Laporan Magang Alfiano Perikanan
Laporan Magang Alfiano Perikanan
Laporan Magang Alfiano Perikanan
OLEH :
ALFIANO FALENDIO
E1E021090
OLEH :
ALFIANO FALENDIO
E1E021090
Mengetahui, Menyetujui,
Ketua Program Studi Dosen Pembimbing
Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
1. Kedua orang tua dan keluarga atas dukungan serta doa yang selalu
menyertai.
2. Ibu Lisna, S.Pi.,M.Si. Ketua Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya
Perikanan.
3. Ibu Bs Monica Arfiana S.Tr.Pi,.M.Si. Selaku dosen pembimbing yang
selalu mengarahkan selama kegiatan magang hingga pembuatan laporan.
4. Bapak Refdi Elyusmin S.Pi. selaku koordinator Aquaculture Farm Rimbo
Bujang sekaligus pembimbing lapangan yang memberikan penulis
keluasaan dalam pengambilan data.
5. Kepada Nuruwildani dan Dinda Destiani selaku rekan perjuangan saya
saat magang di P2MKP Aquaculture Farm Rimbo Bujang.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Untuk mengetahui Teknik pemijahan ikan lele dengan baik dan benar.
2. Untuk mengetahui Teknik pemijahan ikan lele secara semi buatan dengan
bantuan suntik hormon ovaprim
Klasifikasi ikan lele sangkuriang (clarias sp) menurut kordi (2010) adalah
sebagai berikut.
1. Phylum : Chordata
2. Kelas : Pisces
3. Subkelas : Teleostei
4. Ordo : Ostariophysi
5. Subordo : Siluroidae
6. Famili : Claridae
7. Genus : Clarias
8. Spesies : Clarias sp
Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp) dilengkapi sirip tunggal dan sirip
berpasangan, sirip tunggal adalah sirip punggung dan sirip ekor. Sedangkan sirip
berpasangan adalah sirip perut dan sirip dada. Sirip dada yang keras disebut patil
(Khairuman dan Amri, 2009). Menurut Djoko (2006) ikan lele sangkuriang
mempunyai bentuk badan yang berbeda dengan jenis ikan lainya. Seperti ikan
mas, gurami dan tawes. Alat pernafasan lele sangkuriang berupa insang yang
berukuran kecil sehingga lele sangkuriang sering mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhan oksigen. Ikan lele sangkuriang mengalami kesulitan dan
memenuhi kebutuhan oksigen, akibatnya lele sangkuriang sering mengambil
oksigen dengan muncul ke permukaan. Alat pernafasan tambahan terletak di
rongga insang bagian atas, alat berwarna kemerahan penuh kapiler darah dan
mempunyai tujuk pohon rimbun yang biasa disebut “arborescent organ”.
Induk ikan lele yang berkualitas dapat ditentukan melalui ciri fisik dan faktor
genetik. Induk yang bagus memiliki struktur organ yang lengkap dan proporsional
sesuai dengan umur ikan. Sedangkan untuk ciri genetik dapat ditunjukkan dengan
adanya sertifikat induk unggul dari unit produksi induk yang sudah melalui tahap uji.
Induk ikan lele yang unggul akan memiliki keturunan dengan Feed Convertion Ratio
(FCR) rendah sehingga akan meningkatkan penghasilan pendapatan bagi
pembudidaya.
Adapun ciri-ciri induk ikan lele yang baik Menurut SNI 01-6448.1-2000
adalah sebagai berikut :
1. Organ tubuh lengkap dan normal
Dasar Hukum :-
Pimpinan : 1 orang
Bendahara : 1 orang
BENDAHARA
SRI YATIKA VERA S.Pi
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Pengenalan lingkungan
2. Proses sterilisasi kolam
pemijahan
3. Proses pemijahan
4. Pemberian pakan larva
dengan cacing tubifex
5. Penyortiran
Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan idukan yang matang gonad atau induk
yang siap di pijahkan. Berikut ciri ciri Indukan yang matang :
Lele jantan
1. Warna tubuh relative gelap
2. Gerakan lincah
3. Perut ramping tidak terlihat besar daripada punggung
4. Alat kelamin berbentuk runcing dan bewarna merah merata
5. Alat kelamin terlihat menonjol jika di tekan
Lele betina
1. Tulang kepala berbentuk cembung
2. Gerakan lambat
3. Perut mengembang (gendut) lebih besar dari pada punggung
4. Alat kelamin berbentuk bulat
5. Alat kelamin bewarna merah tua atau hitam dan tidak terlihat
menonjol saat di tekan
6. Jika perut di urut ke arah kelamin, akan keluar telur bewarna
kuning coklat
4. Menyiapkan kakaban
Penyuntikan hormone ovaprim pada ikan lele yang akan di pijah bertujuan
untuk merangsang proses pematangan gonad (indusi pemijahan) sehingga
akan lebih cepat mengalammi ovulasi dan menghasilkan telur dalam
jumlah yang lebih banyak.
7. Memasukkan indukan yang telah di suntik kedalam wadah pemijahan
Memasukan induk jantan dan betina kedalam kolam pemijahan agar induk jantan
dan betina melakukan proses perkawinan
Dari permasalahan di atas terdapat beberapa solusi yang dapat di berikan yaitu
Menutup kolam dengan menggunakan jaring pelindung sinar yaitu jaring paranet,
Memagari pinggiran kolam.
BAB V
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, E. N., & Sari, M. (2015). Kiat sukses budidaya ikan lele. Bibit Publisher.
Khairuman dan K. Amri. 2009. Peluang Usaha dan Teknik Budidaya lele
Sangkuriang. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Suyanto S.R. 2006. Budidaya ikan lele. Jakarta : penebar swadaya. Schneider,
O.V.