Rangkuman Materi IPA Kelas 7 Bab 1 (For Students)

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 62

HAKIKAT ILMU

SAINS DAN
METODE ILMIAH

SubBab A:
APA ITU SAINS

BAB 1
Daftar Isi
Materi BAB 1
Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah
A. Apa Itu Sains?
1.1 Sains Ada di Mana-Mana
1.2 Cabang-Cabang Ilmu Sains
B. Laboratorium IPA
2.1 Alat-alat Laboratorium IPA
2.2 Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium
2.3 Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA
C. Merancang Percobaan
3.1 Pengamatan dalam Sains
3.2 Penentuan Tujuan Percobaan
3.3 Menuliskan Hipotesis (Dugaan)
3.4 Variabel-variabel
3.5 Prosedur Percobaan
D. Pengukuran
4.1 Pengamatan Selama Eksperimen
4.2 Besaran dan Satuan
4.3 Teknik Pengukuran yang Benar
E. Pelaporan Hasil Percobaan
5.1 Penyajian Data Percobaan
5.2 Menarik Kesimpulan
F. Melaporkan Hasil Percobaan secara Lengkap
► OPENING ◀
❖ Hakikat ilmu sains dan metode ilmiah adalah
materi penting dalam pelajaran IPA kelas 7
kurikulum merdeka.
❖ Ilmu sains adalah pengetahuan yang didapat
melalui proses pengamatan, eksperimen, dan
analisis.
❖ Sains bertujuan untuk memahami fenomena
alam dengan cara yang sistematis dan logis.
❖ Dalam sains, kita menggunakan berbagai
metode untuk menguji hipotesis dan
memperoleh data yang akurat.
❖ Ilmu sains dibagi menjadi beberapa cabang
utama seperti fisika, kimia, biologi, dan geologi.
❖ Metode ilmiah adalah rangkaian langkah-
langkah yang digunakan ilmuwan untuk
menjawab pertanyaan dan memecahkan
masalah.
❖ Proses ini dimulai dengan pengamatan, di mana
kita mencatat fenomena yang terjadi di sekitar
kita.
❖ Langkah berikutnya adalah merumuskan
pertanyaan atau masalah yang ingin kita
selesaikan.
❖ Setelah itu, kita membuat hipotesis, yaitu
dugaan sementara yang menjelaskan
fenomena tersebut.
❖ Hipotesis ini kemudian diuji melalui eksperimen
yang terkontrol untuk mengumpulkan data.
❖ Setelah eksperimen selesai, data yang didapat
dianalisis untuk menentukan apakah hipotesis
kita benar atau tidak.
❖ Jika hipotesis terbukti benar, maka kita bisa
membuat kesimpulan dan teori yang lebih luas.
❖ Namun, jika hipotesis terbukti salah, kita harus
kembali ke langkah awal dan merumuskan
hipotesis baru.
❖ Metode ilmiah ini penting karena memungkinkan
kita untuk mendapatkan pengetahuan yang
dapat diuji dan diverifikasi, serta menghindari
kesalahan atau bias dalam penelitian ilmiah.
SubBab A : APA ITU SAINS?
1. Pengertian sains :
o Ilmu sains adalah pengetahuan yang didapat
melalui proses pengamatan, eksperimen, dan
analisis.
o Sains bertujuan untuk memahami fenomena
alam dengan cara yang sistematis dan logis.
o Sains merupakan pengetahuan sistematis
yang diperoleh dari sesuatu observasi,
penelitian, dan uji coba yang mengarah pada
penentuan sifat dasar atau prinsip sesuatu
yang sedang diselidiki, dipelajari, dan
sebagainya. (pengertian secara mendalam).
o Sains adalah ilmu pengetahuan sistematis
tentang alam dan dunia fisik
(https://kbbi.web.id/sains).

2. Cabang-cabang ilmu sains


1) Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup, jadi
ada banyak cabang-cabang dalam ilmu Biologi
misalnya:
o zoologi: ilmu tentang binatang;
o botani: ilmu tentang tumbuhan;
o entomologi: ilmu tentang serangga; dan
mikrobiologi: ilmu tentang makhluk hidup yang
sangat kecil dan hanya bisa dilihat dengan bantuan
mikroskop.
2) Fisika adalah ilmu tentang gejala dan fenomena
alat dan sifat benda-benda di sekitar kita
termasuk tentang perpindahan dan energi.
Cabang ilmu fisika antara lain:
o mekanika ilmu tentang gerak benda; dan
o elektronika ilmu tentang arus listrik & magnet;
o optika geometri ilmu tentang alat-alat optik
3) Kimia yaitu ilmu tentang berbagai hal mengenai
materi yaitu terbuat dari apa, sifat dan perubahan
dalam suatu reaksi kimia.
Cabang ilmu kimia antara lain:
o farmasi ilmu tentang obat-obatan;
o radiokimia ilmu tentang radioaktif;
o zat kimia organik ilmu tentang bahan² kimia
yang ada pada makhluk hidup;
Contoh:
1) Makanan: Karbohidrat, vitamin, protein, lemak
2) Produk sehari-hari: Plastik, karet, pewarna,
parfum, obat-obatan.
o kimia anorganik tentang bahan kimia dalam
benda-benda alam.
Contoh:
1) Garam dapur: Natrium klorida (NaCl)
2) Air: H₂O
3) Karbon dioksida: CO₂
4) Besi: Fe
5) Aluminium: Al
4) Geologi adalah ilmu mengenai bumi dan
perubahannya. (Rafi)
Beberapa cabang ilmu geologi antara lain:
o vulkanologi ilmu tentang gunung berapi
(mengetahui aktivitas vulkanik, pemantauan
gunung berapi & mitigasi bencana);
o seismologi ilmu tentang gempa bumi (mencegah
korban jiwa & meminimalkan kerusakan);
o palentologi ilmu tentang kehidupan prasejarah
(memahami sejarah kehidupan, menemukan
sumber daya alam).
5) Astronomi adalah ilmu tentang planet, bintang
dan alam semesta.
Semua benda langit dipelajari dalam astronomi
termasuk ada matahari, gerhana, komet dan
asteroid. neifa
6) Ekologi adalah ilmu tentang interaksi atau
hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungan disekitarnya.
Bidang ilmu ini membahas tentang berbagai
masalah lingkungan, contoh:
❍ polusi udara ❍ efek perubahan iklim
❍ tanah dan air ❍ kepunahan hewan tertentu
3. Siapa Itu Ilmuwan
1. Jadi, sains ini ada disekitar kita / ada dimana².
2. Cakupan Sains: Mulai dari : diri kita sendiri,
binatang, tumbuhan, udara, listrik, cahaya,
makanan sampai angkasa luar.
3. Kegunaan Sains: Sains juga digunakan
dalam berbagai bidang pekerjaan seperti:
➥ dokter, perawat, arsitek, ahli komputer, pilot,
insinyur, polisi, ahli pangan dan nutrisi serta
berbagai profesi lainnya.
4. Pengertian: Ilmuwan adalah orang yang
khusus melakukan penelitian bagi
pengembangan ilmu sains.
5. Intinya, ilmuwan sains adalah: orang-orang yang
berdedikasi untuk mencari tahu bagaimana dunia
bekerja dan menggunakan pengetahuan tersebut
untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih
baik.
6. Karakteristik Ilmuwan Sains:
➤ Penasaran
➤ Observatif (teliti dalam mengamati fenomena
alam dan lingkungan sekitar).
➤ Analitis (mampu menganalisis data dan
informasi dengan cermat).
➤ Kreatif (memiliki kemampuan berpikir kreatif
untuk menemukan solusi dan ide baru).
➤ Tekun (sabar & ulet dalam melakukan
penelitian).
7. Adapun ilmuan sains contohnya adalah:
✦ Wright bersaudara (Orville dan Wilbur Wright)
❍ Menciptakan & menerbangkan pesawat
yang dikendalikan manusia pertama di
dunia pada tahun 1903 di Kitty Hawk, North
Carolina.
❍ Pada tanggal 17 Desember 1903, Orville
Wright berhasil menerbangkan pesawat
Flyer I sejauh 36 meter selama 12 detik
✦ B.J. Habibie:
❍ Memiliki kontribusi besar dalam
pengembangan pesawat terbang, termasuk
pesawat CN-235. Memiliki sekitar 46 hak
paten di bidang aeronautika.
✦ Albert Einstein (Jerman, 1879 – 1955 [85th]):
❍ Fisikawan yang dianggap sebagai ilmuwan
terbesar abad ke-20.
❍ Terkenal dengan teori relativitas (teori fisika
yang merevolusi pemahaman kita tentang
ruang, waktu, gravitasi, dan alam semesta:
GPS, black hole, perjalanan ruang angkasa, dll)
❍ Persamaan E=mc², yang menghubungkan
energi (E) sama dengan massa (m)
dikalikan dengan kecepatan cahaya
kuadrat (c²). ➡ menjadi dasar
pengembangan energi nuklir.
✦ Prof. Dr. Terry Mart: Pakar Fisika Nuklir
✦ Isaac Newton (Inggris, 1643 – 1727, Abad 17)
❍ Seorang ilmuwan bidang fisika,
matematika, dan astronomi.
❍ Penemuan: Hukum Gerak & Gravitasi,
Kalkulus, Fisika Klasik
❍ Salah satu momen terkenal dalam hidupnya
adalah ketika ia terinspirasi oleh jatuhnya
sebuah apel, yang membawanya pada
pemahaman tentang gaya tarik menarik
antara benda-benda.
✦ Yogi Ahmad Erlangga: Matematikawan
✦ Thomas Alva Edison (USA, 1847 – 1931):
❍ Penemu bohlam listrik, fonograf (perekam
suara), dan kinetoskop (kamera film).
✦ Nikola Tesla (Serbia, 1856 - 1943):
❍ Penemu teknologi listrik modern (Arus
Bolak-Balik (AC), Motor Induksi, Kumparan
Tesla, Radio, Sinar-X, Energi Nirkabel
❍ Contoh: Listrik yang kita gunakan sehari-
hari, Peralatan elektronik, Telekomunikasi.
✦ Nelson Tansu:
❍ Ilmuwan bidang nanoteknologi dan
optoelektronika (laser).
✦ Alexander G. Bell (Skotlandia, 1847-1922)
❍ Menciptakan telepon pertama di dunia.
❍ Berhasil mengirimkan suara pertama
melalui telepon, dengan mengucapkan "Mr.
Watson, come here, I want to see you"
kepada asistennya.
❍ Mengembangkan alat metal detector.
✦ Khoirul Anwar:
❍ Penemu algoritma turbo code yang
digunakan dalam teknologi komunikasi 4G.
✦ Wilhelm Röntgen (Jerman, 1845-1923)
❍ Seorang fisikawan
❍ Dikenal karena penemuan sinar-X (sebuah
jenis radiasi elektromagnetik yang dapat
menembus benda padat).
✦ Wilhelmus Zakaria Johannes: Pelopor ilmu
radiologi
✦ Marie Curie (Polandia, 1867-1934)
❍ Seorang fisikawan & kimiawan
❍ Pionir pada radioaktivitas (menemukan dua
unsur baru, polonium dan radium)
✦ Eniya Listiani Dewi:
❍ Seorang ahli biologi molekuler yang
melakukan penelitian tentang penyakit
tropis, seperti malaria dan demam
berdarah.
✦ Galileo Galilei (Italia, 1564 – 1642)
❍ Seorang fisikawan, astronom, dan filsuf.
❍ Peningkatan Teleskop, Hukum Gerak,
Metode Ilmiah
❍ Dihormati sebagai "Bapak Ilmu
Pengetahuan"
✦ Josaphat Tetuko Sri Sumantyo:
❍ Peneliti di bidang teknik elektro, khususnya
dalam teknologi satelit
✦ Theodore Harold Maiman (USA, 1927-2007)
❍ Penemu laser,
Bambang Widiatmoko
❍ Fisikawan, di area teknologi laser
Penemu Lainnya:
✦ Louis Pasteur (vaksin rabies & antrax)
✦ Charles Darwin (evolusi seleksi alam)
✦ Tjio Joe Hin: Seorang ahli genetika yang
menemukan bahwa jumlah kromosom manusia
adalah 46, bukan 48 seperti yang dipercaya
sebelumnya.
✦ Tri Mumpuni: Seorang aktivis energi terbarukan
yang telah membangun banyak pembangkit listrik
tenaga mikrohidro di daerah pedesaan Indonesia.
✦ Warsito Taruno: Seorang ilmuwan yang
mengembangkan teknologi nano (manipulasi dunia
atom) untuk pengobatan kanker.
TUGAS: MEMBUAT DAFTAR ILMUWAN SAINS
Informasi:
➥ Cabang ilmu Sains
➥ Penemuan yang ditemukan
➥ Kegunaan / dampak penemuan (positif/negatif)
➥ Tambahan: Sifat yang dapat pelajari
Bahan:
Persamaan masing-masing ilmuwan:
1. Wright Bersaudara & B.J. Habibie
Persamaan: Keduanya adalah pionir dalam bidang
penerbangan. Mereka sama-sama bermimpi untuk
membuat manusia dapat terbang dan berhasil
mengubah mimpi itu menjadi kenyataan.
Informasi untuk poster:
Cabang ilmu: Aeronautika dan teknik penerbangan.
Penemuan: Wright bersaudara menciptakan
pesawat terbang pertama yang dapat dikendalikan,
sementara Habibie berkontribusi besar dalam
pengembangan pesawat terbang komersial,
termasuk N250 Gatotkaca.
Dampak: Revolusi transportasi udara,
memperpendek jarak antar benua, dan mendorong
globalisasi.
2. Albert Einstein & Terry Mart
Persamaan: Keduanya adalah fisikawan teoretis
yang berusaha memahami alam semesta pada
tingkat yang paling mendasar.
Informasi untuk poster:
(Catatan: Saya tidak menemukan informasi spesifik
tentang seorang ilmuwan bernama "Terry Mart". Jika Anda
memiliki informasi lebih lanjut, silakan berikan.)
Cabang ilmu: Fisika teoretis.
Penemuan: Einstein merumuskan teori relativitas,
yang mengubah pemahaman kita tentang ruang,
waktu, gravitasi, dan energi. (Anda dapat
menambahkan kontribusi Terry Mart jika ada informasi
yang valid.)
Dampak: Revolusi dalam fisika, pengembangan
teknologi seperti bom atom dan energi nuklir, serta
pemahaman yang lebih dalam tentang alam
semesta.
3. Isaac Newton & Yogi A. Erlangga
Persamaan: Keduanya adalah ilmuwan yang
memberikan kontribusi besar dalam bidang fisika
dan matematika.
Informasi untuk poster:
Cabang ilmu: Fisika dan matematika.
Penemuan: Newton merumuskan hukum gerak dan
gravitasi universal, yang menjadi dasar mekanika
klasik. Erlangga, sebagai matematikawan,
berkontribusi dalam pengembangan model
matematika untuk berbagai fenomena.
Dampak: Hukum Newton menjadi dasar dalam
pengembangan teknologi modern, seperti mesin dan
struktur bangunan. Matematika yang dikembangkan
Erlangga memiliki aplikasi luas dalam berbagai
bidang, termasuk ilmu komputer dan teknik.
4. Thomas Alva Edison & Nelson Tansu
Persamaan: Keduanya adalah penemu yang
berkontribusi besar dalam bidang pencahayaan.
Informasi untuk poster:
Cabang ilmu: Fisika dan teknik listrik.
Penemuan: Edison menemukan lampu pijar yang
praktis, sementara Tansu berkontribusi dalam
pengembangan teknologi LED (Light Emitting
Diode).
Dampak: Revolusi dalam pencahayaan,
meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup, serta
menghemat energi.
5. Alexander G. Bell & Khoirul Anwar
Persamaan: Keduanya adalah inovator dalam
bidang komunikasi.
Informasi untuk poster:
Cabang ilmu: Fisika dan teknik telekomunikasi.
Penemuan: Bell menemukan telepon, sementara
Anwar mengembangkan teknologi 4G LTE.
Dampak: Revolusi dalam komunikasi,
menghubungkan manusia di seluruh dunia, dan
mendorong perkembangan ekonomi dan sosial.
6. Wilhelm Röntgen & W. Z. Johannes
Persamaan: Keduanya adalah pionir dalam bidang
radiologi.
Informasi untuk poster:
Cabang ilmu: Fisika medis.
Penemuan: Röntgen menemukan sinar-X,
sementara Johannes menjadi dokter radiologi
pertama di Indonesia.
Dampak: Revolusi dalam diagnosis medis,
memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh
pasien tanpa operasi.
7. Marie Curie & Eniya Listiani Dewi
Persamaan: Keduanya adalah perempuan ilmuwan
yang memberikan kontribusi besar dalam bidang
sains.
Informasi untuk poster:
Cabang ilmu: Kimia dan fisika.
Penemuan: Curie menemukan unsur radioaktif
polonium dan radium, sementara Dewi berkontribusi
dalam pengembangan teknologi fuel cell.
Dampak: Revolusi dalam pemahaman kita tentang
radioaktivitas dan pengembangan sumber energi
alternatif.
8. Galileo Galilei & Josaphat Sumantyo
Persamaan: Keduanya adalah ilmuwan yang
menggunakan alat untuk mengamati dan memahami
alam semesta.
Informasi untuk poster:
Cabang ilmu: Astronomi dan teknik luar angkasa.
Penemuan: Galileo menggunakan teleskop untuk
mengamati langit, sementara Sumantyo
berkontribusi dalam pengembangan satelit.
Dampak: Revolusi dalam astronomi, pemahaman
kita tentang tata surya, dan pengembangan
teknologi komunikasi satelit.
9. Theodore Maiman & Bambang Widiatmoko
Persamaan: Keduanya adalah pionir dalam
teknologi laser.
Informasi untuk poster:
Cabang ilmu: Fisika dan teknik laser.
Penemuan: Maiman menciptakan laser pertama,
sementara Widiatmoko berkontribusi dalam
pengembangan aplikasi laser di Indonesia.
Dampak: Revolusi dalam berbagai bidang, termasuk
medis, industri, dan komunikasi.
LATIHAN SOAL
1. Bagian apa yang terasa paling mengesankan
saat belajar IPA di SD?
2. Topik pembahasan apa yang masih diingat?
Apakah topik itu menarik? Mengapa?
3. Menurut kalian, apa yang akan membedakan
pembelajaran IPA di SD dan di SMP?
4. Apa harapan kalian saat mengikuti kelas IPA di
SMP ini?
5. Apa yang ada di benak kalian saat mendengar
kata Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains?
6. Mengapa sains dibutuhkan dan menjadi penting
dalam kehidupan kita?
7. Bayangkan seperti apa kehidupan kita jika Sains
tidak pernah ada?
8. Apakah semua pertanyaan tentang alam
semesta dapat dijawab oleh Sains? Jelaskan
pendapatmu.
9. Dari cabang ilmu Sains yang sudah diketahui,
mana yang paling menarik dan ingin kamu
ketahui lebih lanjut.
10. Siapa ilmuwan favoritmu? Jelaskan kenapa!
HAKIKAT ILMU
SAINS DAN
METODE ILMIAH

SubBab B:
Laboratorium IPA

BAB 1
Subbab B : LABORATORIUM IPA

✦ Pengertian Lab. IPA:


➤ Laboratorium Sains adalah sebuah ruangan
atau fasilitas yang dirancang khusus untuk
melakukan percobaan, eksperimen, dan
penelitian dalam bidang Sains.
✦ Fungsi Laboratorium Sains:
➤ Percobaan dan Pengujian: Laboratorium Sains
menyediakan fasilitas untuk melakukan percobaan
dan pengujian yang terkendali dan sistematis untuk
memahami konsep-konsep Sains.
➤ Pengamatan dan Pengumpulan Data:
Laboratorium Sains memungkinkan siswa dan
ilmuwan untuk melakukan pengamatan dan
pengumpulan data yang akurat dan terkendali.
➤ Analisis dan Interpretasi Data: Laboratorium
Sains menyediakan fasilitas untuk menganalisis
dan menginterpretasikan (upaya untuk memahami
apa yang sebenarnya dimaksudkan) data yang
dikumpulkan dari percobaan dan pengujian.
➤ Pengembangan Keterampilan: Laboratorium
Sains membantu siswa dan ilmuwan untuk
mengembangkan keterampilan-keterampilan
seperti observasi, pengukuran, dan analisis data.
✦ Nah, di dalam laboratorium terdapat alat-alat
yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
melakukan eksperimen dan membuat
pengamatan dengan cepat dan akurat.
✦ Yuk kita kenali beberapa alat laboratorium yang
akan digunakan untuk berbagai percobaan IPA
pada tingkat SMP.
1. Alat-alat Laboratorium IPA

Tabung Reaksi & Rak:


Berbentuk tabung silinder yang
sempit. Digunakan untuk
mereaksikan sejumlah kecil zat,
memanaskan cairan dalam jumlah
sedikit, dan menguji reaksi kimia.

Labu Erlenmeyer:
Berbentuk kerucut dengan leher
sempit. Digunakan untuk
mencampur larutan, memanaskan
cairan, dan melakukan titrasi (cara
untuk mengetahui berapa banyak
suatu zat yang terkandung dalam
suatu larutan).
Beaker (Gelas Piala):
Berbentuk silinder rendah dengan
bibir yang lebar. Digunakan untuk
menampung cairan dalam jumlah
yang relatif besar.
Pipet:
Berfungsi untuk memindahkan
cairan dalam volume yang kecil dan
tepat.
Gelas ukur:
Digunakan untuk mengukur volume
cairan dengan tingkat ketelitian
tertentu.

Kaca arloji:
Berbentuk seperti lensa jam tangan,
digunakan untuk menampung
cairan dalam jumlah sedikit,
menutup wadah, tempat untuk
mengeringkan padatan, & sebagai
penutup saat memanaskan.
Spatula:
Digunakan untuk mengambil zat
padat, mencampur zat, dan menguji
konsistensi (apakah keras, lunak,
atau berbutir).
Batang Pengaduk:
Terbuat dari kaca atau plastik.
Fungsinya untuk mengaduk larutan
atau campuran dalam berbagai
jenis wadah laboratorium, seperti
beaker glass, erlenmeyer, atau
tabung reaksi.
Kertas Saring & corong
Kertas Saring berfungsi
memisahkan padatan dari cairan
sedangkan corong berfungsi
menahan kertas saring dan
memudahkan proses filtrasi dengan
mengalirkan cairan secara
perlahan.
Cawan porselen:
Berfungsi memanaskan,
mengeringkan, mencampur zat.

Alu & mortar:


Digunakan untuk menumbuk dan
menghaluskan bahan padat
menjadi bubuk halus dan dapat
digunakan untuk mencampurkan
bahan-bahan kering.
Bunsen/Pembakar
Spiritus:
Digunakan untuk memanaskan zat
atau larutan. Alat ini memiliki sumbu
kapas yang direndam dalam
alkohol.
Mikroskop:
Digunakan untuk mengamati objek
yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang. Digunakan
untuk mempelajari sel, bakteri, dan
organisme mikroskopis lainnya.

Jangka sorong:
alat ukur untuk mengukur panjang,
diameter dalam, diameter luar, dan
kedalaman suatu benda dengan
tingkat akurasi yang tinggi.
Neraca pegas:
alat ukur yang digunakan untuk
mengukur massa suatu benda.

Termometer:
alat yang digunakan untuk
mengukur suhu suatu benda atau
lingkungan. Jenis termometer: Cair
Raksa, Alkohol, Digital, Inframerah
(Thermogun).
Segitiga porselen:
alat yang terbuat dari porselen,
berbentuk segitiga dengan kawat
platina yang menghubungkan
ketiga sudutnya. Berfungsi sebagai
pemanasan, terutama untuk
menahan wadah yang berisi zat
yang akan dipanaskan secara
langsung di atas api.
Bosshead/klem bosshead:
alat yang digunakan untuk menjepit
atau memegang peralatan lain.
Bosshead biasanya terbuat dari
logam tahan karat.

Klem laboratorium:
Berfungsi untuk menjepit berbagai
macam peralatan gelas atau logam,
sehingga peralatan tersebut dapat
diposisikan dengan stabil dan aman
selama percobaan berlangsung.
Statif laboratorium:
Berfungsi sebagai penyangga atau
tempat kedudukan berbagai macam
peralatan laboratorium seperti klem,
corong, buret, dan lainnya.

Tang krusibel:
Digunakan untuk memegang dan
memindahkan krusibel (wadah
berbentuk cawan tahan panas),
terutama saat dalam kondisi panas.
Penjepit Tabung Reaksi:
Digunakan untuk memegang dan
memindahkan tabung reaksi,
terutama yang berisi cairan atau
bahan kimia.
Kawat kasa:
Terbuat dari anyaman kawat logam.
Berfungsi mendistribusikan panas
sehingga merata & mencegah
terjadinya retakan karena
pemanasan langsung pada alat
gelas.
Kaki 3 laboratorium:
Berbentuk seperti tripod, digunakan
sebagai penyangga alat-alat gelas
dalam proses pemanasan. Alat ini
biasanya terbuat dari logam seperti
besi atau nikel krom.
2. Menggambar Diagram Alat-alat Laboratorium
✾ Sering kali dalam membuat laporan
percobaan, kalian perlu menggambarkan
susunan alat yang digunakan dalam
percobaan tersebut.
✾ Sesuai kesepakatan ahli Sains di seluruh
dunia, diagram alat digambarkan dalam
bentuk 2-dimensi (2D).
✾ Yaitu berupa kurva (garis melengkung) dan
garis. Coba perhatikan Gambar 1.5, mudah
bukan?

✾ Kalian tidak perlu menjadi ahli gambar untuk


dapat menggambar diagram alat laboratorium.
Selalu gunakan pensil dan penggaris untuk
menggambar diagram alat.
Contoh Diagram Alat Dalam 2-dimensi (2d)
3. Menjaga Keselamatan di Laboratorium IPA
Simbol Bahan Kimia
✦ Laboratorium IPA bisa menjadi
tempat yang berbahaya jika
kamu tidak berhati-hati.
✦ Banyak bahan-bahan atau zat
kimia yang berbahaya sehingga
pada bahan atau zat tersebut
diberikan suatu simbol untuk
menarik perhatian dan lebih
mudah diingat oleh pengguna laboratorium dan
menyatakan apa bahaya zat itu.
✦ Pada tingkatan SMP, kalian akan melakukan berbagai
percobaan dengan menggunakan api, larutan asam
yang bersifat korosif (dapat merusak jaringan hidup
serta kulit manusia ) dan berbagai zat kimia yang
beracun.
✦ Karena itulah perlu ada simbol² khusus untuk kita tetap
waspada dan berhati-hati.
✦ Contoh lainnya ada pada buku paket halaman 9.
✦ Extremely Flammable: Bahan kimia ini mudah
terbakar jika terkena sumber api atau panas.
Contoh: bensin, solar, alkhohol, aseton (pembersih),
hidrogen, butana (pada korek api), belerang, fosfor,
serbuk logam.
Contoh Produk: Minuman Beralkohol spt vodka,
wiski, dan rum (mengandung etanol yang mudah
terbakar).
✦ Oxidizing: Zat atau bahan kimia yang sangat mudah
bereaksi dengan oksigen, menyebabkan tampilannya
bisa berubah bahkan bisa menyebabkan kebakaran
atau ledakan.
Contoh: Apel/alpikat/anggur (kandungan enzim
polifenol oksidase) yang dipotong dan dibiarkan di
udara akan berubah warna menjadi ke-coklatan, Besi
yang mudah teroksidasi akan berkarat, Logam,
Tembaga, Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium,
Fosfor, Sulfur, Aluminium.
✦ Dangerous for the environment: Bahan kimia ini
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan jika
dibuang sembarangan serta berdampak buruk pada
ekosistem dan kesehatan manusia.
Contoh: Merkuri (Hg) ➤ Merkuri sering ditemukan dalam
baterai, lampu, produk² elektronik. Merkuri dapat merusak
sistem saraf dan ginjal pada manusia, serta mencemari
perairan dan rantai makanan; Pestisida ➤ Digunakan dalam
pertanian untuk mengendalikan hama namun dapat
mencemari tanah dan air, membunuh serangga bermanfaat,
dan membahayakan satwa liar.
✦ Explosive: Bahan kimia dengan simbol ini sangat
mudah meledak jika terkena panas, gesekan, atau
benturan.
Contoh: Nitroglicerina ➤ digunakan dalam pembuatan
dinamit; TNT (Trinitrotoluene) ➤ digunakan dalam
pembuatan bom dan bahan peledak militer.
✦ Toxic: Bahan kimia ini sangat beracun dan dapat
menyebabkan kematian jika tertelan, terhirup, atau
mengenai kulit dalam jumlah yang cukup.
Contoh: sianida, asbes (dapat menyebabkan kanker
paru-paru jika terhirup. Ditemukan dalam bahan bangunan
seperti atap dan isolasi), paraben (pengawet dalam
kosmetik, bisa menyebabkan kanker).
✦ Irritant: Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi
pada kulit, mata, atau saluran pernapasan.
Contoh: Amonia (pembersih kaca), surfaktan (deterjen,
Sabun), klorin (pemutih), Produk pembersih rumah
tangga.
✦ Corrosive: Bahan kimia ini dapat merusak jaringan
hidup seperti kulit, mata, dan saluran pernapasan.
Contoh: asam sulfat, Oksigen, Karbondioksida.

TUGAS
Secara mandiri, buatlah peraturan keselamatan
mengenai hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak
boleh dilakukan di laboratorium IPA.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga
keselamatan di laboratorium IPA.

❂ Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD):


✦ Selalu gunakan jas lab untuk melindungi pakaian
dan kulit dari bahan kimia.
✦ Gunakan kacamata keselamatan untuk
melindungi mata dari percikan zat berbahaya.
✦ Jika diperlukan, gunakan sarung tangan untuk
melindungi tangan.
❂ Mengikuti Prosedur yang Benar:
✦ Pastikan untuk memahami dan mengikuti semua
prosedur percobaan yang telah ditentukan.
✦ Jangan melakukan percobaan yang tidak
diperintahkan atau tidak aman.
❂ Berhati-hati dengan Bahan Kimia:
✦ Selalu baca label pada bahan kimia sebelum
digunakan.
✦ Jangan mencium atau merasakan bahan kimia
secara langsung.
❂ Menjaga Kebersihan Area Kerja:
✦ Pastikan area kerja selalu bersih dan rapi untuk
menghindari kecelakaan.
✦ Segera bersihkan tumpahan atau sisa bahan
kimia.
❂ Menggunakan Peralatan dengan Benar:
✦ Gunakan alat laboratorium sesuai dengan
fungsinya.
✦ Jangan bermain-main dengan peralatan
laboratorium.
❂ Bersikap Waspada dan Fokus:
✦ Jangan mengalihkan perhatian saat bekerja
dengan bahan kimia atau alat yang berpotensi
berbahaya.
✦ Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.

Hal-hal yang tidak boleh dilakukan di laboratorium IPA.

❂ Jangan Mengabaikan Alat Pelindung Diri (APD):


✦ Hindari bekerja tanpa jas lab, kacamata
keselamatan, atau sarung tangan, karena ini
dapat meningkatkan risiko cedera.
❂ Jangan Mencampur Bahan Kimia Tanpa
Pengetahuan:
✦ Jangan mencampurkan bahan kimia tanpa
memahami reaksi yang mungkin terjadi, karena ini
dapat menyebabkan ledakan atau pelepasan gas
berbahaya.
❂ Jangan Menghirup Uap atau Gas Berbahaya:
✦ Hindari menghirup uap atau gas yang dihasilkan
dari reaksi kimia, karena ini dapat berbahaya bagi
kesehatan.
❂ Jangan menggunakan Peralatan dengan Cara
yang Salah:
✦ Jangan menggunakan peralatan laboratorium
dengan cara yang tidak sesuai, seperti
memanipulasi alat tanpa pengetahuan yang tepat.
❂ Jangan Mengabaikan Kebersihan Laboratorium:
✦ Hindari meninggalkan area kerja dalam keadaan
berantakan atau tidak bersih, yang dapat
menyebabkan kecelakaan.
❂ Jangan Berperilaku Ceroboh atau Mengalihkan
Perhatian:
✦ Hindari berbicara atau berperilaku ceroboh saat
bekerja dengan bahan kimia, karena ini dapat
menyebabkan kecelakaan.
❂ Jangan Mencoba Mengatasi Kecelakaan Sendiri:
✦ Jika terjadi kecelakaan, jangan mencoba
mengatasinya sendiri; segera minta bantuan dari
pengawas atau guru.
Kunci jawaban Buku Paket IPA halaman 10
memuat soal essai nomor 1 - 6.

a. Batang Pengaduk dan Spatula


Persamaan: Keduanya sama-sama memiliki bentuk yang
lurus dan panjang seperti stik.
Perbedaan:
 Batang pengaduk : terbuat dari bahan kaca, berbentuk
sangat lurus seperti tongkat, berfungsi untuk
mengaduk larutan.
 Spatula : terbuat dari logam, pada ujung spatula
terdapat bagian yang berbentuk seperti sendok kecil,
berfungsi untuk mengambil zat yang berbentuk serbuk.
b. Gelas kimia / beaker dan labu Erlenmeyer.
Persamaan: wadah untuk menapung bahan kimia cair
dan juga untuk membuat larutan.
Perbedaan:
 Gelas kimia (beaker) : tempat untuk melarutkan zat
yang tidak butuh ketelitian tinggi / mengukur volume
secara kasar.
 Labu Erlenmeyer : lebih cocok untuk mencampur
larutan, memanaskan, dan melakukan titrasi. Leher
yang sempit mengurangi risiko tumpah saat
diguncang.
c. Kawat kasa dan segitiga porselen
Persamaan: sebagai penyangga atau penahan wadah
saat proses pemanasan.
Perbedaan:
 Kawat kasa : berfungsi dalam proses pemanasan
menggunakan bunsen atau pembakar spiritus sebegai
tempat meletakkan wadah seperti gelas beaker,
erlenmeyer, atau alat lain dan disangga dengan kaki
tiga.
 Segitiga porselen : berfungsi sebagai alat penopang
wadah bahan-bahan seperti cawan proselin yang
dipanaskan di atas kaki tiga.
d. Tabung Reaksi dan Cawan Penguap
Persamaan: Keduanya digunakan untuk menampung
bahan kimia.
Perbedaan:
 Tabung reaksi: Bentuknya silinder sempit. Digunakan
untuk reaksi kimia dalam skala kecil, pemanasan, dan
pengamatan perubahan.
 Cawan penguap: Bentuknya cekung dan lebar.
Digunakan untuk menguapkan larutan hingga kering,
seperti ketika mengkristalkan suatu zat.
Ringkasan Perbedaan

Fungsi Kegunaan
Alat Bahan Bentuk
Utama Khusus
Silinder
Batang dengan Larutan dalam
Mengaduk Kaca
pengaduk ujung wadah besar
bulat
Datar
Mengambil Logam/ Serbuk,
Spatula atau
bahan padat plastik kristal
cekung
Mencampur, Silinder
Gelas memanaskan, dengan Campuran
Kaca
kimia mengukur bibir larutan
volume lebar
Kerucut Campuran
Mencampur,
Labu dengan larutan,
memanaskan, Kaca
Erlenmeyer leher mencegah
titrasi
sempit tumpah
Penyangga
Kawat Kawat Wadah di atas
pemanasan Jaring
kasa logam api
langsung
Penyangga
Wadah di atas
Segitiga pemanasan
Porselen Segitiga pembakar
porselen tidak
Bunsen
langsung
Reaksi skala
Tabung Silinder Reaksi kimia,
kecil, Kaca
reaksi sempit pengamatan
pemanasan
Cekung
Cawan Penguapan Mengkristalkan
Porselin dan
penguap larutan zat
lebar
3. Apakah pendapat kalian
mengenai kejadian pada gambar
di atas? Tuliskanlah semua
peraturan keselamatan yang
dilanggar dan juga sarankan
bagaimana memperbaikinya?

a) Peraturan yang dilanggar: makan di ruangan


laboratorium
Saran perbaikan: Dilarang makan dan minum saat
berada di ruangan laboratorium
b) Peraturan yang dilanggar: Tidak membersihkan
cairan kimia yang tumpah
Saran perbaikan: Bersihkan tumpahan cairan kimia
secepatnya
c) Peraturan yang dilanggar: Berlarian di ruangan
laboratorium
Saran perbaikan: Jangan berlarian di ruangan
laboratorium
d) Peraturan yang dilanggar: Bermain di ruangan
laboratorium
Saran perbaikan: jangan bermain di ruangan
laboratorium

4. Gambarlah diagram 2D untuk susunan alat-alat secara


lengkap yang digunakan untuk memanaskan air yang
suhunya akan diukur setiap 3 menit.
➥ menggambar diagram 2D yang menunjukkan alat-
alat untuk memanaskan air, seperti gelas beaker,
bunsen, kawat kasa, dan kaki tiga.
5. Dalam kelompok kecil, pilihlah salah satu peraturan
keselamatan laboratorium, lalu buatkan poster
mengenai peraturan itu dengan tulisan yang mudah
terbaca dari jauh dengan disertai gambar. Poster itu
dapat ditempel di laboratorium, untuk mengingatkan
kalian dengan teman-teman kalian tentang peraturan
itu.
Poster ini dapat disesuaikan dengan peraturan
keselamatan laboratorium lainnya, seperti:

"Kenakan kacamata safety saat melakukan


percobaan."

"Jangan makan atau minum di dalam


laboratorium."

"Cuci tangan setelah melakukan percobaan."

"Laporkan setiap kecelakaan kepada petugas."


HAKIKAT ILMU
SAINS DAN
METODE ILMIAH

SubBab C:
Merancang
Percobaan

BAB 1
METODE ILMIAH

✦ RANGKUMAN:
❂ Apa yang dilakukan para ilmuwan di
laboratorium? Ya benar mereka melakukan
percobaan.
❂ Lalu apa yang dimaksud dengan percobaan?
Percobaan adalah suatu tindakan untuk
menguji suatu perkiraan dengan suatu cara,
metode dan tahapan tertentu.
❂ Lalu apa saja tahapan tahapan percobaan
tersebut? Nah mari kita bahas satu persatu
tahapan demi tahapan dalam suatu
percobaan.

Pengertian Metode Ilmiah


 Metode ilmiah adalah pendekatan sistematis
yang digunakan untuk merancang dan
melaksanakan percobaan.
 Metode ilmiah adalah cara / pendekatan yang
dipakai dalam penelitian suatu ilmu.

Tahapan2 dalam metode ilmiah meliputi:


1. Observasi: Melakukan pengamatan terhadap
fenomena yang ingin diteliti.
2. Hipotesis: Membuat perkiraan atau dugaan
yang dapat diuji berdasarkan observasi.
3. Rancangan Percobaan: Menyusun rencana
percobaan yang mencakup variabel yang akan
diuji.
4. Eksperimen: Melaksanakan percobaan
sesuai dengan rancangan yang telah dibuat.
5. Pengumpulan Data: Mengumpulkan dan
menyajikan data yang diperoleh dari
percobaan.
6. Kesimpulan: Menarik kesimpulan
berdasarkan data yang telah dianalisis.

Lanjutan Tahapan:
1. Pengamatan dalam Sains / Observasi:
❍ Pengamatan adalah langkah awal dalam
metode ilmiah yang melibatkan penggunaan
indra untuk mengamati fenomena di sekitar.
❍ Jenis Pengamatan:
1. Pengamatan Langsung:
Melibatkan pengamatan secara langsung
terhadap objek atau fenomena tanpa
perantara. Contoh: Mengamati
pertumbuhan tanaman di kebun.
2. Pengamatan tidak langsung:
Melibatkan penggunaan alat atau
instrumen untuk mengamati fenomena
yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Contoh: Menggunakan mikroskop untuk
mengamati sel.
3. Pengamatan Kualitatif:
Mengumpulkan data yang bersifat
deskriptif dan tidak dapat diukur dengan
angka. Contoh: Mengamati warna,
bentuk, atau tekstur suatu objek.
4. Pengamatan Kuantitatif:
Mengumpulkan data yang dapat diukur
dan dinyatakan dalam angka. Contoh:
Menghitung jumlah daun pada tanaman
atau mengukur tinggi tanaman.
❍ Contoh Pengamatan
Misalnya, seorang siswa melakukan
pengamatan di kebun sekolah dan mencatat
bahwa tanaman yang mendapatkan sinar
matahari lebih banyak tumbuh lebih tinggi
dibandingkan dengan tanaman yang berada di
tempat teduh.
Dari pengamatan ini, siswa dapat
merumuskan pertanyaan penelitian tentang
pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman.

Penentuan Tujuan Percobaan:


❍ Tujuan percobaan adalah pernyataan yang
jelas mengenai apa yang ingin dicapai melalui
percobaan tersebut.
❍ Tujuan ini harus spesifik dan dapat diukur.
❍ Dalam merancang percobaan, penting untuk
menentukan tujuan yang dapat diselidiki,
sehingga hasil percobaan dapat memberikan
informasi yang relevan dan bermanfaat.
❍ Contoh tujuan percobaan bisa berupa
penyelidikan tentang pengaruh suatu faktor
terhadap pertumbuhan tanaman.

2. Menuliskan Hipotesis (Dugaan):


❍ Hipotesis adalah dugaan sementara yang
dibuat berdasarkan pengamatan awal. Ini
merupakan pernyataan yang dapat diuji
melalui percobaan.
❍ Proses Penyusunan Hipotesis:
1. Identifikasi Masalah: Tentukan masalah
atau fenomena yang ingin diteliti.
2. Pengamatan Awal: Lakukan pengamatan
untuk mengumpulkan informasi yang
relevan.
3. Rumusan Hipotesis: Buat pernyataan yang
menghubungkan variabel yang diteliti.
Pastikan hipotesis tersebut dapat diuji.
❍ Contoh Hipotesis:
Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui
pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman.
Berdasarkan pengamatan, peneliti dapat
merumuskan hipotesis sebagai berikut:
✲ Hipotesis Nol (H0): "Cahaya matahari tidak
berpengaruh terhadap tinggi tanaman."
✲ Hipotesis Alternatif (H1): "Cahaya matahari
berpengaruh positif terhadap tinggi
tanaman."

3. Rancang Percobaan
❍ Rancang percobaan adalah proses
merencanakan dan menyusun langkah-
langkah yang akan diambil dalam suatu
eksperimen.
❍ Ini mencakup pemilihan variabel, metode
pengukuran, dan prosedur pengumpulkan
data.
a) Variabel-variabel:
❍ Dalam konteks ilmiah, variabel digunakan
untuk mengidentifikasi hubungan sebab dan
akibat.
❍ Dalam percobaan, terdapat tiga jenis variabel
yang perlu diperhatikan:
1. Variabel Bebas: Faktor yang dimanipulasi
atau diubah oleh peneliti untuk melihat
pengaruhnya.
Contohnya, dalam percobaan yang
menguji pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tanaman, jumlah cahaya
yang diberikan adalah variabel bebas.
2. Variabel Terikat: Faktor yang diukur untuk
melihat perubahan yang terjadi akibat
variabel bebas.
Dalam contoh yang sama, tinggi
tanaman yang diukur setelah perlakuan
cahaya adalah variabel terikat.
3. Variabel Kontrol: Faktor-faktor yang dijaga
tetap sama selama percobaan untuk
memastikan hasil yang valid.
Contohnya, jenis tanaman, jenis tanah,
dan jumlah air yang diberikan harus tetap
sama di semua kelompok percobaan.

b) Prosedur Percobaan:
❍ Prosedur percobaan adalah langkah-langkah
rinci yang harus diikuti selama percobaan.
❍ Mencakup daftar alat dan bahan yang
diperlukan serta urutan langkah-langkah yang
harus dilakukan.
❍ Peneliti harus mencatat setiap langkah untuk
memudahkan analisis dan replikasi percobaan
di masa mendatang .

4. Eksperimen
❍ Eksperimen adalah suatu metode penelitian
yang dilakukan untuk menguji hipotesis atau
menjawab pertanyaan ilmiah dengan cara
melakukan pengamatan dan manipulasi
terhadap variabel-variabel tertentu.
❍ Tujuan Eksperimen ➡ menguji suatu
hipotesis, yaitu dugaan awal tentang
hubungan antara variabel.

5. Data
❍ Contoh cara penyajian data dalam eksperimen
tentang pengaruh cahaya matahari terhadap
pertumbuhan tanaman, beserta
penjelasannya:

1. Tabel Data
Tabel adalah cara paling umum dan efektif untuk
menyajikan data kuantitatif. Dalam eksperimen
ini, tabel bisa berisi data seperti:
✲ Variabel bebas: Intensitas cahaya (misal: penuh,
teduh, gelap)
✲ Variabel terikat: Tinggi tanaman, jumlah daun,
kecepatan pertumbuhan, warna daun, dll.
✲ Variabel kontrol: Jenis tanaman, jenis tanah,
jumlah air, suhu
✲ Contoh Tabel
Intensitas Tinggi Jumlah
Warna Daun
Cahaya Tanaman Daun
Penuh 20 cm 15 Hijau Tua
Teduh 15 cm 10 Hijau Muda
Gelap 5 cm 5 Kuning

2. Grafik
✲ Grafik garis: Untuk menunjukkan perubahan
tinggi tanaman seiring waktu dalam berbagai
kondisi cahaya.
✲ Grafik batang: Untuk membandingkan nilai rata-
rata variabel terikat pada setiap tingkat intensitas
cahaya.
✲ Grafik lingkaran: Untuk menunjukkan proporsi
tanaman yang tumbuh baik, sedang, atau buruk
pada setiap kondisi cahaya.
Contoh lain: Diagram, Foto Dokumentasi, Laporan
tertulis, Presentasi, Poster ilmiah

6. Kesimpulan
❍ Ringkasan Temuan
❍ Interpretasi Hasil
❍ Implikasi
❍ Keterbatasan Penelitian
❍ Saran untuk Penelitian Selanjutnya
❍ Contoh Kesimpulan:
Misalnya, dalam sebuah penelitian tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
tanaman, kesimpulan mungkin berbunyi:
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tanaman yang mendapatkan cahaya matahari
langsung tumbuh lebih tinggi dibandingkan
dengan tanaman yang diletakkan di tempat teduh.
Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan
bahwa cahaya matahari berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan tanaman dapat diterima.
Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan
dalam hal ukuran sampel, dan disarankan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan variasi
jenis tanaman dan intensitas cahaya yang
berbeda."
CONTOH MERANCANG PERCOBAAN:
PENGARUH SUHU TERHADAP WAKTU
PELARUTAN GULA PASIR

1) Merumuskan masalah: Menentukan pertanyaan


yang ingin dijawab melalui percobaan.
➥ Apakah suhu air mempengaruhi waktu yang
dibutuhkan untuk melarutkan gula pasir?
➥ Adakah hubungan antara suhu dengan laju
pelarutan?

2) Merumuskan hipotesis: Membuat dugaan


sementara sebagai jawaban atas masalah.
➥ Gula pasir akan lebih cepat larut dalam air panas
dibandingkan air dingin.
➥ Semakin tinggi suhu larutan, maka proses
pelarutan gula akan semakin cepat.
3) Merancang percobaan: Menentukan variabel, alat
dan bahan, serta prosedur percobaan.
a. Menentukan variabel
➥ Variabel bebas: suhu air (panas, hangat, dingin)
➥ Variabel terikat: waktu yang digunakan untuk
pelarutan
➥ Variabel kontrol: jumlah & jenis gula, jenis gelas,
cara pengadukan, termometer harus sama.

b. Alat dan bahan,


Alat :
➥ 3 buah gelas yang sama ukurannya
➥ Sendok teh
➥ Stopwatch
➥ Termometer
Bahan :
➥ Gula pasir
➥ Air dingin, hangat dan panas
c. Prosedur percobaan.
➥ Isi setiap gelas dengan jumlah air yang sama
(misal, 100 ml).
➥ Ukur suhu masing-masing air menggunakan
termometer. Pastikan suhu air dingin sekitar 5°C,
hangat sekitar 40°C, dan panas sekitar 80°C.
➥ Masukkan 1 sendok teh gula pasir ke dalam
setiap gelas.

4) Melakukan percobaan: Melaksanakan percobaan


sesuai dengan rancangan.
➥ Mulai stopwatch saat gula dimasukkan ke dalam
gelas.
➥ Aduk setiap gelas dengan kecepatan yang sama
menggunakan sendok.
➥ Hentikan stopwatch saat semua gula larut
sempurna.
➥ Catat waktu yang dibutuhkan untuk masing-
masing gelas.
➥ Ulangi percobaan sebanyak 3 kali untuk setiap
suhu air.

5) Mengumpulkan data: Mencatat hasil pengamatan


selama percobaan.
➥ Mencatat hasil pengamatan pada tabel data /
lembar kerja.
➥ Dokumentasi pelarutan dengan mengambil foto
secara berkala / berupa video

6) Menganalisis data: Mengolah data yang diperoleh


untuk menarik kesimpulan.
➥ Bandingkan data waktu yang dibutuhkan untuk
melarutkan gula pada masing-masing gelas.
➥ Membuat grafik untuk mempermudah vusialisasi
data.

7) Menarik kesimpulan: Membuat kesimpulan


berdasarkan hasil analisis data.
➥ Berdasarkan hasil percobaan ... makin tinggi
suhu larutan, kelarutan zat semakin cepat.

8) Mengkomunikasikan hasil: Menyampaikan hasil


percobaan kepada orang lain.
➥ Mendiskusikan hasil pengamatan dan apakah
hipotesis awal terbukti benar/tidak.
➥ Menjelaskan alasan dibalik hasil yang di dapat
dan faktor2 yang mempengaruhi percobaan.
HAKIKAT ILMU
SAINS DAN
METODE ILMIAH

SubBab D:
Pengukuran

BAB 1
PENGUKURAN

✲ Pengertian: Pengukuran adalah proses menentukan


kuantitas/besaran dari suatu objek atau peristiwa.
✲ Intinya, pengukuran berfungsi untuk mengukur
besaran.

BESARAN

✲ Apa itu besaran dan satuan?


✲ Besaran adalah istilah yang digunakan untuk
menunjukkan sesuatu yang bisa diukur dan nilainya
dinyatakan dengan angka.
✲ Contoh: 10 liter → 10 merupakan besaran dan liter
merupakan satuan besaran volume.

BESARAN POKOK
✲ Besaran pokok adalah besaran yang dijadikan dasar
untuk menetapkan besaran lainnya (buku paket) /
besaran yang tidak berasal dari besaran lain /
merupakan dasar dari semua pengukuran.
✲ Ada 7 besaran pokok dengan satuannya yang telah
ditetapkan oleh para ilmuwan secara standar
internasional (SI).
Nama Besaran Lambang Simbol
No Satuan SI
Pokok Besaran Satuan SI
1 Panjang l meter m
2 Massa m kilogram kg
3 Waktu t sekon s
4 Suhu T kelvin K
5 Jumlah zat n mol mol
6 Kuat arus listrik I ampere A
7 Intensitas cahaya Iv candela Cd
(intensitas cahaya tampak)
BESARAN TURUNAN

✲ Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dari


kombinasi (hasil perkalian atau pembagian) beberapa
besaran pokok.
✲ Contoh:
➥ Luas persegi panjang = panjang x lebar (m²)
➥ Volume balok = panjang x lebar x tinggi (m³)
➥ Kecepatan = jarak/waktu (m/s)
Nama Simbol
Lambang
No Besaran Besaran
Satuan SI Satuan
Pokok SI
1 Kecepatan v meter per sekon m/s
2 Luas A (area) meter persegi m²
3 Volume V meter kubik m³
Massa kilogram per meter
4 ρ kg/m³
Jenis kubik
5 Gaya F newton N
6 Percepatan a meter per sekon kuadrat m/s²
7 Usaha W joule J
8 Daya P watt W
9 Tekanan P pascal Pa
10 Frekuensi f hertz Hz

SATUAN
✲ Pengertian: Satuan adalah standar atau acuan yang
digunakan untuk mengukur dan menyatakan suatu
besaran.
✲ Satuan Baku: satuan pengukuran yang diakui secara
umum.
✲ Ada beragam satuan yang digunakan dalam
kehidupan kita sehari-hari.
✲ Misalnya untuk mengukur panjang/jarak kita sering
menggunakan satuan m atau km.
✲ Di luar negeri khususnya negara yang memakai sistem
pengukuran imperial(negara berbahasa Inggris: US, Eng, Can)
menggunakan satuan inches(ukuran kecil), feet(panjang lebih
besar)
yard(jarak yang lebih jauh) mil(jarak tempuh).
✦ 1 inci (inch) = 2,54 cm = 0,0254 m
✦ 1 kaki (feet) = 12 inci = 30,48 cm = 0,3048 m
✦ 1 yard = 3 kaki = 36 inci = 91,44 cm = 0,9144 m
✦ 1 mil = 1,60934 km = 1609,34 m
✲ Satuan Tidak Baku: Jaman dahulu satuan yang
digunakan untuk mengukur suatu objek adalah
langkah, jangkal, depa, genggam(mengukur volume)
✲ Contoh untuk masa sekarang, mengukur waktu yang
tidak baku adalah “sebentar”.
✲ Nah satuan yang tidak tetap seperti contoh di atas
disebut dengan satuan tidak baku.
✲ Satuan internasional: yaitu sebuah satuan dengan
sistem yang berlaku secara internasional / diakui
secara global.
✲ Satuan Internasional (SI) itu seperti bahasa universal
untuk mengukur segala sesuatu, mulai dari panjang,
berat, waktu, hingga suhu. Bayangkan jika setiap
negara punya ukuran sendiri-sendiri untuk satu meter,
pasti akan sangat membingungkan, bukan?
✲ Jadi, secara garis besar, semua satuan SI adalah
satuan baku, tetapi tidak semua satuan baku adalah
satuan SI.
✲ Konversi satuan: Adalah cara mengubah satuan dari
satu bentuk ke bentuk lain tanpa mengubah nilai
sebenarnya dari besaran yang diukur.
✲ Contoh: Misalnya kita mengukur panjang suatu meja
ini 120 cm dan lebarnya adalah 50 cm, sementara kita
diminta untuk menyatakan kedua besaran tersebut
kedalam satuan internasional.
✲ Panjang dalam SI adalah m jadi kita perlu mengubah
satuan cm ➡ m.
✲ Kita juga dapat menggunakan tangga konversi satuan
panjang.

KONVERSI SATUAN

A. Konversi satuan panjang


1 km = 1.000 m 1 cm = 10 mm
1m = 100 cm 1 inci = 2,54 cm
Contoh soal
1) 20 km = 20.000 m 2) 5 inci = 0,127 m
3) 4 m = 4.000 mm 4) 300 mm = 0,3 m
B. Konversi Massa
➥ Massa: Jumlah materi dalam suatu benda (kg).
➥ Berat: Gaya tarik bumi terhadap suatu benda (N).
1 ton = 10 kuintal 1 ons = 100 g
1 kuintal = 100 kg 1g = 1.000 mg
1 kg = 1.000 g
Contoh soal
1) 5 kg = ... g 2) 2,5 ton = ... kg
3) 3000 g = ... kg 4) 20 ons = ... kg

C. Konversi Waktu
1 menit = 60 s
1 jam = 3600 s
1 hari = 24 jam x 60 mnt x 60 s = 86.400 sekon
Contoh soal
1) 3 jam = 3 jam x 60 menit/jam = 180 menit
2) 240 s = 4 menit
3) 2 hari = 2 hari x 24 jam/hari x 60 menit/jam x 60
detik/menit = 172.800 detik

D. Konversi Suhu
➥ Khusus °K ke °F maupun sebaliknya, maka harus
merubah yang diketahui ke °C terlebih dahulu.
1. 40°C = .... °R 2. 40°R = .... °F
4/5 * 40 = 32°R 9/4 * 40 + 32 = 122°F
3. 40°R = .... °C 4. 50°F = .... K
5/4 * 40 = 50°C 5/9 * 50 – 32 = 10°C
5. 50°F = .... °C 10°C + 273 = 283°K
5/9 * 50 - 32 = 10°C
Tabel Konversi Suhu:
JANGKA SORONG
JANGKA SORONG
Jangka sorong merupakan salah satu alat ukur
yang bisa dipakai untuk mengetahui panjang, diameter
luar, dan diameter dalam sebuah bentuk benda tertentu.
Jangka sorong dapat dipakai untuk mengukur
kedalaman lubang atau bangun ruang tertentu,
contohnya seper tabung. Perlu diingat jika jangka sorong
hanya digunakan untuk mengukur benda-benda yang
mempunyai ukuran rela f kecil, walaupun dapat
mengukur diameter bentuk benda. Ini disebabkan karena
satuannya yang terbatas serta biasanya terdapat benda
yang dak dapat diukur hanya dengan menggunakan
penggaris.
Jangka sorong mempunyai ngkat keteli an yang
jauh lebih akurat dibandingkan dengan penggaris. Tingkat
akurat yang dimaksud adalah bentuk nilai skala terkecil
yang dapat diukur oleh jangka sorong jauh lebih akurat.
Skala terkecil jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm,
sementara skala terkecil penggaris adalah 1 mm atau 0,1
cm. Hal inilah yang menjadikan jangka sorong memiliki
kelebihan jika dibandingkan dengan penggaris dalam
mengukur bentuk benda yang dak mempunyai bidang
datar. Ukurannya yang akurat serta detail membuat
jangka sorong menjadi alat ukur yang bisa digunakan para
pekerja di bidang teknik. Ditambah lagi dengan
ukurannya yang kecil memudahkannya untuk dibawa ke
mana-mana.
Jangka sorong sendiri pertama kali ditemukan
oleh seorang ilmuwan matematika asal Perancis
bernama Pierre Vernier yang lahir pada tanggal 19
Agustus 1584. Kemudian pada tahun 1631 Pierre Vernier
mempublikasikan jangka sorong sebagai alat ukur
panjang akurat yang diberi nama dengan Vernier calipers.
SOAL JANGKA SORONG

Berapakah hasil pengukuran dari contoh gambar soal di


atas dalam satuan cm?
Jawaban:
Hasil Ukur (HU) = Skala Utama (SU) + (Skala Nonius {SN}
= x 0,01 {Angka Ketelitian})
= 10 x (2 x 0,01)
= 10 cm + 0,02 cm
= 10,02 cm / 100,2 mm

HU = SU + (SN x 0,01)
= 3,1 x (9 x 0,01)
= 3,1 cm + 0,09 cm
= 3,19 cm / 31,9 mm
HU = SU + (SN x 0,01)
= 6,8 x (6 x 0,01)
= 6,8 cm + 0,06 cm
= 6,86 cm / 68,6 mm

You might also like