Improving Student Learning Outcomes in Economics
Improving Student Learning Outcomes in Economics
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMAN 1
Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
pendekatan eksperimen. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas XI.5 yang
berjumlah 36 siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa model pembelajaran
berbasis proyek berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas
XI di SMAN 1 Pekanbaru.. Hal ini dapat dilihat dari data post-test menunjukkan bahwa diperoleh nilai
rata-rata sebesar 93,88. Berdasarkan penelitian tersebut maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh
model pembelajaran berbasis proyek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas
XI di SMAN 1 Pekanbaru. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji paired sample t-test
dimana diperoleh nilai hasil belajar siswa yaitu 0,000< 0,05.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Proyek, Hasil Belajar, Ekonomi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia. Pada dasarnya
pendidikan telah berlangsung sejak manusia lahir di dunia. Secara bahasa pengertian
pendidikan berarti membimbing yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak-anak, orang
yang lebih tua kepada yang lebih muda dan sebaliknya untuk dapat memberikan pengarahan,
pengajaran, perbaikan moral dan melatih intelektual seseorang (Jou et al., 2019). Memasuki
abad ke 21 kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat sehingga membawa
perubahan pada kurikulum dengan perbaikan sistem pendidikan (Yanuarti, 2018). Pada
pembelajaran abad ke 21, peserta didik dituntut mampu merancang dan mengembangkan
pengalaman belajar baik secara manual maupun digital untuk mendorong peserta didik agar
memiliki keterampilan berpikir kreatif. Untuk dapat mendorong pembelajaran dengan
menggunakan teknologi, para guru diharapkan mampu mengajar dengan sangat
menyenangkan agar para peserta didik dapat lebih memahami materi pembelajaran dengan
baik. Penggunaan model pembelajaran tentunya menjadi salah satu sarana yang dapat
digunakan oleh para guru di dalam kelas. Model pembelajaran yang dikenal sebagai project
based learning merupakan salah satu metode pembelajaran yang disarankan oleh Mendikbud
untuk meningkatkan keterlibatan dan kemandirian siswa dalam proses belajar. Metode ini
dapat digunakan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh, mengasah
berbagai keterampilan berpikir, sikap, dan keterampilan praktis. Ketika menghadapi
permasalahan yang kompleks, metode ini memungkinkan siswa untuk belajar melalui
investigasi, kolaborasi, dan eksperimen dalam menciptakan sebuah proyek, serta memadukan
berbagai materi pelajaran. Dalam konteks perkembangan teknologi di dunia pendidikan,
sistem kurikulum yang ada di Indonesia juga mengalami perubahan yang dikenal dengan
kurikulum merdeka belajar. Konsep kurikulum merdeka belajar merupakan konsep dari Ki
Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara menuturkan bahwa belajar merdeka itu berarti
merdeka atas diri sendiri. Minat dan bakat siswa itu harus merdeka agar dapat berkembang
secara luas. Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang bertujuan untuk mengasah minat dan
bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan
kompetensi peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan oleh peneliti di kelas XI menunjukkan
bahwa hasil belajar yang dicapai cenderung relative rendah. Hal tersebut juga diperkuat
dengan hasil wawancara atau dikusi antara peneliti dengan guru mata pelajaran ekonomi
kelas XI di SMAN 1 Pekanbaru. Hasil diskusi tersebut menarik beberapa poin yang menjadi
kesimpulan yang menyebabkan hasil belajar siswa relative rendah, yaitu, minat beajar siswa
yang rendah, perkembangan teknologi, perubahan sistem kurikulum, dan kurangnya motivasi
dalam belajar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu penanganan khusus dari
seorang pendidik yaitu dengan menerapkan model pembelajaran yang efektif dan efisien
sehingga proses pembelajaran berlangsung dengan sangat menyenangkan. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran berbasis proyek (project
based learning). Model pembelajaran ini berpusat pada siswa dan menghasilkan output yang
nantinya dapat dikembangkan oleh siswa.Berdasarkan hal tersebut, dapat kita lihat table
dibawah ini terkait hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI.5 di SMAN 1
Pekanbaru tahun ajaran 2023/2024.
Tabel 1. Hasil Nilai Ulangan Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2023/2024
Nilai Jumlah Siswa Persentase
<75 11 30,5%
>75 25 69,5%
Jumlah 100 %
Berdasarkan hasil belajar ekonomi pada semester ganjil 2023/2024 kelas XI di SMAN 1
Pekanbaru menunjukkan sebesar 30,5% siswa yang tuntas pada mata pelajaran ekonomi
semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Oleh sebab itu, peneliti akan menerapkan model
pembelajaran berbasis proyek (project based learning) sebagai salah satu model
pembelajaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 1 Pekanbaru. Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut maka dilakukanlah penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di SMAN 1 Pekanbaru Melalui Model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based Learning)”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen one group pre-test post-test dengan
menggunakan metode deskriptif kuantitaif. Objek dalam penelitian ini adalah kelas XI.5 di
SMAN 1 Pekanbaru sebanyak 36 orang siswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui
tiga cara, yaitu observasi, tes, dan dokumentasi..Observasi digunakan untuk mengamati
kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung.
Selanjutnya, tes dilaksanakan dalam dua tahapan yaitu tes sebelum mendapatkan perlakuan
model pembelajaran berbasis proyek (pre-test) dan sesudah mendapatkan perlakuan dalam
penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (post-test). Pelaksanaan tes ini dilakukan
untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN
1 Pekanbaru. Setelah itu, dokumentasi diperoleh dari pelaksanaan proses kegiatan
pembelajaran di dalam kelas. Hasil dokumentasi berupa gambar dan video. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen lembar observasi aktivitas belajar siswa dan
instrumen tes hasil belajar siswa berupa soal pre-test dan soal post-test.. Soal tes ini akan
terlebih dahulu uji coba. Tes akan dilakukan guna mengukur hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 1 Pekanbaru dan uji instrumen dilakukan kepada 36
siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
statistik deskriptif melalui rata-rata hasil belajar siswa (mean) dan persentase hasil belajar
siswa serta menggunakan perhitungan uji normalitas untuk mengetahui apakah data
terdistribusi normal atau tidak.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari hasil pre-test menunjukkan bahwa hasil
belajar dari 36 siswa hanya 3 siswa yang tuntas sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak
33 siswa. Apabila disesuaikan dengan KKM yang telah ditetapkan di SMAN 1 Pekanbaru
bahwa siswa dikatakan berhasil belajarnya apabila memperoleh nilai belajar minimal 75. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada pre-test belum tercapai
karena rata-rata jumlah siswa yang tuntas pada saat pre-test sebesar 8,3%.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil pre-test menunjukkan bahwa hasil belajar
dari 36 siswa hanya 32 siswa yang tuntas sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak 4
siswa. Apabila disesuaikan dengan KKM yang telah ditetapkan di SMAN 1 Pekanbaru bahwa
siswa dikatakan berhasil belajarnya apabila memperoleh nilai belajar minimal 75. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa pada post-test sudah tercapai
karena rata-rata jumlah siswa yang tuntas pada saat post-test sebesar 93,88%..
Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
Dengan penelitian yang telah dilakukan selama 8 pertemuan, dapat disimpulkan bahwa
terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui pelaksanaan model pembelajaran berbasis
proyek pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 1 Pekanbaru. Berikut rekapitulasi data
hasil belajar siswa bisa dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Siswa
Keterangan
No Data
Pre-Test Post-Test
1. Jumlah Siswa yang Tuntas 3 siswa 32 siswa
2. Jumlah Siswa yang Tidak Tuntas 33 siswa 4 siswa
Total Siswa 36 Siswa 36 Siswa
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa yang memperoleh nilai
minimal 75 pada tahap awal (pre-test) atau sebelum menerapkan model pembelajaran
berbasis proyek adalah sebanyak 3 orang siswa tuntas dan 33 orang siswa tidak tuntas
sedangkan pada hasil belajar siswa melalui kegiatan post-test atau sesudah pelaksanaan
model pembelajaran berbasis proyek terdapat 32 orang siswa yang tuntas dan 4 orang siswa
yang tidak tuntas.
Analisis Statistik Deskriptif
Perlakuan yang berbeda diberikan kepada model pembelajaran yang berbeda yaitu
perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran
berbasis proyek. Dengan perbedaan ini, didapatkan perbedaan hasil belajar pre-test dan post-
test.
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa perbedaan rentang skor antara nilai pre-
test dan nilai post-test. Pada nilai pre-test terdapat rentang skor yaitu 30 dan pada nilai post-
test terdapat rentang skor yaitu 35. Sehingga jumlah skor rata-rata pada pre-test yaitu sebesar
54,30 dan skor rata-rata pada post-test yaitu sebesar 93,88.. Berdasarkan data hasil pre-test
dan post-test diatas, dapat dikategorikan kedalam 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup
dan kurang. Adapun kategori interval hasil belajar pre-test dan post-test dapat dilihat dibawah
ini:
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari
populasi yang terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini yaitu dengan menggunakkan teknik shapiro wilk dalam Stantical Package for the
Social Sciences (SPSS) versi 16.0 for Windows. Persyaratan data tersebut berdistribusi normal
jika probalitas atau p> taraf signifikansi (α), dimana α adalah 0,05. Adapun hasil perhitungan
data pada uji normalitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas
Kelas shapiro wilk
Hasil Belajar Eksperimen Pre-test 0,102
Ekonomi Eksperimen Post-test 0,181
Kesimpulan Sig>α (data penelitian berdistribusi normal)
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa data pre-test dan post-test pada hasil belajar
yang diperoleh siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 1 Pekanbaru memiliki
nilai sig > 0,05. Dengan hal demikian maka dapat diambil kesimpulan bahwa kedua data
kelompok data tersebut berdistribusi normal.
Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini menggunakan paired sample t-test. Paired sample t-test merupakan uji
beda dua sampel berpasangan. Sampel berpasangan merupakan subjek yang sama, tapi
mengalami perlakuan yang berbeda. Model uji beda ini digunakan untuk menganalisis model
penelitian sebelum dan sesudah. Menurut Widiyanto (2013), paired sample t-test merupakan
salah satu metode pengujian yang digunakan untuk mengkaji keefektifan perlakuan, ditandai
adanya perbedaan rata-rata sebelum dan rata-rata sesudah diberikan perlakuan. Model
pembelajaran berbasis proyek. Adapun uji hipotesis tersebut dapat dilihat pada tabel 4.10
dibawah ini:
Berdasarkan tabel 8 hasil analisis data yang menggunakan uji paired sample t-test. Taraf
signifikansi 0,05 tampak bahwa nilai sig yaitu 0,000 < 0,05. sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa sebelum dan sesudah mendapatkan
perlakuan model pembelajaran berbasis proyek. Dengan demikian hasil uji tersebut
menjawab hipotesis pada penelitian ini yaitu terdapat pengaruh model pembelajaran berbasis
proyek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 1
Pekanbaru.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil test awal (Pre-Test) dapat dilihat dari 36 siswa yang tuntas berjumlah
3 orang dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 33 orang siswa. Sesuai dengan KKM yang telah
ditetapkan di SMAN 1 Pekanbaru bahwa siswa dikatakan berhasil belajarnya apabila
memperoleh nilai ketuntasan belajar minimal 75. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
ketuntasan belajar siswa pada tes awal (Pre-Test) belum tercapai. Berdasarkan hasil tes akhir
(Post-Test) dapat dilihat bahwa dari 36 siswa yang tuntas berjumlah 32 orang dan siswa yang
tidak tuntas berjumlah 4 orang. Bila dibandingkan dengan hasil belajar pada soal Pre-Test
atau sebelum diterapkannya model pembelajaran berbasis proyek, terdapat peningkatan
jumlah siswa yang hasil belajarnya melebihi KKM. Dengan demikian penerapan model
pembelajaran berbasis proyek dapat dikatakan berhasil. Dengan demikian terjawab hipotesis
dalam penelitian ini, dimana terdapat peningkatan hasil belajar siswa melalui model
pembelajaran berbasis proyek pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN 1 Pekanbaru.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Novita. 2023. “The Influence of Project-Based Learning Model on the Creativeness
and Economic Learning Outcomes of Students of Class X Ips Sma Ylpi Pekanbaru in
Academic Year.” Peka 10(2):45–71. doi: 10.25299/peka.2022.vol10(2).11237.
Leni Marlina, Caska &. Mahdum. 2017. “Hubungan Minat Baca dan Motivasi Belajar Dengan
Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMAN 10 Pekanbaru” 9(1):33–47.
Manurung, Melisa Romiyanti, Caska, and Fima Alia Sari. 2023. “Penggunaan Model
Pembelajaran Make a Match Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran
Ips.” Jurnal Pendidikan Ekonomi (JURKAMI) 8(1):140–49. doi: 10.31932/jpe.v8i1.2068.
Nirmayani, L. Heny, and Ni Putu Candra Prastya Dewi. 2021. “Model Pembelajaran Berbasis
Proyek (Project Based Learning) Sesuai Pembelajaran Abad 21 Bermuatan Tri Kaya
Parisudha.” Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran 4(3):378. doi: 10.23887/jp2.v4i3.39891.
Nugraha, Muh Irfan, Dkk. 2021. Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Of Education. Vol 1(2).
ISSN: 2747-268X
Nuraini Novi, Gimin, Hendripides Economic Education, and Study Program. “Pengaruh
Multimedia Interaktif Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Xii Program Keahlian
Akuntansi Pada Materi Entri Jurnal Khusus di SMK Labor Binaan FKIP UNRI Pekanbaru”
6:1–11.
Saputra, Farhan, M. Ridho Mahaputra, and Amalina Maharani. 2023. “Pengaruh Jiwa
Kewirausahaan Terhadap Motivasi Dan Minat Berwirausaha ( Literature Review ).”
1(1):42–53.
Septi Andriyani, Caska, Gani Haryana. (2017) “Pengaruh Pendapatan Orang Tua Dan
Ketersediaan Sarana Belajar Terhadap Motivasi Belajar Dan Dampaknya Pada Hasil
Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Koto Kampar Hulu”
019(2):1–11.
Supandi, Agus. 2022. “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning) Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xi Pada Mata Pelajaran
Kewirausahaan Di Sekolah Smk Bina Nusa Mandiri Ciracas.” Jurnal Review Pendidikan
Dan Pengajaran 5(1):134–41. doi: 10.31004/jrpp.v5i1.6077.
Wahyuni Sri, Gimin, dan Hendripides. (2018) Economic Education, and Study Program. 2018.
“Interactive Multimedia Effect on Class XII Student Learning Outcomes of Accounting
Expertise Program in Special Journal Entry Materials in Labor Vocational High School of
Binaan FKIP Unri.” Jom Fkip 5(2):1–13.