Penilitian Kascing 1
Penilitian Kascing 1
Penilitian Kascing 1
, dkk) 9
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian pupuk kascing
terhadap pertumbuhan dan hasil sawi sendok. Penelitian dilaksanakan di Desa
Klampisan, Kec. Kraton, Kab. Pasuruan pada ketinggian ± 6,9 m dpl dengan rata-rata
curah hujan 1300 mm tahun-1 pada bulan Agustus - Oktober 2015.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat
perlakuan dan enam ulangan. Pemberian dosis kascing terdiri dari empat taraf yaitu: K 0
= tanpa pupuk kascing, K1 = pupuk kascing 13 ton ha-1, K2 = pupuk kascing 19 ton ha-1
dan K3 = pupuk kascing 26 ton ha-1.
Hasil penelitian menunjukkan perlakuan dosis pupuk kascing 26 ton ha-1
memberikan bobot segar hektar-1 tertinggi yaitu sebesar 5,28 ton ha -1 diikuti perlakuan
pupuk kascing 19 ton ha-1 sebesar 4,52 ton ha-1, perlakuan pupuk kascing 13 ton ha-1
sebesar 2,68 ton ha-1 dan bobot segar sawi sendok yang lebih rendah terdapat pada
perlakuan tanpa pupuk kascing yaitu 2,45 ton ha-1.
Kata kunci: hasil, pupuk kascing, sawi sendok
ABSTRACT
The purpose of this research was to find out the effectiveness of vermicompost on
growth and yield of spoonmustard. The research was held in Klampisan Village, Kraton
Pasuruan at an altitude of ± 6,9 masl with an average rainfall of 1300 mm year -1 from
August until October 2015.
The research used Randomized Block Design with four treatments and six
replications. The treatment consists of four levels: K0 = no vermicompost, K1 = 13 ton
ha-1 of vermicompost, K2 = 19 ton ha-1 of vermicompost and K3 = 26 ton ha-1 of
vermicompost.
The results showed that the vermicompost treatment of 26 ton ha-1 produced the
highest fresh weight ha-1 which was 5,28 ton ha-1 followed by vermicompost treatment
of 19 ton ha-1 and vermicompost treatment of 13 ton ha-1 which produced 4,52 ton ha-1
and 2,68 ton ha-1 respectively and the lower yield was from without vermicompost which
produced 2,45 ton ha-1.
tanaman lebih tinggi tetapi tidak daun lebih tinggi tetapi tidak berbeda
berbeda dengan perlakuan pupuk dengan perlakuan pupuk kascing 19 ton
kascing 19 ton ha-1 dan pupuk kascing ha-1. Hal ini menunjukan respon
13 ton ha-1. Hal ini menunjukan bahwa pertumbuhan jumlah daun tidak
tanaman merespon pemberian pupuk mengikuti pertumbuhan tinggi tanaman.
kascing dan peningkatan dosis pupuk Respon pertumbuhan jumlah daun baru
lebih meningkatkan pertumbuhan tinggi nampak pada pemberian pupuk kascing
tanaman. Pemberian pupuk kascing pupuk kascing 19 ton ha-1. Penambahan
dapat menambah nutrisi tanaman pupuk kascing dapat menambah unsur
sehingga tanaman dapat tumbuh lebih hara yang ada didalam tanah sehingga
baik. Kandungan unsur hara nitrogen mempengaruhi pertumbuhan jumlah
dalam kascing dapat mempengaruhi daun tanaman makin tinggi. Sejalan
pertumbuhan tinggi tanamanan. Sejalan dengan hasil penelitian Fransisca
dengan hasil penelitian Limbong, et al. (2009), bahwa perkembangan jumlah
(2014), pemberian pupuk kascing 500 g daun tanaman sawi pada berbagai dosis
polibag-1 memberikan tinggi tanaman kascing selalu meningkat dari 16 HST
tertinggi pada tanaman sawi hijau dan sampai 40 HST dan semakin cepat
menurun dengan penurunan dosis saat setelah 20 HST dengan jumlah daun
400 g polibag-1, 300 g polibag-1 dan terbanyak diperoleh pada perlakuan 60
200 g polibag-1. g tanaman-1 diikuti 40 g tanaman-1, 20 g
Pada Tabel 1. pemberian pupuk tanaman-1 dan tanpa pupuk kascing.
kascing 26 ton ha-1 memberikan jumlah
Tabel 1. Pengaruh perlakuan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot
kering atas dan bobot kering bawah pada umur 28 HST
Perlakuan Tinggi Jumlah Bobot Bobot
Luas Daun
Pupuk Tanaman Daun Kering Kering
(cm2)
Kascing (cm) (helai) Atas (g) Bawah (g)
Tanpa kascing 15,07 a 10,33 a 233,16 a 1,19 a 0,18 a
-1
13 ton ha 16,27 b 11,00 a 283,72 a 1,99 a 0,21 a
-1
19 ton ha 17,33 b 12,96 b 351,61 b 3,66 b 0,32 b
26 ton ha-1 17,38 b 13,42 b 449,37 b 4,27 b 0,40 b
BNT 5 % 1,11 1,24 109,95 1,06 0,13
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama tidak menunjukkan perbedaan
yang nyata pada uji BNT 5%.
Bobot Kering Bagian Atas Tanaman Bobot Kering Bagian Bawah Tanaman
Pada pengamatan bobot kering Bobot kering bagian bawah
bagian atas tanaman pada Tabel 1. tanaman dapat menunjukan pengaruh
pemberian pupuk kascing 26 ton ha-1 tanaman bagian bawah tanaman dalam
memberikan bobot kering sawi sendok penyerapan unsur hara. Peranan akar
lebih tinggi tetapi tidak berbeda dengan sangat pentng dalam pertumbuhan
perlakuan pupuk kascing 19 ton ha-1. tanaman sebagai salah satu organ
Bobot kering bagian atas dipengaruhi penyerap unsur-unsur hara yang
oleh jumlah daun dan luas daun. Jumlah dibutuhkan tanaman dalam proses
dan luas daun yang tinggi pada dosis pertumbuhanya. Pada Tabel 1.
pupuk kascing 26 ton ha-1 tetapi tidak pengamatan bobot kering bagian bawah
berbeda dengan pemberian pupuk tanaman, pemberian pupuk kascing 26
kascing 19 ton ha-1, sehingga bobot ton ha-1 berpengaruh pada bobot kering
kering bagian atas tanaman sawi sendok bagian bawah tanaman tetapi tidak
juga tinggi pada perlakuan dosis pupuk berbeda dengan perlakuan pupuk
kascing 26 ton ha-1 tetapi tidak berbeda kascing 19 ton ha-1. Pemberian pupuk
dengan dosis pupuk kascing 19 ton ha-1. kascing dapat meningkatkan kesuburan
Hal ini disebabkan dengan tanah, salah satu unsur yang dapat
meningkatnya jumlah dan luas daun meningkatkan kesuburan tanah adalah
yang tinggi, maka fotosintat yang nitrogen didalam tanah. Tingginya
dihasilkan juga tinggi sehingga bobot konsentrasi nitrogen dalam tanah akan
kering bagian atas tanaman tinggi. meningkatkan pertumbuhan akar
Fransisca (2009) menyatakan bahwa sehingga bobot kering bagian bawah
perkembangan bobot kering tanaman tanaman akan tinggi.
sawi pada berbagai dosis kascing selalu
Tabel 2. Pengaruh perlakuan terhadap indeks luas daun pada 28 HST, laju asimilasi bersih (21-
28), laju pertumbuhan relatif (21-28), bobot segar tanaman-1 dan bobot segar hektar-1
Perlakuan Laju Asimilasi Laju Pertumbuhan Bobot Segar Bobot Segar
Indek Luas
Pupuk Bersih Relatif Tanaman-1 Hektar-1
Daun (mg/mg/minggu) (g/g/minggu) (g) (ton)
Kascing
ikut tinggi maka bobot kering bagian 2. Perlakuan dosis pupuk kascing 26
atas tanaman meningkat. ton ha-1 memberikan bobot segar
Bobot kering bagian atas yang hektar-1 tertinggi yaitu sebesar 5,28
tinggi menunjukkan hasil fotosintat ton ha-1 diikuti perlakuan pupuk
yang dihasilkan oleh tanaman juga kascing 19 ton ha-1 sebesar 4,52 ton
tinggi yang dapat dilihat dari bobot per ha-1, perlakuan pupuk kascing 13 ton
tanaman yang tinggi. Sejalan dengan ha-1 sebesar 2,68 ton ha-1 dan bobot
hasil penelitian Fransisca (2009), pada segar sawi sendok yang lebih rendah
pengamatan produksi tanaman-1 sawi terdapat pada perlakuan tanpa pupuk
menunjukkan perlakuan pupuk kascing kascing yaitu 2,45 ton ha-1.
berpengaruh sangat nyata terhadap
produksi tanaman-1. Produksi tanaman-1 Saran
terbaik diperoleh pada perlakuan 60 g Berdasarkan penelitian ini, petani
tanaman-1 diikuti 40 g tanaman-1, 20 g disarankan untuk melakukan pemberian
tanaman-1 dan tanpa pupuk kascing. pupuk kascing 19 ton ha-1. Untuk
penelitian selanjutnya dirasa perlu untuk
Bobot Segar Sawi Hektar-1 meningkatkan dosis dikarenakan pada
Pemberian pupuk kascing 26 ton penelitian ini dosis pupuk kascing 26
ha-1 memberikan bobot segar hektar-1 ton ha-1 masih belum optimal.
lebih tinggi diikuti pemberian dosis
DAFTAR PUSTAKA
pupuk kascing 19 ton ha-1. Hal ini
menunjukan dosis pupuk kascing 26 ton Fransisca, S. 2009. Respon
ha-1 mempunyai hasil yang maksimal Pertumbuhan dan Produksi Sawi
dalam penelitian ini. Pemberian pupuk (Brassica juncea L.) terhadap
kascing 26 ton ha-1 menunjukkan hasil Penggunaan Pupuk Kascing dan
lebih tinggi pada seluruh parameter Pupuk Organik, Skripsi. Medan.
pengamatan sehingga mempengaruhi Fakultas Pertanian, Universitas
hasil yang tinggi per hektar. Hasil ini Sumatra Utara. Hal 1-76.
sejalan dengan penelitian Fransisca Limbong B., Lollie Agustina P. Putri, E.
(2009), perlakuan pupuk kascing pada Harso Kardhinata. 2014. Respon
tanaman sawi berpengaruh sangat nyata Pertumbuhan dan Produksi Sawi
terhadap produksi per plot terbaik Hijau terhadap Pemberian Pupuk
diperoleh pada perlakuan 60 g tanaman- Organik Kascing. J.
1
yang berbeda nyata dengan 40 g Agroekoteknologi. 2 (4) : 1485-
tanaman-1, 20 g tanaman-1 dan tanpa 1489.
pupuk kascing. Hal ini menunjukan Mulat, T., 2003. Membuat dan
bahwa semakin tinggi dosis kascing Memanfaatkan Kascing Pupuk
yang diberikan maka produksi juga Organik Berkualitas. Agromedia
semakin meningkat. Pustaka. Jakarta. Hal 1-19.
Perwitasari, et al. 2012. Pengaruh
KESIMPULAN DAN SARAN Media Tanam dan Nutrisi
terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Kesimpulan Tanaman Pakcoy (Brassica
1. Pemberian pupuk kascing juncea L.) dengan Sistem
berpengaruh terhadap pertumbuhan Hidroponik. J. Agrovigor. 5 (1):
dan hasil tanaman sawi sendok pada 14-25.
semua paramater pengamatan.
Efektifitas Pemberian Pupuk Kascing (Gede Mas Artha U.I., dkk) 15
Risu K, Pata’dungan YS, Ramlan. 2015. Suhartini, T. 2002. Bertanam Sawi dan
Pengaruh Kascing terhadap Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.
Serapan Nitrogen dan Hasil 45 hal.
Tanaman Sawi (Brassica juncea Zahid, A. 1994. Manfaat Ekonomis dan
L.). e-J Agrotekbis 3 : 65-75. Ekologi Daur Ulang Limbah
Sitompul, S. M. dan Bambang Guritno, Kotoran Ternak Sapi Menjadi
1995. Analisis Pertumbuhan Kascing. Ciamis. Fakultas
Tanaman. Gadjah Mada Kedokteran Hewan. Institut
University Press. Yogyakarta.165- Pertanian Bogor. Hal 6 – 14.
200.