Best Practise Kelas 5

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

MENYUSUN BEST PRACTICES

KELAS 5
(KURIKULUM MERDEKA)
RANTAI MAKANAN

Disusun oleh:

Amri Muji Arsih, S.Pd

NIM :

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


TAHUN 2023
UNIVERSITAS ( . . . . )
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Negeri Pengarasan 02


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai PPL Aksi ke-1
Dengan menggunakan Model Project Based Learning
(PjBL) berbantu media pembelajaran Buku Pop-Up
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 pada mata
pelajaran IPAS materi rantai makanan.
Penulis Amri Muji Arsih, S.Pd.
Tanggal PPL Aksi Ke-1 pada Selasa, 23 Januari 2024
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah :
Kondisi yang menjadi latar Rendahnya pemahaman materi dari peserta didik yang
belakang masalah, mengapa disebabkan oleh media pembelajaran yang kurang
praktik ini penting untuk bermakna, sehingga peserta didik kurang memahami materi
dibagikan, apa yang menjadi yang disampaikan pada pembelajaran IPAS. Kemudian
peran dan tanggung jawab anda siswa juga menjadi merasa cepat bosan dan jenuh dalam
dalam praktik ini. pembelajaran di kelas karena merasa masih kesulitan dalam
memahami materi pelajaran yang dapat dilihat dari hasil
belajar siswa yang banyak memperoleh nilai di bawah
KKM. Maka dari itu, perlunya pemanfaatan media
pembelajaran inovatif yang dapat diimplementasikan oleh
guru di kelas.

Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat


menimbulkan dampak yang baik untuk siswa terutama
dalam proses pembelajaran, yaitu:
1. Dengan menerapkan model dan media pembelajaran
yang interaktif, siswa menjadi sangat antusias dalam
mengikuti proses pembelajaran mulai dari pendahuluan
sampai dengan penutup.
2. Menarik perhatian siswa serta tidak membosankan.
3. Proses pembelajaran menjadi lebih terstruktur.
4. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, sehingga
peserta dapat berperan aktif dalam pembelajaran.
5. Guru berperan sebagai fasilitator.
6. Saat proses pembelajaran berlangsung siswa lebih
fokus.
7. Pembelajaran lebih menarik.
8. Tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang
direncanakan.

Yang menjadi peran tanggung jawab saya dalam praktik ini


adalah :
1. Memperoleh bimbingan pada proses penyusunan
rencana pembelajaran PPL Siklus aksi 2
2. Menerima masukan dari hasil presentasi bersama
dosen, guru pamong, dan teman-teman mahasiswa PPG
kelompok (....).
3. Melakukan revisi perbaikan rencana pembelajaran
berdasarkan sharing dari hasil diskusi dan presentasi
yang sudah dilakukan.
4. Mengunggah perangkat pembelajaran PPL aksi ke 2 di
LMS.
5. Mendokumentasikan dalam bentuk video full dan
potongan tiga puluh menit pada saat proses
pelaksanaan PPL
6. Mengunggah video pada google drive.
7. Mengupload link atau tautan yang sudah disalin di
google drive ke laman LMS.
8. Melakukan refleksi kegiatan yang sudah dilaksanakan
bersama dosen, guru pamong, dan teman-teman
mahasiswa PPG kelompok (....).
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri,
Apa saja yang menjadi tantangan wawancara guru, dan pakar, maka beberapa tantangan yang
untuk mencapai tujuan tersebut? terjadi yaitu :
Siapa saja yang terlibat? 1. Kurangnya motivasi dalam mengikuti pembelajaran
2. Hilangnya percaya diri yang timbul dari dalam diri
peserta didik.
Tantangan dari sisi siswanya berdampak sekali pada proses
pembelajaran di sekolah. Ada juga tantangan yang ada di
sekolah seperti :
1. Faktor guru dalam pemilihan media pembelajaran
2. Kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas
3. Model pembelajaran yang kurang relevan dengan
kebutuhan peserta didik
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus
melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan
media yang sesuai dengan karakteristik peserta didik serta
model pembelajaran lainnya yang mendukung.

Setelah melakukan aksi pada hari Selasa tanggal 23 Januari


2024 dengan menggunakan model Project Based Learning
(PjBL) berbantu media pembelajaran Buku Pop-Up
menemukan beberapa tantangan seperti :
1. Alat pembelajaran seperti proyektor kurang maksimal
dalam menayangkan PPT maupun video.
2. Pengkondisian siswa yang kurang maksimal
3. Jaringan internet sekolah yang kurang stabil
Akan tetapi beberapa tantangan di atas bisa terselesaikan
dengan baik.

Yang terlibat adalah:


1. Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing dan
penilai
2. Guru kelas 5 sebagai observer
3. Teman sejawat sebagai kameramen
4. 16 siswa kelas 5 sebagai penerima materi pelajaran
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan tersebut yaitu membuat pembelajaran menjadi
dilakukan untuk menghadapi menarik dan menyenangkan dengan cara memberikan
tantangan tersebut/ strategi apa berbagai media menarik, diantaranya yaitu:
yang digunakan/ bagaimana - Media gambar
prosesnya, siapa saja yang - Benda konkret (Pop Up Rantai Makanan)
terlibat / Apa saja sumber daya - Video pembelajaran
atau materi yang diperlukan - Game interaktif menggunakan aplikasi wordwall
untuk melaksanakan strategi ini - Ice breaking
- LKPD
- Powerpoint
Prosesnya yaitu guru mempersiapkan segala hal yang
berkaitan dengan PPL Aksi ini dengan sebaik mungkin,
supaya aksi yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar
dan maksimal.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penerapan Model Project Based Learning
Bagaimana dampak dari aksi (PjBL) berbantu media pembelajaran Buku Pop-Up
dari Langkah-langkah yang membuat siswa lebih termotivasi dan tidak cepat bosan
dilakukan? Apakah hasilnya serta mampu berperan aktif dalam pembelajaran, karena
efektif? Atau tidak efektif? pada saat pembelajaran siswa dibagi menjadi beberapa
Mengapa? Bagaimana respon kelompok heterogen. Dengan menggunakan Model Project
orang lain terkait dengan strategi Based Learning (PjBL) berbantu media pembelajaran
yang dilakukan, Apa yang Buku Pop-Up ini siswa lebih bersemangat dalam belajar
menjadi faktor keberhasilan atau daripada dengan model pembelajaran konvensional.
ketidakberhasilan dari strategi Terlihat dari rekap hasil belajar dimana nilai terendah
yang dilakukan? Apa adalah 65 dan nilai tertinggi adalah 100.
pembelajaran dari keseluruhan Nilai 100 ada 6 anak
proses tersebut? Nilai 95 ada 3 anak
Nilai 90 ada 1 anak
Nilai 85 ada 3 anak
Nilai 70 ada 1 anak
Nilai 65 ada 2 anak
Tidak hadir 0 anak
Berikut diagram hasil belajar siswa kelas 5 SD :

Hasil Belajar Siswa


2; 13%

1; 6%
6; 38%

3; 19%

1; 6%
3; 19%

100 95 90 85 70 65

Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang


dilakukan yaitu :
1. Semua dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang
telah direncanakan oleh guru. Tercapainya kegiatan
sesuai dengan harapan yang diinginkan.

Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?


Hasilnya sangat efektif, karena siswa sangat bersemangat
saat kegiatan pembelajaran berlangsung, mulai dari awal
pembelajaran sampai dengan proses pembelajaran berakhir.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan :
1. Respon kepala sekolah sangat positif dan
mendukung penuh atas kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Dibuktikan mempersilahkan
ruangan mana saja yang bisa dipakai dan
mendukung keberhasilannya kegiatan PPL.
2. Guru kelas 5 dan rekan sejawat sangat antusias,
sehingga mereka juga ingin menerapkan media
pembelajaran yang telah saya terapkan di kelas.

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :


1. Dengan adanya Media Pembelajaran Buku Pop-Up
peserta didik menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti
pembelajaran. Karena media tersebut merupakan hal yang
menarik bagi siswa.
2. Selain menggunakan media Buku Pop Up, guru juga
memberikan media pembelajaran inovatif berbasis website
(Wordwall). Hal tersebut dilakukan diawal pembelajaran
sehingga memicu peserta didik untuk lebih termotivasi
mengikuti kegiatan pembelajaran.
3. Tidak kalah pentingnya yaitu, guru menggunakan video
pembelajaran dari guru, sehingga siswa menjadi lebih
antusias dalam mendengarkan karena dapat mempermudah
peserta didik untuk membuat produk nyata yang menjadi
tujuan dari materi pembelajaran.
4. Kemudian dengan adanya ice breaking siswa menjadi
lebih senang dan tertarik untuk mengikuti ice breaking
tersebut.
5. Dengan menggunakan Model Project Based Learning
(PjBL) berbantu media pembelajaran Buku Pop-Up
memberikan dampak yang positif yaitu :
a. Siswa lebih termotivasi dalam belajar
b. Hasil belajar siswa meningkat
c. Suasana kelas menjadi lebih menyenangkan

You might also like