebas
B. Generator DC dengan penguat sendiri
a. Generator DC Shunt
b. Generator DC Seri
c. Generator DC Kompon (campuran)
i. Generator DC Kompon Panjang
ii. Generator DC Kompon Pendek
8
A. Generator DC dengan penguat terpisah
10
Jangkar
Medan
Rheostat
Rangkaian Ekivalen Generator DC berpenguatan Terpisah
12
• Sebuah generator arus searah berpenguatan bebas/terpisah
melayani beban 450 A pada tegangan terminal 230 V. Resistans
Jangkar 0.03 Ohm, rugi tegangan pada sikat adalah 2 volt.
Hitung tegangan yang dibangkitkan. Jika arus medan untuk
membangkitkan fluks dipertahankan sebesar 4 A, tegangan
sumber arus searah untuk penguatan sebesar 220 V serta
resistans kumparan medan 50 ohm, berapa besarnya resistans
pengatur arus masuk kumparan medan?
B. Generator DC dengan penguat sendiri
14
GENERATOR DC SHUNT
15
PRINSIP KERJA DC SHUNT
16
Rangkaian Ekivalen Generator Shunt
19
Rangkaian Ekivalen Generator Seri
• Generator kompon hampir sama dengan generator shunt, kecuali bahwa pada
generator kompon mempunyai tambahan kumparan medan yang dihubungkan seri
dengan jangkar.
• Kumparan medan yang dihubung seri tesebut dipasang atau ditempatkan pada
kutub yang sama dengan kumparan medan shunt. Generator ini dikembangkan
untuk mencegah tegangan terminal generator dc dari penurunan akibat
penambahan beban.
• Berdasarkan cara kerja (menurut arah arus yang mengalir pada kumparan medan):
- Majemuk kumulatif/Cumulatively Compounded
Disebut kompon kumulatif dikarenakan arah arus yang mengalir pada kumparan
medan seri searah dengan arus yang mengalir di kumparan medan shunt.
Poutput=Pinput – Ploss
Efisiensi=Poutput/(Pouput+Ploss)
Rugi-rugi Mesin DC
32
PERFORMANCES OF DC GENERATOR
1. OPEN-CIRCUIT (NO-LOAD) CHARACTERISTICS
Conditions: 1. ∅ 𝐹𝑙𝑢𝑥 → 𝐼𝑓
2. 𝜔 𝑆𝑝𝑒𝑒𝑑 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑒 𝑎𝑟𝑚𝑎𝑡𝑢𝑟𝑒
No-load characteristic :
1. 𝐸0 = 𝐸0 𝐼𝑓 , 𝐼𝑎 = 0 & 𝑁 = 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡
2. 𝐸0 = 𝐸0 𝑁 , 𝐼𝑎 = 0 & 𝐼𝑓 = 𝑐𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡
RL I I a
(1). U Ea Ra I a
U
saturation armature reaction
(2). Ea U
Since Ra and the effect of AR are all small, U f (I ) is an
approximately constant curve.
2. EXTERNAL (TERMINAL) CHARACTERISTIC
1). Shunt Generator
RL I I a
(1). U
U Ea Ra I a
armature reaction
(2). saturation
Ea U
I f U
(3). When U I f Ea U
Rf
RL I I a
(1). U Ea Ra I a
U
armature reaction
(2). saturation
Ea U
(3). I a I s Ea U